• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Aktivitas Bersama (Diskusi Kelompok)

Orang yang mengetahui mana hal yang dahulu dan mana hal yang kemudian ia sudah dekat dengan Jalan Suci.

Diskusikanlah maksud ayat suci di atas, dan berikan paparan dan contoh nyatanya!

Petunjuk kegiatan :

Bagi peserta didik dalam kelompok kecil 5-6 orang, beri waktu 10-15 menit untuk berdiskusi. Setiap ketua kelompok atau yang mewakili menyampaikan presentasi sekitar 3-5 menit, kelompok yang lain diberi kesempatan untuk memberi tanggapan, masukan, atau pertanyaan.

Tujuan aktivitas:

Peserta didik mengetahui hal-hal yang pokok dan tahapan pengembangan rohani sehingga dapat berhasil dalam hidup ini.

Poin inti penjelasan :

Untuk membina diri, seseorang perlu mengetahui mana yang dahulu dan mana yang kemudian; mana yang pokok dan mana yang merupakan pengembangan.

Apa yang menjadi pokok adalah mengerti apa yang menjadi tujuan hidup seperti apa yang terdapat dalam Jalan Suci yang dibawakan ajaran besar yakni menggemilangkan kebajikan bercahaya, mengasihi sesama dan berhenti pada puncak kebaikan.

Setelah kita mengetahui arah atau tempat hentian yang penting untuk kita capai dalam hidup ini, kita akan mempunyai prinsip yang benar dan selanjutnya akan menjadikan kita berhasil dalam hidup ini. Mari kita simak ayat berikut ini :

“Bila sudah diketahui Tempat Hentian, akan diperoleh Ketetapan/ Tujuan. Setelah diperoleh ketetapan/tujuan barulah dapat dirasakan Ketentraman, setelah tentram barulah orang dapat merasakan Kesentosaan Batin, setelah sentosa barulah orang dapat Berpikir Benar, dengan berpikir benar, barulah orang dapat Berhasil.” (Da Xue Bab III. Ayat 4). Lihat bagan pembinaan diri pada bagian per- kembangan rohani hasil pembinaan diri.

Contoh dalam keseharian adalah sebagai berikut :

Sebagai seorang remaja yang sedang mencari jati diri, perlu berhati- hati dalam pergaulan. Seringkali karena ingin diterima oleh kelompoknya, atau mendapatkan ‘pengakuan’ dirinya’; mudah tergelincir melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kebajikan, menyakiti orang lain dan bahkan akhirnya membuat susah orang

tua dan orang banyak. Dengan mengetahui mana yang pangkal atau pokok, maka kita akan mempunyai benteng iman dalam menghadapi berbagai ujian hidup.

2. Aktivitas Bersama (Diskusi Kelompok)

Mengapa Nabi Kongzi menasihati untuk mencintai semua orang (sesama), tetapi kita harus dekat dengan orang yang berpericinta kasih?

Diskusikanlah dan berikan paparan serta contoh nyatanya!

Petunjuk kegiatan :

Bagi peserta didik dalam kelompok kecil 5-6 orang, beri waktu 10-15 menit untuk berdiskusi. Setiap ketua kelompok atau yang mewakili menyampaikan presentasi sekitar 3-5 menit, kelompok yang lain diberi kesempatan untuk memberi tanggapan, masukan, atau pertanyaan.

Tujuan aktivitas :

Peserta didik dapat mengerti pentingnya bergaul dengan orang yang berperi cinta kasih dan hati-hati dalam memilih kawan dekat.

Poin inti penjelasan :

Dalam bersikap menghadapi romantika kehidupan, terkadang kita membutuhkan orang lain memberikan masukan dan nasihat. Bayangkan seandainya kita dekat dengan orang yang tidak berpericinta kasih, ketika kita ada masalah dengan orang tua kita atau ada masalah di sekolah, maka nasihat yang kita peroleh bukannya menyelesaikan masalah justru menambah masalah.

Apabila kita dekat dengan orang-orang yang berpericinta kasih kita akan beroleh bimbingan yang benar. Oleh karena itu adalah bijaksana untuk dekat dengan orang-orang yang berpericinta kasih.

3. Aktivitas Bersama (Diskusi Kelompok)

Diskusikan, apa yang dimaksud dengan puncak kebaikan sebagai tempat hentian itu!

Petunjuk kegiatan :

Bagi peserta didik dalam kelompok kecil 5-6 orang, beri waktu 10-15 menit untuk berdiskusi. Setiap ketua kelompok atau yang mewakili menyampaikan presentasi sekitar 3-5 menit, kelompok yang lain diberi kesempatan untuk memberi tanggapan, masukan, atau pertanyaan.

