• Tidak ada hasil yang ditemukan

MISI IV Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Berbasis Keunggulan

D. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pengelolaan keuangan daerah perlu diselenggarakan secara profesional, terbuka dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka mendukung terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance). Keuangan daerah harus dikelola secara tertib, taat peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan, serta bermanfaat untuk masyarakat.

Pemerintah Kota Semarang dalam pengelolaan keuangan daerah berpedoman pada Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang secara teknis mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 juncto Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Pertama Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah juncto Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

APBD Tahun 2018 Kota Semarang disusun berdasarkan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018 dan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2018. Penyusunan Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) merupakan proses penganggaran daerah dimana secara konseptual terdiri dari formulasi kebijakan anggaran (budget policy formulation) dan perencanaan operasional anggaran (budget operational planning). Formulasi kebijakan anggaran yang menjadi dasar dalam perencanaan operasional anggaran adalah Kebijakan Umum Anggaran dan Pendapatan Daerah. Formulasi Kebijakan Anggaran berkaitan dengan analisis fiskal sedangkan perencanaan rasional anggaran lebih ditekankan pada alokasi sumber daya keuangan. KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan tentang Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun. Latar belakang penyusunan KUA adalah dalam rangka menindaklanjuti Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Pada tahun 2018 merupakan tahun ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang tahun

2016-2021 dengan mengacu pada RKPD Provinsi Jawa Tengah dan RKP Tahun 2018.

Pengelolaan keuangan daerah dimulai dengan perencanaan dan penganggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Selanjutnya atas dasar ketentuan tersebut dan berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara pihak DPRD Kota Semarang dengan Pemerintah Kota Semarang, maka ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2018 dan Peraturan Walikota Semarang Nomor 71 Tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 serta Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2018 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2018 dan Peraturan Walikota Semarang Nomor 70 Tahun 2018 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018.

Data Realisasi APBD Tahun 2018 yang dituangkan dalam LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2018 merupakan data unaudited atau belum diaudit oleh BPK. Data keuangan yang sudah diaudit akan disampaikan dalam Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (LPKD) Tahun Anggaran 2018. APBD Tahun 2018 telah selesai dilaksanakan per 31 Desember 2018 dan saat ini masih dalam proses Audit BPK RI Perwakilan Jawa Tengah.

Berdasarkan realisasi dan struktur APBD Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2018 terdiri atas : (1) Penerimaan Daerah yang di dalamnya terdapat Pendapatan Daerah dan Penerimaan Pembiayaan Daerah; serta (2) Pengeluaran Daerah yang di dalamnya terdapat Belanja Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah.

3.1. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

Secara umum Anggaran Pendapatan Daerah Kota Semarang tahun 2018, terdiri dari:

1. Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 1.811.352.288.800,- 2. Dana Perimbangan sebesar Rp. 1.724.168.601.202,-

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah Rp. 794.999.938.000,- Total Pendapatan Daerah sebesar Rp. 4.330.520.828.002,-

3.1.1. Kebijakan Pendapatan Daerah

Kebijakan pendapatan daerah tiap tahun diupayakan untuk dapat terus meningkat namun dengan penetapan target penerimaan yang terukur secara rasional serta mempertimbangkan ketersediaan sumber daya untuk mencapai

peningkatan kebutuhan guna pembangunan daerah yang hasil akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Semarang.

Kebijakan-kebijakan tersebut tidak terlepas dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Pendapatan Daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan serta Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Secara umum, kebijakan pendapatan daerah diarahkan untuk terus mendorong peningkatan pendapatan dengan melalui kebijakan sebagai berikut :

1. Pendapatan daerah yang dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran 2018 merupakan perkiraan yang terukur secara rasional dan memiliki kepastian serta dasar hukum penerimaannya.

2. Penganggaran pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan pajak dan retribusi yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan potensi yang ada;

b. Penganggaran pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dilaksanakan dengan memperhatikan rasionalitas dengan memperhitungkan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan serta memperhatikan perolehan manfaat ekonomi, sosial dan/atau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu. Untuk BUMD yang menjalankan fungsi pemupukan laba (profit oriented) diupayakan untuk terus menghasilkan keuntungan atau deviden bagi Pemerintah Kota Semarang melalui peningkatan kemampuan manajemen pengelolaan bisnis BUMD. Untuk BUMD yang menjalankan fungsi kemanfaatan umum (public service oriented) diarahkan untuk meningkatkan kualitas maupun cakupan layanan dalam rangka kesejahteraan masyarakat. c. Penganggaran Lain-Lain PAD Yang Sah dilaksanakan dengan

memperhatikan realisasi kinerja capaian pendapatan tahun sebelumnya dan ketentuan yang mengatur tentang substansi rincian obyek pendapatan terkait. Rencana pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) disusun sesuai dengan Rencana Bisnis Anggaran.

