• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

1. AGUS ZAMLAKANI

• Bahwa pekerjaan saksi sekarang dagang sebelumnya bekerja di PT. Ultra Prima Abadi, sekarang tidak lagi ;

• Bahwa saksi bekerja di PT. Ultra Prima Abadi bagian produksi sejak bulan Juni 2002 sampai dengan tanggal 14 Mei 2014 ;

• Bahwa di PT. Ultra Prima Abadi tidak ada PKB tapi ada Peraturan Perusahaan ditempel ;

• Bahwa semua karyawan wajib mengetahui Peraturan Perusahaan tersebut ; • Bahwa saksi dianggap mengundurkan diri jadi tidak kerja ;

• Bahwa saksi dianggap telah mengundurkan diri karena didpan pabrik ada spanduk bertliskan bagi karyawan yang tidak masuk dianggap mengundurkan diri dan saksi termasuk yang mengundurkan diri ;

• Bahwa di Perusahan ada masalah yaitu mengenai tuntutan buruh kenaikan upah dan ada sebagian yang dikeluarkan perusahaan awal tahun 2014 alasannya tidak tahu ;

• Bahwa buruh mogok kerja ada 3 bulan ;

• Bahwa ada perundingan antara SPSI dengan Perusahaan ; • Bahwa yang mogok kerja ada yang mengundurkan diri ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa saksi tidak tahu persis status karyawan yang lain kalau saksi karyawan tetap ;

• Bahwa ada perundingan antara karyawan dengan perusahaan tpi tidak berhasil dan mogok;

• Bahwa ada pengumuman agar karyawan masuk kerja tapi yang masuk kerja disuruh buat perjanjian kerja yang memberatkan kami dan isinya saksi tidak hafal isinya ;

• Bahwa selama mogok tidak dapat upah sampai tahun 2014 ; • Bahwa karyawan ada yang mogok ada yang tidak mogok ; • Bahwa mogok kerja atas kemauan sendiri ;

• Bahwa saksi tidak tahu SPSI mengajukan Gugatan ; • Bahwa unjuk rasa dulu terus mogok ;

• Bahwa sebelum mogok ada pemberitahuan ke perusahaan ; • Bahwa saksi tidak tahu ada perjanjian bersama ;

• Bahwa domisili PT. Ultra Prima Abadi di Karawang ; • Bahwa saksi tidak tahu ada pendaftaran di PHI Jakarta ; • Bahwa jumlah karyawan ada 216 orang ;

• Bahwa alasan karyawan mogok karena ada perbedaan gajih karyawan yang baru dengan yang karyawan lama beda sedikit ;

• Bahwa kondisi perusahaan waktu itu saksi tidak tahu ; • Bahwa perusahaan produksi makanan ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa perusahaan menjual makanan ke Indomaret ;

• Bahwa saksi tidak tahu proses penjualan makanan ke Indomaret ; • Bahwa peprusahaan tersebut milik orang Indonesia ;

• Bahwa kalau gaji Karyawan sekitar UMR ; • Bahwa gajih setiap tahun ada kenaikan ;

• Bahwa di perusahaan ada uang transpotasi, makan, cuti, jamsostek ada, uang lembur, hadir, makan, premi ada ;

• Bahwa saksi tidak tahu yang 259 apa sudah bekerja diperusahaan lain atau belum ;

• Bahwa karyawan ada orang Karawang ada yang di Jawa ; • Bahwa perundingan sudah dilanjutkan akan tetapi gagal ;

• Bahwa masalah mogok sudah diberitahukan ke Disnakerkan dan Disnaker ke Perusahaan tapi tidak ada hasilnya ;

• Bahwa saksi tahu bukti T-43 betul itu tulisan kalau tidak menandatangani surat kesepakatan tanggal 14 Mei 2014 dianggap mengundurkan diri ; • Bahwa saksi tidak pernah mendapat surat untuk bekerja kembali ; • Bahwa pernah memberi kuasa kepada Timi dan Beny ;

• Bahwa saksi tidak pernah menandatangani surat lain selain mengambil uang ;

• Bahwa saksi tidak terlibat perundingan Bipartit ; • Bahwa perusahaan tidak pernah memberikan SP-1,2 ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa tuntutan upah melalui PUK ; • Bahwa mogok inisiatif masing masing ; • Bahwa saksi tidak tahu bukti P-20 dan P-24 ;

