• Tidak ada hasil yang ditemukan

adalah pendusta (yang memiliki itikat jelek terhadap Termohon I serta harta-harta hak Termohon I, Pemohon dan

anak-anak TermohonI dengan Pemohon), yaitu sebagai Janda dalam Surat Pernyataan tertanggal 8 Mei 2014. yang dibuat sendiri “belum pernah menikah atau Akta Cerai termaksud belum pernah dipergunakan untuk menikah lagi”.

5. 2. Bahwa Identitas yang tertulis dalam Register Akta Nikah

No.511/63/XII/1995. tertanggal 29 Desember 1995 KUA

Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto adalah salah yaitu ;

SUPRIYO bin SUPARNO, lahir di Mojokerto 15 April 1968. Jejaka,

Pekerjaan Swasta. P. Rotan. Pendidikan terakhir SMP. Tempat tinggal Ds. Watukenongo.

1945; Islam. status Kawin (beristri syah); Pekerjaan Dokter

(Peg. Rumah sakit), Alamat Griya Thamri Indah Blok E 1-2

Rt.07. Rw.08. Ds. Gedangsewu, Kec. Pare, Kab. Kediri.

Menimbang,bahwa adanya fakta hukum yang menyatakan bahwa antara Termohon I dengan Termohon II tidak pernah melakukan pernikahan di KUA Kecamatan Pungging diperkuat lagi dengan adanya pengakuan dari Termohon II sebagaimana dinyatakan dengan jelas dalam bukti T.II.7 yaitu Putusan Pengadilan Agama Kabupaten Mojokerto nomor 1540/Pdt.G/2014/PA Mr. Tanggal 11 Desember 2014 yang diajukan oleh Pemohon IDA NURAINI(bukti T.II.7 posita point 11 dan 12 hal.3 dan 4) yang dalam perkara ini sebagai Termohon II sebagai berikut:

Point 11 : “Bahwa setelah mengetahui fakta tentang Buku Nikah yang selama ini Pemohon simpan tersebut,Pemohon merasa tidak nyaman karena yang sebenarnya antara Pemohon dan Termohon SUPRIYO Bin SOEDOMO memang tidak pernah melangsungkan perkawinan secara sah melalui Kantor Urusan Agama Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto ,mengingat ketika Pemohon bertemu dengan Termohon SUPRIYO Bin SOEDOMO ,ia masih terikat perkawinan dengan TUTI MARYANI Binti

SUNGKOWO dan pula data –data seperti Nama Termohon,tanggal lahir ,tempat tinggal serta status yang terurai dalam Akta Perkawinan tersebut tidak benar,kecuali nama Pemohon dan foto Pemohon juga Termohon”;

Point 12:”Bahwa Pemohon selama ini juga tidak pernah menghadap KUA Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto maupun menerima ucapan ijab kabul dari SUPRIYO Bin SOEDOMO serta tidak pernah pula menghadirkan wali nikah ,dalam hal ini orangtua Pemohon” .Hal tersebut sesuai dengan Kesaksian

Orang tua Pemohon yang bernama ACHMADI HASBULLOH YUSUF Bin Hasbulloh yang antara lain menerangkan :Bahwa ketika Pemohon dan Termohon menikah ,saksi tidak pernah diajak dan juga tidak pernah menjadi wali Pemohon baik nikah siri maupun perkawinan yang dicatatkan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Pungging ,Kabupaten Mojokerto (lihat Putusan Pengadilan Agama Mojokerto nomor 1540/Pdt.G/2014/PA Mr. Hal.8),juga sesuai dengan kesaksian saksi yang bernama JESSICA YENI SUSANTI,SH.MH. Binti Fentje Mamangkey yang antara lain menerangkan:Bahwa Pernikahan Pemohon dan Termohon sudah dicatatkan di Kantor Urusan Agama ,karena pada saat itu Pemohon datang menemui saksi dan

saksi minta bantuan biro jasa ,dan setelah 6 bulan menikah sirri akta nikah sudah diterima Pemohon (lihat Putusan Pengadilan Agama Mojokerto nomor 1540/Pdt.G/2014/PA Mr. Hal.9);