3. Penataan performance budgeting melalui penataan sistem penyusunan dan pengelolaan anggaran daerah yang berorientasi pada pencapaian kinerja secara efisien, efektif dan berkesinambungan;

4. Memperhatikan Penganggaran pendapatan yang berasal dari pos Dana Perimbangan disusun dengan memerhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Penganggaran Dana Alokasi Umum (DAU) dialokasikan sesuai Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2018. Dalam hal Peraturan Presiden belum ditetapkan, maka penganggaran DAU didasarkan pada alokasi DAU Tahun Anggaran 2017. Apabila Peraturan Presiden diterbitkan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2018 ditetapkan, maka harus menyesuaikan alokasi DAU dimaksud pada peraturan daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA jika tidak melakukan perubahan APBD Tahun Anggaran 2018. Pada saat penyusunan KUA ini, Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2018 belum diperoleh sehingga didasarkan pada alokasi DAU Tahun Anggaran 2017.

b. Penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dianggarkan sesuai Peraturan Presiden tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai alokasi DAK TA 2018. Apabila Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DAK Tahun Anggaran 2018 diterbitkan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2018 ditetapkan, maka harus dilakukan penyesuaian alokasi DAK dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan Walikota tentang penjabaran APBD tahun anggaran 2018 dengan pemberitahuan kepada pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD tahun anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA jika tidak melakukan perubahan APBD tahun anggaran 2018. Dikarenakan saat penyusunan KUA ini, alokasi anggaran DAK belum ada, maka pendapatan dari DAK belum diperhitungkan. Jika Peraturan Presiden atau Peraturan Menteri Keuangan tentang pagu alokasi DAK telah ditetapkan oleh Pemerintah, maka pagu alokasi tersebut dapat langsung ditampung dan/atau disesuaikan pada saat proses pembahasan RAPBD dengan mengacu pada petunjuk pelaksanaan dan/atau petunjuk teknis DAK tanpa perlu melakukan perubahan Nota Kesepakatan KUA dan PPAS.

c. Penganggaran pendapatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dianggarkan sesuai Peraturan Presiden tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Rincian DBHCHT TA. 2018 dan Peraturan Gubernur mengenai Alokasi

Sementara DBH-Pajak Tahun Anggaran 2018. Apabila peraturan tersebut belum ditetapkan, penganggaran pendapatan dari DBH-Pajak didasarkan pada realisasi pendapatan tiga tahun terakhir, yaitu Tahun Anggaran 2016, Tahun Anggaran 2015 dan Tahun Anggaran 2014. Karena Peraturan Menteri Keuangan atau Peraturan Gubernur yang mengatur alokasi pagu definitif DBHCHT belum keluar pada saat disusunnya KUA ini, maka alokasi DBHCHT ditetapkan dengan memperhatikan alokasi DBHCHT di tahun anggaran 2014, tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2016.

5. Penganggaran pos Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Pendapatan Hibah Dana BOS yang diterima langsung oleh Sekolah Negeri yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Semarang pada APBD Tahun Anggaran 2018, mekanisme pencatatan dan pengesahan dana BOS dimaksud dianggarkan pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD), Akun Pendapatan, Kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, Jenis Hibah, Obyek Hibah Dana BOS, Rincian Obyek Hibah Dana BOS masing-masing Satuan Pendidikan Negeri sesuai kode rekening berkenaan.

b. Pendapatan pada pos Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi yang berasal dari Pajak Rokok disusun dengan mempertimbangkan realisasi alokasi di tahun 2016 karena belum ada informasi resmi dari Kementerian Keuangan mengenai alokasi ke daerah untuk Tahun Anggaran 2017. Jika informasi resmi tentang pagu alokasi Pajak Rokok telah ditetapkan, maka pagu alokasi tersebut dapat langsung ditampung dan/atau disesuaikan pada saat proses pembahasan RAPBD dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku.

c. Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi yang berasal dari bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor, Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor serta Bagi Hasil Pajak dari Pajak Air Permukaan disusun dengan mempertimbangkan realisasi alokasi di tahun 2017. Jika informasi resmi tentang pagu alokasi bagi hasil pajak provinsi tersebut telah diterima, maka dapat langsung ditampung dan/atau disesuaikan pada saat proses pembahasan RAPBD dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku.

d. Pendapatan yang berasal dari Dana Insentif Daerah belum diperhitungkan. Jika besaran anggaran untuk Dana Insentif Daerah

telah ditetapkan maka akan disesuaikan pada saat proses pembahasan RAPBD dengan mengacu pada petunjuk pelaksanaan dan/atau petunjuk teknis tanpa perlu melakukan perubahan Nota Kesepakatan KUA dan PPAS.

e. Pendapatan daerah yang bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi, baik yang bersifat umum maupun bersifat khusus belum diperhitungkan sebagai pendapatan karena pada saat penyusunan dokumen KUA ini, alokasi bantuan Keuangan yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah belum ditetapkan. Setelah pagu alokasi Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah ditetapkan pada APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018, maka pagu alokasi tersebut beserta kewajiban-kewajiban pendampingan yang dipersyaratkan dapat langsung ditampung dan/atau disesuaikan pada saat proses pembahasan RAPBD dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tanpa perlu melakukan perubahan Nota Kesepakatan KUA dan PPAS.

3.1.2. Target dan Realisasi Pendapatan

Realisasi Pendapatan diupayakan dengan berbagai langkah sebagai berikut: 1. Meningkatkan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber

pendapatan sesuai kewenangan dengan memperhatikan potensi yang ada dengan tetap mendasarkan kepada aspek pelayanan, keadilan, serta kepentingan umum, antara lain melalui peningkatan pelayanan pajak dan retribusi dengan memanfaatkan teknologi informasi;

2. Meningkatkan law enforcement dalam penegakan perda pajak dan retribusi; 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan melalui penyediaan sarana

dan prasarana untuk memudahkan masyarakat dalam membayarkan kewajibannya kepada Pemerintah Kota Semarang, baik melalui media konvensional maupun media berbasis daring (online);

4. Meningkatkan kapasitas dan integritas aparatur pemungut pajak dan retribusi;

5. Menyederhanakan sistem prosedur administrasi pemungutan pajak dan retribusi daerah yang cepat, sederhana, mudah dan akuntabel;

6. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan pendapatan daerah untuk terciptanya efektifitas dan efisiensi yang diikuti dengan peningkatan kualitas, kemudahan, ketepatan dan kecepatan pelayanan; 7. Meningkatkan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat dan wajib

pajak/retribusi untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak dan retribusi daerah sesuai ketentuan yang berlaku;

8. Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah;

9. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan pendapatan yang berasal dari Dana Perimbangan maupun Bantuan Keuangan Provinsi;

10. Meningkatkan kinerja manajemen bisnis BUMD (terutama BUMD yang profit

oriented) sesuai dengan Rencana Bisnis Anggaran untuk berkontribusi

terhadap pendapatan Pemerintah Kota Semarang.

Secara umum di Tahun 2018 Realisasi Pendapatan Pemerintah Kota Semarang telah mencapai target, bahkan beberapa pendapatan melampaui target. Di sisi lain terdapat pendapatan yang belum mencapai target.

Adapun Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2018 sebagai berikut :

Target Pendapatan Rp. 4.330.520.828.002,-

Realisasi Pendapatan Rp. 4.234.616.939.619,-_

Selisih Kurang Rp. (95.903.888.383,-)

Realisasi Pendapatan mencapai 97,79 % dari target Pendapatan Tahun 2018. Target dan Realisasi pendapatan secara rincian adalah sebagai berikut :

NO JENIS PENDAPATAN ANGGARAN 2018 REALISASI 2018 SELISIH % REALISASI 2017

1. Pendapatan Asli Daerah. 1.811.352.288.800 1.821.496.831.874 10.144.543.074 100,56 1.791.813.780.145 2. Dana Perimbangan 1.724.168.601.202 1.689.237.451.791 (34.931.149.411) 97,97 1.640.978.289.914 3. Lain-lain Pendapatan yang

Sah.

