• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sesuai perjanjian kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2016, BP-PAUD dan Dikmas NTB berkewajiban untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan sebagai wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders atas penggunaan anggaran negara. Dibawah ini diuraiakan capaian kinerja atas pencapaian sasaran strategis beserta indikator kinerjanya sesuai yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Bab ini menyajikan informasi tentang pencapaian kinerja yang telah dicapai oleh Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ( BP-PAUD dan Dikmas ) Nusa Tenggara Barat.

A. Capaian Kinerja Organisasi

Akuntabilitas kinerja salah satunya dapat dilihat dari realisasi pencapaian target yang telah disepakati dalam perjanjian kinerja. Secara umum pencapaiannya terlihat dari tabel pengukuran kinerja di bawah ini.

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |18 Tabel 4 :

Pengukuran Kinerja BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016

Capaian %

1 3 6

114.3 23 Nsk 23 Nsk 100

- Program PAUD-Dikmas yang dikembangkan

114.3 23 Nsk 23 Nsk 100

102.36 326 Lbg 356 Lbg 109.2

- Penyelenggaraan PAUD-Dikmas yang mendapatkan Bimbingan Teknis

100 100 Lbg 110 Lbg 110

- Laboratorium Percontohan PAUD-Dikmas

100 19 Lab 21 Lab 110.5

- SDM PAUDNI yang meningkat kualifikasi dan Kompetensinya

116.6 619 Org 559 Org 90

- Dokumen Pemetaan Mutu Satuan PAUD-Dikmas

100 102 Lok 110 Lok 107.8

- Lembaga Kemitraan dan Kerjasama PAUD-Dikmas

100 5 Lbg 5 Lbg 100 100 33 Dok 24 Dok 72.7

- Dokumen Rencana Kegiatan dan Anggaran, Evaluasi dan Pelaporan

100 5 Dok 5 Dok 100

- Data dan Informasi PAUD-Dikmas 100 28 Dok 19 Dok 67.9 100 7 Dok 7 Dok 100

- Dokumen Kepegawaian, Keuangan dan Ketatausahaan 100 7 Dok 7 Dok 100 TAHUN 2016 2 4 5 Tersedianya hasil pengkajian dan pengembangan Model/Program, PAUD-Dikmas yang bermutu, berwawasan Gender, pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global serta direplikasi diseluruh regional/wilayah

Model/Program PAUD-Dikmas yang dikaji/dikembangkan

Lembaga/Satuan PAUD-Dikmas yang Menerapkan Model/Program hasil kajian/pengembangan

Jumlah Dokumen Perencanaan dan

Dokumen Keuangan, Kepegawaian, SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

Tahun

2015 KINERJA Target Realisasi

Dari tabel di atas diperoleh informasi bahwa rata-rata perolehan kinerja Tahun 2016 mencpai 95,48 %.

Analisis Capaian Sasaran

Tingkat ketercapaian kinerja BP-PAUD dan Dikmas NTB diukur dari pemenuhan perjanjian kinerja yang telah ditetapkan. Sasaran strategis yang ditetapkan dapat dicapai dengan memenuhi setiap indikator yang juga telah disepakati. Pencapaian indikator yang dimaksud dibuktikan dengan kegiatan atau laporan yang diselesaikan oleh tiap unit kerja di lingkungan BP-PAUD dan Dikmas NTB, yaitu Subbagian Umum, Seksi Pengembangan Program, Seksi Pengembangan Sumber Daya dan Seksi Informasi dan Kemitraan. Hasil

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |19 pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja selama Tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran Strategis Tersedianya hasil pengkajian dan pengembangan Model/Program, PAUD-Dikmas yang bermutu, berwawasan Gender, pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global serta direplikasi diseluruh regional/wilayah didukung dengan 4 indikator, yaitu sebagai berikut :

1. Model/Program PAUD-Dikmas yang dikembangkan

Capaian indikator didukung oleh output Program PAUD-Dikmas yang dikembangkan yang telah terealisasi sebesar 100% yaitu berjumlah 23 Naskah dengan rincian sebagai berikut :

No Uraian Jumlah

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini 2 Naskah

2. Program Kursus dan Pelatihan 2 Naskah

3. Program Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan 2 Naskah

4. Program Pendidikan Keluarga 2 Naskah

5. Pengembangan Sarana Belajar Audio Visual 5 Naskah

6. Pengembangan Sarana Belajar Cetak 10 Naskah

Jumlah 23 Naskah

Judul naskah program dan sarana belajar audio visual dan cetak secara terinci dijelaskan pada Tabel 5.

