• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.4 Adobe Flash Professional

2.4.3 Adobe Flash Professional CS5.5

Adobe Flash Professional CS5.5 merupakan sebuah software yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis.

Adobe Flash CS5.5 menyediakan berbagai macam fitur yang akan sangat membantu para animator untuk membuat animasi menjadi semakin mudah dan menarik. Adobe Flash CS5.5 telah mampu membuat dan mengolah teks maupun objek dengan efek tiga dimensi, sehingga hasilnya tampak lebih menarik.

2.4.3.1Tampilan Awal Adobe Flah Professional CS5.5

Berikut ini merupakan gambar tampilan awal ketika membuka program

Gambar 2.8. Tampilan Awal Adobe Flash Professional CS5.5

(1) Create from template, berguna untuk membuka lembar kerja dengan template yang tersedia dalam program Adobe Flash Professional CS5.5. (2) Open a recent item, berguna untuk membuka kembali file yang pernah

disimpan atau dibuka sebelumnya

(3) Create new, berguna untuk membuka lembar kerja baru dengan beberapa pilihan script yang tersedia.

(4) Learn, berguna untuk membuka jendela Help yang berguna untuk mempelajari suatu perintah

2.4.3.2Lembar Kerja Adobe Flash Professional CS5.5

Lembar kerja merupakan tempat untuk memulai pembuatan program, pembuatannya dilakukan dalam kotak movie dan stage yang didukung oleh tools lainnya. Terdiri dari panggung (stage) dan panel-panel. “Panggung merupakan

28

tempat objek diletakkan, tempat menggambar dan menganimasikan objek. Sedangkan panel disediakan untuk membuat gambar, mengedit gambar,

menganimasi, dan pengeditan lainnya.” (Diginnovac et al, 2008) Berikut ini

adalah bentuk tampilan lembar kerja pada Adobe Flash Profesional CS5.5.

Gambar 2.9. Lembar Kerja Adobe Flash Professional CS5.5

Keterangan gambar :

(1) Menu Bar adalah kumpulan yang terdiri atas dasar menu-menu yang digolongkan dalam satu kategori. Misalnya menu file terdiri atas perintah New, Open, Save, Import, Export, dan lain-lain.

(2) Timeline adalah sebuah jendela panel yang digunakan untuk mengelompokkan dan mengatur isi sebuah movie, pengaturan tersebut meliputi penentuan masa tayang objek, pengaturan layer, dan lain-lain. (3) Stage adalah area untuk berkreasi dalam membuat animasi yang digunakan

gambar atau objek.

(5) Panel properties berguna untuk menampilkan parameter dari sebuah tombol yang terpilih sehingga dapat dimodifikasi dan dimaksimalkan fungsi dari tombol tersebut. Panel properties menampilkan parameter sesuai dengan tombol yang terpilih.

(6) Efek filters adalah bagian dari panel properties yang menampilkan berbagai jenis efek filter yang dapat digunakan untuk mempercantik tampilan objek. Filter hanya dapat diaplikasikan pada objek Text, Movie Clip dan Button.

(7) Motion editor berguna untuk melakukan kontrol animasi yang telah dibuat, seperti mengatur motion, transformasi, pewarnaan, filter dan parameter animasi lainnya.

(8) Panel motion presets menyimpan format animasi yang telah jadi dan siap digunakan sewaktu-waktu jika diperlukan. Ada berbagai pilihan animasi dalam panel motion presets, seperti sprila-3D, smoke, fly-out-top, dan lain-lain

2.4.3.3Toolbox Adobe Flash Professional CS5.5

Fasilitas Toolbox seperti telah dijelaskan sekilas diawal adalah sekumpulan tool atau alat yang mempunyai fungsi-fungsi tersendiri untuk keperluan desain Berikut penjelasan setiap tool yang terdapat pada Toolbox

30

(1) Arrow Tool, atau sering disebut selection tool berfungsi untuk memilih atau menyeleksi suatu objek.

(2) Subselection Tool, berfungsi menyeleksi bagian objek lebih detail dari pada selection tool.

(3) Free Transform Tool, berfungsi untuk mentransformasi objek yang terseleksi.

(4) Gradient Transform Tool, berfungsi untuk mentransformasi warna dari fill objek yang terseleksi.

(5) Lasso Tool, digunakan untuk melakukan seleksi dengan menggambar sebuah garis seleksi.