794.999.938.000 723.882.655.954 (71.117.282.046) 91,05 531.709.638.996 Jumlah Pendapatan Daerah. 4.330.520.828.002 4.234.616.939.619 (95.903.888.383) 97,79 3.964.501.709.055

Sumber Data : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2018

1. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan pendapatan yang berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

Target dan realisasi Pendapatan Asli Daerah adalah sebagai berikut :

Target Rp. 1.811.352.288.800,-

Realisasi Rp. 1.821.496.831.874,- _

Selisih Lebih Rp. 10.144.543.074,-

Realisasi PAD mencapai 100,56 % dari target PAD Tahun 2018.

NO URAIAN ANGGARAN 2018 REALISASI 2018 SELISIH % REALISASI 2017

1. Pendapatan Pajak Daerah 1.238.450.000.000 1.331.817.746.450 93.367.746.450 107,54 1.231.515.123.563 2. Pendapatan Retribusi

Daerah

149.229.148.818 107.787.833.530 (41.441.315.288) 72,23 85.662.853.357 3. Pendapatan Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan

45.084.724.000 42.552.117.491 (2.532.606.509) 94,38 28.491.561.139

4. Lain-lain PAD yang Sah 378.588.415.982 339.339.134.403 (39.249.281.579) 89,63 446.144.242.086

Jenis PAD 1.811.352.288.800 1.821.496.831.874 10.144.543.074 100,56 1.791.813.780.145

Rincian Pendapatan Asli Daerah sebagai berikut :

1) Pajak Daerah :

Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut pajak, adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pengelolaan Pajak dilakukan oleh OPD Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Semarang.

Adapun Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah tahun 2018 adalah :

Target Rp.1.238.450.000.000,-

Realisasi Rp.1.331.817.746.450,- _

Selisih Lebih Rp. 93.367.746.450,-

Realisasi Pajak Daerah mencapai 107,54 % dari target Pajak Daerah. Rincian Pajak Daerah adalah sebagai berikut :

NO URAIAN ANGGARAN 2018 REALISASI 2018 SELISIH PERSEN

TASE REALISASI 2017

1. Pajak Hotel 78.750.000.000 84.404.797.270 5.654.797.270 107,18 72.041.787.841 2. Pajak Restoran 142.000.000.000 146.158.818.822 4.158.818.822 102,93 111.617.284.979 3. Pajak Hiburan 26.100.000.000 28.320.064.901 2.220.064.901 108,51 22.156.079.295 4. Pajak Reklame 35.000.000.000 24.897.941.656 (10.102.058.344) 71,14 28.899.109.922 5. Pajak Penerangan Jalan 229.750.000.000 222.527.900.016 (7.222.099.984) 96,86 208.428.629.152 6. Pajak Mineral Bukan

Logam dan Bantuan

300.000.000 760.583.800 460.583.800 253,53 330.660.125 7. Pajak Parkir 18.000.000.000 20.801.146.800 2.801.146.800 115,56 15.176.480.717 8. Pajak Air Tanah 9.000.000.000 8.871.473.962 (128.526.038) 98,57 8.114.245.075 9. Pajak Sarang Burung

Walet

50.000.000 125.000 (49.875.000) 0,25 1.020.000 10. Pajak BPHTB 351.000.000.000 384.109.332.739 33.109.332.739 109,43 416.395.327.140 11. Pajak PBB 348.500.000.000 410.965.561.484 62.465.561.484 117,92 348.354.499.317

PAJAK DAERAH 1.238.450.000.000 1.331.817.746.450 93.367.746.450 107,54 1.231.515.123.563

Sumber Data : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2018 2) Retribusi Daerah

Retribusi Daerah adalah Pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Pengelolaan Pendapatan Retribusi dan Pemungutannya dilakukan oleh OPD penghasil. Target dan Realisasi Retribusi Daerah adalah :

Target Rp. 149.229.148.818,-

Realisasi Rp. 107.787.833.530,- _

Selisih Kurang Rp. (41.441.315.288,-)

Realisasi Retribusi Daerah mencapai 72,23 % dari target Retribusi Daerah. Rincian Penerimaan Retribusi Daerah adalah sebagai berikut :

