• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akte Kematian

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN - 3. BAB I VI DAFTAR PUSTAKA (Halaman 106-112)

KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN

5.3. Kepemilikan Akta

5.3.4. Akte Kematian

Persentase kepemilikan akta kematian berguna untuk mengetahui jumlah penduduk yang memiliki akta kematian , dapat dihitung dengan rumus :

% AM = x 100 %

Tabel 48 Jumlah Penerbitan Akte Kematian di Kabupaten Buleleng Tahun 2013 Berdasarkan Kecamatan. No Kecamat an Jumlah penerbitan Akte Kematian (1) (2) 1 Gerokgak 18 2 Seririt 28 3 Busungbiu 18 4 Banjar 42 5 Sukasada 44 6 Buleleng 123 7 Saw an 43 8 Kubut ambahan 37 9 Tejakula 29

Kabupat en Buleleng Tahun 2013 382

Profil Perkembangan Kependudukan Kab.Buleleng,2014……….. 107 Tabel 48 menyajikan jumlah akta kematian yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tahun 2013 sebanyak 382 akta kematian . Dilihat berdasarkan kecamatan, penerbitan akta kematian terbanyak ada di kecamatan Bulelelng sebanyak 123 akta kematian , kecamatan Sukasada dengan 44 akta kematian ,kecamatan Sawan dengan 43 akta kematian , dan kecamatan dengan akta kematian paling rendah ada dikecamatan Gerokgak dan Busungbiu yaitu dengan 18 akta kematian.

Tabel 49: Jumlah Penerbitan Akte Kematian di Kabupaten Buleleng Tahun 2002- 2013.

No Tahun penerbit an akt e Kemat ian Jumlah

(1) (2)

1 Penerbit an akt a t ahun 2002 - 2005 563

2 Penerbit an akt a t ahun 2006 165

3 Penerbit an akt a t ahun 2007 211

4 Penerbit an akt a t ahun 2008 159

5 Penerbit an akt a t ahun 2009 186

6 Penerbit an akt a t ahun 2010 243

7 Penerbit an akt a t ahun 2011 283

8 Penerbit an akt a t ahun 2012 391

9 Penerbit an akt e t ahun 2002 - 2012 2,201

10 Penerbit an akt e t ahun 2013 382

11 Penerbit an akt e t ahun 2002 - 2013 2,583

Sumber : Database Dukcapil Kab. Buleleng,2013,Diolah

Sementara itu berdasarkan data pada table 49 diketahui bahwa jumlah akta kematian yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng sejak tahun 2002 hingga 2013 baru mencapai 2.324 akta kematian. Angka tersebut tentunya merupakan angka yang cukup rendah bila dibandingkan dengan jumlah kematian penduduk tiap saat yang terjadi di tengah=tengah masyarakat. Dengan cara

Profil Perkembangan Kependudukan Kab.Buleleng,2014……….. 108 yang sama seperti dimaksudkan dalam peningkatan kepemilikan akta perceraian maka kepemilikan akta kematian tentunya akan dapat ditingkatkan. Inovasi program kegiatan agar kesadaran masyarakat melaporkan peristiwa kematian anggota keluarganya semakin meningkat perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan menugaskan Kelian Desa Adat/ Banjar Adat atau Kelian Tempekan adat agar meneruskan data penduduk yang meninggal ke Desa Dinas , kemudian desa dinas menerbitkan surat keterangan meninggal sebagai lampiran pelaporan penduduk yang meninggal kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Buleleng. Dengan data tersebut kemudian Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Buleleng menerbitkan akta kematian sekaligus dapat meng update databasenya. Dengan cara demikian maka jumlah penerbitan akta kematian tentunya bias ditingkatkan.