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |20 Tabel 5 : Hasil Pengembangan Program dan Sarana Belajar Tahun 2016 No Judul Naskah Pengembangan Jenis Program Lokasi Labsite

1 Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Melalui Makanan Seimbang Pada PAUD

Pendidikan Anak

Usia Dini 1. TK Hamzanwadi – Pancor – Lombok Timur 2. TK Cemara Kasih

Jembrana Bali 2 Strategi Penumbuhan Sikap dan

Penumbuhan Budi Pekerti Anak Usia Dini Melalui Gerak dan Lagu

Pendidikan Anak

Usia Dini 1. PAUD Aisiyah Bustanul Atfal Pancor – Lotim 2. PAUD Mekarsari 3 Pengembangan Bahan Ajar Berbasis

Bahasa Ibu dan Budaya Pada Pendidikan Keaksaraan Dasar di KAT

Pendidkan

Keaksaraan Desa Mumbulsari Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara 4 E - Tutorial Paket C Pendidikan

Kesetaraan 1. PKBM Mumtaz- Lotim 2. PKBM Antika Dompu 5 Pelibatan Orang Tua (Keluarga)

Dengan Satuan Pendidikan SMP Keluarga Inspirator Sekolah (KIS)

Pendidikan Keluarga SMPN 1 Praya – Lombok Tengah

6 Pelibatan Orang Tua Dengan Satuan Pendidikan dlm Mendukung Prestasi Belajar Anak di Sekolah Dasar

Pendidikan Keluarga SDN 2 Cakranegara – Kota Mataram 7 Sistem Pembimbingan Akreditasi

Lembaga Kursus “SAPAKU” Kursus dan Pelatihan LKP Nolen Lombok Timur 8 Entrepreneur Progressive Model

Untuk Mantan Buruh Migran “ Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

1. PKBM Al-Husna Gelogor Lombok Barat 2. PKBM Yowanasastra

Rendang Karangasem

No Sarana Belajar Cetak dan Elektronik

1 Pengembangan Sarana Pembelajaran Audio Visual Program Kursus dan Pelatihan “Entrepreneur Progressive Model Untuk Mantan Buruh Migran” 2 Pengembangan Sarana Pembelajaran Cetak Program Pendidikan Kursus dan Pelatihan “ SAPAKU” 3 Pengembangan Sarana Pembelajaran Cetak Program Kursus dan Pelatihan “Entrepreneur Progressive Model Untuk Mantan Buruh Migran” 4

Pengembangan Sarana Pembelajaran Audio Visual Program Pendidikan Keaksaraan “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Bahasa Ibu dan Budaya Pada Pendidikan Keaksaraan Dasar di Komunitas Adat Terpencil”

5 Pengembangan Sarana Pembelajaran Cetak “ Komik Pendidikan Keaksaraan Dasar Untuk Komunitas Adat Terpencil” 6 Pengembangan Sarana Pembelajaran Cetak Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Bahasa Ibu dan Budaya Pada Pendidikan Keaksaraan Dasar di Komunitas Adat Terpencil” 7 Pengembangan Sarana Pembelajaran Cetak Program Pendidikan Kesetaraan “ E-tutorial Paket C Vokasi” 8 Pengembangan Sarana Pembelajaran Audio Visual Program Pendidikan Anak Usia Dini “Penumbuhan Sikap dan Penumbuhan Budi Pekerti Anak Usia Dini Melalui Gerak dan

Lagu” 9

Pengembangan Sarana Pembelajaran Audio Visual Program Pendidikan Anak Usia Dini “VCD Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Usia 4-6 Tahun”

10 Pengembangan Sarana Pembelajaran Cetak Program Pendidikan Anak Usia Dini “Penumbuhan Sikap dan Penumbuhan Budi Pekerti Anak Usia Dini Melalui Gerak dan Lagu”

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |21 No Sarana Belajar Cetak dan Elektronik