NO URAIAN ANGGARAN 2018 REALISASI 2018 SELISIH % REALISASI 2017 1 DINAS PENDIDIKAN 375.675.568 375.675.568 0 10,15 38.131.419 Retr.Pemakaian Kekayaan Daerah 375.675.568 375.675.568 0 10,15 38.131.419 2 DINAS KESEHATAN 300.000.000 411.165.500 111.165.500 50,35 151.064.500 Retribusi Pelayanan Kesehatan 300.000.000 411.165.500 111.165.500 50,35 151.064.500 3 DINAS PENATAAN RUANG 62.212.454.000 46.818.400.700 (15.394.053.300) 39,67 24.679.929.400 Retr.Penggantian Biaya Cetak Peta 10.100.534.359 1.866.001.000 (8.234.533.359) 15,58 1.574.160.000 Retr. Ijin Pemakaian

Kekayaan Daerah

9.611.919.641 3.518.075.800 (6.093.843.841) 53,62 5.154.116.800

Retr. Ijin Mendirikan Bangunan

40.500.000.000 41.134.838.200 634.838.200 35,38 14.327.715.700

Retr. Ijin Gangguan / Keramaian 2.000.000.000 299.485.700 (1.700.514.300) 181,20 3.623.936.900

4 DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN 3.967.200.000 3.188.806.806 (778.393.194) 60,95 2.418.196.217 Retr.Pelayanan Pemakaman & Pengabuan Myt 967.200.000 764.999.000 (202.201.000) 81,41 787.387.000 Retr. Pemakaian Kekayaan Daerah 3.000.000.000 2.423.807.806 (576.192.194) 54,36 1.630.809.217 5 DINAS PEMADAM KEBAKARAN 1.252.484.000 488.226.900 (764.257.100) 15,87 198.707.000 Retr.Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran 1.237.577.750 464.976.900 (772.600.850) 13,41 165.957.000 Retr.Pemakaian Kekayaan Daerah 14.906.250 23.250.000 8.343.750 219,71 32.750.000 6 DINAS TENAGA KERJA 3.168.000.000 4.028.475.300 860.475.300 110,03 3.485.611.900

Retr. Perpanjangan Ijin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing

3.168.000.000 4.028.475.300 860.475.300 110,03 3.485.611.900 7 DINAS LINGKUNGAN HIDUP 19.000.000.000 19.917.704.100 917.704.100 86,23 16.383.944.500 Retr.Pelayanan Persampahan 18.049.207.000 18.854.305.700 805.098.700 86,30 15.576.444.500 Retr. Penyedotan Kakus 430.043.000 470.998.400 40.955.400 56,56 243.250.000 Retr.Pemakaian

Kekayaan Daerah

520.750.000 592.400.000 71.650.000 108,35 564.250.000

8 DINAS PERHUBUNGAN 23.435.800.500 9.907.038.820 (13.528.761.680) 37,82 8.863.004.300

Retr. Pelayanan Parkir Tepi Jalan Umum

15.000.000.000 2.441.057.000 (12.558.943.000) 16,86 2.529.446.000 Retr. Pengujian Kendaraan Bermotor 7.250.000.000 6.120.646.820 (1.129.353.180) 67,87 4.920.845.450 Retr.Pemakaian Kekayaan Daerah 53.394.000 49.500.000 (3.894.000) 105,93 56.562.250 Retr. Terminal 53.156.500 86.835.000 33.678.500 436,92 232.250.600 Retr.Tempat Khusus Parkir 1.000.000.000 1.153.250.000 153.250.000 105,90 1.059.025.000 Retr. Ijin Trayek 79.250.000 55.750.000 (23.500.000) 81,86 64.875.000

9 DINAS KEPEMUDAAN

DAN OLAH RAGA

6.000.000.000 3.557.395.500 (2.442.604.500) 43,69 2.621.396.000

Retr.Pemakaian Kekayaan Daerah

3.168.100.000 2.001.358.000 (1.166.742.000) 40,73 1.290.424.000 Retr.Tempat Rekreasi &

Olah Raga 2.831.900.000 1.556.037.500 (1.275.862.500) 47,00 1.330.972.000 10 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 2.528.784.750 2.800.878.050 272.093.300 255,08 6.450.357.020 Retr.Pemakaian Kekayaan Daerah 344.874.000 430.123.800 85.249.800 622,60 2.147.177.770 Retr.Tempat Penginapan/ Pesanggrahan/Villa 564.600.000 326.000.000 (238.600.000) 61,25 345.800.000

NO URAIAN ANGGARAN 2018 REALISASI 2018 SELISIH % REALISASI 2017 Retr.Tempat Rekreasi &

