• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADJUSTMENTS TO A SUBSIDIARY’S INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR CONSOLIDATION PURPOSES

2011 Pada tahun 2003, Transgasindo, Anak Perusahaan, mengubah metode

penyusutan mesin dan peralatan dari metode saldo menurun berganda menjadi metode garis lurus. Untuk tujuan konsolidasi, dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan Transgasindo untuk menyajikan kebijakan penyusutannya yang sama dengan kebijakan penyusutan pada laporan keuangan konsolidasi, sebagai berikut:

As Adjusted Using Double Declining Balance Method Seperti dilaporkan Menggunakan Metode Garis Lurus/ As Reported Using Straight-Line Method Setelah disesuaikan Menggunakan Metode Saldo Menurun Berganda/

September 30, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009

5 5

9.551.369.872.190

11.065.594.698.455 6.593.237.069.338

Jumlah saldo kas dan setara kas terdiri dari: Total of cash and cash equivelent is consists of:

Kas 1.011.731.230 608.762.106 588.860.065 Cash on Hand

Bank Cash in Banks

Rekening Rupiah : Rupiah Accounts:

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entities

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 407.901.409.188 160.287.896.209 94.538.360.478 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 126.771.729.707 13.677.170.203 15.044.329.849 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 114.394.108.097 8.743.800.331 2.610.488.896 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Pihak ketiga Third parties

Bank of America, N.A. 8.135.917.418 5.695.814.600 3.903.802.704 Bank of America, N.A.

PT Bank Central Asia Tbk 728.164.972 13.860.744 880.000 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 386.590.397 321.214.007 225.844.161 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Rekening Dolar AS : US Dollar Accounts :

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entities

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

78.488.489

USD pada tahun 2011, USD 78.488.489 in 2011,

59.320.447

USD pada tahun 2010 dan USD 59.320.447 in 2010 and

39.362.088

USD pada tahun 2009 692.503.934.918 533.350.141.404 370.003.627.012 USD 39.362.088 in 2009

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

25.831.859

USD pada tahun 2011, USD 25.831.859 in 2011,

4.032.223

USD pada tahun 2010 dan USD 4.032.223 in 2010 and

1.900.923

USD pada tahun 2009 227.914.490.281 36.253.716.274 17.868.676.012 USD 1.900.923 in 2009

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

25.552.163

USD pada tahun 2011, USD 25.552.163 in 2011,

1.272.815

USD pada tahun 2010 dan USD 1.272.815 in 2010 and

19.862.489

USD pada tahun 2009 225.446.733.796 11.443.880.294 186.707.400.360 USD 19.862.489 in 2009

Pihak ketiga Third parties

ABN AMRO Bank N.V. ABN AMRO Bank N.V.

49.364

USD pada tahun 2011, USD 49.364 in 2011,

49.394

USD pada tahun 2010 dan USD 49.394 in 2010 and

34.663

USD pada tahun 2009 435.539.719 444.098.847 325.828.722 USD 34.663 in 2009

Bank of America, N.A., Singapura Bank of America, N.A., Singapura

72.429.877

USD pada tahun 2011, USD 72.429.877 in 2011,

82.574.196

USD pada tahun 2010 dan USD 82.574.196 in 2010 and

46.175.390

USD pada tahun 2009 639.048.802.036 742.424.594.438 434.048.666.658 USD 46.175.390 in 2009

Citibank N.A,, Jakarta Citibank N.A., Jakarta

10.000

USD pada tahun 2011 dan USD 10.000 in 2011 and

10.000

USD pada tahun 2010 88.230.000 89.910.000 - USD 10.000 in 2010

114.057

USD pada tahun 2011, USD 114.057 in 2011,

114.117

USD pada tahun 2010 dan USD 114.117 in 2010 and

131.186

USD pada tahun 2009 1.006.329.146 1.026.023.969 1.233.147.930 USD 131.186 in 2009

Rekening Yen Jepang : Japanese Yen (JPY) Account

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entities

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

818.770

JPY pada tahun 2011, JPY 818.770 in 2011,

823.270

JPY pada tahun 2010 dan JPY 823.270 in 2010 and

829.628

JPY pada tahun 2009 94.355.040 90.798.435 84.381.466 JPY 829.628 in 2009

Pihak ketiga Third parties

ABN AMRO Bank N.V. ABN AMRO Bank N.V.

