Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Bio-Matrixpriming Pratanam Terhadap Mutu Fisiologis Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merill)
Teks penuh
Dokumen terkait
Adapun variabel pengamatan kualitas benih meliputi panjang hipokotil kecambah normal 5 dan 8 hari setelah perkecambahan, panjang akar kecambah normal 5 dan 8 hari
Hal tersebut dapat dilihat dari parameter pertumbuhan pada perlakuan yang sama memiliki tinggi tanaman lebih rendah dari perlakuan yang lain, kemudian dapat
Salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan benih bermutu kedelai adalah dengan teknik invigorasi matriconditioning.Invigorasi matriconditioning ini memiliki
Nilai panjang akar kecambah normal tertinggi pada konsentrasi NaCl 8 gl - 1 (5,5 dS/m) terdapat pada perlakuan Wilis yaitu 14,77 cm yang tidak berbeda nyata dengan
Lama perendaman terbaik untuk meningkatkan daya kecambah benih yaitu perendaman selama 5 jam dengan perlakuan konsentrasi Polyethylene glycol (PEG) 7,5%, hal ini
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bio-priming dengan menggunakan EM-4 mampu memperbaiki viabilitas, vigor dan pertumbuhan kecambah kedelai, sedangkan bio-priming
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bio-priming dengan menggunakan EM-4 mampu memperbaiki viabilitas, vigor dan pertumbuhan kecambah kedelai, sedangkan bio-priming
Dari uraian masalah berikut, maka upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih pada tanaman kedelai yaitu dengan cara teknik invigorasi