11 Pengembangan Sarana Pembelajaran Cetak Program Pendidikan Anak Usia Dini “Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Melalui Makanan Seimbang Pada PAUD” 12 Pengembangan Sarana Pembelajaran Cetak Program Pendidikan Anak Usia Dini “Cerita Bergambar” 13 Pengembangan Sarana Pembelajaran Cetak Program Pendidikan Keluarga “Pelibatan Orang Tua Dengan Satuan Pendidikan Dalam Mendukung Prestasi Belajar Anak di Sekolah

Dasar”

14 Pengembangan Sarana Pembelajaran Cetak Program Pendidikan Keluarga “Pelibatan Orang Tua (Keluarga) Dengan Satuan Pendidikan SMP Keluarga Inspirator Sekolah (KIS)” 15 Pengembangan Sarana Pembelajaran Audio Visual Pendidikan Keluarga “Pelibatan Orang Tua (Keluarga) Dengan Satuan Pendidikan SMP Keluarga Inspirator Sekolah (KIS)”

Kinerja telah tercapai sesuai target yang telah ditetapkan dan telah dapat menghasilkan naskah program/model yang telah divalidasi oleh direktorat teknis terkait. Meskipun kinerja telah tercapai sesuai target namun masih ditemukan sejumlah kendala atau hambatan antara lain :

1. Belum adanya sinkronisasi antara balai dengan direktorat teknis dalam penerapan model yang telah dikembangkan dan divalidasi sehingga model/program yang telah dikembangkan tersebut belum dimanfaatkan oleh masyarakat;

2. Pelaksanaan pengembangan sarana belajar belum sepenuhnya mendukung kegiatan pengembangan model. Hal itu disebabkan adanya keterlambatan dalam proses penyusunan dan pengajuan desain sarana belajar sehingga tidak semua sarana belajar dapat digunakan pada saat kegiatan ujicoba model/program.

3. Adanya kesulitan dalam menciptakan inovasi secara menyeluruh yang disebabkan kurangnya kompetensi para pengembang.

Langkah antisipasi yang akan dilakukan dimasa datang untuk mengatasi hambatan/permasalahan dalam pelaksanaan pengembangan model/program tersebut antara lain :

1. Pelaksanaan pengembangan model/program disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan direktorat teknis;

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |22 2. Pengembangan sarana belajar yang dilakukan harus dapat mendukung

kegiatan pengembangan dan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pengembangan;

3. Optimalisasi peran narasumber/akademisi dalam proses pengembangan; 4. Memperbanyak pelatihan, diklat, workshop, studi banding dan magang

dalam rangka meningkatkan kompetensi pengembang.

Perbandingan pencapaian indikator Model/Program PAUD-Dikmas dengan tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut :

Berdasarkan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa Model/Program PAUD-Dikmas yang dikembangkan dapat direalisasikan sebesar 100%. Jika dibandingkan tahun 2015 persentase kinerja mengalami penurunan sebesar 14,3%. Hal itu disebabkan karna pada tahun 2015 realisasi output melebihi target sedangkan tahun 2016 realisasi output sesuai dengan target yang ditetapkan.

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |23 2. Lembaga/Satuan PAUD-Dikmas yang menerapkan Model/Program hasil

kajian/pengembangan

Capaian indikator lembaga/satuan PAUD-Dikmas yang menerapkan Model/Program hasil kajian/pengembangan didukung oleh 5 output yang telah terealisasi sebesar 109,2%. Ketercapaian kinerja melebihi target dikarenakan adanya beberapa strategi dalam pelaksanaan kegiatan, meliputi :

1. Penambahan jumlah sasaran pemetaan mutu dan supervisi melebihi target sasaran yang ditentukan dengan memaksimalkan peran petugas pada masing-masing kabupaten/kota;

2. Melakukan percepatan pelaksanaan supervisi dengan melakukan kerjasama dengan BAP Propinsi Bali dan NTB.

Meskipun kinerja telah tercapai melebihi target tetapi dalam pelaksanaanya masih terdapat beberapa hambatan/permasalahan, antara lain :

1. Penghematan/pemotongan anggaran melalui mekanisme blokir tanpa adanya perubahan jumlah sasaran sehingga target kinerja tidak bisa tercapai;

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |24 2. Terdapat beberapa satuan pendidikan PAUD yang belum terdaftar di

Dapodik sehingga tidak bisa dilakukan input data pada aplikasi; 3. Aplikasi pemetaan mutu yang masih belum stabil.