293.327.412

JPY pada tahun 2011, JPY 293.327.412 in 2011,

220.196.770

JPY pada tahun 2010 dan JPY 220.196.770 in 2010 and

73.533.064

JPY pada tahun 2009 33.803.050.959 24.285.501.763 7.479.047.939 JPY 73.533.064 in 2009

Rekening Dolar Singapura : Singapore Dollar Account

Pihak ketiga Third parties

Citibank N.A,, Jakarta Citibank N.A., Jakarta

16.250

SGD pada tahun 2011 dan SGD 16.250 in 2011 and

16.250

SGD pada tahun 2010 110.440.363 113.434.831 - SGD 16.250 in 2010

Sub Total 2.478.769.826.037 1.538.261.856.349 1.134.074.482.187 Sub Total

Cash Equivalents - Unrestricted Time Deposits

Rekening Rupiah : Rupiah Accounts:

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entities

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.290.602.480.000 2.289.969.480.000 866.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero ) Tbk 347.000.000.000 417.000.000.000 50.000.000.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 513.000.000.000 746.800.000.000 379.798.727.086 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 210.000.000.000 356.000.000.000 284.000.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Pihak ketiga Third parties

PT CIMB Niaga Tbk 1.268.434.923 2.275.000.000 1.275.000.000 PT CIMB Niaga Tbk

KAS DAN SETARA KAS DAN KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

CASH AND CASH EQUIVALENTS AND RESTRICTED CASH

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.

Setara Kas - Deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

-USD pada tahun 2011 dan USD - in 2011 and

19.000.000

USD pada tahun 2010 - 170.829.000.000 - USD 19.000.000 in 2010

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

251.000.000

USD pada tahun 2011, USD 251.000.000 in 2011,

307.500.000

USD pada tahun 2010 dan USD 307.500.000 in 2010 and

231.500.000

USD pada tahun 2009 2.214.573.000.000 2.764.732.500.000 2.176.100.000.000 USD 231.500.000 in 2009

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

282.800.000

USD pada tahun 2011, USD 282.800.000 in 2011,

309.100.000

USD pada tahun 2010 dan USD 309.100.000 in 2010 and

181.000.000

USD pada tahun 2009 2.495.144.400.000 2.779.118.100.000 1.701.400.000.000 USD 181.000.000 in 2009

Sub Total 7.071.588.314.923 9.526.724.080.000 5.458.573.727.086 Sub Total

Total 9.551.369.872.190 6.593.237.069.33811.065.594.698.455 Total

Jumlah saldo kas yang dibatasi penggunaannya 4.244.511.201 6.358.338.764 36.736.067.093 Restricted Cash consists of:

Rekening Rupiah : Rupiah Accounts:

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entities

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.207.888.638 3.209.827.137 3.163.251.095 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Rekening Dolar AS : US Dollar Accounts :

Pihak ketiga Third parties

Bank of Tokyo Mitsubishi - UFJ Bank of Tokyo Mitsubishi - UFJ

3.093.179

USD pada tahun 2009 - - 29.075.886.078 USD 3.093.179 in 2009

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.

17.969

USD pada tahun 2011 dan USD 17.969 in 2011 and

724

USD pada tahun 2010 158.539.428 6.510.383 - USD 724 in 2010

Bank of America N.A., Singapura Bank of America N.A., Singapura

99.522

USD pada tahun 2011, USD 99.522 in 2011,

349.461

USD pada tahun 2010 dan USD 349.461 in 2010 and

478.397

USD pada tahun 2009 878.083.135 3.142.001.244 4.496.929.920 USD 478.397 in 2009

Total 4.244.511.201 6.358.338.764 36.736.067.093

Pihak berelasi/Related parties Hubungan/Relationships Persentase kepemilikan/Percentage of ownerships

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pemerintah/Government 60,00%

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pemerintah/Government 60,00% PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pemerintah/Government 56,77% PT Bank Tabungan Negara (Persero ) Tbk Pemerintah/Government 72,92%

Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut: The annual interest rates of time deposits are as follows:

2011 2010 2009

Rekening Rupiah 7,00% - 7,25% 6,05% - 7,00% 5,00% - 12,00% Rupiah Accounts

Rekening Dolar AS 2,00% - 2,25% 0,12% - 4,00% 1,10% - 5,00% US Dollar Accounts

Restricted cash in Bank of Tokyo Mitsubishi - UFJ amounting to USD3,093,179 as of January 1, 2010/December 31, 2009, were established for the repayment of short-term loan of Transgasindo to BTMU (Note 15).

