Metoda uji
5.1 Cara uji sifat kekal agregat untuk aduk dan beton terhadap pengaruh larutan jenuh natrium dan magnesium sulfat
SNI 03-1758-1990 Menetapkan cara uji sifat kekal agregat yang meliputi peralatan, larutan penguji, contoh yang diuji dan persiapan contoh uji, pelaksanaan uji, dan laporan hasil uji. Contoh perhitungan untuk agregat halus dan kasar diberikan
91.100. 01
-5.2 Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan agregat kasar
Standard Test Method for
sieve analysis of fine and
coarse aggregates.
(ASTM C 136-06, IDT)
SNI ASTM C136-2012
Tata cara ini menguraikan tentang metode pemilihan campuran beton dengan semen hidrolis yang dibuat dengan atau tanpa bahan-bahan bersifat semen atau bahan tambahan kimia lainnya. Beton ini terdiri dari agregat normal dan atau berat (untuk membedakannya dari
agregat ringan) dengan sifat kemudahan pengerjaan (workability) yang sesuai untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi umumnya. Bahan pengikat hidrolis yang diacu dalam
standar ini adalah Semen Portland (SNI 2049-2004), Semen Portland Pozzolan (SNI 0302-2004), Semen Portland Komposit (SNI 15-7064-2004), dan Semen Portland Campur (SNI 15-3500-2004). Standar ini tidak untuk menentukan pemilihan campuran yang
menggunakan serbuk silika padat (condensed silica fume).
Metode ini memberikan perkiraan awal pemilihan campuran yang diperiksa lebih lanjut
dengan percobaan di laboratorium sesuai dengan lampiran D atau di lapangan, dan bila
perlu disesuaikan, untuk mendapatkan karakteristik atau sifat-sifat khusus yang diinginkan
dari beton yang dihasilkan.
24 91.100. 01 AASHTO T84-81. ASSHTO, Washington, D.C., 2001 AASHTO T-27-81(82) Sieve analysis of fine and coarse aggregates
5.3 Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar
SNI 1969 : 2008 Metode ini digunakan untuk menentukan berat jenis curah, berat jenis kering permukaan jenuh,
berat jenis semu dari agregat halus serta angka penyerapan dari agregat kasar.
14 91.100.
15;91.0 10.30
AASHTO T 85-81 Specific gravity and absorption of fine aggregate 5.4 Cara uji berat jenis dan
penyerapan air agregat halus
SNI 1970 : 2008 Standar ini menetapkan cara uji berat jenis curah kering dan berat jenis semu (
apparent
) serta penyerapan air agregat halus. Agregat halus adalah agregat yang ukuran butirannya lebih kecil dari 4,75 mm (No. 4).16 91.100.
15;91.0 10.30
AASHTO T 128-68(92)
Specific gravity and absorption of fine aggregate 5.5 Metode pengujian kadar air
agregat
SNI 1971 : 2011 Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya kadar air agregat.
7 91.100. 01 ASTM, 1981 C 566-89 Concrete and mineral aggregate (including manual of aggregate and concrete testing) 5.6 Cara uji keausan agregat
dengan mesin abrasi los angeles
SNI 2417 : 2008 Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk pengujian keausan agregat kasar dengan ukuran 75 mm (3 inci) sampai dengan ukuran 2,36 mm (saringan No.8) dengan menggunakan mesin abrasi Los Angeles.
16 93.020 AASHTO T 96-87
Resistance to abrasion of small size coarse aggregate by use of the los angeles machine 5.7 Metode pengujian agregat
untuk beton penahan radiasi
SNI 03-2457-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan mutu agregat yang akan digunakan untuk beton penahan radiasi. 13 91.100. 30 ASTM C 637-84 Standard specification for
Test 5.15 Metode pengujian berat isi
dan rongga udara dalam agregat
SNI 03-4804-1998 Metode ini digunakan dalam menghitung bobot isi dan rongga udara dalam agregat.
