• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur komunitas makrozoobentos (Epifauna) pada ekosistem terumbu karang di Perairan Bedukang Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Struktur komunitas makrozoobentos (Epifauna) pada ekosistem terumbu karang di Perairan Bedukang Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS (EPIFAUNA) PADA EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN BEDUKANG KECAMATAN RIAU SILIP KABUPATEN BANGKA. SKRIPSI. Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (Strata 1) dari Universitas Bangka Belitung. Oleh NURSYAH PUTRA 2021311024. UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG FAKULTAS PERTANIAN PERIKANAN DAN BIOLOGI PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN BALUNIJUK. 2018.

(2) PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH iii.

(3)

(4)

(5) ABSTRAK Nursyah Putra (2021311024). Struktur Komunitas Makrozoobentos (Epifauna) Pada Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Bedukang Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka (Pembimbing : Wahyu Adi dan Muh. Yusuf) Keberadaan organisme makrozoobentos pada suatu perairan dapat dijadikan indikator untuk mengetahui kualitas fisik perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kepadatan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi makrozoobentos (epifauna) yang terdapat pada ekosistem terumbu karang, persentase tutupan karang hidup dan mengkaji potensi pemanfaatan biota makrozoobentos. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2018 di perairan Bedukang, Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka. Metode Belt Transect digunakan untuk pengambilan data makrozoobentos (epifauna) dan Line Intercept Transect digunakan untuk pengambilan data terumbu karang. Hasil penelitian didapatkan nilai kepadatan makrozoobentos (epifauna) di perairan Bedukang, Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka dengan nilai 3.663 ind/ha. Kepadatan makrozoobentos (epifauna) tertinggi terdapat pada stasiun 3 dengan nilai 5.100 ind/ha, nilai keanekaragaman tertinggi pada stasiun 4 dengan nilai 2,026, keseragaman tertinggi pada stasiun 1 dengan nilai 2,466, dan dominansi tertinggi terdapat pada stasiun 3 dengan nilai 0,406. Persentase tutupan karang di perairan Bedukang tergolong baik dan sedang dengan persentase tertinggi pada stasiun 2 dengan nilai 54,23% dan terendah pada stasiun 3 dengan nilai persentase 43,01. Makrozoobentos (epifauna) yang ditemukan pada lokasi penelitian paling banyak dimanfaatkan untuk bahan makanan dan yang paling sedikit yaitu untuk bahan kosmetik. Kata Kunci : Makrozoobentos (epifauna), struktur komunitas, persentase tutupan terumbu karang, pemanfaatan biota.. v.

(6) ABSTRACT Nursyah Putra (2021311024). Community Structure of Macrozoobenthos (Epifauna) on Coral Reef ecosystem in Waters of Bedukang, Riau Silip, Bangka Regency. (Supervisors : Wahyu Adi and Muh. Yusuf) The existence of macrozoobentos in an coastal waters, can be used as indicator the physical quality of waters. The research aims to know the density, diversity, uniformity, and dominance of macrozoobentos (epifauna) in coral reef ecosystem, analyze the percentage of coral lifeform and to examine the possibility of their utilization. The research was conducted on march 2018 in the waters of Bedukang, Riau Silip, Bangka Regency. Belt Transect methode was used for data retrieval of makrozoobentos (epifauna) and Line Intercept Transect for coral reef data retrieval. Results of the research in obtaining macrozoobentos (epifauna) density value of 3.663 ind/ha in the waters Bedukang, district Riau silip Bangka Regency. The highest density of macrozoobentos (epifauna) was found in station 3 with a value of 5.100 ind/ha. The highest value of diversity at station 4 was 2,026, the highest value of uniformity at station 1 was 2,466, and the highest value of dominance at station 3 was 0,406. The percentage of coral cover in Bedukang waters was good and medium, the highest percentage at station 2 with the value of 4,23% and the lowest percentage at station 3 with percentage value 43,01%. The found makrozoobentos (epifauna) was most used for food and the least used for cosmetic ingredients. Keywords : Macrozoobenthos (Epifauna), community structure, percentage of coral reef, benefit of biota.. vi.

