BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.3 Pembahasan
4.3.3 Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran
Minat belajar siswa yang tinggi dapat diketahui dari aktivitas siswa selama pembelajaran. Adanya minat dalam belajar akan menjadikan siswa yang pasif menjadi aktif, dan dengan keaktifan siswa yang tinggi maka akan membangkitkan rasa ingin tahu siswa dalam belajar. Minat siswa dapat timbul karena ketertarikan siswa pada media pembelajaran yang menarik.
Aktivitas kelas ekperimen lebih baik dari kelas kontrol, hal ini terjadi karena pembelajaran pada kelas eksperimen lebih memberikan kesempatan pada siswa untuk beraktivitas sehingga belajar lebih menyenangkan. Belajar dengan suasana menyenangkan menyebabkan otak mudah menerima materi dan dapat terekam lama dalam ingatan. Pembelajaran yang dikaitkan dengan permainan menjadikan siswa memperoleh pengalaman baru, sehingga dengan pengalaman baru itu materi yang secara tidak langsung tersampaikan itu lebih bertahan lama dalam ingatannya.
Saat pembelajaran menggunakan historical comic pada mata pelajaran IPS materi sejarah pokok bahasan siswa berdiskusi secara berkelompok, dalam pembelajaran maupun diskusi ini siswa diamati oleh seorang observer dengan panduan lembar observasi. Hasil data aktivitas siswa dalam penelitian ini diperoleh melalui lembar observasi aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran. Data hasil observasi yang telah dirangkum ( pada tabel 4.7), menunjukkan bahwa siswa kelas VII A (kelas eksperimen) yang termasuk dalam kategori sangat aktif ada 8 orang, 21 siswa dalam kategori aktif, 6 orang cukup aktif, dan 1 siswa kategori kurang aktif. Sementara itu, di kelas VII B (kelas kontrol) terdapat 1 siswa yang termasuk dalam kategori sangat aktif, 11 dalam kategori aktif, dan 23 dalam kategori cukup aktif dan 2 dalam kategori kurang aktif. Hasil data tersebut menunjukkan tercapainya indikator kinerja yang digunakan dalam penelitian karena secara klasikal > 75 % siswa aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan tabel 4.7 juga dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang tergolong aktif di kelas VII A (85,55%) lebih banyak daripada di kelas VII B (32,43%). Keaktifan siswa kelas
VII A yang lebih tinggi daripada kelas VII B ini salah satunya dipengaruhi oleh minat belajar dalam diri siswa. Hal ini dapat terjadi karena pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan media historical comic lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk berimajinasi sehingga belajar lebih menyenangkan.
89
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh simpulan sebagai berikut.
1. Siswa yang dalam proses pembelajarannya menggunakan Historical comic sebagai media pembelajaran IPS materi sejarah minat belajar sejarahnya lebih tinggi bila dibandingkan dengan yang tidak menggunakan Historical comic. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata minat belajar sejarah siswa yang diberi historical comic sebagai media pembelajaran IPS materi sejarah pada pokok bahasan perkembangan kebudayaan masa pra aksara adalah 80.86, sedangkan pada siswa yang tidak diberi historical comic rata-rata minat belajar sejarah siswa hanya sebesar 77.89. Dengan demikian, minat belajar sejarah siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada siswa kelas kontrol. 2. Berbeda dari siswa yang dalam proses pembelajarannya menggunakan
Historical comic, siswa yang dalam proses pembelajaran tidak menggunakan Historical comic sebagai media pembelajaran IPS materi sejarah minat belajar sejarahnya lebih rendah. Rata-rata minat belajar sejarah pada siswa kelas kontrol sebesar 77.89.
3. Hasil uji perbedaan rata-rata pada kelas yang diberikan Historical comic sebagai media pembelajaran IPS materi sejarah dan yang tidak diberi Historical comic adalah sebesar 1.6287, ini menunjukkan adanya perbedaan
pengaruh yang lebih baik terhadap minat belajar siswa di kelas VII SMPN 1 Kalinyamatan.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian di atas, penulis memberikan saran guna memberikan sumbangan pemikiran untuk meningkatkan minat belajar sejarah siswa di sekolah.
