• Tidak ada hasil yang ditemukan

Appendix 30 dapat juga digunakan bagi transmisi-transmisi di dinas tetap-satelit (angkasa-ke- Bumi), dengan catatan bahwa transmisi-transmisi tersebut tidak

9.11 A dan akan tetap menunjuk kepada prosedur pada Artikel 9 (kecuali No

9.11A) dan 11, serta ketetapan No. 22.2. (WRC-97)

5.536 Penggunaan pita frekuensi 25.25-27.5 GHz oleh dinas antar satelit dibatasi pada aplikasi-aplikasi satelit penelitian ruang angkasa dan eksplorasi bumi-satelit, dan juga transmisi-transmisi data yang berasal dari aktifitas-aktifitas industri dan medis di ruang angkasa.

5.536A Administrasi-administrasi yang beroperasi di stasiun-stasiun bumi pada dinas eksplorasi bumi-satelit atau dinas penelitian angkasa tidak boleh meminta proteksi dari stasiun-stasiun di dinas-dinas tetap dan bergerak yang dioperasikan oleh administrasi-administrasi lain. Sebagai tambahan, stasiun-stasiun bumi di dinas eksplorasi bumi-satelit atau di dinas penelitian ruang angkasa harus dioperasikan berdasarkan Rekomendasi ITU-R SA.1278 dan ITU-R SA.1625, secara berurutan. (WRC-03)

5.536B Di Jerman, Arab Saudi, Austria, Belgia, Brazil, Bulgaria, Cina, Republik Korea, Denmark, Mesir, Uni Emirat Arab, Spanyol, Estonia, Finlandia, Prancis, Hungaria, India, Republik Islam Iran, Irlandia, Israel, Italia, Jamahiriya Arab Libya, Yordania, Kenya, Kuwait, Lebanon, Liechtenstein, Lithuania, Moldova, Norwegia, Oman, Uganda, Pakistan, Filipina, Polandia, Portugis, Republik Arab Suriah,

Republik Rakyat Demokratik Korea, Slowakia, Republik Ceko, Rumania, Inggris, Singapura, Swedia, Swiss, Tanzania, Turki, Vietnam dan Zimbabwe, stasiun-stasiun bumi yang beroperasi di dinas eksplorasi bumi-satelit pada pita frekuensi 25.5-27 GHz tidak boleh meminta proteksi dari, atau menghambat penggunaan dan pengembangan dari stasiun-stasiun dinas tetap dan bergerak. (WRC-07)

5.536C Di Aljazair, Saudi Arabia, Bahrain, Botswana, Brasil, Kamerun, Komoro, Kuba, Djibouti, Mesir, Uni Emirat Arab, Estonia, Finlandia, Republik Islam Iran, Israel, Yordania, Kenya, Kuwait, Lithuania, Malaysia, Maroko, Nigeria, Oman, Qatar, Republik Arab Suriah, Somalia, Sudan, Tanzania, Tunisia, Uruguay, Zambia dan Zimbabwe, stasiun-stasiun bumi yang beroperasi di dinas penelitian ruang angkasa pada pita frekuensi 25.5-27 GHz tidak boleh meminta proteksi dari, atau menghambat penggunaan dan pengembangan dari stasiun-stasiun dinas tetap dan bergerak. (WRC-03)

5.537 Dinas-dinas ruang angkasa dengan menggunakan satelit-satelit

non-geostasioner yang beroperasi pada dinas inter-satelit pada pita frekuensi 27-27.5 GHz dibebaskan dari peraturan-peraturan No. 22.2.

