• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. Permainan Bola Kecil

H. Variasi Aktivitas Bermain Softball

I. Aktivitas Permainan Softball Sederhana

Akhir dari pembelajaran bermain sederhana adalah mengkomunikasikan gerak

spesiik yang telah dikuasi untuk lebih meningkatkan pengetahuan, keterampilan,

dan koordinasi gerakan, serta penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama, dengan pembelajaran sebagai berikut.

1. Aktivitas Bermain Sederhana Melempar, Menangkap Bola, dan Berlari

Tahapan Pembelajaran

a) Persiapan: peserta didik dibagi berkelompok (A sampai F) empat orang (peserta didik) per kelompok, masing-masing menempati posisinya. Kelompok A menangkap dan melempar, kelompok B pelambung (pitcher

Gambar 2.11Melempar, memegang stick dan memukul bola

A

B

atau lambungan biasa) juga penangkap bola. Kelompok C D, E pelari, dan kelompok F penangkap dan pelempar. Permainan dilakukan ± 2-3 menit.

b) Pelaksanaan: B melambungkan bola pada A, dan A menangkap lalu dilempar ke kelompok F. Maka, A lari ke C, C ke D, D ke E, dan E ke B, sedangkan B ke A. Lakukan seterusnya seperti gerakan pertama. Kelompok F, mendapat giliran setelah permainan berakhir ± 2-3 menit.

2. Aktivitas Bermain Sederhana Melempar, Memegang Stick, Memukul, Menangkap Bola, dan Berlari Cepat

Tahapan Pembelajaran

a) Persiapan: peserta didik dibagi berkelompok (A sampai F) empat orang (peserta didik) perkelompok, masing-masing menempati posisinya. Kelompok A pemukul, kelompok B pelambung (pitcher atau lambungan biasa), kelompok C D, E pelari, dan kelompok F penangkap dan pelempar. Permainan dilakukan ± 2-3 menit.

b) Pelaksanaan:B melambungkan bola pada A, dan A memukul. Setelah bola dipukul, A lari ke C, D ke E, dan E ke B, sedangkan B ke A, perpindahan lari dilakukan dengan cepat sebelum bola dilempar ke O, lakukan seterusnya seperti gerakan pertama. Untuk kelompok F dan O, mendapat giliran setelah permainan berakhir ± 2-3 menit.

Dalam permainan ini, dapat dilakukan pemberian skor untuk setiap peserta didik, baik yang dilakukan sesama teman (peer teaching) atau diri sendiri (self assessment), dengan aspek yang diamati adalah:

(1) Bekerja sama saat bermain. (2) Dapat menangkap bola. (3) Dapat melambungkan bola. (4) Dapat mengoper bola. (5) Dapat memukul bola. (6) Bertanggung jawab.

Gambar 2.13 Melempar, memegang stick , memukul, menangkap bola, dan berlari cepat

Adapun kriterianya:

(a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai permainan.

(b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai permainan dan kadang- kadang tidak melakukan.

(c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.

(d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan. Contoh

No Nama Peserta

Didik

Aspek yang diamati

JmL. Skor Keterangan Kerja sama saat bermain Dapat menangkap bola Dapat men- goper bola Mengoper bola pada teman Dapat memu- kul bola Bertang gung jawab 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 A v v v v v v 20 Baik Sekali 2 B 3 C 4 D 5 E 6 F

Jumlah Skor Maks = 24

Petunjuk Penskoran :

Peserta didik memperoleh nilai::

Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 24 Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15 Cukup : apabila memperoleh skor 7 - 10 Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 6

Permainan Bola Kecil melalui Aktivitas

Permainan Bulu Tangkis

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1 2.1 Menghargai perilaku sportif (jujur, kompetitif, sungguh- sungguh, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan kerja sama), percaya diri, dan berani dalam melakukan berbagai aktivitas jasmani serta menerapkan pola hidup sehat dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