Pelaksanaan pengembangan mutu tahun 2016 dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan yang dimulai dari pemetaan mutu, supervisi dan peningkatan SDM pada satuan pendidikan yang telah dipetakan mutunya. Berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Nomor 047/K/SK/AKR/2016 tanggal 2 November 2016 tentang Status Akreditasi Program dan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal di BAP PAUD dan PNF Propinsi Bali dan Nomor 057/K/SK/AKR/2016 tanggal 19 November 2016 tentang Status Akreditasi Program dan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal di BAP PAUD dan PNF Propinsi Nusa Tenggara Barat maka diperoleh data jumlah satuan pendidikan yang telah dipetakan dan disupervisi BPPAUD dan Dikmas NTB yang telah terakreditasi adalah sebagai berikut :

Tabel Akreditasi Lembaga Pemetaan Mutu Tahun 2016

Jumlah sasaran pemetaan mutu dan supervisi sebanyak 100 satuan pendidikan. Pelaksanaan pemetaan mutu dan supervisi dilaksanakan melebihi target yang telah ditentukan yaitu sebanyak 110 satuan pendidikan. Berdasarkan tabel di atas terdapat 111 satuan pendidikan yang telah dipetakan mutunya tetapi hanya 110 satuan

No Satuan Terakreditasi Terakreditasi Tidak Mengajukan Belum Akreditasi Jumlah Sasaran Provinsi NTB 1 PAUD 17 1 7 25 2 PKBM 11 0 8 19 3 LKP 7 1 6 14 Provinsi Bali 1 PAUD 18 1 2 21 2 PKBM 10 0 7 17 3 LKP 7 0 8 15 Total 70 3 38 111

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |25 pendidikan yang dapat diinput dalam apilkasi pemetaan mutu. Hal itu disebabkan terdapat 1 satuan pendidikan yang tidak bisa terinput dalam aplikasi pemetaan mutu karena tidak terdaftar di Dapodik tetapi satuan pendidikan tersebut mengajukan akreditasi dan mendapatkan nilai B.

Jika dilihat dari jumlah satuan pendidikan yang telah dipetakan mutu serta disupervisi terdapat 70 satuan pendidikan yang telah terakreditasi. Satuan pendidikan yang telah menjadi sasaran pemetaan mutu tetapi belum terakreditasi pada tahun 2016 maka akan dilakukan pendampingan/perawatan serta didorong untuk mengajukan akreditasi pada tahun 2017.

Grafik Akreditasi Satuan Pendidikan Provinsi Bali dan NTB

Perbandingan pencapaian indikator lembaga/satuan PAUD-Dikmas yang menerapkan Model/Program hasil kajian/pengembangan dengan tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut :

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |26 Secara terinci pencapaian indikator ini dapat dijelaskan pada pencapaian masing-masing output sebagai berikut :

A. Penyelenggara PAUD-Dikmas yang mendapatkan Bimbingan Teknis Pelaksanaan supervisi pada tahun 2016 berbeda dengan tahun sebelumnya. Supervisi tahun 2015 dilaksanakan guna memastikan penyelenggaran program percontohan telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan standar nasional pendidikan. Sedangkan pelaksanaan supervisi pada tahun 2016 adalah dalam rangka pengembangan mutu dimana UPT PAUD dan Dikmas memberikan tuntunan dan pembinaan bagi setiap Satuan PAUD dan Dikmas agar mencapai standar nasional pendidikan. Sasaran supervisi pada tahun 2016 sebanyak 100 satuan dan telah dilaksanakan melebihi target yaitu 110 satuan pendidikan yang tersebar di wilayah NTB dan Bali.

Keberhasilan melebihi target dikarenakan pelaksanaan supervisi bermitra dengan BAP Propinsi NTB dan Bali dalam kerangka percepatan akreditasi. Hal itu berdampak signifikan terhadap peningkatan jumlah satuan pendidikan yang siap untuk diakreditasi. Selain keberhasilan terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan supervisi adalah keterbatasan tenaga yang berasal dari Balai yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk melaksanakan supervisi.

