• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V: PENUTUP Bab ini memuat tentang:

5. Action dan No Action

Tabel 4.5

Action dan No Action

Kriteria Jumlah Respo nden Presentase Action 56 75,6% No Action 18 24,4% Total 74 100%

Tahap terakhir yaitu tahap action atau no action. Disini nasabah melakukan tindakan untuk melukan pembiayaan murabahah atau tidak. Dari 74 responden atau nasabah yang sampai pada tahap ini sebanyak 56 nasabah atau sebesar 75,6% telah melakukan pembiayaan

murabahah dan 18 nasabah atau sebesar 24,4% tidak melakukan pembiayaan murabahah. Tabel 4.5.1 Action Alasan Jumlah Responden Presentase Kemauan Sendiri 40 69%

Dipengaruhi oleh teman / saudara 13 22,4%

Lainya 5 8,6%

Total 58 100%

Dari 58 nasababah atau responden 69% atau sebanyak 40 nasabah mereka melakukan pembiayaan murabahah di BPRS Sukowati Sragen berdasarkan kemauan nasabah itu sendiri. Sedangkan sebanyak 13 nasabah atau sebesar 22,4% nasabah melakukan pembiayaan

murabahah di BPRS Syariah karena memperoleh pengaruh dari teman /

saudara. Sebanyak 5 nasabah atau sebesar 8,6% memberikan alasan lain.

Tabel 4.5.2

No Action

Alasan Jumlah

Responden Presentase Belum ingin melakukan pembiayaan 16 88.8%

Tidak tertarik sama sekali 1 5,6%

Lainya 1 5,6%

Total 18 100%

Daridata di atas di di dapatkan bahwa sebesar 88,8% atau sebanyak 16 nasabah tidak melakukan pembiayaan murabahah karena memang nasabah tersebut belum ingin melakukan pembiayaan di BPRS Sukowati Sragen sedangkan hanya 1 nasabah atau sebesar 5,6% tidak

tertarik untuk melakukan pembiayaan murabahah. 5,6% persen lainya memberikan alasan lain.

Berdasarkan hasil data di atas hasil CRI di dapatkan sebagai berikut:

Gambar 4.1. Customer Response Index (CRI) nasabah terhadap pembiayaan murabahah.

Berdasarkan model CRI di atas, dapat dilihat bahwa hasil dari masing – masing persentase responden di tiap tahapan respon CRI dan nilai kelima tahapan tersebut di atas 50%. Tahap respon awareness dimana tahap pertama, sebanyak 98% menyatakan sadar dengan adanya pembiayan murabahah di BPRS Sukowati Sragen sedangkan sebanyak 2% responden menyatakan tidak sadar (unawareness) dengan adanya pembiayaan murabahah di BPRS Sukowati Sragen. Pada tahap

comprehend, sebanyak 92% responden paham dengan pembiayaan murabahah yang ada di BPRS Sukowati Sragen. Sedangkan sisanya

sebanyak 8% tidak paham dengan pembiayaan murabahah yang ada di BPRS Sukowati Sragen. 1 0 0 % No Action: 18 (24,4%) Intentions: 74 (92,5%) Interest: 80 (87%) No Intentions: 6 (7,5%) No Interest: 11 (13%) Comprehend: 91 (92%) No Comprehend: 7 (8%) Awareness: 98 (98%) S t a r t b r a n d : 1 0 0 n a s a b a h Unawareness: 2 (2%) Action: 56 (75,6%) 5 7 % 1 9 % 8 % 4 % 1 0 % 2 %

Di tahap respon interest, sebanyak 87% responden yang paham menyatakan tertarik untuk melakukan pembiayaan murabahah di BPRS Sukowati Sragen. Sedangkan sisanya sebanyak 13% menyatakan tidak tertarik untuk melakukan pembiayaan murabahah. Di tahap

intentions, sebanyak 92,5% responden yang tertarik menyatakan bahwa

mereka berminat dengan pembiayaan murabahah sedangkan sisanya sebanyak 7,5% tidak berminat untuk melakukanpembiayaan

murabahah. Tahap respon terakhir adalah tahap action, sebanyak

75,6% yang berminat menyatakan telah melakukan pembiayaan

murabahah, sedangkan sisanya sebanyak 24,4% menyatakan tidak

melakuakn pembiayaan murabahah.

