• Tidak ada hasil yang ditemukan

perkembangan capaian kinerja BPS BPS Kota Administrasi Jakarta Utara.

Bab IV–Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja serta tindak

lanjut indikator capaiannya.

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis 2015-2019 (Reviu)

Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 2005-2025 dan visi pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019, BPS Kota Administrasi Jakarta Utara dalam menetapkan rencana strategis tahun 2015-2019 mengacu Renstra BPS RI 2015-2019 (Reviu).

Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good

governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), merupakan hal mutlak bagi

kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Untuk itu, BPS Kota Administrasi Jakarta Utara perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean

government.

Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kota Administrasi Jakarta Utara adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala Kota Administrasi Jakarta Utara yang berlaku selama kurun waktu 2015-2019.

a. Visi:

Visi dari BPS Kota Administrasi Jakarta Utara adalah Pelopor Data Statistik

Terpercaya untuk Semua.

b. Misi:

Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kota Administrasi Jakarta Utara sebagai berikut:

1) Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional.

2) Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik.

3) Membangun insan statistic yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.

c. Tujuan

Menjalankan pengelolaan kebijakan perstatistikan nasional di tingkat wilayah Jakarta Utara yang mengacu pada visi dan misi BPS dan bertujuan sebagai berikut:

Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas. Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik.

Tujuan 3 : Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik

Tujuan 4 : Peningkatan birokrasi yang akuntabel.

d. Sasaran

Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai keempat tujuan di atas, maka sasaran yang ingin dicapai BPS Kota Administrasi Jakarta Utara sesuai Rencana Strategis periode 2015 sampai dengan 2019 adalah sebagai berikut:

Tujuan 1: Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas

Mencakup dua sasaran strategis yang ditetapkan, yaitu:

1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS.

1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement).

Tujuan 2: Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

Meliputi satu sasaran strategis, yaitu:

2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement).

Tujuan 3: Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik

Dijabarkan dalam dua sasaran strategis yang meliputi:

3.1. Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN. 3.2. Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN.

Tujuan 4: Peningkatan birokrasi yang akuntabel

Dijabarkan dalam tiga sasaran strategis yang meliputi:

4.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS. 4.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS.

4.3. Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan.

e. Kebijakan

Arah Kebijakan BPS Kota Administrasi Jakarta Utara mengacu pada strategi pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi Badan Pusat Statistik sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 40 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Pembangunan Statistik Badan Pusat Statistik Tahun 2015-2019, sebagai berikut:

1) Peningkatan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas; 2) Peningkatan response rate;

3) Peningkatan kualitas dan kuantitas pe nyebaran data dan informasi statistik kepada masyarakat;

4) Peningkatan kemudahan dan kecepatan akses terhadap data dan informasi statistik BPS;

5) Pemenuhan sarana dan prasarana BPS secara akuntabel dalam mendukung pelayanan prima hasil kegiatan statistik;

6) Penguatan fungsi yang terkait dengan sistem manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja;

7) Penyelarasan kegiatan yang terkait dengan reformasi birokrasi BPS khususnya yang terkait dengan sistem manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja; Sedangkan strategi pencapaiannya adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan publikasi survei yang mencantumkan ukuran kualitas;

2) Meningkatkan sarana dan prasarana untuk pengumpulan se rta pengolahan data dan informasi statistik;

3) Meningkatkan kualitas metodologi survei dan sensus sesuai standar internasional; 4) Meningkatkan komunikasi dengan penyedia data;

5) Meningkatkan sosialisasi kegiatan BPS;

6) Meningkatkan dise minasi hasil ke giatan statistik; 7) Meningkatkan Customer Relationship Management; 8) Meningkatkan sosialisasi kegiatan statistik;

9) Meningkatkan kualitas website BPS dan atau PST didukung oleh TIK dan infrastruktur yang memadai;

10) Mengoptimalkan sistem informasi statistik dalam mendukung kualitas diseminasi data informasi statistik;