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |27 Adapun strategi yang diterapkan dalam menyelesaikan hambatan dalam pelaksanaan supervisi, meliputi :

a. Melakukan percepatan pelaksanaan supervisi dengan melakukan kerjasama dengan BAP Propinsi Bali dan NTB;

b. Memberi pembekalan kepada setiap petugas yang akan melaksanakan supervisi;

c. Melengkapi petugas dengan pedoman pelaksanaan supervisi. B. Laboratorium Percontohan PAUD-Dikmas

Laboratorium percontohan PAUD-Dikmas tahun ini mendukung pelaksanaan pengembangan program dan penerapan hasil pengembangan. Hal itu dikarenakan pembentukan laboratorium digunakan sebagai tempat ujicoba pengembangan program yang dilaksanakan oleh tim pengembang. Pembentukan laboratorium percontahan melebihi target yang ditetapkan dengan capaian kinerja sebesar 110,5%. Jika dibandingkan dengan dengan tahun 2015 terjadi peningkatan kinerja sebesar 10,5%. Rincian laboratorium percontohan PAUD dan Dikmas yang terbentuK selama tahun 2016 adalah sebagai berikut :

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |28 Tabel 7 : Laboratorium Percontohan PAUD-Dikmas Tahun 2016

No Nama Labsite Lokasi

1 PAUD Semai Harapan (TK) BP-PAUD dan Dikmas NTB 2 PAUD Semai Harapan (KB) BP-PAUD dan Dikmas NTB 3 PAUD Semai Harapan (TPA) BP-PAUD dan Dikmas NTB 4 Penyelenggaraan Labsite Kober “Strategi Penumbuhan Sikap dan

penumbuhan Budi Pekerti Anak Usia Dini Melalui Gerak dan Lagu “

PAUD Aisiyah Bustanul Atfal Pancor – Lombok Timur

5 PAUD Mekar Sari II (PAUD Pasar)

6 Penyelenggaraan TK“ Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Melalui Makanan Seimbang Pada PAUD”

TK Hamzanwadi – Pancor – Lombok Timur

7 TK Cemara Kasih – Kabupaten Jembrana

8 Penyelenggaraan Labsite PKM “Entrepreneur Progressive Model Untuk Mantan Buruh Migran”

PKBM Alhusna – Lombok Barat

9 PKBM Yowana Sastra Rendang-Karangasem

10

Penyelenggaraan Labsite Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (Kerajinan

Pemanfaatan Limbah) Nggarolo – Kota Bima

11 Penyelenggaraan Labsite Pendidikan Kecakapan Kerja (Spa Terapis) BPPAUD Dikmas NTB Kota Mataram

12

Penyelenggaraan Labsite Pendidikan Kecakapan Kerja (Mekanik Sepeda Motor)

LKP Nolen Selong – Lombok Timur

13 Penyelenggaraan Labsite Pendidikan Kecakapan Kerja (Menjahit) PKBM Antika Dompu

14

Pelibatan Orang Tua Dengan Satuan Pendidikan Dalam Mendukung Prestasi Belajar Anak di Sekolah Dasar

SDN 2 Cakranegara Kota Mataram

15

Pelibatan Orang Tua (Keluarga) Dengan Satuan Pendidikan SMP Keluarga Inspirator Sekolah (KIS)

SMPN 1 Praya Lombok Tengah

16

Labsite Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Bahasa Ibu dan Budaya Pada Pendidikan Keaksaraan Dasar di Komunitas Adat Terpencil

Kelompok I 17 Kelompok II 18 Kelompok III 19 Kelompok IV 20 Kelompok V 21 Kelompok VI

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |29 Penyelenggaraan Laboratorium Percontohan PAUD-Dikmas telah dibentuk melebihi target yang telah ditetapkan yaitu berjumlah 21 Laboratorium baik di Propinsi NTB dan Bali. Jumlah labsite yang dibentuk melebihi target dikarenakan pembentukan labsite PAUD diluar balai dilaksanakan pada pertengahan tahun 2016 sehingga melebihi target yang ditetapkan sejumlah 2 labsite.