(6) Pen Tool, digunakan untuk menggambar garis dengan bantuan titik-titik bantu seperti dalam pembuatan garis, kurva atau gambar.

(7) Text Tool, digunakan untuk membuat objek teks

(8) Line Tool, digunakan untuk membuat atau menggambar garis.

(9) Rectangle Tool, digunakan untuk menggambar bentuk bentuk persegi panjang atau bujur sangkar.

(10)Oval Tool, digunakan untuk membuat bentuk bulat atau oval.

(11)Poly Star Tool, digunakan untuk menggambar bentuk dengan jumlah segi yang diinginkan.

(12)Pencil Tool, digunakan untuk membuat garis

(13)Brush Tool, digunakan untuk menggambar bentuk garis-garis dan bentuk- bentuk bebas.

(15)Paintbucket Tool, digunakan untuk mengisi area-area kosong atau digunakan untuk mengubah warna area sebuah objek yang telah diwarnai. (16)Eraser Tool, digunakan untuk menghapus objek

(17)Hand Tool, digunakan untuk menggeser tampilan stage tanpa mengubah pembesaran.

(18)Zoom Tool, digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan stage.

(19)Stroke Color, digunakan untuk memilih atau memberi warna pada suatu garis.

(20)Fill Color, digunakan untuk memilih atau memberi warna pada suatu objek.

(21)Black and White, digunakan untuk memilih warna hitam dan putih saja. (22)Swap Color, digunakan untuk menukar warna fill dan stroke atau

sebaliknya dari suatu gambar atau objek.

2.4.3.4Library Adobe Flash Professional CS5.5

Fungsi dari library adalah sebagai wadah untuk menyimpan program- program terpisah yang sudah jadi, seperti tombol, objek grafis, audio, video, dan lain-lain. Berikut tampilan panel library.

32

Gambar 2.10. Tampilan Library Adobe Flash Professional CS5.5

2.4.3.5Actionscript Adobe Flash Professional CS5.5

ActionScript merupakan bahasa scripting yang terdapat di dalam program Flash. Tujuan penggunaan ActionScript ialah untuk mempermudah pembangunan suatu aplikasi atau animasi. Biasanya semakin kompleks animasi pada Flash, maka akan semakin banyak memakan frame. Dengan ActionScript, penggunaan frame tersebut dapat dikurangi, bahkan dapat membuat animasi yang kompleks hanya dengan satu frame saja (Pranowo, 2011:11). ActionScript juga merupakan sebuah kumpulan dari action, function, event, dan event handler yang memungkinkan untuk dikembangkan oleh para developer untuk membuat Flash movie atau animasi yang lebih kompleks dan lebih interaktif. Selain itu ActionScript juga dapat mengubah kebiasaan linier pada Flash. Sebuah ActionScript dapat menghentikan sebuah movie atau animasi di frame tertentu

Bahasa ActionScript pada Flash hingga saat ini telah mengalami perkembangan dari versi 1, versi 2, dan versi 3. Pranowo (2011:13-14) menjelaskan bahwa bahasa ActionScript awalnya berasal dari ActionScript 1.0 yang dirilis pertama kali pada tahun 2000 di Macromedia Flash 5 (saat Macromedia belum diakuisisi oleh Adobe) yang merupakan pengembangan dari Action di Macromedia Flash 4 dan masih digunakan hingga Flash MX atau Flash 6. Bahasa scripting ini berisi semua kode dan perintah lainnya yang berbasis web pengembang bahasa, seperti Macromedia Director Lingo dan Sun Java. Namun kecepatan dan kekuatannya sangat pendek.

Pada Macromedia Flash MX 2004 atau yang dikenal juga sebagai Flash 7 dirilis ActionScript 2.0. Versi ini tetap digunakan hingga Macromedia Flash 8. Kelebihan ActionScript 2.0 dibandingkan dengan ActionScript 1.0 ialah memiliki kemampuan compile time checking, strict-typing pada variabel, dan class-based syntax. ActionScript 2.0 juga didasarkan pada ECMA Script yang merupakan standar untuk bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Asosiasi Produsen Komputer Eropa. ECMA Script juga merupakan dasar yang digunakan oleh JavaScript (Pranowo, 2011:14). ActionScript 3.0 baru mulai digunakan pada Adobe Flash CS3 atau Flash 9 hingga yang paling terbaru adalah Adobe Flash CS6. ActionScript 3.0 ini merupakan restrukturisasi fundamental dari model pemrograman sebelumnya. Penggunaannya yang luas terutama dalam pengembangan Rich Internet Application (RIA) dengan hadirnya Flex yang

34

menawarkan hal serupa dengan AJAX, JavaFX, dan Microsoft Silverlight. Flex memungkinkan pengembang untuk membangun suatu aplikasi yang membutuhkan Flash Player. Namun Flash juga menawarkan interface yang lebih visual untuk mengembangkan aplikasi sehingga lebih cocok untuk membangun aplikasi game (Pranowo, 2011:13).