• Bahwa ada surat pencabutan mogok akan tetapi karyawan tetap mogok ; • Bahwa waktu mogok ada perundingan saksi masuk dikumpulkan akan tetapi

untuk menandatangani surat tapi merugikan karyawan ;

• Bahwa saksi tidak tahu jumlah karyawan yang mengundurkan diri maupun yang di PHK ;

• Bahwa waktu mogok kerja karyawan tidak bekerja tapi ngumpul terus yang mengurus PUK ;

• Bahwa yang mengambil Kompensasi ada 1000 orang lebih yang saksi tahu ;

• Bahwa yang ada dalam Gugatan apa kelompok yang mengundurkan diri saksi tidak tahu ;

• Bahwa yang sudah menerima kompensasi tandatangan ;

• Bahwa saksi ikut mogok dan banyak tekanan dari luar waktu mogok dari preman preman yang menekan karyawan, dan ada yang melempar batu ; • Bahwa saksi mengambil uang kompensasi untuk lebaran kepaksa ; • Bahwa saksi tidak tahu proses hukum yang dilaporkan ;

• Bahwa bentuk penekanan mereka bilang “ berlagak” ngomong tidak karuan ia bilang kenapa mogok aja ;

• Bahwa karyawan yang 1000 lebih anggota SPSI ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa karyawan tidak semua mogok kerja ; 2. RUJIANTO

• Bahwa saksi menjadi pengurus PUK SPSI ;

• Bahwa awalnya sebagian pengurus di PHK sepihak terus lapor ke Disnaker, pengaduan 3(tiga) kali tidak ditanggapi ke perusahaan juga tidak ditanggapi • Bahwa sebelum akhir Mei kita mengajukan pemberitahuan ;

• Bahwa surat pemberitahuan mogok seminggu sebelumnya mogok surat sudah ditayangkan ;

• Bahwa kami sudah merangkul Disnaker tapi tidak ada tanggapan ; • Bahwa karyawan mogok 2(dua) hari mau masuk kerja di halang halangi

Mamajemen ;

• Bahwa karyawan mogok 2(dua) hari tidak boleh masuk oleh perusahaan terus di luar ;

• Bahwa ada himbauan masuk kerja waktu di luar gerbang ;

• Tidak masuk kerja hanya diluar gerbang karena keberatan kalau harus tandatangan karena memberatkan yang isinya kalau ada kesalahan tidak ada SP-1, SP-2 dan tidak ada pesangon ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa ada sebagian yang mendatangani surat kesepakatan tersebut karena tidak baca ;

• Bahwa upah sesuai dengan UMK ;

• Bahwa yang dituntut dalam demo ialah upah sundulan ;

• Bahwa harus disesuaikan ada yang lajang ada yang tidak lajang ;

• Bahwa diprusahaan tidak ada PKB mau dibuat PKB tanggal 14 April 2014 tapi pengurus sudah di PHK, kalau PP belum disahkan ;

• Bahwa Penggugat ada yang menjadi pengugrus SPSI ; • Bahwa saksi tidak tahu ada Gugatan di PHI Jakarta ; • Bahwa sebelum mogok ada surat pemberitahuan ;

• Bahwa mogok ada sebagaian yang didalam dan yang diluar kurang lebih 1600 ;

• Bahwa waktu itu ada orasi tapi diluar pagar pabrik ; • Bahwa waktu mogok posisi mesin dimatikan ;

• Bahwa mesin tidak jalan sudah pemberitahuan dengan surat ijin ; • Bahwa ijin termasuk memberhentikan mesin ;

• Bahwa saksi tahu surat ijin dalam P-33 yaitu surat kuasa kepada TIMI saksi pernah lihat ;

• Bahwa saksi tidak tahu ada surat usulan dari DPC mengenai upah sundulan ?