In the normal course of business, the Group engages the placement of deposits transactions with the bank entities which have a relationship with the Government with percentage of ownerships are as follows:

As of September 30, 2011, December 31,2010 and 1 Januari 2010/31 Desember 2009, the restricted cash in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounted to Rp3,207,888,638 and Rp3,209,827,137 and Rp3,163,251,095, respectively, represents escrow account in accordance with the land compensation agreement with PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) in relation to Transmission Network Project of South Sumatera - West Java

Restricted cash in The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. amounting to USD17,969 and USD724 as of September 30, 2011 and December 31, 2010, respectively, were established for repayment of Transgasindo’s long-term loan obtained from HSBC on August 30, 2010. (Note 19) and in Bank of America, N.A. amounting to USD99,522, USD349,461 and USD478,397 as of September 30, 2011 , December 31,2010 and 1 Januari 2010/31 Desember 2009, respectively, were established for repayment of Transgasindo’s promissory notes.

Kas yang dibatasi penggunaannya di The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. sebesar USD17.969 dan USD724 pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 ditujukan untuk pembayaran pinjaman jangka panjangTransgasindo yang diperoleh dari HSBC pada tanggal 30 Agustus 2010. (Catatan 19) dan di Bank of America, N.A. sebesar USD99.522, USD349.461 dan USD478.397 masing-masing pada tanggal 30 September 2011 , 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, ditujukan untuk pembayaran wesel bayar Transgasindo

Pada 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, kas yang dibatasi penggunaannya di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp3.207.888.638, Rp3.209.827.137 dan Rp3.163.251.095 merupakan rekening penampungan (escrow account) sehubungan dengan perjanjian ganti rugi tanah dengan PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) terkait dengan proyek transmisi Sumatera Selatan – Jawa Barat (SSWJ) (Catatan 34.6).

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi penempatan dana dengan entitas bank yang berelasi dengan pemerintah, dengan tingkat kepemilikan sebagai berikut:

Kas yang dibatasi penggunaannya di Bank of Tokyo Mitsubishi - UFJ (BTMU) sebesar USD3.093.179 pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 ditujukan untuk pembayaran utang jangka pendek Transgasindo kepada BTMU (Catatan 15).

Harga Perolehan 52.882.856.250 - - Cost

Ditambah: Add:

Kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai Unrealized gain on increase in fair value

wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual (1.091.493.330) - - of available for sale marketable securities

Total 51.791.362.920 - - Total

7 PIUTANG USAHA 1.713.232.498.139 1.891.593.890.275 1.598.477.615.784 TRADE 7 RECEIVABLES

Distribusi gas 1.640.271.700.544 1.756.263.335.916 1.494.944.376.881 Gas distribution

Transmisi gas 261.127.178.150 223.023.867.803 185.996.081.825 Gas transmission

Sewa fiber optik 10.131.356.657 10.909.670.963 - Fiber optic rental

Total 1.911.530.235.351 1.990.196.874.682 1.680.940.458.706 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (198.297.737.212) (98.602.984.407) (82.462.842.922) Allowance for impairment losses

Neto 1.713.232.498.139 1.891.593.890.275 1.598.477.615.784 Net

1 Jan. 2010/ 31 Des. 2009/ 30 September 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2010/ September 30, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009

Penurunan individual 189.806.705.376 68.111.063.774 44.153.992.897 Individual impairment

Penurunan kolektif 8.491.031.836 30.491.920.633 38.308.850.025 Collective impairment