Pada Flash, ActionScript memiliki beberapa fungsi dasar, antara lain (Sunyoto, 2010: 9-10):

(1) Animation. Animasi yang sederhana memang tidak membutuhkan ActionScript. Namun untuk animasi yang kompleks, ActionScript akan sangat membantu. Sebagai contoh, animasi bola yang memantul di tanah yang mengikuti hukum fisika akan membutuhkan ratusan frame. Namun dengan menggunakan ActionScript, animasi tersebut dapat dibuat hanya dalam satu frame.

(2) Navigasi. Pergerakan animasi pada Flash secara default bergerak ke depan dari satu frame ke frame lainnya hingga selesai. Namun dengan ActionScript, jalannya animasi dapat dikontrol untuk berhenti di suatu frame dan berpindah ke sembarang frame sesuai dengan pilihan dari user. (3) User Input. ActionScript dapat digunakan untuk menerima suatu masukan

dari user yang kemudian informasi tersebut dikirimkan kepada server untuk diolah. Dengan kemampuan ini, ActionScript dapat digunakan untuk membangun suatu aplikasi web berbasis Flash.

meng-update informasi lalu menampilkannya kepada user.

(5) Kalkulasi. ActionScript dapat melakukan kalkulasi, misalnya seperti yang diterapkan pada aplikasi shoping chart.

(6) Grafik. ActionScript dapat mengubah ukuran sebuah grafik, sudut rotasi, warna movie clip dalam movie, serta dapat menduplikasi dan menghapus suatu item dari screen.

(7) Mengenali Environment. ActionScript dapat mengambil nilai waktu dari sistem yang digunakan oleh user.

(8) Memutar Musik. Selain animasi yang berupa gerakan, pada program Flash juga dapat diinputkan sebuah musik sehingga animasi yang dihasilkan menjadi lebih menarik. Pada hal ini, ActionScript dapat digunakan untuk mengontrol balance dan volume dari musik tersebut.

ActionScript seperti halnya bahasa pemrograman yang lain memiliki beberapa komponen penyusun. Pranowo (2011:59-62) menjelaskan beberapa komponen tersebut antara lain:

(1) Komentar. Komentar merupakan bagian program yang tidak akan diproses atau dijalankan oleh compiler. Penulisan komentar selalu didahului oleh tanda 2 buah garis miring (//). Contoh: // ini adalah sebuah komentar. (2) Identifier. Identifier atau pengenal pada ActionScript bersifat case-

36

Selain menggunakan huruf, identifier juga dapat menggunakan angka atau underscore (_).

(3) Variabel dan Konstanta. Variabel merupakan nama untuk sebuah lokasi penyimpanan. Variabel harus dideklarasikan dengan menyebutkan nama dan tipe data dari informasi yang akan disimpan. Sedangkan konstanta merupakan identifier yang serupa dengan variabel, namun digunakan untuk menyimpan nilai yang tidak dapat berubah. Contoh: var timing : Boolean = false;.

(4) Tipe Data. Jenis-jenis tipe data pada ActionScript antara lain sebagai berikut:

(a) Integer: berisi data semua bilangan bulat.

(b) Array: disebut juga data bertingkat atau data yang mengandung beberapa data lagi di dalamnya dan diindeks berdasarkan data numerik atau string.

(c) String: digunakan untuk menampung angka atau huruf.

(d) Boolean: tipe data yang hanya terdiri dari dua kemungkinan nilai, yaitu true (benar) atau false (salah).

(e) MovieClip: merupakan tipe data yang digunakan untuk mengontrol simbol movie clip dengan menggunakan method dari MovieClip Class.

(f) Null: tipe data yang tidak menyimpan suatu data apa pun atau kosong (null).

(i) Undefined (j) Void

Dokumen terkait