Olahraga 1.619.310.750 2.044.754.250 425.443.500 244,39 3.957.379.250 11 DINAS PERIKANAN 150.000.000 121.364.220 (28.635.780) 53,05 79.579.945 Pemakaian Kekayaan Daerah 100.000.000 90.216.000 (9.784.000) 43,63 43.633.000 Retr. Tempat pelelangan Ikan 50.000.000 31.148.220 (18.851.780) 71,89 35.946.945 12 DINAS PERDAGANGAN 25.420.000.000 14.808.903.566 (10.611.096.434) 51,26 13.030.495.321

Retr. Pelayanan Pasar 17.000.000.000 12.288.325.266 (4.711.674.734) 61,93 10.527.821.881 Retr. Pelayanan Tera/Tera Ulang 3.540.000.000 1.003.188.400 (2.536.811.600) 17,75 628.419.000 Retr.Pemakaian Kekayaan Daerah 4.880.000.000 1.517.389.900 (3.362.610.100) 38,41 1.874.254.440 13 B P K A D 0 0 0 0,00 6.325.878.835 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 0 0 0 0,00 6.325.878.835

Retr.Sewa Aset Tanah 0 0 0 0,00 4.345.468.977

Retr.Sewa Lahan Jembatan Ciputa-Anggrek

0 0 0 0,00 25.270.767

Sewa Lahan Jembatan Ciputa-Achmad Dahlan 0 0 0 0,00 228.069.800 Retr.Sewa Lapangan Golf 0 0 0 100,00 1.635.000.000 Retr.Sewa Lahan Dr.Cipto PT.Indosat 0 0 0 100,00 92.069.291 14 SEKRETARIAT 1.418.750.000 1.363.798.500 (482.193.000) 66,01 936.557.000 Retr. Pemakaian Kekayaan Daerah 200.000.000 585.952.500 (39.900.000) 80,05 160.100.000 Retr.Tempat Penginapan / Villa 1.218.750.000 777.846.000 (442.293.000) 63,71 776.457.000 RETRIBUSI DAERAH 149.229.148.818 107.787.833.530 (41.441.315.288) 72,23 85.662.853.357

Sumber Data : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2017

3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah (HPKD) yang dipisahkan :

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan adalah PAD yang berasal dari pembagian laba atas Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kota Semarang pada Perusahaan Daerah atau Badan Usaha Milik Daerah. Pendapatan ini dikelola dan diterima melalui Sekretariat Daerah Kota Semarang.

Target dan Realisasi HPKD yang dipisahkan adalah :

Target Rp. 45.084.860.000,-

Realisasi Rp. 42.552.117.491,- -

Selisih Kurang Rp. (2.532.742.509,-)

Realisasi HPKD mencapai 94,38 % dari target HPKD yang dipisahkan. Rincian HPKD yang Dipisahkan adalah sebagai berikut :

NO URAIAN ANGGARAN 2018 REALISASI 2018 SELISIH % REALISASI 2017

1 PDAM 12.232.750.000 15.018.950.712 2.786.200.712 122,78 9.458.205.210 2 Perusahaan Daerah Percetakan 550.000.000 0 (550.000.000) 0,00 169.439.733 3 Perusahaan Daerah Bank Pasar 506.250.000 545.918.617 39.668.617 107,84 373.120.164 4 Perusahaan Daerah BPR BKK Semarang 1.508.310.000 1.247.179.313 (261.130.687) 82,69 1.180.070.721

NO URAIAN ANGGARAN 2018 REALISASI 2018 SELISIH % REALISASI 2017 5 Perusahaan Daerah

RPH & BHP

225.000.000 0 0 0,00 5.979.809

6 Bank Jateng Cabang Semarang 25.162.550.000 25.162.549.127 (873) 100,00 17.304.745.502 7 PT. Taman Satwa 4.900.000.000 0 (4.900.000.000) 0,00 0 8 PT. Bhumi Pandanaran Sejahtera 0 577.519.722 577.519.722 0,00 0 JUMLAH 45.084.860.000 42.552.117.491 (2.532.742.509) 94,38 28.491.561.139

Sumber Data : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2018

4) Lain-lain PAD yang Sah :

Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah adalah penerimaan yang berasal dari 9 (sembilan) Organisasi Perangkat Kerja (OPD) Kota Semarang yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan Kota, RSUD, Dinas Perhubungan, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Badan Pendapatan Daerah.