(7) KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul “Struktur Komunitas Makrozoobentos (Epifauna) pada Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Bedukang Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka”. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Orang tua tercinta, Ibu Nursia dan Ayah Arif Nur serta Saudara sedarah Agustina, Nur Aisyah, Nursyah Putri, dan Nur Halisah atas do’a, dukungan, kasih sayang, saran, motivasi, materil yang diberikan kepada penulis. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada : 1. Ibu Dr. Tri Lestari, S.P., M.Si sebagai Dekan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung. 2. Bapak Wahyu Adi, S.Pi., M.Si dan Dr. Ir. Muh. Yusuf, M.Si sebagai dosen pembimbing, serta Bapak Okto Supratman, S.Pi., M.Si dan Bapak Andi Gustomi, S.Pi., M.Si sebagai dosen penguji. 3. Dosen dan Staff Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan yang turut membantu, menyumbangkan pikiran, kritik dan saran dalam pembuatan Skripsi : Bapak Rizza Muftiadi, M.Si; Ibu Eva Utami, S.Si., M.Si; (Alm) Bapak Khoirul Muslih, S.Pi, M.Si; Bapak Kurniawan, S.Pi., M.Si; Bapak Arthur Muhammad Farhabi, S.Si., M.Si; Bapak Heri; dan Bapak Jemi Ferizal, S.Pi. 4. Timpa Tindi atau Tim penelitian pantai Bedukang yang saling kerja sama tim: Ongky, Fiqi, Fatimah, dan Sema. 5. Sahabat dan saudara tanpa ikatan darah Iffah Quanita, Herlina, Susi, Sinta, Sefti, Citra Dewi, Indah, Rekky, Andre, Riko, Gana, Awel, Rama, Khoirul, Sania, Zandi, Hedi, Irwan, Abot, Harge, Panji, Khadafi, yang telah membantu dalam proses pengambilan data penelitian. 6. Keluarga Besar Mespegalas (MSP 2013), Pinguin Diving Club, Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan, Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Bangka Belitung Diving Club dan TIM KONCIAN UBB atas dukungan, motivasi, kenangan, kritik, saran, bantuan dan kasih sayang yang diberikan terhadap penulis. Penulis berharap skripsi ini bisa memberikan manfaat di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan di dalam skripsi ini, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan agar skripsi ini menjadi lebih baik lagi.. Balunijuk, 07 Agustus 2018. Nursyah Putra. vii.

(8) DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i. LEMBAR PERNYATAAN................................................................................ ii. LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ iv. ABSTRAK........................................................................................................... v. ABSTRACT ......................................................................................................... vi. KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi. DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xiii I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1. 1.1. Latar Belakang......................................................................................... 1. 1.2. Tujuan ...................................................................................................... 2. 1.3. Manfaat .................................................................................................... 2. II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 3. 2.1. Struktur Komunitas.................................................................................. 3. 2.2. Terumbu Karang...................................................................................... 3. 2.3. Makrozoobentos ...................................................................................... 4. 2.4. Parameter Fisika dan Kimia Perairan ...................................................... 5. 2.4.1. Suhu ............................................................................................. 5. 2.4.2. Kecepatan Arus ........................................................................... 6. 2.4.3. Potential Hydrogen (pH) ............................................................. 6. 2.4.4. Salinitas........................................................................................ 6. 2.4.5. Kecerahan .................................................................................... 7. 2.4.6. Total Suspended Solid (TSS) ........................................................ 7. III. METODE PENELITIAN........................................................................... 8. 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................. 8. 3.2. Alat dan Bahan ........................................................................................ 8. viii.

