• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sasaran 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya terdiri atas belanja barang non operasional, belanja pegawai, dan belanja barang operasional. Jumlah keseluruhan pagu anggaran untuk ketiga jenis belanja tersebut adalah Rp. 4.940.968.000 (empat milyar sembilan ratus empat puluh juta sembilan ratus enam puluh delapan ribu rupiah). Pada Tahun Anggaran 2016, realisasi belanja barang Pengadilan Agama Pangkalpinang adalah sebesar Rp. 501.901.800 (lima ratus satu juta sembilan ratus satu ribu delapan ratus rupiah) atau 95,55 % dari pagu

belanja barang sebesar Rp 525.270.000 Sementara itu, realisasi belanja pegawai untuk tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp 3.039.006.139 (tiga milyar tiga puluh sembilan juta enam ribu seratus tiga puluh sembilan rupiah) atau 94,71% dari total pagu belanja pegawai sebesar Rp. 3.208.698.000 (tiga milyar dua ratus delapan juta enam ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah).

Adapun rinciannya sebagaimana tabel dibawah in i:

No. Jenis Belanja Pagu D1PA (Rp)

Realisasi Sisa dana

(Rp) Rp % 1. Belanja barang non operasional 45.890.000 45.690.300 99,56 199.700 2. Belanja pegawai 3.208.698.000 3.039.006.139 94,71 169.691.861 3. Belanja barang operasional 479.380.000 456.211.500 95,17 23.168.500 Jumlah 3.733.968.000 3.540.907.939 94,82 193.259.761

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Pengadilan Agama Pangkalpinang pada Tahun Anggaran 2016 memperoleh alokasi anggaran belanja modal sebesar Rp 1.207.000.000 (satu milyar dua ratus tujuh juta rupiah) dan sudah terealisasi sebesar Rp. 1.192.965.200 atau 98,84 %.

Rincian Realisasi Belanja Modal Pengadilan Agama Pangkapinang Tahun Anggaran 2016

No. Jenis Belanja Pagu DIPA

(Rp)

Realisasi Sisa dana

(Rp)

Rp %

1. Belanja modal 1.207.000.000 1.192.965.200 98,84 14.034.800 Jumlah 1.207.000.000 1.192.965.200 98,84 14.034.800

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan

DIPA 04 Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama mengalokasikan anggaran belanja barang Pengadilan Agama Pangkalpinang Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp 60.640.000 (enam puluh juta enam ratus empat puluh ribu rupiah), yang terdiri atas belanja perjalanan transport dalam kota, pembebasan biaya perkara, sidang diluar gedung, posbakum. Total realisasi belanja barang DIPA 04 pada Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp 52.834.000 atau 87,13 % dari alokasi anggaran sebesar Rp. 60.640.000,- Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

No. Jenis Pagu DIPA Realisasi Sisa dana

Belanja/output (Rp) Rp % (Rp) 1. Perjalanan transport dalam kota 600.000 600.000 100 0 2. Pembebasan biaya perkara 3.000.000 1.834.000 61,13 1.166.000 3. Sidang diluar gedung 5.040.000 0 0 5.040.000 4. Posbakum 52.000.000 50.400.000 96,92 1.600.000 Jumlah 60.640.000 52.834.000 87,13 7.806.000

3.1. Penyelesaian Administrasi Perkara

Pada Tahun Anggaran 2016, Perjalanan transport dalam kota realisasinya adalah sebesar Rp 600.000 atau 100% dari total pagu senilai Rp 600.000 (enam ratus ribu rupiah].

3.2. Pembebasan Biaya Perkara

Pembebasan Biaya Perkara Pengadilan Agama Pangkalpinang Pada Tahun Anggaran 2016 tercapai sebesar Rp. 1.834.000 atau 61,13 % dari total anggaran senilai Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah).

3.3. Sidang diluar Gedung

Belanja Sidang diluar Gedung untuk Tahun Anggaran 2016 tidak ada realisasi atau 0% dari total anggaran senilai Rp 5.040.000 (lima juta empat puluh ribu rupiah), dikarenakan Pemerintah Daerah dalam hal ini Catatan Sipil tidak memprogramkan kegiatan tersebut sehingga tidak ada pelakanaan sidang diluar gedung di tahun 2016.

3.4. Posbakum

Posbakum Pengadilan Agama Pangkalpinang Pada Tahun Anggaran 2016 tercapai sebesar Rp. 50.400.000 atau 96,92 % dari total anggaran senilai Rp. 52.000.000 (lima puluh dua juta rupiah).