Target Rp. 378.588.415.982,-

Realisasi Rp. 339.339.134.403,-

Selisih Kurang Rp. (39.249.281.579,-)

Realisasi Lain-lain PAD yang Sah mencapai 89,637 % dari target Lain-lain PAD yang Sah, dan dapat dirinci sebagai berikut :

NO URAIAN ANGGARAN 2018 REALISASI

2018 SELISIH % REALISASI 2017 1 DINAS PENDIDIKAN 0 0 0 0,00 121.121.449.151 Dana BOS 0 0 0 0,00 121.121.449.151 2 DINAS KESEHATAN KOTA 48.503.988.000 52.006.171.912 3.502.183.912 107,22 39.369.090.040 Pendapatan BLUD Puskesmas Kota Semarang 48.503.988.000 52.006.171.912 3.502.183.912 107,22 39.369.090.040

3 RUMAH SAKIT UMUM 188.778.522.000 191.549.403.14

8

2.770.881.148 101,47 177.840.628.273

Pendapatan BLUD RSUD Kota Semarang

188.778.522.000 191.549.403.14 8 2.770.881.148 101,47 177.840.628.273 4 DINAS PERHUBUNGAN 30.424.576.000 27.875.038.894 (2.549.537.106) 91,62 25.491.962.347 Pendapatan BLUD Terminal Mangkang 30.424.576.000 27.875.038.894 (2.549.537.106) 91,62 25.491.962.347 Fasilitas Umum 0 0 0 0,00 0 Penr.lain2 BLU 0 0 0 0,00 0 5 DINAS PERIKANAN 27.312.000 48.079.600 20.767.600 176,04 46.255.000 Penjualan Hasil Perikanan 27.312.000 48.079.600 20.767.600 176,04 46.255.000 6 DINAS PERTANIAN 1.369.634.797 1.561.597.171 191.962.374 114,02 1.342.848.230 Penjualan Hasil Pertanian 118.500.000 142.620.600 24.120.600 120,35 101.020.130 Penjualan Hasil Peternakan 1.251.134.797 1.418.976.571 167.841.774 113,42 1.241.828.100 7 DINAS PERDAGANGAN 4.300.000.000 2.394.883.027 (1.905.116.973) 55,69 2.269.227.931 Pendapatan Iuran Listrik dari Pedagang

NO URAIAN ANGGARAN 2018 REALISASI

2018 SELISIH % REALISASI 2017

Pasar

8 B P K A D 90.184.383.185 56.184.770.168 (33.999.613.017) 62,30 70.478.364.079

Penjualan Hak Atas Tanah 0 426.844.269 426.844.269 100,00 - Penj.Peralatan/ Perlengk.Kant. Yg tdk terpakai 2.100.000.000 2.391.250.000 291.250.000 113,87 2.129.204.948

Jasa Giro Kas Daerah 15.000.000.000 9.121.431.347 (5.878.568.653) 60,81 10.661.361.349 Lain-lain DPKAD 0 14.102.812.883 14.102.812.883 0,00 7.229.441.147 Rekening Deposito

pada Bank

58.009.383.185 23.987.723.771 (34.021.659.414) 41,35 50.429.015.822 Hasil Pengelolaan Dana

Bergulir dari Kel Masy.

75.000.000 14.965.551 (60.034.449) 19,95 29.340.813 Sewa Lahan/Bangunan 15.000.000.000 6.364.622.216 (8.635.377.784) 42,43 0 9 Badan Pendapatan Daerah 15.000.000.000 7.494.310.614 (7.505.689.386) 49,96 8.184.417.035 Pendapatan Denda Pajak 15.000.000.000 7.494.310.614 (7.505.689.386) 49,96 715.351.633 Denda Pajak Bumi dan

Bangunan Pedesaan dan Perkotaan

0 0 0 0,00 7.469.065.402

PENERIMAAN

LAIN-LAIN PAD YG SAH

378.588.415.982 339.339.134.403 (39.249.281.579) 89,63 446.144.242.086 Sumber Data : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2018

2. Dana Perimbangan

Dana Perimbangan adalah dana yang berasal dari Pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.