11) Meningkatkan efektivitas pemenuhan sarana dan prasarana BPS yang mendukung pelayanan prima hasil ke kegiatan statistik;

12) Meningkatkan tingkat utilisasi penggunaan sarana dan prasarana BPS dalam rangka meningkatkan pe layanan prima hasil kegiatan statistik;

13) Mengoptimalkan pembangunan keseluruhan sistem manajeme n SDM aparatur yang terintegrasi dan komprehensif;

14) Mengoptimalkan pengembangan kompetensi SDM aparatur, termasuk Meningkatkan kompetensi SDM dalam bidang teknis statistik dan TI, peme nuhan sarana dan prasarana BPS yang mendukung pelayanan prima hasil ke giatan statistik;

15) Mengoptimalkan penyiapan kebutuhan insan statistik (tenaga statistisi dan pranata komputer) yang baru;

16) Mengoptimalkan pengawasan penggunaan anggaran dalam rangka meminimalkan penyimpangan penggunaan anggaran;

17) Meningkatkan kualitas pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS.

f. Program yang dilaksanakan oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Utara

Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Kota Administrasi Jakarta Utara, maka untuk tahun 2016 dilaksanakan dua program, yaitu:

1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS

2) Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan.

3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS)

4) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) bertujuan untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data.

2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Selama periode 2016 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Utara yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Pada subbab ini ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab BPS Kota Administrasi Jakarta Utara. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan dievaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun 2016 terhadap target.

Tabel 2. Perjanjian Kinerja BPS Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Tujuan I :

Peningkatan kualitas data statistik

Persentase konsumen yang merasa puas dengan

kualitas data statistik 77 %

1.1. Meningkatnya

kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

Persentase konsumen yang merasa puas dengan

kualitas data statistik 77 %

Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan

informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 52 % Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS 100 % Jumlah release data yang tepat waktu 15 Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu 15

1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data

(Respondent Engagement)

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei

dengan pendekatan rumah tangga 100 %

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei

dengan pendekatan usaha 92 %

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei

dengan pendekatan non rumah tangga non usaha 99 % Tujuan II :

Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan

data BPS 80 %

2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User

Engagement)

Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan

data BPS 80 %

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan

informasi statistik melalui website BPS 7.300 Persentase konsumen yang puas terhadap akses data

BPS 71 %

Persentase pengguna layanan yang merasa puas

terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 65 % Tujuan III :

Peningkatan penyelenggaraan/

pelaksanaan birokrasi yang akuntabel

Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 62

3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

Persentase pegawai yang menduduki jabatan

fungsional tertentu 46 %

Persentase pegawai yang berpendidikan minimal

Diploma IV atau Strata I 44 %

3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 62

http://www.jakutkota.bps.go.id

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementrian (LPNK) yang menjalankan kewenangan di bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerah.

Akuntabilitas kinerja BPS Kota Administrasi Jakarta Utara merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban secara periodik selama satu tahun. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS dilakukan sesuai dengan rencana strategis seperti tertulis pada Bab II.

3.1. Capaian Kinerja Tahun 2016

Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan melihat outcome dari setiap program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Utara pada tahun 2016. BPS Kota Administrasi Jakarta Utara merupakan instansi vertikal dimana dalam pelaksanaan tugasnya adalah mendukung pencapaian tujuan secara berjenjang di provinsi dan nasional. Capaian kinerja BPS Kota Administrasi Jakarta Utara terdiri dari tiga tujuan utama dan lima sasaran strategis. Masing-masing diuraikan sebagai berikut:

3.1.1. Capaian Kinerja Tujuan

Ada 3 (tiga) tujuan yang hendak dicapai BPS pada tahun 2015, yaitu: (i) Peningkatan Kualitas Data Statistik

(ii) Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik (iii) Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel

Pencapaian kinerja tujuan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3. Hasil Capaian Kinerja Tujuan BPS Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2016

No. Tujuan Indikator Satuan Target Realisasi

Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Tujuan 1 Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persen 77,00 97,33 126,40 2 Tujuan 2 Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Persen 80,00 95,76 119,70