12 91.100.
01
ASTM C 29/C 29 M-91a
Standard test method for unit weight and voids in aggregate 5.16 Metode penentuan 10 %
kehalusan untuk agregat
SNI 03-6477-2000 Metode ini digunakan untuk menentukan nilai sepuluh persen kehalusan bahan agregat yang memberikan suatu ukuran relatif dari ketahanan suatu bahan agregat terhadap keremukan yang disebabkan oleh beban tekan yang meningkat secara berangsur-angsur, agregat diuji dalam keadaan kering dan dalam keadaan sudah direndam.
13 91.100.
01
-5.17 Metode pengujian saringan agregat hasil ekstraksi
SNI 03-6822-2002 Metode Pengujian ini mencakup prosedur untuk penentuan distribusi ukuran butir agregat halus dan kasar dari hasil ekstraksi campuran beraspal, menggunakan saringan dengan lubang persegi.
8 93.080.
20
AASHTO T -164 AASTHO M-231 AASHTO M-92 5.18 Metode pengujian susut
kering mortar yang mengandung semen portland
SNI 03-6823-2002 Metode ini digunakan untuk penentuan pengaruh semen portland pada susut kering mortar menggunakan pasir yang bergradasi standar, yang diakibatkan oleh kondisi suhu, kelembaban relatif, dan laju penguapan lingkungannya.
7 91.100.
10
ASTM C 596-89 : Test method for draying shringkage of mortar containing PC
5.19 Metode penentuan kadar semen dalam agregat bersemen secara titrasi
SNI 03-6824-2002 Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk menentukan kadar semen berdasarkan netralisasi menerus suatu larutan dari benda uji dalam air berupa agregat yang telah bercampur semen untuk jangka waktu tertentu. Netralisasi ini dilakukan dengan jalan menambahkan larutan asam secukupnya untuk menetralkan OH yang secara menerus akan terbebaskan selama berlangsungnya proses hidrasi dari semen. Jumlah asam yang digunakan berbanding lurus dengan kadar semen dalam contoh yang diuji.
8 91.100. 10 AASHTO T 211-90 Determination of Cement Treated Aggregate by the Method of Titration
5.20 Metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan
SNI 03-6877-2002 Metode ini adalah untukmenentukan kadar rongga agregat halus dalam keadaan lepas (tidak dipadatkan). Bila pengujian dilakukan pada agregat yang gradasinya diketahui, kadar rongga dapat menjadi indikator angularitas, bentuk butir dan tekstur permukaan relatif terhadap agregat halus lain dengan gradasi yang sama. Bila pengujian permukaan terhadap agregat halus sesuai gradasi yang akan digunakan di lapangan, kadar rongga merupakan indikator terhadap kemudahan pengerjaan suatu campuran.
10 91.100. 99 ASTM D 1252-93 Standar Tesdt Method for Uncompacted Void Content of Fine Aggregate (as Influenced by Particle Shape, Surface Texture and Grading) 5.21 Metode uji penentuan
persentase butir pecah pada agregat kasar
SNI 7619-2012 1.1 Metode uji ini mencakup penentuan persentase butir pecah yang terkandung pada
contoh agregat kasar berdasarkan massa yang memenuhi persyaratan yang ditentukan. 1.2 Satuan angka yang dinyatakan pada unit Satuan Internasional (SI) sebagai standar. Satuan angka dalam kurung dibuat hanya untuk informasi.
