Kandungan Kimia Minyak Atsiri Dari Kulit Buah Jeruk Bali (Citrus maxima) Serta Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Teks penuh
Dokumen terkait
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri dalam ekstrak kulit petai terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan metode sumur
Senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak etanol kulit jeruk manis ( Citrus sinensis (L.) Osbeck) yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap. Staphylococcus aureus
Minyak atsiri jeruk lemon ( Citrus limon (L.) Burm. f.) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus , sehingga dapat digunakan sebagai zat aktif dalam
Minyak atsiri jeruk lemon (Citrus limon (L.) Burm. f .) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, sehingga dapat digunakan sebagai zat aktif
Penelitian yang dilakukan oleh Nanasombat dan Lohasupthawee (2005) menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan minyak atsiri daun dan kulit buah jeruk purut mempunyai
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan senyawa dari kulit jeruk Bali (Citrus maxima) dan beberapa aktivitas farmakologi yang terdapat pada kulit
Berdasarkan hasil uji Post Hoc, untuk mengetahui konsentrasi efektif minyak atsiri kulit jeruk bergamot dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 1%
aureus dan S.mutans menunjukkan nilai p0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna minyak atsiri kulit jeruk dalam menghambat pertumbuhan bakteri S.mutans