• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penggabungan Delay Scheduling dan Fair share Scheduling Algorithm Dengan beberapa karakteristik Job pada Hadoop Analysis Combination Delay Scheduling and Fair share Scheduling Algorithm with Job Characteristics On Hadoop

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Penggabungan Delay Scheduling dan Fair share Scheduling Algorithm Dengan beberapa karakteristik Job pada Hadoop Analysis Combination Delay Scheduling and Fair share Scheduling Algorithm with Job Characteristics On Hadoop"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2 - 1 Arsitektur Hadoop Multi-Node
Gambar 2 - 2 peningkatan throughput pada Delay Scheduling[2]
Gambar 3 -1 Arsitektur fisik jaringan
Grafik 4 – 1  Grafik Rangkuman Parameter Fail Rate DFS                            Grafik 4 – 2 Rangkuman Parameter Fail Rate DS
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hidup atau dalam pekerjaan tidak ada istilah terlambat untuk menemukan panggilan mulia, dan senantiasa menyelesaikan berbagai pekerjaan yang paling bernilai bagi diri

(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bagi kapal penangkap ikan berbendera Indonesia dapat melakukan penitipan ikan ke kapal penangkap ikan

Use the OmniPage toolbar button Acquire Text Settings or the same item in the target application’s File menu (or the Nuance OCR tab in Office 2010 and 2013) to review your

Saya sering tidak menggunakan pertimbangan system pengendalian intern dalam audit laporan keuangan. Saya sering tidak menggunakan informasi asersi dalam merumuskan tujuan audit

1) Menyelenggarakan program program akademik di lingkungan fakultas MIPA UAD yang berkualitas dan terbakukan secara nasional dan interna- sional. 2) Meningkatkan kegiatan

Otot perut yang berperan pada saat melakukan heading adalah (1) Muskulus abdominis internal (dinding perut), Muskulus abdominis eksternal, (2) Lapisan sebelah luar

Menyatakan Pasal 2 ayat (2a) butir 1 dan Pasal 6 ayat (2a) Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1997 dengan perubahannya menjadi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Psychological well-being adalah keadaan perkembangan potensi nyata seseorang yang ditandai dengan karakteristik sebagai berikut: seseorang dapat menghargai dirinya