❖ Keuangan Perkara

Dalam pengelolaan keuangan biaya perkara Tingkat Pertama Pengadilan Agama Pangkalpinang telah dibukukan dalam Buku Jumal Keuangan Perkara menurut jenisnya (KI-PA 1), kemudian dicatat dalam Buku Induk Keuangan Perkara (KI-PA 2) dan Buku Biaya Kepaniteraan berdasarkan Buku Bantu Perkara Tingkat Pertama sesuai dengan ketentuan Pola Bindalmin.

Data penerimaan dan pengeluaran panjar biaya perkara Tingkat Pertama tahun 2016 sebagai berikut:

- Penerimaan : a. Penerimaan tahun 2016 = Rp. 270.700.500 ,-- Pengeluaran : a. Biaya Materai = Rp. 3.108.000,-b. Biaya Pendaftaran = Rp. 15.780.000,-c. Biaya Redaksi = Rp. 2.550.000,-d. Biaya Proses = Rp. 26.250.000,-e. Biaya Panggilan = Rp.

120.094.000,-f. Biaya Pengembalian Sisa Panjar = Rp-

54.510.500,-g- Biaya Pemberitahuan = Rp.

22.629.555,-h. Biaya Sita = Rp. r

i. Biaya Pemeriksaan Setempat = Rp.

22.729.500,-BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

LKjlP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Pengadilan Agama Pangkalpinang tahun 2016 ini berupaya melaporkan suatu capaian kinerja (performance result) dibandingkan dengan rencana kerja {performance plan) dari core business (ciri khas) yang mengacu pada seluruh kegiatan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi yang meliputi administrasi perkara dan administrasi umum.

Pengadilan Agama Pangkalpinang telah melaksanakan dan merampungkan kegiatan yang telah direncanakan dari kebijakan program dan kegiatan yang terlaksana sesuai dengan visi dan misi, tujuan dan sasaran Pengadilan Agama Pangkalpinang, tampak bahwa hasil yang telah dicapai pada tahun 2016 adalah 95% dari 100% yang ditargetkan, ini berarti bahwa kinerja satker Pengadilan Agama Pangkalpinang dapat dikatakan berhasil mencapai sasaran program kegiatan, hal ini terutama disebabkan karena masih terdapat kegiatan-kegiatan yang belum memperhatikan Outcomes dan Benefits yang maksimal pencapaiannya pada tahun 2016 kendatipun pencapaian Outputs sudah 100%.

Pengadilan Agama Pangkalpinang sebagai salah satu institusi Voor Post (kawal depan) Mahkamah agung RI, mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan teknis serta pengawasan di lingkungan Pengadilan Agama Pangkalpinang bertekad untuk melakukan perubahan / perbaikan dan peningkatan kinerja kualitas pelayanan maupun sarana dan prasarananya.

Peningkatan kinerja akan berpengaruh pada kecepatan dan kualitas pelayanan peradilan khususnya Pengadilan Agama Pangkalpinang, oleh karena itu

masalah sarana dan prasarana serta SDM (sebagai User) adalah sangat penting dan saling keterkaitan dalam melayani dan memberikan pelayanan yang terbaik demi terwujudnya peradilan yang berwibawa dan profesional serta mandiri yang akhirnya menjadi tolak ukur tantangan yang dihadapi dewasa ini sehingga terwujud good governance.

Kiranya LKjlP Tahun 2016 dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sekaligus menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja. LKjP tahun 2016 ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan penting dalam penyusunan dan implementasi rencana kerja (operasional plan). Rencana Kinerja [performance plan), Rencana Anggaran (financial plan) dan Rencana strategis [strategic plan) pada masa-masa yang akan datang.

B. Saran

1. Perlu peningkatan komitmen bersama untuk menerapkan Sistem Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai instrument kontrol yang objektif dan transparan dalam mengelola sarana dan prasarana serta keterampilan sumber daya manusia untuk peningkatan penyelesaian perkara di Pengadilan Agama Pangkalpinang.

2. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian akhir dari Sistem Kinerja Instansi Pemerintah dapat dioptimalkan pemanfaatannya sebagai alat evaluasi kinerja bagi Pengadilan Agama Pangkalpinang.

3. Menjadikan Sistem Kinerja Instansi Pemerintah sebagai ukuran kinerja organisasi pemerintah secara nyata dan akuntabel dengan menerapkan fungsi reward and punishment yang tegas dan ketat.

Dokumen terkait