1. Dari hasil penelitian, terdapat pengaruh dalam penggunaan media terhadap minat siswa. Seorang guru dalam menyampaikan pelajaran harus mampu membuat siswa senang dalam belajar. Dengan adanya minat yang besar maka akan besar pula usaha yang dilakukan untuk mempelajari pelajaran tersebut. Sehingga pada akhirnya siswa memperoleh hasil belajar yang baik. 2. Guna meningkatkan minat belajar sejarah siswa, hendaknya dalam
pembelajaran guru mengembangkan media pembelajaran serta desain pembelajaran sejarah yang menarik, menyenangkan, dan mencerdaskan.
91
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
A.M, Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Anni, Chatarina Tri. 2006. Psikologi Belajar. Semarang : UNNES Press.
Ardika, I Wayan. 2008. Indonesia Heritage, Sejarah Awal. Jakarta : Grolier Internasional.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
---. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Bumi Aksara.
Haryanto, Muhamad. 2009. Pengembangan Bahan Ajar Membacakan Puisi Untuk Siswa SMA dengan Tehnik Latihan Menyiasati Diri dan Menyiasati Puisi. Semarang : UNNES.
Haryati, Mimin. 2006. Sistem Penelitian Berbasis Kompetensi. Jakarta : Gaung Persada Press.
Ismiarti. 2004. “Meningkatkan Minat Belajar Sains Siswa-siswi Melalui
Peningkatan Iklim Kelas Yang Kondusif”. Jurnal Guru. Vol. 1. Hal 15-21.
Joana, Maria dan Ari W. 2007. “Komik Sebagai Media Pengajaran Bahasa yang
Komunikatif Bagi Siswa SMP”. Lembar Ilmu Kependidikan. Vol 36. No.01.
Hal. 28-34.
Kasmadi, Hartono. 1996. Model-model dalam Pengajaran Sejarah. Semarang : IKIP Semarang Press.
Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Munib, Ahmad. 2006. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang : UNNES Press.
Nura‟in, Isna Avif. 2009. Pengembangan Bahan Ajar Berbentuk Komik Tentang Kepadatan Populasi Manusia Hubungannya dengan lingkungan untuk SMP / MTS di Pringapus. Semarang : UNNES.
Nurdin Warsito, Nursa‟ban. 2008. Mari Belajar IPS: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Rahayuningsih. 2005. Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Dengan Media Komik Strips Pada Anak Usia Operasional. Semarang : Sinar Baru Algesindo.
Sadiman, Arif. 2002. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Santosa. 2004. Mengenal dan Membuat Media Pembelajaran. Semarang : UNNES Press.
Santoso, T. 1998. Layanan Bimbingan Belajar di Sekolah Menengah. Semarang : Satya Wacana.
Setyowati, Tutik. 2007. Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui Media Komik Berbahasa Jawa. Semarang : UNNES.
Soekmono, R. 1981. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta : Kanisius.
Su‟ud, Abu. 2007. Revitalisai Pendidikan IPS. Semarang : FIS UNNES.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.2009. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset bandung.
Suparno, paul. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta : Kanisius.
Suprayogi, dkk . 2007. Pendidikan Ilmu Sosial. Semarang : FIS UNNES
Tatalovic, M. 2009. Sciens Comics As Tools For Sciens Education Ad communications A Free Exploratory Study. Jurnal Of Sciens
Tim Penulis. 2006. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Tim Penyusun. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Uno, Hamzah B. 2008. Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi
Kependidikan di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.
Widja, I Gde. 1989. Dasar-dasar Pengembangan Strategi Serta Metode Pengajaran Sejarah. Jakarta : Depdikbud.
Yustika, Arthalia. 2009. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pelajaran Sejarah Kelas XI Is 3 SMA Negeri 1 Tahunan Melalui Media Komik Tahun Ajaran 2008/2009. Semarang : UNNES Press.
Internet :
http://en.wikipedia.org/wiki/Graphic_novel [diunduh 29 Juli 2011].
Depdiknas. 2006. Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPS Terpadu SMP/MTs. Online
www.puskur.net. [diunduh 18 Januari 2011 jam 12:46:15].
Kurnia, R.S. 2008. Komik di Antara Pro dan Kontra: Menggali Nilai dari Jalinan Gambar. Online at
http://www.pelitakusabda.org/komik_diantara_pro_dan_kontra_menggali_nil ai_dari_Jalinan_gambar. [diunduh 14 Maret 2011 jam 06:49:11].