Total 198.297.737.212 98.602.984.407 82.462.842.922 Total

Analisa umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables based on invoice dates are as follows: 1 Jan. 2010/

31 Des. 2009/ 30 September 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2010/ September 30, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009

Sampai dengan 1 bulan 1.576.119.505.036 1.766.486.679.445 1.560.081.161.398 Up to 1 month

> 1 bulan - 3 bulan 90.503.209.112 65.004.934.440 49.462.220.875 > 1 month - 3 months

> 3 bulan - 6 bulan 26.171.668.387 37.321.843.827 22.760.086.133 > 3 months - 6 months

> 6 bulan - 12 bulan 21.694.399.470 46.303.802.933 8.185.486.342 > 6 months - 1 year

> 1 tahun 197.041.453.346 75.079.614.037 40.451.503.958 > 1 year

Total 1.911.530.235.351 1.990.196.874.682 1.680.940.458.706 Total

Pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, saldo piutang usaha di atas masing-masing sebesar 25,20%, 29,12% dan 31,87% dari total saldo piutang tersebut merupakan piutang usaha Perusahaan kepada entitas-entitas lain yang dikendalikan oleh Pemerintah atau mempunyai pengaruh yang signifikan oleh Pemerintah.

As of September 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, the balances of the above trade receivables of 25.20%, 29.12% and 31.87% from the total of the receivables represent the Company’s trade receivables to other entities which are controlled by the Government or significantly influenced by Government, respectively.

yang terdiri dari: of:

Pada tanggal 22 Juni 2011, Perusahaan melakukan pembelian obligasi PT Pertamina (Persero) (Pertamina), suatu entitas yang dimana Pemerintah memiliki kepemilikan 100% dari saham yang beredar, sebesar USD1.000.000 dengan harga USD100/lembar dan pada tanggal 27 Juni 2011, Perusahaan melakukan pembelian obligasi Pertamina sebesar USD5.000.000 dengan harga USD99/lembar, tingkat bunga obligasi tersebut masing-masing 5,25%.

Piutang usaha Perusahaan mayoritas berasal dari piutang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), suatu entitas yang dimana Pemerintah secara langsung memiliki kepemilikan 100% dari saham yang beredar, sebesar Rp272.956.035.893 pada tanggal 30 September 2011 , Rp369.164.298.163 pada tanggal 31 Desember 2010 dan Rp350.298.797.674 pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009.

A substantial portion of the Company’s receivables come from PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), which the Government directly has an ownership interest of 100% from total issued shares, amounting to Rp272,956,035,893 as of September 30, 2011, Rp369,164,298,163 as of December 31, 2010 and Rp350,298,797,674 as of January 1, 2010/December 31, 2009.

On June 22, 2011, the Company purchased PT Pertamina (Persero) (Pertamina)’s bonds, an entity which the Government has an ownership interest of 100% from total issued shares, amounting to USD1,000,000 at a price of USD100/shares and on June 27, 2011, the Company purchased Pertamina’s bonds amounting to USD5,000,000 at a price of USD99/shares, with each interest rate of 5.25%.

This amount represents trade receivable balance is consist of:

Jumlah tersebut merupakan saldo nilai buku piutang usaha yang terdiri dari:

Pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, jumlah kerugian penurunan piutang usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of September 30, 2011, December 31, 2010 andJanuari 1, 2010/December 31, 2009, the total of impairment losses of the Company’s trade receivables are as follows:

Jumlah piutang usaha dalam mata uang Dolar Amerika Serikat untuk distribusi gas bumi masing-masing adalah sebesar USD120.361.345, USD126.226.444 dan USD107.973.959 pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, untuk transmisi gas bumi masing-masing adalah sebesar USD29.596.189, USD24.805.235 dan USD19.786.817 pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk telekomunikasi masing-masing adalah sebesar USD129.355 dan SGD2.500, USD258.950 dan SGD2.500 dan nihil pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009

Total trade receivables denominated in US Dollar amounted to USD120,361,345, USD126,226,444 and USD107.973.959 as of September 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively, for natural gas distribution, USD29,596,189, USD24,805,235 and USD19.786.817 as of September 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively, for natural gas transmission and USD129,355 and SGD2,500, USD258,950 and SGD2,500 and niil, as of September 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively, for telecommunication.