5.537A Di Bhutan, Kamerun, Republik Korea, Federasi Rusia, India, Indonesia, Republik Islam Iran, Jepang, Kazakhstan, Lesotho, Malaysia, Maldives, Mongolia, Myanmar, Uzbekistan, Pakistan, Filipina, Kyrgyzstan, Republik Demokratik Rakyat Korea, Srilanka, Thailand dan Vietnam, alokasi untuk dinas-dinas tetap di pita frekuensi 27.9-28.2 GHz dapat juga digunakan oleh stasiun-stasiun wahana ketinggian tinggi (HAPS) pada teritori di negara-negara ini. Penggunaan 300 MHz untuk alokasi dinas tetap oleh HAPS di negara-negara di atas juga lebih dibatasi bagi pengoperasian pengarahan HAPS-ke-bumi dan tidak boleh menimbulkan gangguan yang membahayakan kepada, atau meminta proteksi dari, jenis-jenis lain dari sistem-sistem dinas tetap atau dinas-dinas dengan kategori primer yang sama. Selanjutnya, pengembangan dinas-dinas lainnya tidak boleh dihambat oleh HASP. Lihat Resolusi 145 (WRC-07). (WRC-07)

5.538 Alokasi tambahan: Pita-pita frekuensi 27.500-27.501 GHz dan 29.999-30.000 GHz juga dialokasikan bagi dinas tetap-satelit (angkasa-ke-Bumi) dengan kategori primer bagi transmisi-transmisi rambu yang dimaksudkan untuk pengendalian daya arah ke atas. Penggunaan transmisi angkasa-ke-Bumi tidak boleh melewati daya radiasi ekivalen isotropisnya (e.i.r.p.) sebesar +10 dBW pada arah dari satelit-satelit yang bersebelahan pada orbit satelit geostasioner.

(WRC-07)

5.539 Pita frekuensi 27.5-30 GHz dapat digunakan oleh dinas tetap-satelit (Bumi-ke-angkasa) bagi ketentuan-ketentuan hubungan pencatu bagi dinas siaran-satelit.

5.540 Alokasi tambahan: Pita frekuensi 27.501-29.999 GHz dialokasikan bagi dinas tetap-satelit (angkasa-ke-Bumi) pada kategori sekunder bagi transmisi-transmisi rambu yang dimaksudkan untuk pengendalian daya arah ke atas.

5.541 Pada pita frekuensi 28.5-30 GHz, dinas satelit eksplorasi dibatasi bagi pemindahan data antara stasiun-stasiun dan tidak digunakan untuk pengumpulan informasi melalui sensor-sensor aktif atau pasif.

satelit dan jaringan-jaringan stasiun bumi pada dinas tetap-satelit yang beroperasi pada pita frekuensi 29.1-29.5 Ghz (Bumi-ke-Angkasa) akan memakai kontrol daya ke atas (uplink) yang dapat disesuaikan atau metode-metode kompensasi pemudaran, seperti pada stasiun pemancar bumi akan dilakukan pada tingkat daya yang sesuai dengan kemampuan jalur yang akan mengurangi interferensi antar dua jaringan tersebut. Metode-metode ini akan diberlakukan pada jaringan-jaringan yang memerlukan koordinasi informasi sesuai dengan Appendix 4 yang telah di terima oleh Biro setelah 17 Mei 1996 dan sampai metode-metode tersebut diubah pada konferensi dunia komunikasi-radio. Administrasi-administrasi yang mengajukan informasi Appendix 4 untuk koordinasi sebelum tanggal tersebut di atas dianjurkan untuk menggunakan teknik-teknik tersebut untuk memperluas aplikasi. (WRC-2000)

5.542 Alokasi tambahan: Di Aljazair, Arab Saudi, Bahrain, Brunei Darussalam, Kamerun, Cina, Republik Kongo, Mesir, Uni Emirat Arab, Eritrea, Etiopia, Guinea, India, Republik Islam Iran, Irak, Jepang, Yordania, Kuwait, Libanon, Malaysia, Mali, Morocco, Mauritania, Nepal, Pakistan, Filipina, Qatar, Republik Arab Suriah, Republik Demokratik Rakyat Korea, Somalia, Sudan, Srilanka dan Chad, pita frekuensi 29.5 - 31 GHz juga dialokasikan bagi dinas-dinas tetap dan bergerak pada kategori sekunder. Batasan daya yang diatur dalam No. 21.3 dan 21.5 berlaku. (WRC-07)

5.543 Pita frekuensi 29.95-30 GHz dapat digunakan bagi hubungan angkasa-ke-angkasa pada dinas eksplorasi bumi-satelit bagi telemetri, penjejakan, dan pengendalian, dengan kategori sekunder.

