• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Dalam dokumen AKI (Halaman 53-56)

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Cakupan kunjungan rawat jalan di sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Pemalang tahun 2012 sebesar 72,5% meningkat dibanding cakupan tahun 2011 sebesar 69,27%. Dari lampiran tabel 58 terlihat, cakupan kunjungan rawat jalan pasien laki-laki (59,3%) lebih rendah dibanding cakupan kunjungan rawat jalan pasien perempuan (85,6%).

2. Cakupan Rawat Inap

Cakupan kunjungan rawat inap di sarana kesehatan di Kabupaten Pemalang tahun 2012 sebesar 4,0% meningkat dibanding tahun 2011 sebesar 3,09%. Berdasarkan lampiran tabel 58, RSUD dr. M. Ashari hanya mengirimkan total kunjungan saja (tidak dipilah gender).

3. Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat Level I

Secara keseluruhan sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai kemampuan gawat darurat (gadar) level I di Kabupaten Pemalang tahun 2012 sebesar 100%. Besaran tersebut diperoleh dari persentase rumah sakit umum sebesar 100%, puskesmas sebesar 100% dan sarana kesehatan lainnya sebesar 100%.

Dari lampiran Tabel 49 terlihat 39 sarana pelayanan kesehatan yang terdiri dari 6 rumah sakit umum, 1 rumah sakit khusus, 4 puskesmas perawatan dan 18 rumah bersalin (sarana pelayanan kesehatan lainnya), semuanya telah mempunyai pelayanan gawat darurat level I.

4. Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan

42

Profil Kesehatan Kabupaten Pemalang Tahun 2012

semuannya telah memiliki kemampuan laboratorium kesehatan (100%).

Pada lampiran Tabel 71 menunjukkan, 6 Rumah Sakit Umum, 1 Rumah Sakit Khusus dan 22 Puskesmas semuannya telah ditunjang dengan kemampuan laboratorium kesehatan.

5. Rumah Sakit yang Menyelenggarakan 4 Pelayanan Spesialis Dasar

Persentase penyelenggaraan empat pelayanan kesehatan spesialis dasar pada rumah sakit di Kabupaten Pemalang tahun 2012 sebesar 100%. Dari lampiran Tabel 71 terlihat dari 6 rumah sakit umum yang ada, semuanya telah menyelenggarakan empat pelayanan kesehatan spesialis dasar (Spesialis Penyakit dalam, Spesialis Bedah, Spesialis Kandungan dan Spesialis Anak).

6. Indikator Pelayanan Rumah Sakit

Jumlah Rumah Sakit Umum di Kabupaten Pemalang pada tahun 2012 sebanyak 6 Rumah Sakit, yakni RSUD dr. M. Ashari, RSU Santa Maria, RSI Al Ikhlas, RSI Muhammadiyah Rodliyah Achid, RSU Siaga Medika dan RSU Prima Medika, serta 1 Rumah Sakit Khusus yaitu RSIA Siti Aminah. Untuk mengukur indikator pelayanan kinerja rumah sakit dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Pemakaian Tempat Tidur/Bed Occupation Rate (BOR)

BOR merupakan persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu. Indikator ini dipergunakan untuk menilai kinerja rumah sakit dengan melihat persentase pemanfaatan tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupation Rate (BOR). Angka BOR yang rendah menunjukkan kurangnya pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh masyarakat sedangkan angka BOR yang tinggi (>85%) menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi. BOR yang ideal untuk suatu rumah sakit adalah antara 60%-80%.

Persentase pemakaian tempat tidur di Rumah Sakit di Kabupaten Pemalang Tahun 2012 adalah 46,3 menurun dibanding tahun 2011 sebesar 57,57%. Angka ini menunjukkan, pemakaian tempat tidur rata-rata <60% dari jumlah tempat tidur yang tersedia dan persentase BOR ini termasuk belum ideal. Dari tabel 60 dapat dilihat hanya RSUD dr. M. Ashari dan RSI Moga yang mengirimkan data.

b. Rata-rata Lama Rawat Seorang Pasien/Average Length Of Stay (ALOS)