8 PIUTANG LAIN-LAIN 38.327.072.204 55.300.191.303 60.811.440.659 OTHER 8 RECEIVABLES

Pemerintah Republik Indonesia Government of the Republic of Indonesia

Piutang penerusan pinjaman Loan recevables

1.301.663

USD pada tahun 2011, USD 1.301.663 in 2011,

1.301.663

USD pada tahun 2010 dan USD 1.301.663 in 2010 and

1.301.663

USD pada tahun 2009 11.484.570.531 11.703.249.875 12.235.629.944 USD 1.301.663 in 2009

Uang muka proyek 2.830.510.444 1.024.230.053 1.553.573.668 Advances for project

Panjar dinas 26.504.102.492 16.583.498.896 13.636.906.426 Advances to employees

Piutang dana talangan Bridging receivables

721.432

USD danRp 30.838.269.169 USD 721.432 Rp 30.838.269.169

pada tahun 2009 - - 37.619.730.063 in 2011 and USD

-Bunga Interests

331.875

USD dan Rp 4.315.914.384 USD 331.875 Rp 4.315.914.384

pada tahun 2011 in 2011 USD 265.505

5.625.038.904

Rp pada tahun 2010 dan Rp 5.625.038.904 in 2010 and

396.683

USD dan Rp 2.645.346.969 USD 396.683 Rp 2.645.346.969

pada tahun 2009 7.244.047.508 8.012.194.359 6.374.169.801 in 2009

Piutang dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - 18.398.566.909 - Receivable from PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Piutang dari PT Tugu Pratama Indonesia Receivable from PT Tugu Pratama Indonesia

-USD pada tahun 2011 dan USD - in 2011 and

925.915

USD pada tahun 2010 - 8.324.902.927 - USD 925.915 in 2010

Lain - lain Others

2.086

USD SGD 5.527 dan USD 2.086 SGD 5.527 and

1.706.644.166

Rp pada tahun 2011 Rp 1.706.644.166 in 2011

2.086

USD dan SGD 5.527 dan USD 2.086 SGD 5.527 and

2.913.656.746

Rp pada tahun 2010 dan Rp 2.913.656.746 in 2010 and

6.716

USD dan SGD 5.527 dan USD 6.716 SGD 5.527 and

1.526.909.963

Rp pada tahun 2009 1.762.609.560 2.970.995.959 1.627.060.701 Rp 1.526.909.963 in 2009

Jumlah 49.825.840.535 67.017.638.978 73.047.070.603 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (11.498.768.331) (11.717.447.675) (12.235.629.944) Allowance for impairment losses

Total 38.327.072.204 55.300.191.303 60.811.440.659 Total

Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S/219/PB.3/2009, tanggal 6 Maret 2009 dinyatakan bahwa saldo pada rekening khusus telah ditransfer ke rekening Kas Negara dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal 12 Februari 2009 dan rekening tersebut telah ditutup pada tanggal 13 Februari 2009 sebagaimana dinyatakan dalam Surat Kepala Bagian Jasa Perbankan Bank Indonesia tanggal 19 Februari 2009 No. 11/49/DASP/LIP, mengenai pemindahan saldo rekening khusus dan penutupan rekening khusus yang tidak aktif, maka manajemen memutuskan untuk membentuk penyisihan atas seluruh piutang dari Pemerintah Republik Indonesia

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan atas tidak tertagihnya piutang usaha.

265.505 USD

Based on the Ministry of Finance Letter No. S/219/PB.3/2009, dated March 6, 2009 which stated that the amount in the special account had been transferred to State Office Funds account in US Dollar currency on February 12, 2009 and such account had been closed on February 13, 2009, as stated in the Letter of Head of Banking Services of Bank Indonesia dated February 19, 2009 No. 11/49/DASP/LIP, regarding the transfer of special account amount and closing of inactive special account, the management decided to provide full allowance for these receivables from the Government of the Republic of Indonesia.

Uang muka proyek merupakan pembayaran uang muka atas perolehan tanah sehubungan dengan proyek jaringan transmisi Sumatera Selatan - Jawa Barat (SSWJ).

