• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan pembangunan kehutanan di Kalimantan Selatan untuk periode tahun 2011 – 2015 ditetapkan sebagai

C. Penetapan Kinerja

III. AKUNTABILITAS KINERJA

Untuk mengetahui kinerja Dinas Kehutanan pada tahun 2013, maka pada laporan ini dilakukan pengukuran kinerja terhadap sasaran strategis yang dilakukan Dinas Kehutanan pada tahun 2013.

A. Hasil Pengukuran Kinerja.

Pengukuran Kinerja dilakukan terhadap sasaran strategis kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pada Tahun 2013. Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan pembangunan pada Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel. Pengukuran Kinerja dilakukan melalui penghitungan realisasi dan target.

Hasil pengukuran kinerja terhadap sasaran strategis Dinas Kehutanan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :

1. Sasaran strategis pertama berupa tertanggulanginya gangguan keamanan hutan dan Hasil Hutan. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kinerja ini adalah prosentase kasus gangguan keamanan hutan dan hasil hutan yang terselesaikan telah tercapai 100% dari target 100.%.

2. Sasaran strategis kedua berupa bertambahnya luas tanaman di dalam kawasan lahan kritis. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kinerja ini adalah bertambahnya luasan tanaman baru dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) telah dilaksanakan seluas 2.972,00 Ha dari target seluas 2.745,00 Ha sehingga kinerjanya tercapai 108,27 % dan jumlah lahan kritis yg tertanami karena rehabilitasi hutan dan lahan ditargetkan seluas 1.125,00 Ha dan tercapai seluas 1.352,00 Ha; sehingga kinerjanya tercapai 120,18 % dan secara kumulatif dari kedua indikator kinerja tersebut tercapai

114,22 %.

3. Sasaran strategis ketiga berupa tercapainya Penerimaan PSDH dan DR. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kinerja ini adalah Jumlah pungutan PSDH telah direalisasikan sebesar Rp.

3.013.323.182,63 dari target sebesar Rp. 3.000.000.000,- sehingga kinerjanya tercapai 100,44 % dan Jumlah pungutan DR telah direalisasikan sebesar US$ 505,695.39 dari target sebesar US$ 600.000 sehingga kinerjanya tercapai 84,28 % dan secara kumulatif dari kedua indikator kinerja tersebut tercapai sebesar 92,36 %.

4. Sasaran strategis keempat berupa meningkatnya kemantapan dalam pengelolaan kawasan hutan sebagai dasar penyiapan prakondisi pengelolaan sumberdaya hutan secara lestari. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kinerja ini adalah Jumlah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Kalsel yang terbentuk telah direalisasikan 11 Unit dari target 11 Unit sehingga kinerjanya tercapai

100,00 %. Secara keseluruhan untuk sasaran strategis keempat ini

kinerjanya tercapai sebesar 100,00 %.

Secara keseluruhan capaian tujuan organisasi yang dilaksanakan dalam 6 Program skornya mencapai 101,65 %

B. Analisis Akuntabilitas Kinerja.

Hasil pengukuran kinerja terhadap sasaran strategis Dinas Kehutanan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :

1. Sasaran strategis pertama berupa tertanggulanginya gangguan keamanan hutan dan Hasil Hutan. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kinerja ini adalah prosentase kasus gangguan keamanan hutan dan hasil hutan yang terselesaikan telah tercapai 100% dari target 100.%.

Uraian lebih lanjut mengenai keberhasilan pencapaian target ini adalah sebagai berikut:

- Kasus-kasus gangguan keamanan hutan telah dapat diselesaikan sampai dengan pemberkasan perkaranya.

- Program-program yang telah dilakukan meliputi program perlindungan dan konservasi SDH, program perlindungan dan konservasi SDA, program pengendalian kebakaran hutan.

- Dalam menanggulangi gangguan keamanan hutan dilakukan upaya koordinasi sampai dengan pelaksanaan operasi gabungan dengan Kepolisian.

- Hambatan dalam melaksanakan penanggulangan gangguan keamanan hutan adalah keterbatasan personil Polisi Hutan serta sarana prasarananya.

2. Sasaran strategis kedua berupa bertambahnya luas tanaman di dalam kawasan lahan kritis. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kinerja ini adalah bertambahnya luasan tanaman baru dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) telah dilaksanakan seluas 2.927,00 Ha dari target seluas 2.745,00 Ha sehingga kinerjanya tercapai 108,27 % dan jumlah lahan kritis yg tertanami karena rehabilitasi hutan dan lahan ditargetkan seluas 1.125,00 Ha dan tercapai seluas 1.352,00 Ha; sehingga kinerjanya tercapai 120,18 % dan secara kumulatif dari kedua indikator kinerja tersebut tercapai 114,22 %.

Uraian lebih lanjut mengenai keberhasilan pencapaian target ini adalah sebagai berikut:

- Penanaman tanaman baru telah dilaksanakan baik pada lahan kritis maupun pada lahan milik masyarakat di dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

- Program-program yang telah dilakukan meliputi program Rehabilitasi Hutan dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam dan program pemanfaatan potensi sumber daya hutan.

