BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Analisis putusan pengadilan agama tentang hak hadhanah pada mantan suami:studi di pengadilan agama kelas 1A Tanjung Karang - Raden Intan Repository
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Hasil penelitian ini menunjukkan : Bahwa hadhanah (Hak asuh anak) kepada orang tua laki-laki dalam perkara nomor : 1521/Pdt.G/2011/PA.Mdn yang telah diputus oleh Pengadilan
yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.. Putusan Perkara Nomor : 458/Pdt.G/2006/Pengadilan Agama Depok) telah diujikan dalam Sidang
Pada masa perkara perceraian diajukan oleh pihak suami maka hukum. mengartikulasikannya dengan sebutan cerai talak dan manakala pihak
mengoreksi skripsi yang bersangkutan dengan judul, “Kewajiban Nafkah Iddah Suami Kepada Isteri Yang Telah Dicerai (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Agama Kupang)”
Dan adapula kewajiban tersebut tidak dapat dibebankan kepada mantan suami, misalnya pada waktu terjadi perceraian istri dalam keadaan murtad atau hal lain yang menjadi
karena asas hukum acara perdata dalam hal pembiayaan menyebutkan “ tidak ada biaya tidak ada perkara” bagaimana masyarakat yang miskin secara finansial dapat beracara di
memberikan hak asuh anak terhadap suami. Beberapa putusan pengadilan diatas menjadi acuan untuk menunjukkan bahwa orang tua perempuan tidak selamanya menjadi pemegang hak
Dalam hal putusan-putusan Pengadilan Agama Semarang terkait hak hadhanah pada tahun 2010, berdasarkan apa yang penulis teliti, putusan-putusan tersebut sudah