Akta No. 36, tanggal 6 September 2002 dalam rangka penerbitan fasilitas-fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Berdasarkan amandemen perjanjian fasilitas penerbitan SBLC No. KP-COCD/03/PKSBLC/ 2000, tanggal 13 November 2009, fasilitas ini tidak dijamin lagi dengan pendapatan atau aset Perusahaan

Piutang lain-lain dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia merupakan piutang Pajak Penghasilan Pasal 23 atas dividen interim tahun 2010 yang dibayarkan oleh Perusahaan ke PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tanggal 30 Desember 2010 (Catatan 10). Pada tanggal 6 dan 10 Januari 2011 Perusahaan telah menerima seluruh piutang tersebut.

This amount represents other receivables balance consists of:

The management of the Company and Subsidiaries is of the opinion that the allowance for impairment is adequate to cover any loss from uncollectible accounts.

amended by Deed No. 36, dated September 6, 2002 of Notary BRAY Mahyastoeti Notonagoro, S.H. Based on the amendment of the SBLC issuance facility Agreement No. KP-COCD/03/PK-SBLC/2000, dated November 13, 2009, this facility is no longer secured by the Company’s revenues or assets.

Jumlah tersebut merupakan saldo piutang lain - lain yang terdiri dari :

Piutang dari PT Tugu Pratama Indonesia merupakan pengembalian premi asuransi proyek perbaikan pipa bawah laut Kuala Tungkal.

Piutang lain-lain dari Pemerintah Republik Indonesia merupakan piutang sehubungan dengan penerusan pinjaman yang dananya telah tersedia di Bank Indonesia pada tahun 2003 untuk ditarik oleh Perusahaan menunggu kelengkapan administratif.

Receivable from PT Tugu Pratama Indonesia represents insurance premium refunds of offshore pipeline repair project in Kuala Tungkal.

Other receivables from the Government of the Republic of Indonesia represent receivables in relation with the two-step loans which funds are available for the Company in Bank Indonesia in 2003 to withdraw pending the completion of certain administrative matters.

Advances for project represent advances for land acquisition related to transmission pipeline project for South Sumatera - West Java (SSWJ).

Receivable from Piutang dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia represents tax receivable of Income Tax Art. 23 of 2010 interim dividends which has already paid by the Company to PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) in December 30, 2010 (Note 10). On January 6 and 10, 2011, the Company has already received such receivable.

9 PERSEDIAAN 12.734.242.825 14.046.340.060 14.120.479.466 INVENTORIES9

Suku cadang teknik 15.715.097.157 17.091.951.681 17.116.138.509 Technical spare parts

Penyisihan persediaan usang (2.980.854.332) (3.045.611.621) (2.995.659.043) Allowance for inventory obsolescence

Neto 12.734.242.825 14.046.340.060 14.120.479.466 Net

10 721.609.844.413 755.633.771.641 786.896.565.304 10

Pembelian gas bumi Purchase of natural gas

174.442.339

USD pada tahun 2011, USD 174.442.339 in 2011,

174.442.339

USD pada tahun 2010 dan USD 174.442.339 in 2010 and

198.393.071

USD pada tahun 2009 1.539.104.754.752 1.568.411.067.661 1.864.894.868.998 USD 198.393.071 in 2009

Dikurangi: bagian jangka panjang Less long-term purchase of natural gas

95.298.510

USD pada tahun 2011, USD 95.298.510 in 2011,

119.338.479

USD pada tahun 2010 dan USD 119.338.479 in 2010 and

141.334.250

USD pada tahun 2009 (840.818.757.436) (1.072.972.264.689) (1.328.541.947.368) USD 141.334.250 in 2009

Pembelian gas bumi bagian jangka pendek Current portion of long-term purchase of natural gas

(Take or Pay) 698.285.997.316 495.438.802.972 536.352.921.630 (Take or Pay)

Pembelian barang dan jasa 20.441.951.041 10.390.251.761 6.721.505.200 Purchase of goods and services

Dividen interim - 247.244.488.099 242.396.581.960 Interim dividend

Lain-lain 2.881.896.056 2.560.228.809 1.425.556.514 Others

Total 721.609.844.413 755.633.771.641 786.896.565.304 Total

This amount represents advances balance with the detail as follows:

The management of the Company and Subsidiaries is of the opinion that the allowance for impairment adequate to cover any loss from

uncollectible accounts.