5.543A Di Bhutan, Kamerun, Republik Korea, Federasi Rusia, India, Indonesia, Republik Islam Iran, Jepang, Kazakhstan, Lesotho, Malaysia, Maldives, Mongolia, Myanmar, Uzbekistan, Pakistan, Filipina, Kyrgyzstan, Republik Demokratik Rakyat Korea, Srilanka, Thailand dan Vietnam, alokasi dinas tetap pada pita frekuensi 31-31.3 GHz dapat juga digunakan oleh sistem-sistem yang menggunakan stasiun-stasiun wahana ketinggian tinggi (HAPS) pada arah bumi kepada HAPS. Penggunaan pita frekuensi 31-31.3 GHz oleh sistem-sistem yang menggunakan HAPS dibatasi bagi teritori negara-negara yang termasuk dalam daftar di atas dan tidak boleh menimbulkan gangguan yang membahayakan bagi, atau tidak boleh meminta proteksi dari, jenis-jenis lain dari sistem-sistem dinas tetap, sistem-sistem pada dinas bergerak dan sistem-sistem yang beroperasi berdasarkan No. 5.545. Lebih jauh lagi, pengembangan dinas-dinas ini tidak boleh dihambat oleh HAPS. Sistem-sistem yang menggunakan HAPS pada pita frekuensi 31-31.3 GHz tidak boleh menimbulkan gangguan yang membahayakan

bagi dinas radio astronomi yang memiliki kategori primer pada pita 31.3-31.8 GHz, dengan memperhatikan kriteria proteksi sebagaimana dimaksud

dalam Rekomendasi ITU-R RA.769. Untuk menjamin proteksi dari dinas-dinas pasif satelit, tingkat rapat daya yang tidak diinginkan terhadap antenna stasiun darat HAPS pada pita 31.3-31.8 GHz harus dibatasi pada -106 dB(W/MHz) pada saat cuaca cerah, dan dapat dinaikkan sampai dengan -100 dB(W/MHz) pada saat hujan untuk mengurangi redaman karena hujan, dengan syarat bahwa pengaruh efektif pada satelit pasif tidak melebihi dampak pada kondisi langit cerah. Lihat Resolusi 145 (Rev. WRC-07). (WRC-07)

5.544 Pada pita frekuensi 31-31.3 GHz batasan-batasan rapat fluks daya disebutkan pada Pasal 21, Tabel 21-4 harus berlaku bagi dinas penelitian ruang angkasa.

5.545 Kategori berbeda dari dinas: Di Armenia, Georgia, Mongolia, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Turkmenistan, pita frekuensi 31-31.3 GHz bagi dinas penelitian ruang angkasa dialokasikan dengan kategori primer. (Lihat No. 5.33) (WRC-07)

5.546 Kategori berbeda dari dinas: Di Saudi Arabia, Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Mesir, Uni Emirat Arab, Spanyol, Estonia, Federasi Rusia, Georgia, Hungaria, Republik Islam Iran, Israel, Yordania, Libanon, Moldova, Mongolia, Uzbekistan, Polandia, Republik Arab Suriah, Kyrgyzstan, Rumania, Inggris, Afrika Selatan, Tajikistan, Turkmenistan dan Turki, alokasi pita frekuensi 31.5-31.8 GHz bagi dinas tetap dan bergerak, kecuali bergerak penerbangan dengan kategori primer. (Lihat No. 5.33). (WRC-07)