Pengertian Sejarah. Online at www.wikipedia.org/wiki/sejarah. [diunduh 25 Agustus 2010 jam 13:08:21].
Raharjo, Purwo Budhi. 2010. Manusia Purba Bercocok Tanam (Zaman Neolithikum). Online http://blogkepurwo.blogspot.com/2010/02/masa- manusia-purba-bercocok-tanam-zaman.html. [diunduh pada 24 September 2010 pukul 01:10:49 WIB].
Siswanto. 2009. PEMBELAJARAN SEJARAH : Permasalahan dan Solusinya. Avaible at
http://martanto.bloggaul.com. [diunduh 11 Januari 2010 jam 20:46:11 WIB]. Zaenal. 2008. Implementasi Filsafat Sejarah dan Metodologi Sejarah dalam
Pembelajaran Sejarah. Online
http://suciptohadi.wordpress.com/2008/04/22/implementasi-filsafatsejarah- dan-metodologi-sejarah. [diunduh 30 Desember 2010 jam 19:23:31].
91
Kelas : VII (tujuh)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 1.1 Mendeskrip sikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentuk an, dan dampaknya terhadap kehidupan. Tenaga Endogen dan Tenaga Eksogen Gejala diastropisme dan vulkanisme Faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi Jenis-jenis batuan Proses pelapukan
Mengamati gambar bentukan- bentukan di mka bumi yang merupakan hasil dari tenaga geologi.
Mengamati gambar tentang gejala- gejala diastropisme dan vulkanisme. Mengamati peta sebaran tipe gunung api di Indonesia.
Mengkaji faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi.
Mengamati contoh jenis batuan melalui gambar dan batuan yang ada di lingkungan sekitar.
Mengamati gambar dan lingkungan
Mendeskripsikan proses alam
endogen yang menyebabkan terjadinya bentuk muka bumi.
Mendeskripsikan gejala
diastropisme dan vulkanisme serta sebaran tipe gunung api.
san Tes tulis Penugasan Tes tulis Tes tulis Daftar per tan yaa n. Pilihan Ga nd a Tugas ru ma h
ah yang dimaksud tenaga
geologi dan berikan
contohnya!
gunung api yang banyak terdapat di Indonesia yaitu
….
a. maar
b. perisai c. starto
d. kaldera
ah peta jalur gempa bumi di
Indonesia pada kertas
karton ukuran A2!
Berikan dua contoh jenis batuan sedimen!
Jelaskan proses pelapukan
12 JP Peta Atlas Globe Gambar proses terjadinya diastropisme. Gambar tipe gunung api Gambar jenis batuan LKS CD Buku sumber
Instrumen Instrumen
Proses erosi dan penyebabnya
Proses sedimentasi.
Dampak positif dan negatif dari tenaga endogen dan eksogen bagi kehidupan serta upaya
penanggulangan- nya.
sekitar tentang proses pelapukan.
Mengamati obyek dan gambar tentang erosi.
Menelaah contoh kenampakan hasil proses sedimentasi
Membaca buku sumber tentang dampak positif dan negatif tenaga endogen dan eksogen bagi kehidupan serta upaya penanggulangannya.
Mendeskripsikan faktor-faktor
penyebab terjadinya gempa bumi dan akibat yang ditimbulkannya.
Mengindentifikasi jenis batuan berdasarkan proses
pembentukannya.
Mendeskripsikan proses
pelapukan.
Mendeskripsikan proses erosi, dan faktor-faktor penyebabnya, dampaknya.. Tes tulis Tertulis Tertulis Tes Uraian Tes Uraian Pilihan ganda Tes Uraian Tes Uraian biologis!
Erosi yang disebabkan gelombang air laut yang mengikis pantai disebut ....
a. abrasi b. deflasi c. glasial d. korasi
Berilah 2 contoh bentang alam hasil sedimentasi oleh air!
Jelaskan 3 manfaat material vulkanik gunung api !
Instrumen Instrumen
Memberikan contoh bentukan
yang dihasilkan oleh proses sedimentasi.