3 Tujuan 3 Hasil penilaian SAKIP

oleh Inspektorat Poin 62 - -

Rata-rata capaian kinerja tujuan 123,05

Tujuan pertama yaitu “Peningkatan Kualitas Data Statistik”mdiukur dengan indikator “persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik”. Berdasarkan tabel 3, target tujuan pertama adalah 77,00 persen realisasinya mencapai 97,33 persen. Ini menandakan bahwa tujuan pertama telah tercapai. Namun BPS Kota Administrasi Jakarta Utara tetep mempertahankan kualitas datanya, misalnya dengan melakukan pelatihan petugas serta menjalin hubungan yang baik dengan stakeholder terkait data statistik juga responden sebagai sumber data.

Tujuan kedua yaitu “Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik” diukur dengan indikator “persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS”. Berdasarkan tabel 3, target tujuan kedua adalah 80,00 persen, serta realisasinya diperoleh 95,76 persen. Capaian kinerja tujuan kedua adalah sebesar 119,70 persen. Dengan demikian tujuan kedua sudah tercapai, dan BPS Kota Administrasi Jakarta Utara akan terus berupayan melakukan peningkatan pelayanan terhadap pengguna data melalui Pelayanan Statistik Terpadu (PST).

Tujuan ketiga yaitu “Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel” diukur dengan indikator “Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat”. Berdasarkan tabel 3, target tujuan ketiga adalah 62 poin namun realisasi dan capaian kinerja tujuan ketiga belum diukur. Belum terlaksananya pengukuran tujuan ketiga menjelaskan bahwa BPS Kota Administrasi Jakarta Utara belum mendapatkan hasil penilaian SAKIP dari Inspektorat.

3.1.2. Capaian Kinerja Sasaran

Untuk mempermudah pencapaian tujuan, maka BPS Kota Administrasi Jakarta Utara merumuskan sasaran strategis untuk masing-masing tujuan. Hasil capaian kinerja sasaran strategis selama tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Pertama Tahun 2016

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi

Tingkat Capaian (%) (1) (2) (2) (3) (4) (5) Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

1. Persentase konsumen yang merasa

puas dengan kualitas data statistik Persen 77,00 97,33 126,40 2. Persentase konsumen yang selalu

menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama

Persen 52,00 - -

3. Persentase pemutakhiran data MFD

dan MBS Persen 100,00 100,00 100,00

4. Jumlah Release Data yang tepat waktu Aktivitas 15 16 106,67 5. Jumlah publikasi/laporan yang terbit

tepat waktu Publikasi 15 16 106,67

Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)

1. Persentase pemasukan dokumen (respon rate) survei dengan pendekatan rumah tangga

Persen 100,00 100,00 100,00

2. Persentase pemasukan dokumen (respon rate) survei dengan pendekatan usaha

Persen 92,00 91,32 99,26

3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha

Persen 99,00 100,00 101,01

Berdasarkan tabel 4 di atas, ada 2 (dua) sasaran strategis untuk mencapai tujuan pertama, yaitu: (i) Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS dan (ii) Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement). Masing-masing sasaran strategis tersebut memiliki indikator yang terukur. Indikator pertama dari sasaran strategis pertama untuk tujuan pertama yaitu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik, tahun 2016 ditargetkan 77,00 persen dan realisasi mencapai 97,33 persen.

Indikator kedua dari sasaran strategis pertama untuk tujuan pertama yaitu Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama. Tahun 2016 ditargetkan 52,00 persen namun realisasinya belum diukur. Indikator ketiga dari sasaran strategis pertama untuk tujuan pertama yaitu persentase pemutakhiran data MFD dan MBS. Tahun 2016 ditargetkan 100,00 persen, dan realisasinya sebesar 100,00 persen, sehingga capaian kinerja indikator ketiga ini tercapai. Indikator keempat dari sasaran strategis pertama untuk tujuan pertama yaitu jumlah release data yang tepat waktu. Tahun 2016 ditargetkan 15 aktivitas, dan realisasinya sebesar 16 aktivitas, sehingga capaian kinerjanya sebesar 106,67 persen. Indikator kelima dari sasaran strategis pertama untuk tujuan pertama yaitu jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu. Tahun 2016 ditargetkan 15 publikasi, dan realisasinya sebesar 16 publikasi, sehingga capaian kinerjanya sebesar 106,67 persen.