5.547 Pita-pita frekuensi 31.8-33.4 GHz, 37-40 GHz, 40.5-43.5 GHz, 51.4-52.6 GHz, 55.78-59 GHz dan 64-66 GHz tersedia bagi aplikasi-aplikasi rapatan tinggi pada dinas tetap (lihat Resolusi 75 (WRC-2000)). Administrasi-administrasi harus memperhatikan ini saat mempertimbangkan ketentuan-ketentuan regulatori yang berkaitan dengan pita-pita ini. Karena adanya pengembangan yang potensial dari aplikasi-aplikasi kerapatan tinggi pada dinas tetap-satelit di pita frekuensi 39.5-40 GHz dan 40.5-42 GHz (lihat No.5.516B), administrasi-administrasi harus memperhatikan lebih jauh lagi hambatan-hambatan potensial bagi aplikasi-aplikasi kerapatan tinggi pada dinas tetap sebagaimana mestinya. (WRC-07)

5.547A Administrasi-administrasi harus mengambil tindakan praktis untuk memperkecil gangguan potensial antara stasiun-stasiun pada dinas tetap dan stasiun- stasiun pesawat udara pada dinas radionavigasi pada pita frekuensi 31.8-33.4 GHz, dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan operasional dari sistim-sistim radar pesawat udara. (WRC-2000)

5.547B Alokasi tambahan: Di Amerika Serikat, pita frekuensi 31.8-32 GHz dialokasikan bagi dinas-dinas radionavigasi dan penelitian ruang angkasa (angkasa luas) (angkasa-ke-Bumi) dengan kategori primer. (WRC-97)

5.547C Alokasi alternatif: Di Amerika Serikat, pita frekuensi 32-32.3 GHz dialokasikan bagi dinas-dinas radionavigasi dan penelitian ruang angkasa (angkasa luas) (angkasa-ke- Bumi) dengan kategori primer. (WRC-03)

5.547D Alokasi alternatif: Di Amerika Serikat, pita frekuensi 32.3-33 GHz dialokasikan bagi dinas antar satelit dan dinas radionavigasi dengan kategori primer. (WRC-97)

5.547E Alokasi alternatif: Di Amerika Serikat, pita frekuensi 33-33.4 GHz dialokasikan bagi dinas radionavigasi dengan kategori primer. (WRC-97)

5.548 Dalam merancang sistem-sistem bagi dinas antar satelit pada pita frekuensi 32.3-33 GHz, bagi dinas radionavigasi di pita 32-33 GHz, dan bagi dinas penelitian ruang angkasa (angkasa luas) pada pita frekuensi 31.8-32.3 GHz, administrasi-administrasi harus mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencegah gangguan yang membahayakan antara dinas-dinas ini, dengan memperhatikan aspek-aspek keselamatan dari dinas radionavigasi (lihat

Arab, Gabon, Indonesia, Republik Islam Iran, Irak, Israel, Jamihiriya Arab Libya, Yordania, Kuwait, Libanon, Malaysia, Mali, Malta, Maroko, Mauritania, Nepal, Nigeria, Oman, Pakistan, Filipina, Qatar, Republik Arab Suriah, Republik Demokratik Kongo, Singapura, Somalia, Sudan, Sri Lanka, Togo, Tunisia dan Yaman, pita frekuensi 33.4-36 GHz juga dialokasikan bagi dinas-dinas tetap dan bergerak dengan kategori primer. (WRC-03)

5.549A Di pita frekuensi 35.5-36.0 GHz, pertengahan rapat fluks daya di atas permukaan Bumi, yang dibangkitkan oleh setiap sensor spaceborne pada Dinas eksplorasi bumi- satelit (aktif) atau dinas penelitian angkasa (aktif), bagi setiap sudut yang lebih besar dari 0.8° dari pusat pusat sorotan tidak boleh melampaui −73.3 dB(W/m2) pada pita frekuensi ini. (WRC-03)

5.550 Kategori berbeda dari dinas: Di Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Federasi Rusia, Georgia, Mongolia, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Turkmenistan, pita frekuensi 34.7-35.2 GHz bagi dinas penelitian angkasa dialokasikan dengan kategori primer (lihat No. 5.33). (WRC-07)

5.550A Untuk pemakaian bersama pita frekuensi 36-37 GHz antara dinas eksplorasi bumi-satelit (pasif) dan dinas tetap dan bergerak, Resolusi 752