(9) 3.3. Metode Pengambilan Data....................................................................... 9. 3.3.1. Penentuan Titik Sampling. 9. 3.3.2. Pengambilan Data Makrozoobentos ....................................... 9. 3.3.3. Pengambilan Data Terumbu Karang...................................... 10 3.4. Pengukuran Parameter Fisika dan Kimia Perairan............................. 10 3.4.1. Kecepatan Arus ...................................................................... 10 3.4.2. Potential Hydrogen (pH)........................................................ 11 3.4.3. Suhu........................................................................................ 11 3.4.4. Salinitas .................................................................................. 11 3.4.5. Kecerahan Perairan................................................................. 11 3.4.6. Total Suspended Solid (TSS).................................................. 12 3.5. Analisis Data...................................................................................... 12 3.5.1. Struktur Komunitas Makrozoobentos ................................... 12 3.5.2. Persentase Penutupan Karang Hidup (% Cover) .................. 14 3.5.3. Analisis Mengenai Manfaat Makrozoobentos ...................... 15 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 16 4.1. Hasil .................................................................................................... 16 4.1.1. Struktur Komunitas Makrozoobentos (Epifauna).................. 16 4.1.2. Kondisi Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Bedukang ............................................................................... 17 4.1.3. Manfaat Biota Makrozoobentos (Epifauna) .......................... 19 4.1.4. Data Parameter Fisika dan Kimia Perairan ............................ 19 4.2. Pembahasan ....................................................................................... 20 4.2.1. Jenis Makrozoobentos (Epifauna) di Perairan Bedukang ............................................................................... 20 4.2.2. Kepadatan Makrozoobentos................................................... 22 4.2.3. Indeks Keanekaragaman, Keseragaman dan Dominansi............................................................................... 24 4.2.4. Persentase Terumbu Karang................................................... 25 4.2.5. Manfaat Biota Makrozoobentos (Epifauna)........................... 27 V. SIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 28. ix.

(10) 5.1. Simpulan............................................................................................. 28 5.2. Saran................................................................................................... 28 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 29 LAMPIRAN ....................................................................................................... 33 RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... 47. x.

(11) DAFTAR TABEL. Halaman Tabel 1. Alat dan bahan ....................................................................................... 9. Tabel 2. Kriteria persentase penutupan karang hidup ........................................ 15 Tabel 3. Kepadatan biota makrozoobentos (epifauna) di perairan Bedukang ........................................................................... 16 Tabel 4. Keanekaragaman, keseragaman dan dominansi makrozoobentos (epifauna) di perairan Bedukang. 17. Tabel 5. Persentase tutupan terumbu karang ...................................................... 17 Tabel 6. Kondisi persentase tutupan terumbu karang......................................... 18 Tabel 7. Manfaat biota makrozoobentos (epifauna) .......................................... 19 Tabel 8. Parameter fisika kimia di perairan Bedukang ...................................... 20. xi.

(12) DAFTAR GAMBAR. Halaman Gambar 1. Peta lokasi penelitian ........................................................................ 8. Gambar 2. Skema Belt Transect ........................................................................ 10. xii.

(13) DAFTAR LAMPIRAN. Halaman Lampiran 1. Data kepadatan makrozoobentos (epifauna) ................................ 33 Lampiran 2. Nilai keanekaragaman, keseragaman dan dominansi makrozoobentos (epifauna) .......................................................... 34 Lampiran 3. Biota makrozoobentos yang ditemukan........................................ 36 Lampiran 4. Klasifikasi terumbu karang hidup ................................................. 40 Lampiran 5. Pengambilan data (sampling) penelitian ....................................... 46. xiii.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

project-based learning, problem-based learning, dan discovery learning telah direkomendasikan oleh kurikulum 2013 sebagai strategi efektif dalam pembelajaran

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan

Namun terlepas dari itu semuanya kenya- taan tetaplah harus dihadapi, bahwa tidak semua warga Negara ini memiliki kemampuan dana yang cukup mendapatkan rumah

Askeri İdadideki Tarih öğretmeni Mehmet Tevfik Bey’de Mustafa Kemal’e Tarih alan ı nda “Yeni Ufuklar” açm ı ş (Cebesoy;1971), O’nda tarih sevgisi oluşturarak, vatan ı n

Pindad (Persero) Bandung, dengan melihat hasil pengolahan data melalui analisis Regresi Berganda diperoleh persamaan struktural pengaruh stres kerja dan konflik terhadap kinerja

Namun, karena keterbatasan kemampuan penulis terhadap gaya bahasa pada bahasa Mandarin, maka penulis hanya membahas beberapa gaya bahasa yang sering digunakan pada lirik lagu,

♥ Ansietas neurosis, gangguan jantung, anemia, penyakit saluran pencernaan, tuberculosis, myasthenia, kelainan muscular, sindroma menopause, pheocromositoma, primary

Metode BATIK (baca, tulis dan karya) dapat meningkatkan minat siswa dan mahasiswa untuk belajar bahasa Indonesia, dengan menggunakan dan mengenalkan budaya masayarakat