Rata-rata lama rawat seorang pasien mempunyai nilai ALOS ideal antara 6-9 hari. Untuk Tahun 2012 ALOS Rumah Sakit di Kabupaten Pemalang mempunyai nilai sebesar 2,3. Besaran nilai ALOS ini menunjukkan rata-rata lama rawat seorang pasien

Profil Kesehatan Kabupaten Pemalang Tahun 2012

43

di rumah sakit masih belum ideal sebab masih dibawah nilai ALOS ideal dan besaran nilai ALOS ini lebih rendah dibandingkan tahun 2011 sebesar 2,65.

c. Rata-rata Hari Tempat Tidur Tidak Ditempati/Tum Of Interval (TOI)

Angka Toi merupakan indikator tentang effisiensi penggunaan tempat tidur. Semakin besar angka TOI maka efisiensi penggunaan tempat tidur semakin jelek. Angka ideal untuk TOl adalah 1-3 hari. Untuk tahun 2012 rata-rata angka TOI Rumah Sakit di Kabupaten Pemalang sebesar 2,66. Angka TOI ini lebih tinggi dibanding tahun 2011 sebesar 1,96 namun masih dalam rentang angka TOI yang ideal.

d. Angka Kematian Penderita Yang Dirawat ≥ 48 Jam/Net Death Rate (NDR)

Angka Net Death Rate (NDR) digunakan untuk mengetahui mutu pelayanan atau perawatan rumah sakit. Nilai NDR yang dapat ditolerir adalah <25 per 1.000 penderita keluar. Rata-rata angka NDR Rumah Sakit di Kabupaten Pemalang tahun 2012 sebesar 1,1 menurun dibanding tahun 2011 sebesar 15,71 namun masih dalam kisaran nilai yang dapat ditolerir.

e. Angka Kematian Umum Penderita Yang Dirawat/Gross Death Rate (GDR)

Angka Gross Death Rate (GDR) yang dapat ditolerir maksimum 45. Tahun 2012 Angka GDR Rumah Sakit di Kabupaten Pemalang adalah sebesar 2,5. Angka GDR lebih baik dibandingkan tahun 2011 sebesar 31,59 dan masih dalam angka yang dapat ditolerir.

Tabel 4.2

Cakupan Indikator Kinerja Rumah Sakit di Kabupaten Pemalang Tahun 2012

Rumah Sakit Indikator Kinerja

BOR ALOS TOI NDR GDR

RSUD dr. M. Ashari 63,79 2,8 1,63 14,4 34,5

RSU Santa Maria TAD TAD TAD 1,1 1,1

RSI Muhammadiyah Rodliyah Acid 56,91 1,8 1,4 5,4 7,9

RSI Al Ikhlas TAD TAD TAD 2,8 13,9

RSU Siaga Medika TAD TAD TAD TAD TAD

RSU Prima Medika TAD TAD TAD TAD TAD

RSIA Siti Aminah TAD TAD TAD TAD TAD

Jumlah 60,35 2,3 1,51 5,92 14,35

44

Profil Kesehatan Kabupaten Pemalang Tahun 2012

7. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

Pembiayaan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin dan rentan sudah tercakup melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehaatan Daerah (Jamkesda).

Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) merupakan jaminan pemeliharaan kesehatan yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan rentan, yang mana jumlah kuota dan pembiayaannya ditentukan oleh pemerintak pusat. Sedangkan Jaminan Kesehaatan Daerah (Jamkesda) adalah Jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat miskin dan rentan yang tidak tercakup Jamkesmas/non Kuota, yang pembiayaannya berasal dari APBD pemerintah daerah.

Dari lampiran Tabel 56 menunjukkan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pemalang tahun 2012 sebanyak 578.610 jiwa, dari jumlah tersebut seluruhnya telah tercakup melalui program Jamkesmas dan Jamkesda (84,97%). Angka cakupan ini lebih rendah dibandingkan dengan cakupan tahun 2011 sebesar 100%.

Untuk jumlah jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar (penduduk non miskin) di Kabupaten Pemalang tahun 2012 dapat dilihat pada lampiran Tabel 55.

Dalam dokumen AKI (Halaman 53-56)

Dokumen terkait