Target dan Realisasi Dana Perimbangan adalah :

Target Rp. 1.724.168.601.202,-

Realisasi Rp. 1.689.237.451.791,- -

Selisih Kurang Rp. (34.931.149.111,-)

Realisasi Dana Perimbangan mencapai 97,97 % dari target Dana Perimbangan. Rincian Dana Perimbangan adalah sebagai berikut :

NO URAIAN ANGGARAN 2018 REALISASI 2018 SELISIH PERSEN

TASE REALISASI 2017

1. Bagi Hasil Pajak 206.137.242.000 167.389.857.870 (38.747.384.130) 81,20 176.494.028.756 2.

Bagi Hasil Bukan Pajak/ Sumber Daya Alam

1.526.099.000 1.394.502.004 (131.596.996) 91,38 1.538.622.763

3. Dana Alokasi Umum. 1.190.422.387.000 1.190.422.387.000 0 100,00 1.190.422.387.000 4 Dana Alokasi Khusus 326.082.873.202 330.030.704.917 3.947.831.715 101,21 272.523.251.395 Dana Perimbangan 1.724.168.601.202 1.689.237.451.791 (34.931.149.411) 97,97 1.640.978.289.914

Sumber Data : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2018

1) Bagi Hasil Pajak :

Dana Bagi Hasil Pajak adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah berdasarkan angka persentase tertentu

desentralisasi. Dana Bagi Hasil Pajak berasal dari penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan Pajak Penghasilan Pasal 21, DBHCHT dan Pajak Penghasilan Pasal 25 dan Pasal 29.

Target dan Realisasi Bagi Hasil Pajak adalah :

Target Rp. 206.137.242.000,-

Realisasi Rp. 167.389.857.870,- -

Selisih Kurang Rp. (38.747.384.130,-)

Atau realisasi Bagi Hasil Pajak mencapai 81,20 % dari target Bagi Hasil Pajak Tahun 2018. Adapun Rincian Bagi Hasil Pajak adalah sebagai berikut :

NO URAIAN ANGGARAN 2018 REALISASI 2018 SELISIH % REALISASI 2017

1. Bagi Hasil dari Pajak Bumi & Bangunan P3

8.677.559.000 8.248.065.051 (429.493.949) 95,05 9.554.407.336 2. PPH OPDN & Pasal.21 167.831.414.000 134.742.372.118 (33.089.041.882) 80,28 113.051.127.501 3 PPH Pasal 25/29 21.947.723.000 16.718.874.701 (5.228.848.299) 76,18 45.910.001.823 4 Dana Bagi Hasil

Cukai& Tembakau (DBHCHT)

7.680.546.000 7.680.546.000 0 100,00 7.978.492.096

Bagi Hasil Pajak 206.137.242.000 167.389.857.870 (38.747.384.13

0) 81,20 176.494.028.756

Sumber Data : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2018

2) Bagi Hasil Bukan Pajak / Sumber Daya Alam (BHBP / SDA) :

Bagi Hasil Bukan Pajak / Sumber Daya Alam adalah dana yang berasal dari

Penerimaan SDA Kehutanan, pertambangan umum, perikanan,

pertambangan minyak bumi, pertambangan gas bumi dan pertambangan panas bumi.

Target dan Realisasi BHBP / SDA adalah :

Target Rp. 1.526.099.000,-

Realisasi Rp. 1.394.502.004,- -

Selisih Kurang Rp. (131.596.996,-)

Atau realisasi BHBP/SDA mencapai 91,38 % dari target BHBP / SDA. Rincian Penerimaan Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam adalah sebagai berikut:

NO URAIAN ANGGARAN 2018 REALISASI 2018 SELISIH % REALISASI 2017

1 Pertambangan Umum 3.588.000 2.642.858 (945.142) 73,66 1.958.188 2 Pertambangan Panas Bumi 21.547.000 26.570.761 5.023.761 123,32 37.828.382 3 Pertambangan Minyak Bumi 375.965.000 36.346.929 (339.618.071) 9,67 30.278.848 4 Pertambangan Gas Bumi 943.027.000 291.237.025 (651.789.975) 30,88 805.030.032 5 Kehutanan 21.519.000 336.469.840 314.950.840 1563,59 215.590.113 6 Perikanan 160.453.000 701.234.591 540.781.591 437,03 447.937.200 Bagi Hasil Bukan

Pajak/Sumber Daya Alam

1.526.099.000 1.394.502.004 (131.596.996) 91,38 1.538.622.763

3) Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Umum adalah dana yang berasal dari pendapatan APBN yang

Dokumen terkait