Mengidentifikasi dampak
positif dan negatif dari tenaga endogen dan eksogen bagi kehidupan serta upaya penanggulangannya. 1.2.Mendeskrip sikan kehidupan pada masa pra-aksara di Indonesia. Pengertian dan kurun waktu pra- aksara
Jenis-jenis manusia Indonesia yang hidup pada masa pra –aksara
Membaca referensi untuk
merumuskan pengertian dan kurun waktu masa pra -aksara
Dengan Atlas Sejarah dan foto – foto/ gambar mengamati jenis- jenis manusia Indonesia yang hidup pada masa Pra-aksara
Menjelaskan pengertian dan kurun waktu masa pra –aksara
Mengidentifikasi jenis- jenis manusia Indonesia yang hidup pada masa pra- aksara
Tes tulis
asan
Tes Uraian
Tugas rumah
Jelaskan pengertian masa pra aksara.
Kumpulkan gambar manusia purba dan peninggalan kebudayaannya serta kelompokkan sesuai kurun waktunya kemudian buatlah
8 JP Buku sumber yang relefan Atlas Sejarah Foto –foto Gambar – gambar sejarah
Instrumen Instrumen Perkembangan kehidupan pada masa pra-aksara. Peninggalan – peninggalan kebudayaan. Kedatangan nenek moyang dari Yunan tersebar di Nusantara.
Membaca buku referensi, membaca historical comic dan diskusi untuk menelaah kehidupan pada masa pra-aksara dan
peralatan yang digunakan.
Membaca buku referensi dan mengamati gambar untuk mengidentifikasi peninggalan – peninggalan kebudayaan pada masa pra aksara.
Mengamati atlas sejarah
kedatangan dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia.
Mendeskripsikan perkembangan kehidupan pada masa pra- aksara dan peralatan kehidupan yang dipergunakan.
Mengidentiifikasi peninggalan – peninggalan kebudayaan pada masa pra-aksara.
Melacak kedatangan dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia di Nusantara dengan atlas sejarah. si lis asan Tes Ur aia n Tes pilihan gan da Tugas ru ma h mading a berkelompok ah contoh-contoh peralatan yang dipergunakan pada masa berburu!
ggalan budaya Mega lithikum diantaranya ialah ....
hir dan dolmen ara dan menhir
opagus dan dolmen ak lonjong dan moko
ah peta kedatangan dan
persebaran nenek moyang
bangsa Indonesia di
Kompetensi
Dasar Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Alokasi
Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 2.1 Mendeskrip sikan interaksi sebagai proses sosial Kaitan interaksi sosial dengan proses sosial. Pengaruh interaksi sosial terhadap keselarasan sosial.
Mengkaji kaitan interaksi sosial dan proses sosial dalam kehidupan sehari- hari di lingkungan terdeka.
Mengkaji pengaruh interaksi sosial terhadap keselarasan sosial.
Menjelaskan kaitan interaksi sosial dan proses sosial.
Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap keselarasan sosial.
Tes tulis
Portofolio
Tes Uraian
Rubrik
Jelaskan kaitan interaksi sosial dengan proses sosial!
Buatlah kliping yang terdiri dari 5 peristiwa proses assosiatif dan 5 proses dissosiatif dari surat kabar atau tabloid. 4 JP Gambar- gambar tentang interaksi sosial dan sosialisasi. VCD Buku-buku sumber yang relevan. Surat kabar. Masyarakat 2.2 Mendeskrips ikan sosialisasi sebagai proses pembentuka n kepribadian Pengertian sosialisasi Faktor yang mempengaruhi sosialisasi. Fungsi sosialisasi dalam pembentukan kepribadian.
Tanya jawab tentang pengertian sosialisasi.
Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi.
Diskusi tentang fungsi sosialisasi dalam pembentukan kepribadian.
Menjelaskan pengertian dan pentingnya proses sosialisasi.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi.
Menguraikan fungsi sosialisasi dalam pembentukan kepribadian.
Tes tulis Tes tulis Tes tulis Tes Uraian Tes Uraian Pilihan ganda
Jelaskan pengertian sosialisasi!
Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi!