Indikator pertama dari sasaran strategis kedua untuk tujuan pertama yaitu persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumahtangga, tahun 2016 ditargetkan 100,00 persen, dan realisasinya sebesar 100,00 persen, sehingga capaian kinerjanya 100,00 persen. Indikator kedua dari sasaran strategis kedua untuk tujuan pertama yaitu persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha, tahun 2016 ditargetkan 92,00 persen, dan realisasinya sebesar 91,32 persen, dengan demikian capaian kinerjanya masih belum tercapai. Indikator ketiga dari sasaran strategis kedua untuk tujuan pertama yaitu persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumahtangga dan non uasaha, tahun 2016 ditargetkan 99,00 persen, dan realisasinya sebesar 100,00 persen, dengan demikian capaian kinerjanya tercapai.

Secara keseluruhan survei berbasis rumah tangga, usaha maupun non rumah tangga dan non usaha tingkat respon rate-nya cukup baik hanya saja untuk respon rate berbasis usaha adalah sebesar 91,32 persen. Hal ini menjadi salah satu kendala bagi BPS untuk menyajikan data statistik yang berkualitas. Kedepan diharapkan peningkatan sosialisasi sensus/survei yang dilaksanakan oleh BPS, sehingga meningkatkan kesadaran kalangan usaha sebagai calon responden akan pentingnya respon/jawaban responden untuk peningkatan kualitas data.

Tabel 5. Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Kedua Tahun 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi

Tingkat Capaian (%) (1) (2) (2) (3) (4) (5) Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) 1. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Persen 80 95,76 119,70 2. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS

Pengun

jung 7.300 13.018 178,33

3. Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS

Persen 71,00 87,78 123,63

4. Persentase Pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS

Persen 65,00 94,66 145,63

Berdasarkan tabel 5, tujuan kedua dicapai dengan 1 (satu) sasaran strategis, yaitu: Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement). Indikator pertama dari sasaran strategis tujuan kedua adalah persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS. Target tahun 2016 adalah 80,00 persen, realisasinya mencapai 95,76 persen. Indikator kedua dari sasaran strategis tujuan kedua adalah jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS. Target tahun 2016 adalah 7.300 pengunjung, realisasinya mencapai 13.018 pengunjung atau sebesar 178,33 persen. Indikator ketiga dari sasaran strategis tujuan kedua adalah persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS. Target tahun 2016 adalah 71,00 persen dan realisasinya sebesar 87,78 persen, dengan demikian capaian kinerjanya 123,63 persen. Indikator keempat dari sasaran strategis tujuan kedua adalah persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS. Target tahun 2016 adalah 65,00 persen dan realisasinya sebesar 94,66 persen, dengan demikian capaian kinerjanya 145,63 persen.

Keberhasilan ini sejalan dengan renstra BPS Kota Administrasi Jakarta Utara bahwa tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), sangat menuntut dukungan sumber daya manusia dan sarana prasarana kerja yang berkualitas. Disamping itu pula masyarakat menuntut ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam, rinci, mudah dipahami, dan tepat waktu.

Tabel 6. Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Ketiga Tahun 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi

Tingkat Capaian (%) (1) (2) (2) (3) (4) (5) Meningkatnya kualitas manajemen Sumber Daya Manusia BPS 1. Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persen 46,00 40,00 86,96 2. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata Persen 44,00 40,00 90,91 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

1.Hasil penilaian SAKIP Poin 62 - -

Berdasarkan tabel 6, tujuan ketiga dicapai dengan 2 (dua) sasaran strategis, yaitu: Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS. Indikator pertama dari sasaran strategis pertama untuk tujuan ketiga adalah persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu. Target tahun 2016 adalah 46,00 persen, realisasinya 40,00 persen sehingga tingkat capaian belum terpenuhi dikarenakan adanya pembatalan jabatan fungsional dari salah satu pegawai dikarenakan dialih tugaskan ke subbagian Tata Usaha.