1035/AG/2009, tanggal 1 Mei 2009, sehingga Perusahaan harus membayar terlebih dahulu tagihan kontraktor dengan dana internal Perusahaan. Pada tanggal 4 Desember 2009, Perusahaan menerima Surat dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan No. S-3381/PB/2009 yang menyatakan bahwa pencairan dana penerusan pinjaman tahun 2009 dapat diproses kembali.Pada tanggal 3 Februari 2010, seluruh piutang tersebut telah diterima pembayarannya oleh Perusahaan.

1, 2009, therefore, the Company has to pay the contractor using its internal funds. On December 4, 2009, the Company received a Letter from Directorate General of Treasury No. S-3381/PB/2009, stating that the funds transfer of Two-step Loans in 2009 could be processed again. On February 3, 2010, the payments of such receivables have been received by the Company.

This amount represent Inventories value which measured based on moving average costing method with detail as follow:

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.

Jumlah tersebut merupakan nilai persediaan yang dihitung berdasarkan harga perolehan rata - rata bergerak dengan rincian sebagai berikut :

UANG MUKA

Berdasarkan hasil penelaahan kondisi persediaan pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa persediaan yang pergerakannya lambat tidak memerlukan penyisihan karena persediaan tersebut masih dapat digunakan dalam operasi dan bahwa penyisihan untuk persediaan usang telah cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari keusangan dan persediaan yang tidak bergerak. Suku cadang teknik terdiri dari persediaan yang berhubungan dengan distribusi dan transmisi gas seperti pipa, meter gas dan suku cadang lainnya.

Tidak terdapat persediaan yang dijaminkan.

The technical spare parts represent inventories that are related to gas distribution and transmission such as pipes, gas meters and other spare parts.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 6 Desember 2010, Perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen interim sebesar Rp10,20 per saham atau seluruhnya sebesar Rp247.244.488.099. Dividen interim ini akan diperhitungkan dalam penetapan dividen final dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun 2010. Pada tanggal 28 dan 30 Desember 2010, dividen interim ini telah didistribusikan ke dalam rekening Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian. Uang muka pembelian gas bumi kepada ConocoPhilips dan Pertamina masing-masing sebesar USD97.746.068 dan USD76.696.271 pada tanggal 30 September 2011, kepada ConocoPhilips dan Pertamina USD97.746.068 dan USD76.696.271 pada tanggal 31 Desember 2010 dan dan kepada ConocoPhillips dan Pertamina masing-masing sebesar USD121.696.800 dan USD76.696.271 pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009.. Uang muka tersebut didasarkan kepada kesepakatan “Make-Up Gas”, terdiri dari pembayaran untuk selisih jumlah gas yang dialirkan dengan jumlah kuantitas pembelian gas bumi minimum seperti yang tertera dalam Perjanjian Jual Beli Gas (Catatan 34). Uang muka tersebut akan dikreditkan dengan kelebihan kuantitas gas yang dialirkan dengan jumlah kuantitas pembelian gas bumi minimum yang terjadi setelahnya.

The advances for purchase of natural gas as of September 30, 2011 to Conoco Philips and Pertamina amounted to USD97,746,068 and USD76,696,271, respectively, to Conoco Philips and Pertamina as of December 31, 2010 amounted to USD97,746,068 and USD76,696,271, respectively and to ConocoPhillips and Pertamina amounting to USD121,696,800 and USD76,696,271, respectively, as of January 1, 2010/December 31, 2009. The advances for purchase of natural gas under the Make-Up Gas arrangements pertain to the payments for the difference between the delivered quantity and the minimum purchase quantity of natural gas as stated in the Gas Sale and Purchase Agreements (Note 34). Such advances will be applied against future deliveries of quantities over the minimum specified purchase quantities of natural gas.

Based on Directors’ Decision Letter dated December 6, 2010, the Company decided to

Dokumen terkait