Menimbang ,bahwa terhadap persyaratan Formal dari point (b)sampai( f)

tentang keabsahan Akta Nikah diatas,maka dihubungkan dengan pengakuan Termohon I dan Termohon II serta kesaksian para saksi diatas,maka dapat disimpulkan bahwa baik secara formil maupun materiil keabsahan Akta Nikah nomor 511/63/ XII/95 tanggal 17 Desember 1995 mengandung cacat secara hukum karena senyatanya tidak pernah terjadi perkawinan antara Termohon I dan Termohon II. Hal tersebut dikuatkan dengan keterangan saksi ahli dari Kantor Urusan Agama Kec.Pungging yang menerangkan bahwa Kutipan Akta Nikah nomor 511/63/XII/95 dengan Register Akta Nikah nomor 511/63/XII/95 ternyata berbeda ,baik mengenai tanggal Nikah ,identitas Termohoin I dan Termohon II ,Tempat/tanggal lahir Termohon I dan Termohon II,status Termohon I dan Termohon II ,pendidikan Termohon I.Demikian juga saksi –saksi yang dihadirkan Pemohon maupun Termohon I dan Termohon II dalam perkara ini tidak ada yang mengetahui Pernikahan Termohon I dan Termohon II;

Menimbang ,bahwa Inpres nomor 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam pasal 14 menyebutkan bahwa :Untuk melaksanakan Perkawinan harus ada :a .Calon suami;

b.Calon isteri; c.Wali nikah;

d.Dua orang saksi dan; e.Ijab dan kabul;

Menimbang ,bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas telah terbukti bahwa pengakuan Termohon I dalam jawabannya dan pengakuan Termohon II (bukti T.II.7) serta keterangan saksi ahli tersebut telah melumpuhkan keabsahan bukti Kutipan Akta Nikah /register Akta Nikah nomor 511/63/XII/95 tanggal 17 Desember 1995.Oleh karana itu menurut Majelis bukti Kutipan Akta Nikah nomor 511/63/XII/95 tanggal 17 Desember 1995 mengandung cacat hukum dan harus dinyatakan tidak sah secara hukum;

sebagaimana tersebut diatas ,oleh karenanya terhadap dalil-dalil dan bukti –bukti yang diajukan oleh Pemohon,Termohon I Termohon II dan Turut Termohon yang tidak dipertimbangkan ,telah dianggap dikesampingkan karena Majelis Hakim menganggap dalil –dalil dan bukti-bukti tersebut tidak cukup relevan dengan pokok perkara ini ,karenanya tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut dan harus dikesampingkan; Menimbang,bahwa oleh karena bukti Kutipan Akta Nikah nomor 511/63/XII/95 tanggal 17 Desember 1995 mengandung cacat hukum dan dinyatakan tidak sah secara hukum,maka Majelis Hakim dalam musyawarahnya memutuskan untuk mengesampingkan dan menolak petitum ke 2 primer permohonan Pemohon serta mengabulkan petitum ke 3 yaitu dengan menyatakan Kutipan Akta Nikah nomor 511/63/XII/95 tanggal 17 Desember 1995 mengandung cacat hukum dan harus dinyatakan tidak sah secara hukum;

Menimbang, bahwa Permohonan Pemohon termasuk dalam lingkup perkara bidang perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan segala ketentuan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI DALAM EKSEPSI

Menolak eksepsi Termohon II dan Turut Termohon;

DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan permohonan pemohon sebagian ;

2. Menyatakan Kutipan Akta Nikah nomor 511/63/XII/95 tanggal 17 Desember 1995 mengandung cacat hukum dan harus dinyatakan tidak sah secara hukum; 3. Menolak permohonan Pemohon selebihnya;

4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp.1.413.000,- (satu juta empat ratus tiga belas ribu rupiah).

Miladiyah bertepatan dengan tanggal 20 Jumadil Awal 1438 Hijriyah, dan pada hari itu juga putusan tersebut dibacakan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Dra. MUNHIDLOTUL UMMAH sebagai Ketua Majelis, Drs. H. ACH. ZAYYADI, S.H. dan H. ROIHAN, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dengan didampingi IMAM CHAMDANI,S.H. sebagai Panitera Pengganti yang dihadiri oleh Kuasa Pemohon ,Kuasa Termohon I ,Kuasa Termohon II dan Kuasa Turut Termohon;

Hakim Ketua,

Dra. MUNHIDLOTUL UMMAH

Hakim Anggota,

Panitera Pengganti,

IMAM CHAMDANI,S.H. Rincian biaya perkara:

1.

Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,-

2.

Biaya Proses : Rp. 50.000,-

3.

Biaya Panggilan : Rp. 1322.000,-

4.

Redaksi : Rp. 5.000,-

5.

Materai : Rp. 6.000,- Jumlah : Rp. 1413.000,-

Dokumen terkait