Seorang anak diajarkan untuk mencium tangan orangtuanya. Proses sosialisasi ini digolongkan sebagai sosialisasi .... a. primer b. skunder c. tersier d. kuarter 6 JP Gambar- gambar tentang interaksi sosial dan sosialisasi. VCD Buku-buku sumber yang relevan. Surat kabar. Masyarakat
Instrumen Instrumen 2.3 Mengidentifi kasi bentuk- bentuk interaksi sosial Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial. Bentuk-bentuk interaksi sosial: Antar individu dengan individu. Antar individu dengan kelompok. Antar keompok dengan kelompok.
Tanya jawab tentang syarat-syarat terjadinya interaksi sosial.
Diskusi tentang bentuk-bentuk interaksi sosial.
Menjelaskan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial.
Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial. Tes tulis Tes unjuk kerja Pilihan ganda Tes petik kerja prosedur dan produk
Contoh interaksi sosial berikut ini adalah ....
a.Guru mengajar siswa b.Petani menyiram tanaman c.Pawang melatih gajah d.Sopir menyetir taksi
Buatlah kliping berita dari media cetak, masing-masing lima contoh peristiwa tentang interaksi sosial antar :
individu dengan individu
individu dengan kelompok
kelompok dengan kelompok
6 JP Gambar- gambar tentang interaksi sosial dan sosialisasi. VCD Buku-buku sumber yang relevan. Surat kabar. Masyarakat 2.4 Mengurai- kan proses interaksi sosial Proses sosial asosiatif Proses sosial disosiatif.
Diskusi tentang proses sosial asosiatif .
Diskusi tentang proses sosial disosiatif.
Mengidentifikasi proses sosial asosiatif .
Memberi contoh proses sosial disosiatif. Tes tulis Tes unjuk kerja Tes Uraian Panduan observasi
Jelaskan apa yang dimaksud dengan kerjasama!
Cobalah identifikasi contoh dan proses sosial disosiatif yang terjadi di lingkungan masyarakatmu! 6 JP Gambar- gambar tentang interaksi sosial dan sosialisasi. VCD Buku-buku sumber yang relevan. Surat kabar. Masyarakat
Kompetensi
Dasar Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Alokasi Waktu Sumber Belajar
Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 3.1.Mendes- krepsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dalam memenui kebutuh- an Hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Makna manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi.
Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi.
Mengaplikasikan hubungan yang harmonis antar manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.
Mendiskusikan hakekat manusia hakekat makhluk sosial dan ekonomi
Mengkaji tentang makna manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Membaca buku referensi selanjutnya mendiskusikan ciri-ciri manusia sbagai makhluk sosial dan ekonomi yg bermoral
Menyimpulkan cara mengaplikasikan hubungan yang harmonis antar manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.
Mendeskripsikan hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Mengidentifikasi makna manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral
Mengidentifikasi ciri-citi makhluk sosial dan makhluk ekonomi yangbermoral
Mewujudkan hubungan yang harmonis antarmanusia sebagai makhluk sosial & ekonomi yang bermoral Tes Lisan Tes tulis Tes tulis Observasi Daftar pertanyaan Tes Uraian Tes pilihan ganda Lembar Observasi
Coba berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari kegiatan manusia sebagai makhluk sosial
Jelaskan makna manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral!
Berikut ini yang bukan ciri-ciri makhluk sosial adalah : a. saling tolong menolong b. setia kawan dan toleransi c. individual dan egois d. simpati dan empati
Lakukan pengamatan pada warga di sekitar tempat tinggalmu kegiatan sosial apa yang dilakukan
8 JP Guru IPS Buku Materi Yang relefan Lingkungan sekolah Lingkungan Keluarga Lingkungan masyarakat
Instrumen Instrumen 3.2.Mengidentifi kasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam Pemanfaatan sumber daya ekonomi Tindakan ekonomi
Mendiskusikan perilaku manusia dalam memanfaatkan sumber daya
Mendiskusikan tindakan ekonomi rasional yg dila-kukan manusia
Mendeskripsikan perilaku manusia dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Mendeskripsikan berbagai tindakan ekonomi rasional yang dilakukan manusia Tes Lisan Tes tulis Daftar pertanyaan Tes Isian
Bagaimana sikap kita dalam memanfaatkan sumberdaya yang terbatas ?
Salah satu tindakan ekonomi yang rasional yg dpt kita lakukan adalah ... . 8 JP Guru PS Ekonomi Buku Materi yg relevan Keluarga
Instrumen Instrumen berbagai kegiatan sehari-hari Pengertian motif dan prinsip ekonomi macam-macam motif dan prinsip ekonomi.