1.3 Standar ini tidak mencakup semua
permasalahan keselamatan yang berkaitan dengan penggunaannya. Penerapan langkah-langkah dan batasan-batasan yang menyangkut
kesehatan dan keselamatan kerja menjadi tanggung jawab pengguna dari standar ini. Spesifikasi
5.22 Spesifikasi agregat ringan untuk beton isolasi
SNI 03-3984-1995 Spesifikasi ini mencakup ketentuan gradasi dan berat isi agregat ringan dan konduktifitas panas beton isolasi yang digunakan khusus untuk bagian dalam bangunan 9 91.100. 01 ASTM C 332-97 Specification for linghtweight aggregates for
insulating concret 5.23 Spesifikasi agregat lapis
pondasi bawah, lapis pondasi dan lapis permukaan
SNI 03-6388-2000 Spesifikasi ini meliputi mutu dan gradasi campuran lempung berpasir, kerikil, batu atau slag hasil penyaringan, atau pasir, sirtu pecah yang terdiri atas kerikil, batu pecah atau slag dengan atau tanpa tanah pengikat atau kombinasi dari bahan tersebut untuk digunakan pada bahan lapis pondasi bawah, lapis pondasi, dan lapis permukaan.
5 91.100. 30 AASHTO M 147-65 (1990) Standar Specification for Materials for Aggregate and Soil- Aggregate
Subbase, Base and Surface Course 5.24 Spesifikasi agregat ringan
untuk beton ringan struktural
SNI 03-2461-2002 Standar ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai pegangan bagi produsen/ perencana dan pelaksanaan pekerjaan beton dalam menilai mutu agregat ringan yang memenuhi persyaratan. Spesifikasi ini mencakup ketentuan mengenai agregat ringan yang digunakan dalam pembuatan beton struktural dengan pertimbangan utamanya adalah ringannya bobot dan tingginya kekuatan, yang meliputi persyaratan mengenai komposisi kimia, sifat fisis serta penggantian pasir alam. Nilai dinyatakan dalam satuan metrik yang digunakan sebagai standar. 8 91.100. 30 ASTM C 330-87-1987 Standard Specification for lightweight aggregate for structural concrete
5.25 Spesifikasi agregat halus untuk campuran perkerasan beraspal
SNI 03-6819-2002 Spesifikasi ini digunakan untuk memperoleh susunan gradasi agregat halus.
7 93.080.
20
AASHTO T 176 – 73 Plastic Fines in Graded Aggregates and Soils by Use of the Sand Equivalent Test
AASHTO M 29-78 Fine Agregates for Bituminous Paving Mixtures 5.26 Spesifikasi agregat halus untu
pekerjaan adukan dan plesteran dengan bahan dasa semen
SNI 03-6820-2002 Standar ini mencakup spesifikasi dari agregat halus yang akan digunakan untuk pekerjaan adukan dan plesteran dengan bahan dasar semen.
10 91.100.
10
ASTM C 331-94
5.27 Spesifikasi agregat ringan untuk batu cetak beton pasangan dinding.
SNI 03-6821-2002 Spesifikasi ini mencakup ketentuan mengenai agregat ringan yang digunakan dalam pembuatan batu cetak beton ringan untuk untuk pasangan dinding dan persyaratan yang meliputi komposisi kimia dan sifat-sifat fisis agregat ringan.
10 91.080. 30 ASTM C 331-94 (JASS 5) Specification for Ligtweigt Aggregate for Concrete Masonry Unit Tata cara
5.28 Tata cara penyiapan benda uji dari contoh agregat
SNI 13-6717-2002 Tata cara ini membahas ketentuan dan cara penyiapan benda uji agregat dari suatu contoh agregat benda uji yang dihasilkan mempunyai sifat sama dengan contohnya.
8 91.100.
01
AASHTO T 248-98 Standar for Method of Reducing Field 5.29 Tata cara pengambilan
contoh agregat
SNI 03-6889-2002 Tata cara ini meliputi pengambilan contoh (sampling) agregat kasar dan halus ini digunakan untuk tujuan :
- Penyelidikan pendahuluan sumber potensial
- Pengendalian produksi pada sumber persediaan
- Pengendalian pelaksanaan lapangan
- Penerimaan atau penolakan bahan (material).
19 91.100. 01 AASHTO D T 2-84 (1990) Standar Method of Sampling Aggregates