Hasil persentase tiap tahap respon tersebut diproses melalui rumus perhitungan CRI sebagai berikut:

1. Unawareness = Persentase responden yang Unawareness

= 2%

2. No Comprehend = Awareness × No Comprehend

= 98% × 8% = 10%

3. No Interest = Awareness × Comprehend × No Interest

= 98% × 92% × 3% = 4%

4. No Intentions = Awareness × Comprehend × Interest × No Intentions

= 98% × 92% × 87% × 7,5% =8%

5. No Actions = Awareness × Comprehend × Interest × Intentions × No Action

= 98% × 92% × 87% × 92,5% × 24,4% = 19%

6. Action = Awareness × Comprehend × Interest × Intention ×

Action

7. = 98% × 92% × 87% × 92,5% × 75,6% = 57%

Berdasarkan hierarcy of effects yang ada, terlihat bahwa pemasaran yang efektif adalah pemasaran yang dapat membuat konsumen/nasabah melewati beberapa tahapan respon, mulai dari awareness (kesadaran) hingga tindakan nyata. Berdasarkan pada hasil keseluruhan tahap respons CRI yang didapat dari penelitian ini, terlihat adanya respons yang cukup tinggi dikeseluruhan tahap respon CRI, dimulai dari

awareness (98%), comprehend (92%), interest (87%), intentions

(92,5%), dan action (57%).

Melalui rumus perhitungan rumus CRI, di tahap respon comprehend hingga action mengalami pengurangan. Hal ini disebabkan karena adanya responden yang no comprehend sebesar 10%, no interest sebesar 4%, no intentions sebesar 8%, no action sebesar 19%. Hasil akhir CRI yang didapatkan ialah pada tahap action sebesar 57%. Nilai tahap action sebesar 57% menunjukkan bahwa responden tersebut telah terkena efek stimulus respon dimana efek stimulus berakhir pada tahap tindakan yaitu melakuakn pembiayaan murabahah di

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

1. Mekanisme penyaluran pembiayaan murabahah di BPRS Sukowati Sragen, agar tetap terjaga kesehatan Bank dan kesyariahanya mengacu pada Fatwa DSN MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000, prinsip 5C dan prinsip kehati-hatian.

2. Pembiayaan murabahah menjadi pembiayaan yang paling banyak disalurkan oleh BPRS Sukowati Sragen karena pembiayaan murabahah merupakan pembiayaan dengan resiko yang rendah. Apabila menggunakan pembiayaan dengan resiko yang tinggi maka akan mempengaruhi kesehatan bank. Berdasarkan hasil wawancara dengan nasabah pembiayaan murabahah di BPRS Sukowati Sragen, diperoleh mereka memberikan respon positif pada BPRS Sukowati Sragen. Nasabah menyukai melakukan pembiayaan murabahah di BPRS Sukowati Sragen dilihat dari reaksi mereka bahwa mereka tertarik untuk melakukan pembiayaan lagi di BPRS Sukowati Sragen.

3. Dari penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil tingkat respon yang cukup baik. Terlihat bahwa respon nasabah dari tingkatan respon

Awareness hingga tahap tarakhir yaitu tahap Action, pada tahap Action

5.2.Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tentunya memiliki keterbatasan-keterbatasan. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Keterbatasan dalam objek penelitian, diamana peneliti hanya menggunakan satu objek penelitian yaitu BPRS Sukowati Sragen dilakukan di kantor pusat.

2. Keterbatasan kedua dalam penelitian ini adalah sampel penelitian dan informan. Dimana, sampel dalam penelitian ini hanya dilakukan pada masyarakat sragen yang menjadi nasabah di BPRS Sukowati Sragen. Sampel yang diambil sendiri sebanyak 100 responden.

3. Keterbatasan dalam waktu dan kemampuan peneliti

5.3.Saran – saran

Hasil analisis data dan pembahasan mengenai mekanisme pembiayaan

murabahah dan respon nasabah terhadap pembiayaan murabahah terdapat

saran – saran yang dijadikan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya: 1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah objek penelitian

sehingga tidak hanya melihat mekanisme pembiayaan murabahah hanya dari satu tempat.

2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah sampel penelitian. Disarankan untuk menambah sampel penelitian pada masyarkat umum sehingga lebih mengetahui respon masyarakat terhadap pembiayaan

3. Bagi BPRS Sukowati sragen diharapkan untuk bisa mempelajari kembali mengenai fatwa pembiayaan murabahah.

Dokumen terkait