1. Saat bermain menunjukkan permainan tidak curang

2. Dalam melakukan aktivitas isik yang

dilakukan secara berkelompok, beregu, dan berpasangan memperhatikan kondisi

teman, baik isik atau psikis

2 3.2 Memahami konsep variasi

gerak spesiik dalam berbagai

permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional *

1. Menyebutkan konsep variasi gerak

spesiik servis panjang bola kecil dengan

bulu tangkis

2. Menyebutkan konsep variasi gerak

spesiik servis pendek bola kecil dengan

bulu tangkis

3. Menyebutkan konsep variasi gerak

spesiik pengembalian servis panjang bola

kecil dengan bulu tangkis

4. Menyebutkan konsep variasi gerak

spesiik pengembalian servis pendek bola

kecil dengan bulu tangkis

5. Menyebutkan konsep bermain sederhana . 4.2 Mempraktikkan variasi gerak

spesiik dalam berbagai

permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional *

1. Mempraktikkan variasi gerak spesiik

servis panjang bola kecil dengan bulu tangkis

2. Mempraktikkanvariasi gerak spesiik

servis pendek bola kecil dengan bulu tangkis

3. Mempraktikkan variasi gerak spesiik

pengembalian servis panjang bola kecil dengan bulu tangkis

4. Mempraktikkanvariasi gerak spesiik

pengembalian servis pendek bola kecil dengan bulu tangkis

5. Mempraktikkan bermain tenis meja sederhana.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:

D. Metode Pembelajaran

1. Inklusif (cakupan)

2. Demonstrasi

3. Part and whole (bagian dan keseluruhan) 4. Resiprokal (timbal-balik)

5. PendekatanPembelajaran Kontekstual

6. Pendekatan Saintiik

1. Saat bermain menunjukkan permainan tidak curang

2. Dalam melakukan aktivitas isik yang dilakukan

secara berkelompok, beregu, dan berpasangan

memperhatikan kondisi teman, baik isik atau psikis

KI-2

1. Menyebutkan konsep variasi gerak spesiik servis

panjang bola kecil dengan bulu tangkis

2. Menyebutkan konsep variasi gerak spesiik servis

pendek bola kecil dengan bulu tangkis

3. Menyebutkan konsep variasi gerak spesiik

pengembalian servis panjang bola kecil dengan bulu tangkis

4. Menyebutkan konsep variasi gerak spesiik

pengembalian servis pendek bola kecil dengan bulu tangkis

5. Menyebutkan konsep bermain bulu tangkis sederhana

KI-3

1. Mempraktikkan variasi gerak spesiik servis panjan b

ola kecil dengan bulu tangkis

2. Mempraktikkan variasi gerak spesiik servis pendek

bola kecil dengan bulu tangkis

3. Mempraktikkan variasi gerak spesiik pengembalian

servis panjang bola kecil dengan bulu tangkis

4. Mempraktikkan variasi gerak spesiik pengembalian

servis pendek bola kecil dengan bulu tangkis 5. Mempraktikkan bulu tangkis sederhana

E. Media Pembelajaran

1. Media

1) Gambar: Prinsip gerakan servis panjang, pendek forehand dan pengembalian dari servis panjang dan pendek

2) Model: Peragaan oleh guru atau peserta didik yang sudah memiliki kemampuam melakukan prinsip servis dan pengembalian servis

2. Alat dan bahan

Alat dan sarana yang dapat digunakan pada permainan bulu tangkis, adalah sebagaimana berikut. 1) ruang terbuka yang datar dan aman/lapangan bulu tangkis, 2) shuttle kock ± 3 slop, 3) raket ± 12 buah, 4) cone ± 10 buah, 5) tiang net satu set, 6) stopwatch.

F. Materi Pembelajaran

Mempelajari gerak spesiik aktivitas permainan bola kecil melalui permainan

bulu tangkis sebagai alat pada pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, perlu dilakukan secara bertahap dan prosedural. Bertahap dalam

arti pembelajaran pola gerak spesiik dilakukan dari yang ringan ke yang berat,

dari yang sederhana ke yang rumit. Prosedural berkaitan dengan urutan prinsip gerakan yang harus dilakukan, bertujuan agar peserta didik dapat dengan mudah mempelajari prisip dasar gerak, hingga dalam penguasaan kompetensi tidak mendapat kesulitan, terutama yang berhubungan dengan gerak variasi dan

kombinasi. Variasi merupakan satu gerak spesiik yang dilakukan dengan berbagai

cara, seperti: gerak memukul bola dilakukan dengan gerakan maju mundur, dan menyamping, sedangkan kombinasi merupakan gabungan beberapa prinsip dasar, dilakukan dalam satu rangkaian gerak.

Akhir dari pembelajaran permainan bola kecil menggunakan bulu tangkis yang dilakukan pada peserta didik sebagai berikut.

a) Memiliki keterampilan pola gerak spesiik menggunakan permainan bulu-

tangkis.

b) Memiliki pengetahuan tentang pola gerak spesiik menggunakan permainan

bulu tangkis, memahami karakter bola yang digunakan, mengenal konsep ruang dan waktu.

c) Permainan yang sesuai dan dapat memberi pengalaman belajar, kesempatan untuk menggunakan dan beradaptasi dengan keterampilan motorik, serta menggunakannya pada situasi permainan yang berubah-ubah.

d) Memiliki sikap: kerja sama, sportiitas, menghargai perbedaan individu, dan

tanggung jawab, serta dapat memahami budaya orang lain. Beberapa kompetensi berikut perlu dikuasai peserta didik:

(1) Melakukan variasi aktivitas bermain gerak spesiik servis panjang forehand.

(2) Melakukan variasi aktivitas bermain gerak spesiik servis pendek forehand.

(3) Melakukan variasi teknik dasar pengembalian servis panjang forehand.

(4) Melakukan variasi aktivitas bermain gerak spesiik pengembalian servis

pendek forehand.

(5) Melakukan kombinasi aktivitas bermain gerak spesiik servis panjang dan

pendek forehand.

(6) Melakukan kombinasi aktivitas bermain gerak spesiik pengembalian

servis panjang dan pendek.

Dokumen terkait