Labsite Pendidikan Keaksaraan Desa Mumbulsari Kabupaten Lombok Utara

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |30 C. SDM PAUDNI yang meningkat kualifikasi dan kompetensinya

Pelaksanaan kegiatan SDM PAUDNI yang meningkat kualifikasi dan kompetensinya sesuai target yang diharapkan. Capaian kinerja jika dilihat dari jumlah lembaga yang ditingkatkan kualifikasi dan kompetensinya telah terealisasi 100% sesuai dengan jumlah lembaga yg dipetakan mutunya dan disupervisi. Hal itu dikarenakan PTK yang ditingkatkan kompetensinya berasal dari lembaga yang telah dipetakan mutunya dan disupervisi.

Sedangkan capaian kinerja jika dihitung berdasarkan jumlah PTK tidak sesuai target yaitu sebesar 90% dikarenakan adanya penghematan/pemotongan anggaran melalui mekanisme blokir sebesar Rp. 786.126.000,- dengan jumlah sasaran 101 orang. Hal itu menyebabkan kegiatan Pemagangan PAUD Tingkat Regional dan Pembentukan Labsite PTK tidak bisa dilaksanakan.

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |31 Tabel 8 :

Realisasi pelaksanaan peningkatan kompetensi SDM PAUDNI yang meningkat kualifikasi dan kompetensinya

No Kegiatan Target/

org

Realisasi/ org

SDM PAUDNI yang meningkat kualifikasinya dan kompetensinya

A. Peningkatan Kompetensi PTK PAUD-Dikmas pada BPPAUD dan Dikmas NTB

1 Peningkatan SDM melalui magang luar negeri 3 2

2 Peningkatan kompetensi SDM PAUD - Dikmas melalui visioning 70 62

3 Peningkatan SDM melalui magang dalam negeri 25 24

1 Pelatihan Penyusunan Program Pembelajaran PAUD

(Implementasi K13 PAUD) angkatan 1 40 45

2 Pelatihan pengembangan APE PAUD Provinsi Bali 40 45

3 Pelatihan penguatan kelembagaan PAUD angkatan I Provinsi Bali 40 45

4 Pelatihan penguatan kelembagaan PAUD angkatan II Provinsi

NTB 40 45

5 Pelatihan Penguatan Kelembagaan LKP

Provinsi Bali dan NTB 40 45

6 Pelatihan Penguatan Kelembagaan

PKBM Provinsi Bali dan NTB 40 45

7 Pelatihan penyusunan Program Pembelajaran PAUD

(Implementasi K13 PAUD) angkatan II 40 45

8 Pelatihan peningkatan pengembangan

APE PAUD angkatan II Provinsi NTB 40 45

9 Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pamong

Belajar Provinsi Bali dan NTB 40 40

10 Pelatihan peningkatan kompetensi penilik

propinsi Bali dan NTB 40 41

11 Workshop penyelenggaraan pendidikan keluarga 20 30

C. Pemagangan PTK

1 Pemagangan PTK PAUD tingkat Regional 100 0

1 Pembentukan Laboratorium PTK 1 0

619 559

Jumlah

Realisasi Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi SDM PAUDNI Tahun 2016

B. Penguatan PTK PAUD-dikmas

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |32 D. Dokumen Pemetaan Mutu Satuan PAUD-Dikmas

Pemetaan mutu merupakan salah satu langkah strategis untuk memperoleh data yang memadai sebagai dasar pengembangan Satuan

PAUD dan Dikmas. Pelaksanaan pemetaan mutu tahun 2016 telah dilaksanakan melebihi target kinerja sebesar 107,8% dengan realisasi anggaran sebesar 95,22%. Kegiatan pemetaan mutu merupakan upaya untuk mengetahui tingkat kelayakan satuan pendidikan menurut Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kegiatan pemetaan mutu telah dilaksanakan melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 100 lokasi menjadi 110 lokasi. Keberhasilan melebihi target tersebut dikarenakan penggunaan strategi pelaksanaan pemetaan mutu yang bekerjasama dengan BAP Propinsi NTB dan Bali dimana 1 petugas diharuskan melakukan pemetaan minimal 2 satuan pendidikan.