Tujuan aktivitas :

Peserta didik dapat lebih memahami apa yang dimaksud berhenti pada puncak kebaikan dan instropeksi diri apakah sudah dapat berhenti pada puncak kebaikan.

Poin inti penjelasan :

Seperti telah dijelaskan bahwa kita membawa banyak predikat. Dan sebagai umat agama Khonghucu, senantiasa berusaha menjadi yang terbaik di setiap predikat yang diembannya. Seorang umat Khonghucu senantiasa berusaha memberikan yang terbaik dalam hidupnya. Sebagai anak, berusaha menjadi anak yang terbaik dengan berhenti pada sikap bakti. Sebagai orang tua kelak berusaha menjadi orang tua yang terbaik dengan berhenti pada sikap kasih sayang. Sebagai seorang suami kelak berusaha menjadi seorang suami yang terbaik dengan berhenti pada sikap bertanggung jawab. Sebagai isteri kelak berusaha menjadi isteri yang terbaik dengan berhenti pada sikap setia dan menurut. Dan seterusnya.

4. Aktivitas Mandiri (Tugas)

Berikan komentar dan pandanganmu terkait pernyataan bahwa pembinaan diri adalah kewajiban pokok setiap manusia!

Apa yang dapat kamu simpulkan dari materi tersebut? Petunjuk kegiatan :

Peserta didik melakukan duduk diam (perenungan) selama 5-10 menit. Selama duduk diam guru dapat mengiringi dengan narasi dan atau lagu instrumen yang lembut. Setelah itu setiap orang diberikan kesempatan untuk memberi tanggapan, masukan, atau berbagi terkait tema maksimal 5-7 menit. Jika tidak ada yang berbagi, guru dapat menanyakan kepada peserta didik secara bergantian Peserta lain dapat menanggapi atau memberikan masukan atau berbagi lainnya.

Kira-kira 15 menit sebelum waktu selesai, guru menyimpulkan dari semua tanggapan, masukan dan sharing pengalaman peserta didik.

Tujuan aktivitas :

Peserta didik lebih memahami pentingnya pembinaan diri sebagai kewajiban pokok .

Poin inti penjelasan :

Manusia perlu belajar mengembangkan dirinya agar dapat menepati kodrat suci kemanusiaannya. Pembinaan diri sangat penting dilakukan untuk menimbulkan kemampuan diri dalam memahami dan menjalani hal-hal yang pokok dalam hidup. Karena Tian telah memberikan Watak Sejati manusia yang merupakan benih-benih kebajikan Tian, pada hakikatnya kita telah mempunyai kemampuan untuk merasakan mana hal-hal bajik yang harus kita kembangkan dalam hidup dan mana hal-hal buruk yang harus kita jauhi dalam hidup.

Dapatkah kamu bayangkan kondisi seseorang yang tidak terbina dalam belantara kehidupan ini? Bayangkan seseorang yang tidak mempunyai arah untuk apa dia hadir ke dunia ini. Atau bayangkan seseorang yang mempunyai prinsip dalam hidupnya, namun prinsip tersebut kurang pas. Misalnya prinsip ”bahwa dunia itu kejam dan untuk bertahan hidup boleh menghalalkan segala cara”. Apa kira-kira yang akan terjadi dalam kehidupan ini? Permasalahan, penderitaan dan kekacauan timbul dari diri yang tidak terbina.

5. Aktivitas Mandiri (Tugas)

Buatlah daftar kebiasaan dan sifat-sifat burukmu, dan berjanjilah pada diri sendiri untuk memperbaiki kebiasaan-kebiasaan buruk itu!

Menurut pendapatmu hal apa yang paling sulit dilaksanakan dalam proses pembinaan diri? Berikan alasannya!

Petunjuk kegiatan :

Peserta didik melakukan duduk diam (perenungan) selama 5-10 menit. Selama duduk diam guru dapat mengiringi dengan narasi dan atau lagu instrumen yang lembut. Setelah itu setiap orang diberikan kesempatan untuk memberi tanggapan, masukan, atau berbagi terkait tema maksimal 5-7 menit. Jika tidak ada yang berbagi, guru dapat

menanyakan kepada peserta didik secara bergantian. Peserta lain dapat menanggapi atau memberikan masukan atau berbagi lainnya. Kira-kira 15 menit sebelum waktu selesai, guru menyimpulkan dari semua tanggapan, masukan dan sharing pengalaman peserta didik. Tujuan aktivitas :

Peserta didik dapat lebih mawas diri tentang kebiasaan dirinya yang perlu diperbaiki.

Dari poin yang kebiasaan yang paling sulit dapat diketahui kekurangan peserta didik dan bagaimana memperbaikinya.

Dokumen terkait