PENGEMBANGAN INSTRUMENT BERPIKIR KREATIF SISWA DITINJAU ADVERSITY QUOTIENT DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Pada tahap persiapan siswa memulai penyelesaian soal tes pemecahan masalah dengan semangat, siswa menggali informasi yang diketahui dalam soal dengan cermat, siswa
Metode penelitian yang digunakan mengacu pada prosedur R&D menurut Borg dan Gall (1983) yang dimodifikasi menjadi 9 tahap, yaitu: 1) penelitian dan
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan Borg & Gall sampai pada 7 tahapan. Penilaian produk dilakukan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1) Proses berpikir siswa dalam pemecahan masalah
Berdasarkan penjelasan yang telah diberikan dapat diketahui bahwa siswa CL dengan tipe climber melakukan proses berpikir asimilasi baik pada tahap memahami masalah,
Pada tahap persiapan siswa memulai penyelesaian soal tes pemecahan masalah dengan semangat, siswa menggali informasi yang diketahui dalam soal dengan cermat, siswa
Proses berpikir kreatif siswa climber dalam pemecahan masalah matematika pada materi peluang, adalah: (1) pada tahap persiapan, siswa semangat pada saat diberikan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari uji regresi berganda, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif kemampuan penalaran kreatif dalam pemecahan masalah