Kegiatan/tindak-an ekonomi sehari- hari berdasar motif dan prinsip ekonomi. Manfaat/prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari- hari.
Mendiskusikan pengertian motif dan prinsip ekonomi
Membaca literatur dan mendiskusikan macam – macam motif dan prinsip Ekonomi
Mendiskusikan tentang contoh-contoh dan pentingnya kegiatan / tindakan ekonomi yang berdasarkan motif dan prinsip ekonomi
Tanya jawab tentang manfaat/ pentingnya prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Mendefinisikan pengertian motif dan prinsip ekonomi.
Mengidentifikasi macam-macam motif dan prinsip ekonomi.
Mengaplikasikan kegiatan / tindakan ekonomi sehari-hari berdasar motif dan prinsip ekonomi.
Mengidentifikasi manfaat /pentingnya prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Tes tulis Tes tulis Observasi Tes tulis Tes Uraian Tes pilihan ganda Lembar Observasi Tes Uraian
Jelaskan pengertian motif ekonomi.
Pada umumnya motif ekonomi yang dilakukan manusia adalah karena ... . a. kebutuhan
b. keuntungan c. sosial d. penghargaan
Amatilah kegiatan penduduk disekitarmu! Buatlah laporan tentang kegiatan sehari-hari yang dilakukan berdasarkan motif ekonomi! Tentukan 5 macam kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang berdasarkan prinsip ekonomi.
Lingkung an masya rakat
Mengetahui, Semarang, Februari 2011
Guru mata pelajaran Observator
Sukarlin, SE Erma Dwi Astuty
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Pertemuan I Jenis Penelitian : Eksperimen
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Kalinyamatan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VII/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia
Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan kehidupan pada masa pra aksara di Indonesia Indikator : Mendeskripsikan perkembangan
kehidupan pada masa pra aksara dan peralatan kehidupan yang dipergunakan. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1. Menganalisis ciri-ciri kehidupan pada masa berburu. 2. Mengambarkan kehidupan pada masa berburu.
3. Menganalisis ciri-ciri kehidupan pada masa bercocok tanam. 4. Mengambarkan kehidupan pada masa bercocok tanam
5. Mengidentifikasi peralatan kehidupan yang digunakan pada masa pra aksara di Indonesia.
Perkembangan kehidupan pada masa pra aksara dan peralatan kehidupan yang dipergunakan.
Masa kehidupan masyarakat pra sejarah mengalami perkembangan dari tingkat paling sederhana sampai tingkat maju, dengan beberapa fase, yaitu:
Masa kehidupan berburu dan meramu.
Masa bermukim dan berladang
Masa kehidupan bercocok tanam di persawahan
Masa kehidupan perundagian (materi selengkapnya terlampir)
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi 2. Tanya jawab
3. Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
NO Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pertemuan I Pendahuluan
a. Apersepsi : Ceritakan apa yang kamu ketahui mengenai kehidupan masa pra aksara !
b. Motivasi : Siswa diminta untuk menceritakan mengenai tempat tinggal manusia pra aksara Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai b. Guru menyampaikan materi mengenai pembagian
pra aksara, dan siswa di bagikan historical comic c. Guru membagi menjadi 5 kelompok yang terdiri 6-7
3 menit 2 menit
3 menit 50 menit 10 menit
d. Guru menyampaikan tugas masing-masing kelompok sesuai topik yang telah diberikan yaitu:
Kelompok I : Kehidupan pada masa berburu dan meramu
Kelompok II : Kehidupan manusia pada masa bercocok tanam
Kelompok III : Kehidupan pada masa perundagian
Kelompok IV: Asal dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia
Kelompok V: Kehidupan pada masa akhir pra aksara
Penutup a. Penilaian
Penilaian dilakukan pada saat proses belajar mengajar.
b. Refleksi : siswa menyampaikan kesan singkat tentang kehidupan pada masa pra aksara
c. Penugasan : siswa mempersiapkan diskusi mengulas mengenai masing-masing materi kelompok
5 menit
3 menit 2 menit 2 menit
JUMLAH 80 menit
E. Sumber dan Media Pembelajaran