- Dalam melaksanakan kegiatan ini telah dilakukan koordinasi vertikal dengan Kementerian Kehutanan, pemerintah kabupaten/kota dan Instansi di Kabupaten/kota yang menangani urusan kehutanan. - Tidak ditemui hambatan dalam melaksanakan kegiatan di lapangan.

3. Sasaran strategis ketiga berupa tercapainya Penerimaan PSDH dan DR. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kinerja ini adalah Jumlah pungutan PSDH telah direalisasikan sebesar Rp.

3.013.323.182,63 dari target sebesar Rp. 3.000.000.000,- sehingga kinerjanya tercapai 100,44 % dan Jumlah pungutan DR telah direalisasikan sebesar US$ 505,695.39 dari target sebesar US$ 600.000 sehingga kinerjanya tercapai 84,28 % dan secara kumulatif dari kedua indikator kinerja tersebut tercapai sebesar 92,36 %.

Uraian lebih lanjut mengenai keberhasilan pencapaian target ini adalah sebagai berikut:

- Berbagai upaya untuk melaksanakan pungutan PSDH dan DR telah dilaksanakan secara optimal.

- Program-program yang telah dilakukan meliputi Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan dan Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan.

- Dalam melaksanakan kegiatan ini telah dilakukan koordinasi vertikal dengan Kementerian Kehutanan, pemerintah kabupaten/kota dan Instansi di Kabupaten/kota yang menangani urusan kehutanan. - Tidak ditemukan hambatan dalam melaksanakan tugas ini sehingga

penerimaan PSDH melebihi target yang telah ditetapkan.

4. Sasaran strategis keempat berupa meningkatnya kemantapan dalam pengelolaan kawasan hutan sebagai dasar penyiapan prakondisi pengelolaan sumberdaya hutan secara lestari. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kinerja ini adalah Jumlah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Kalsel yang terbentuk telah direalisasikan 11 Unit dari target 11 Unit sehingga kinerjanya tercapai 100,00 %. Secara keseluruhan untuk sasaran strategis keempat ini kinerjanya tercapai sebesar 100,00 %;

Uraian lebih lanjut mengenai keberhasilan pencapaian target ini adalah sebagai berikut:

- Berbagai kegiatan telah dilakukan, berupa : Penyusunan Rancang Bangun KPH, Up dating data, Penyusunan Draf Action Plan Pembangunan KPH, Penyusunan Draf Formulasi Kebijakan SDM

KPH, Lokalatih personil KPH dan Sosialisasi Pembangunan KPH pada seluruh Kab/kota.

- Program-program yang telah dilakukan meliputi Program Perencanaan Tata Ruang, Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Program Ruang Terbuka Hijau, Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup serta Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan. - Dalam melaksanakan kegiatan ini telah dilakukan koordinasi vertikal

dengan Kementerian Kehutanan, pemerintah kabupaten/kota dan Instansi di Kabupaten/kota yang menangani urusan kehutanan. - Tidak ada hambatan dalam melaksanakan kegiatan ini.

5. Perbandingan realisasi tiga tahun terakhir.

Pencapaian tujuan organisasi selama tiga tahun terakhir disajikan pada tabel 1 berikut :

Tabel 1. Realisasi capaian tujuan organisasi 2010 – 2012.

No. SASARAN STRATEGIS REALISASI PADA TAHUN ( % )

2011 2012 2013

1. Tertanggulanginya gangguan keamanan

hutan dan Hasil Hutan 100,00 100,00 100,00

2. Bertambahnya luas tanaman di dalam

kawasan lahan kritis 49,54 66,52 100,00

3. Tercapainya penerimaan PSDH dan DR 87,50 108,44 97,60

4. Meningkatnya kemantapan dalam

pengelolaan kawasan hutan sebagai dasar penyiapan prakondisi pengelolaan sumberdaya hutan secara lestari

100,00 100,00 100,00

6. Perbandingan realisasi tahun ini dengan target renstra.

Perbandingan realisasi tahun 2013 dengan target renstra tahun 2011 – 2015 disajikan pada tabel 2. Berikut.

No. SASARAN TARGET

1 2 3 4

1. Tertanggulanginya gangguan keamanan hutan dan Hasil Hutan

100 % 100 %

2. Bertambahnya luas tanaman di dalam kawasan lahan kritis

5.500 Ha 2.972 Ha

3. Tercapainya penerimaan PSDH dan DR Rp. 20 M

3.000.000 US $ Rp. 3.013.323.182,63 505,695.39 US $ 4. Meningkatnya kemantapan dalam pengelolaan

kawasan hutan sebagai dasar penyiapan prakondisi pengelolaan sumberdaya hutan secara lestari

11 Unit 11 Unit

7. Permasalahan dan Solusi.

Penerimaan DR tidak mencapai target yang telah ditetapkan dikarenakan realisasi penebangan sangat tergantung dari permintaan pasar.