Profil Perkembangan Kependudukan Kab.Buleleng,2014……….. 109

BAB VI PENUTUP

Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Buleleng tahun 2014 ini disamping sebagai output pemanfaatan data kependudukan pada Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ( SIAK ) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

hasil penyelenggaraan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil kurun waktu tanggal 1 Januari 2013 hingga tanggal 31 Desember 2013 pukul 17.00 Wita sesuai dengan

maksud Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan, juga merupakan hasil pengelolaan dan penyajian data kependudukan skala kabupaten sebagaimana maksud pasal 7 huruf “g” Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

Data dan informasi yang disajikan dalam profil ini telah di aplikasikan pada beberapa indicator kependudukan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi sehingga diharapkan memberikan gambaran yang lebih luas dan merupakan cerminan hasil-hasil pembangunan. Dengan demikian, kedepan diharapkan data-data yang terdapat dalam profil ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penyusunan perencanaan program dan kegiatan pembangunan karena pembangunan dilaksanakan pada intinya untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk itu sendiri, sehingga segala kegiatan harus berbasiskan data kependudukan.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, agar kebijakan, program dan kegiatan semakin tepat sasaran maka data-data kependudukan yang dibutuhkan harus semakin lengkap , akurat dan valid. Dengan demikian disamping dibutuhkan dukungan data dari

Profil Perkembangan Kependudukan Kab.Buleleng,2014……….. 110 SKPD terkait, hal yang paling penting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat masyarakat untuk melaporkan segala peristiwa kependudukan dan peristiwa penting lainnya yang dialaminya berkaitan dengan kelahiran, kematian , perkawinan, perceraian, pindah datang ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng sehingga data perseorangan dan data agregat kependudukan yang tersimpan dalam data base kependudukan akan semakin up to date /valid.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melaporkan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting lainnya yang dialaminya mulai dari Desa, kecamatan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng disamping dari segi regulasi terbaru ( UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan ) sudah ada beberapa kemudahan seperti pengurusan dan penerbitan dokumen kependudukan tidak dipungut biaya (gratis) , penerbitan akta pencatatan sipil semula dilaksanakan di tempat terjadinya peristiwa penting sekarang penerbitannya di lakukan di tempat domisili penduduk, penerbitan akta kelahiran yang pelaporannya melebihi Batas Waktu 1 (satu) tahun semula memerlukan penetapan Pengadilan Negeri sekarang cukup dengan Keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten, perlu pula berbagai terobosan seperti :

1) Pembentukan UPTD kecamatan dengan kewenangan menerbitkan akta pencatatan sipil sebagaimana dimaksud pada pasal 8 ayat (3) UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, untuk Kabupaten Buleleng rintisan UPT diupayakan ada di kecamatan yang jauh dari kota seperti kecamatan Tejakula, Busungbiu dan Gerokgak;

Profil Perkembangan Kependudukan Kab.Buleleng,2014……….. 111 2) Menempatkan Petugas Registrasi yang membantu Kepala Desa/ Lurah dan Instansi

Pelaksana dalam pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil di tiap desa/ kelurahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan;

3) Pengadaan unit kendaraan untuk mobil keliling Layanan e-KTP dan mobil keliling layanan akta catatan sipil;

4) Peningkatan frekuensi pelayanan akta massal jemput bola ke desa-desa;

5) Membuat MOU dengan Pengadilan Negeri Singaraja, MOU dengan sekolah- sekolah, rumah-rumah sakit, klinik-klinik bersalin untuk pelayanan akta kelahiran dan Desa Adat untuk akta kematian dan perceraian.

6) Pembuatan program “ MASYARAKAT BULELENG SADAR KEPEMILIKAN KTP DAN AKTA 2015 “ melalui kegiatan Gebyar yang didukung oleh seluruh komponen lapisan masyarakat, swasta dan Pemerintah Daerah.

7) Pembuatan dan sosialisasi Standar Operasional Prosedur Pelayanan. 8) Peningkatan frekuensi dan sasaran penyuluhan tatap langsung.

9) Diversifikasi metode penyuluhan melalui radio, brosur, media cetak dan website. 10) Membuka counter pengaduan pelayanan administrasi kependudukan .

Profil Perkembangan Kependudukan Kab.Buleleng,2014……….. 112

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN - 3. BAB I VI DAFTAR PUSTAKA (Halaman 106-112)

Dokumen terkait