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa saksi tahu surat laporan union busting ke polisi tanggal 3 April 2014 yang melaporkan Mochamad Amin ;

• Bahwa awal laporan karena adanya PHK sepihak oleh Perusahaan yang dibacakan oleh Bram ;

• Bahwa Ali Syukuri sekarang jadi tersangka ;

• Bahwa waktu demo ada yan orasi yaitu Slamet tapi ada tekanan dari preman, LSM dan kita dilempari batu sampai luka ;

• Bahwa saksi mndapat 2 PMTK dan yang saksi sisihkan untuk ke PHI ; • Bahwa perusahaan tidak memberikan SP-1, SP-2 ;

• Bahwa berunding dulu mengenai upah sundulan terus PHK ; • Bahwa ada penawaran pengajuan PHK ;

• Bahwa perusahaan tidak mengalami penurunan produksi ;

• Bahwa ada himbauan untuk masuk kerja kepada pengurus tapi harus menandatangani surat kesepakatan yang merugikan ;

• Bahwa himbauan diumumkan ;

• Bahwa karyawan yang menandatangni surat kesepakatan dengan perusahaan ada sebagian;

• Bahwa ada pejabat Disnaker yang datang ke lokasi saat mogok ; • Bahwa waktu Disnaker datang ke perusahaan tapi tidak masuk karena

perusahaan menolaknya ;

• Bahwa perundingan mengeai jam kerja dan upah sundulan gagal ; • Bahwa saksi mengambil uang kompensasi tanggal 23 Juli ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa surat kuasa untuk mengurus jam kerja dan upah sundulan ; • Bahwa surat kuasa tidak mengurus PHK ;

• Bahwa saksi tidak tahu jumlah karyawan yang mengundurkan diri dengan karyawan yang sudah mengambil Kompensasi ;

• Bahwa Bupati pernah meminta perusahan datang dengan karyawan ke Kantor untuk menyelesaikan mogok akan tetapi dari Perusahaan tidak datang ;

• Bahwa alasan Union Busting karena kita masih Bipartit ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil sangkalannya Tergugat telah mengajukan alat-alat bukti surat berupa foto copy yang telah dicocokan dengan aslinya yang telah dibubuhi meterai cukup berupa :

1. T-1 A : Surat Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan, Minuman (SPRTM-SPSI) PT. Ultra Prima Abadi Karawang N0.16/ PUK/SPRTMM-SPSI/UPA/IV/2014 tanggal 8 April 2014 Perihal Pemberitahuan Mogok Kerja

T-1 B : Surat Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan, Minuman (SPRTM-SPSI) PT. Ultra Prima Abadi Karawang No.l9/PUK/SPRTMM-SPSI/UPA/IV/2014 tanggal 16 April 2014 Perihal Pencabutan Pemberitahuan Mogok Kerja

T-1 C : Surat Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan, Minuman (SPRTM-SPSI) PT. Ultra Prima Abadi

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Karawang No.20/PUK/SPRTMM-SPSI/UPA/IV/2014 tanggal 16 April 2014 Perihal Pemberitahuan Mogok Kerja

T-1 D : Foto-Foto Mogok Kerja yang dilakukan oleh SPRTM-SPSI PT. Ultra Prima Abadi Karawang

T-1 E : Surat PT. Ultra Prima Abadi No.759/PS/UPA/IV/2014 tanggal 14 April 2014 perihal Tanggapan kepada Kepala DinasTenaga Kerja danTransmigrasi Kabupaten Karawang

T-1 F : Surat PT. Ultra Prima Abadi No.763/PS/UPA/IV/2014 tanggal 24 April 2014 perihal Tanggapan kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi Kabupaten Karawang

T-1 G : Surat PT.UItra Prima Abadi No.773/PS/UPA/IV/2014 tanggal 29 April 2014 Perihal Panggilan Kerja Pertama kepada Karyawan/ti PT.UItra Prima Abadi Yang Mengikuti Aksi Mogok Kerja Tidak Sah T-1 H : Surat PT.UItra Prima Abadi N0.774/PS/UPA/IV/2014 tanggal 30

April 2014 Perihal Panggilan Kerja Kedua kepada Karyawan/ti PT.UItra Prima Abadi Yang Mengikuti Aksi Mogok Kerja Tidak Sah T-1 I : Surat PT.UItra Prima Abadi No.780/PS/UPA/V/2014 tanggal 8 Mei

2014 Perihal Panggilan Kerja Ketiga kepada Karyawan/ti PT.UItra Prima Abadi Yang Mengikuti Aksi Mogok Kerja Tidak Sah

T-1 J : Daftar nama karyawan/ti yang dipanggil untuk bekerja T-1 K : Foto Pengumuman Untuk Bekerja Kembali