C. Akuntabilitas Keuangan.

1. Realisasi anggaran setiap sasaran.

Pada tahun 2013 untuk melaksanakan setiap sasaran mendapat-kan dana baik dari APBD maupun APBN sebagaimana disajimendapat-kan dalam tabel 3. berikut :

Tabel 3. Realisasi anggaran setiap sasaran organisasi pada tahun 2013

No. SASARAN ANGGARAN

KETE-RANGAN

PAGU (Rp.) REAL (Rp.) %

1 2 3 4 5 6

1.

Tercapainya

perlindungan hutan dan hasil hutan

3.411.089.250 3.231.676.500 94,74 APBD

1.300.000.000 1.120.886.350 86.22 APBN 2. Terehabilitasinya hutan dan lahan Kritis 19.699.597.000 16.996.967.632 86,28 APBD

1.428.335.000 1.114.770.400 78,05 APBN 3. Tercapainya penerimaan PSDH dan DR 931.445.000 928.178.130 99,65 APBD 966.865.000 815.015.885 84.29 APBN

hutan di Kalsel dalam Unit-unit Manajemen

(KPH) 1.055.840.000 979.224.600 95.74 APBN

2. Realisasi anggaran secara umum.

Pada tahun 2013 Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel untuk melaksanakan pembangunan kehutanan semula memperoleh dana sebesar Rp.32.795.494.650,- (APBD Rp.28.044.454.650,- dan APBN Rp.4.751.040.000,-) Pada 24 September 2013 telah disahkan APBD-P 2013 sehingga secara keseluruhan menjadi sebesar Rp. 34,593,734,700,-

Sampai dengan akhir tahun 2013 telah terrealisir sebesar Rp. 30.533.963.478,- (88,29 %) dengan rincian pada tabel 4. berikut.

Tabel 4. Realisasi anggaran pembangunan kehutanan Tahun 2013

No. PROGRAM ANGGARAN( Rp.) KEUANGANREALISASI FISIK

(Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6

Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel

I. Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.705.105.150 1.452.386.879 85.18 100

II. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 340.000.000 322.093.330 94.73 90.49

III. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur 75.000.000 71.388.000 95.18 100

IV. Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan 224.975.000 223.267.000 99.24 100

V. Perencanaan Tata Ruang 1.179.070.000 1.120.881.950 95.06 97.87

VI. Pengendalian Pemanfaatan Ruang 780.933.000 765.005.450 97.96 100

VII. Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam 1.056.645.000 882.435.500 83.51 94.12 VIII. Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan

Sumber Daya Alam 7.078.916.500 6.118.874.799 86.44 100

IX. Pengendalian Kebakaran Hutan 662.820.000 661.820.000 99.85 100

X. Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan 10.599.058.000 9.050.725.663 85.39 90.97

XI. Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil

Hutan 317.950.000 310.880.000 97.78 100

XII. Perencanaan dan Pengembangan Hutan 450.000.000 363.850.000 80.86 97.93

Jumlah APBD Dinas Kehutanan Prov. Kalsel 24.470.472.650 21.343.608.541 87.22 94.88 I. Peningkatan Pemanfaatan Hutan Produksi

II.

Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan Hutan (dari Ditjen Planologi Kehutanan)

861.315.000 805.459.600 93.52 100.00

III. Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan (dari Ditjen PHKA)

1.300.000.000 1.120.886.350 86.22 86.22

IV.

Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (dari Ditjen PDAS dan PS)

1.193.500.000 912.753.400 76.48 76.50

Jumlah APBN Dinas Kehutanan Prov. Kalsel 4.751.040.000 4.029.897.235 84.82 86.00

Tahura Sultan Adam

I. Pelayanan Administrasi Perkantoran 770.950.000 743.216.965 96.40 100

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 101.700.000 99.848.000 98.18 100

III Program Peningkatan Disiplin Aparatur 35.000.000 23.840.000 68.11 100

V. Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya

Alam 3.264.429.250 3.179.786.200 97.41 100

VI. Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber

Daya Alam 428.817.500 385.547.500 89.91 100

Jumlah Tahura Sultan Adam 4.600.896.750 4.432.238.665 96.54 100 UPPHH Barito Muara

I. Pelayanan Administrasi Perkantoran 371.125.000 342.577.239 92.31 100

II. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 105.950.000 94.658.668 89.34 100

III. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 294.250.000 290.983.130 98.89 100

Jumlah UPPHH Barito Muara 771.325.000 728.219.037 94.41 100

JUMLAH KESELURUHAN

34.583.734.400 30.533.963.478 88.29 94.46

Rincian selengkapnya mengenai realisasi anggaran secara umum pada tahun 2013 disajikan pada lampiran.

IV. P E N U T U P

A. Keberhasilan Program dan Kegiatan.

Secara keseluruhan seluruh program dan kegiatan telah selesai dilaksanakan dengan realisasi 100 %, yang dilaksanakan dengan prinsip kehati-hatian, efektif dan efisien.

B. Pemecahan Masalah.

Tidak ada permasalahan yang ditemui, sehingga tidak ada pemecahan masalah yang dilaksanakan.

Dokumen terkait