Indikator kedua dari sasaran strategis pertama untuk tujuan ketiga adalah persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I. Target tahun 2016 adalah 44,00 persen sedangkan realisasinya 40,00 persen, hal ini menunjukkan

bahwa capaian kinerja belum terpenuhi dikarenakan adanya penambahan jumlah pegawai yang berpendidikan DIII. Indikator dari sasaran strategis kedua untuk tujuan ketiga adalah hasil penilaian SAKIP oleh inspektorat. Target tahun 2016 adalah 62 poin, namun pengukuran realisasi dan tingkat capaian belum terlaksana. Hal ini disebabkan belum adanya penilian SAKIP yang dilakukan oleh inspektorat terhadap BPS Kota Administrasi Jakarta Utara.

3.2. Perkembangan Capaian Kinerja 2015-2016

Tujuan dan sasaran strategis tahun 2016 tidak mengalami perbedaan dengan tahun 2015 sehingga masing-masing tujuan dan sasaran strategis dapat dibandingkan. Seperti disajikan pada tabel 3, pada tahun 2016 untuk tujuan pertama (persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik), tingkat capaian kinerja mencapai 126,40 persen, meningkat dibandingkan tahun 2015 dengan tingkat capaian kinerja sebesar 95,71 persen. Untuk tujuan pertama pada sasaran strategis pertama (meningkatnya kepercayaan pengguna data terhadap kualitas data BPS), indikator kinerja secara umum mengalami kenaikan dan indikator kinerja “persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik” mengalami kenaikan paling tinggi, yaitu dari 95,71 persen tahun 2015 menjadi 126,40 persen tahun 2016. Sementara untuk sasaran strategis kedua (meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data/respondent

engagement), capaian kinerja pada ketiga indikator kinerja tidak menagalami perubahan

yang berarti, sekitar 100 persen baik pada tahun 2015 maupun tahun 2016.

Untuk tujuan kedua (persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS), tingkat capaian kinerja pada tahun 2016 mencapai 119,70 persen, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015 dengan tingkat capaian kinerja sebesar 113,21 persen. Peningkatan capaian kinerja tujuan kedua tahun 2016 untuk sasaran strategis “meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)” yang paling tingga adalah pada indikator “jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS” dari 127,15 persen tahun 2015 menjadi 178,33 persen tahun 2016.

Sedangkan untuk tujuan ketiga (hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat), target tahun 2016 adalah 62 poin, namun tingkat capaian belum dapat dihitung karena belum adanya realisasi hasil penilian SAKIP yang dilakukan oleh inspektorat terhadap BPS Kota Administrasi Jakarta Utara. Untuk tujuan ketiga, sasaran strategis “meningkatnya kualitas manajemen Sumber Daya Manusia BPS” pada indikator pertama (persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu), capaian kinerja pada tahun 2016 (86,96 persen) mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 (100,00 persen) disebabkan adanya rotasi pegawai jabatan fungsional tertentu (statistisi) menjadi staf Subbagian Tata Usaha. Demikian juga pada indikator kedua (persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I), capaian kinerja pada tahun 2016 (90,91 persen) mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 (100,00 persen) disebabkan adanya penambahan jumlah pegawai yang berpendidikan DIII.

3.3. Capaian Kinerja 2016 Terhadap Target Renstra 2015-2019

Merujuk pada renstra BPS Kota Administrasi Jakarta Utara secara spesifik indikator dan target dari tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 7. Tujuan dan Indikator Tujuan BPS Jakarta Utara 2015-2019

No TUJUAN TARGET

URAIAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

80% 80% 80% 80% 80%

2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

Persentase konsumen yang puas akan layanan

Dokumen terkait