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

T-1 L : Surat Kesepakatan Bersama Bersedia Masuk Kerja Kembali atas nama Diah Ayu Ratnasari Dkk (125 Orang)

2. T-2A : Surat Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan, Minuman (PC FSPRTMM-SPSI) Kabupaten Karawang No.B-07/PC/FSPRTMM-SPSI/KRW/IV/2014 tertanggal 16 April 2014 kepada Pimpinan Perusahaan PT. Ultra Prima Abadi Perihal Penyampaian Surat Keputusan

T-2 B : Surat Kuasa Khusus No.06/SKK/V/2014 tanggal 23 Mei 2014 dari Pengurus PUK SPRTM-SPSI kepada Timi Nurjaman SH dan Benny A Adam

T-2 C : Undang-undang No.21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/ Serikat Buruh

T-2 D : Surat Kuasa tertanggal 3 Februari 2014 dari Direksi PT.UItra Prima Abadi kepada Charles Klamodarso

3. T-3 A : Surat PT. Ultra Prima Abadi No.934/UPA/PS/VI/2014 Kepada Pengurus PUK SPRTMM-SPSI UPA Karawang Perihal Undangan Bipartit tanggal 1 Juli 2014

T-3 B : Tanda Terima Serah Terima Surat Undangan Bipartit N0.934/UPA/ PS/VI/2014

T-3 C : Risalah Perundingan Bipartit tanggal 1 Juli 2014 T-3 D : Daftar Hadir Perundingan Bipartit tanggal 1 Juli 2014

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

T-3 E : Surat Pernyataan Timi Nurjaman dan Benny A Adam tanggal 1 Juli 2014

T-3 F : Surat PT. Ultra Prima Abadi No.955/UPA/PS/VII/2014 Kepada Pengurus PUK SPRTMM-SPSI UPA Karawang Perihal Undangan Bipartit Kedua tanggal 3 Juli 2014

T-3 G : Tanda Terima Serah Terima Surat Undangan Bipartit N0.955/ UPA/PS/VII/2014

T-3 H : Risalah Perundingan Bipartit tanggal 3 Juli 2014 T-3 I : Daftar Hadir Perundingan Bipartit tanggal 3 Juli 2014

T-3 J : Surat PT. Ultra Prima Abadi No.958/UPA/PS/VII/2014 Kepada Pengurus PUK SPRTMM-SPSI UPA Karawang Perihal Undangan Bipartit Ketiga tanggal 10 Juli 2014

T-3 K : Tanda Terima Serah Terima Surat Undangan Bipartit No-958/UPA/ PS/VI 1/2014

T-3 L : Notulen Pertemuan Bipartit tanggal 10 Juli 2014 Daftar T-3 M : Hadir Perundingan Bipartit tanggal 10 Juli 2014

T-3 N : Perjanjian Bersama tanggal 15 Juli 2014 Antara PT. Ultra Prima Abadi Dengan Timi Nurjaman selaku Pengurus Cabang SPRTMM SPSI Kabupaten Karawang yang dalam hal ini bertindak untuk dan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

atas nama Heri Yuwono Dkk (1342 orang), berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 23 Mei 2014

T-3 O : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama Melalui Bipartit No.3562/Bip/PHI/2014/PN.JKT.PST tanggal 19 September 2014 Dari Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

T-3 P : Daftar Nama Karyawan/ti kelompok Heri Yuwono Dkk (1342 orang) T-3 Q : Perjanjian Bersama Turunan 809 orang

T-3 R : Tanda Terima dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tertanggal 13 Januari 2015 tentang Permohonan Eksekusi Terhadap Perjanjian Bersama (PB) tanggal 15 Juli 2014 yang telah didaftarkan di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Sebagaimana Akta Bukti PendaftaranPerjanjian Bersama Melalui Bipartit No.3562/Bip/ PHI/2014/PN.JKT.PSTtanggal 19 September 2014

4. T-4 A : Surat Peringatan Atas Nama Misnawati (M.01.13.1605) tanggal 17 April 2014

T-4 B : Bukti Kirim Surat Peringatan Atas Nama Misnawati (M.01.13.1605) tanggal 17 April 2014 dari PT Pos Indonesia tanggal 22 April 2014

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Dokumen terkait