Jumlah satuan pendidikan PAUD dan Dikmas di Propinsi NTB dan Bali yang telah terpetakan mutunya dengan rician sebagai berikut :

No. Provinsi Jumlah Sasaran Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas

PAUD PKBM LKP Total

1 NTB 24 19 14 57

2 Bali 21 17 15 53

Jumlah 45 36 29 110

Kegiatan verifikasi pemetaan mutu TK Pembina Lombok Utara Tahun 2016

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |33 Grafik Komposisi Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas

Pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas Tahun 2016 di wilayah kerja BP-PAUD dan Dikmas Nusa Tenggara Barat telah dilaksanakan dengan hasil yang menggambarkan keadaan mutu 8 (delapan) standar yaitu:

Satuan PAUD:

1. Masih terdapat satuan PAUD yang belum memiliki NSPN sehingga hasil instrumen pemetaan mutu tidak dapat di-input ke dalam aplikasi pemetaan mutu.

2. Pelaksanaan program PAUD telah cukup mampu menghasilkan lulusan dengan baik itu terlihat dengan tingkat capaian perkembangan/lulusan yang persentasenya mencapai lebih dari 80 % meningkat dari tahun lalu yang hanya 70 % saja

3. Standar PTK memiliki nilai terendah karena:

a) Masih banyak PTK PAUD belum pernah mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi PTK .

b) Sebagian besar pendidik masih berijazah SMA dan bahkan SMP

c) Prestasi PTK di tingkat kabupaten masih kurang apalagi tingkat propinsi dan nasional.

4. Standar Sarpras untuk mendukung penyelenggaraan program PAUD telah sesuai dengan standar yang ditetapkan.

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |34 5. Standar Proses, pengelolaan dan pembiayaan perlu sedikit

perbaikan. Diantaranya dalam pengorganisasian pengelolaan maupun pelaksanaan pembelajaran dan pengasuhan di PAUD. 6. Standar isi masih perlu banyak pembenahan. Terutama dalam hal

penyusunan dan dokumentasi kurikulum, silabus maupun kalender pendidikan. Untuk RKM atau RKH sebagian besar PTK PAUD, terutama KB, sudah mampu membuat dan melaksanakannya. Tetapi untuk SPS , sebagian besar belum mampu membuat dan menggunakan RKM dan RKH.

7. Satuan PAUD di Provinsi NTB dan Bali perlu dilakukan supervisi dan pendampingan oleh BP-PAUD dan Dikmas dan Asesor BAP Provinsi NTB dan Bali guna mencapai standar yang ditetapkan.

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |35 Tabel Rerata Capaian Mutu PAUD Per Provinsi

Provinsi

Standar STPP/SKL Standar Isi Standar Proses Standar PTK Standar Sarpras Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penilaian Standar

Jumlah Standar 3 12 10 4 7 17 4 3 NTB Memenuhi Standar 1.42 6.17 6.67 1.21 5.25 11.29 2.13 1.79 Tidak Memenuhi Standar 1.58 5.83 3.33 2.79 1.75 5.71 1.88 1.21 Bali Memenuhi Standar 1.48 6.00 7.38 1.10 4.86 11.62 1.86 1.76 Tidak Memenuhi Standar 1.52 6.00 2.62 2.90 2.14 5.38 2.14 1.24 Satuan PKBM:

1. Seperti hal satuan PAUD, satuan PKBM juga perlu banyak pembenahan.

2. Pembenahan yang dilakukan terhadap standar isi, seperti kurikulum dan silabus. Demikian juga untuk acuan, instrumen dan dokumen pencatatan penilaian dan pengawasan.

3. Untuk PTK, perlu penakanan perbedaan SKL keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri.

LAKIP BPPAUD dan Dikmas NTB Tahun 2016 |36 4. Satuan PKBM di Provinsi NTB dan Bali perlu dilakukan supervisi dan

pendampingan oleh BP-PAUD dan Dikmas dan Asesor BAP Provinsi NTB dan Bali guna mencapai standar yang ditetapkan.

Rendahnya ketercapaian mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) masih sangat dominan dalam semua program PAUD dan DIkmas, walaupun jika dibandingkan dengan tahun 2015 masih ada peningkatan.

Rendahnya mutu PTK-PAUD tidak dapat menjasi kendala dalam penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas sebab ketika dicermati hubungan antara 7 (tujuh) standar mutu yang lainnya sudah rata-rata baik. Korelasi capaian mutu pada 7 (tujuh) standar mutu lainnya dapat

Dokumen terkait