• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTANSI UNTUK TRANSAKSI DALAM MATA UANG AS ING Keadaan

Dalam dokumen Hubungan Kantor Pusat dan Cabang (Halaman 54-68)

akan menjadi lain apabila transaksi tersebut menimbulkan utang atau piuta ng yang dinyatakan di dalam mata uang asing. Akuntansi terhadap transaksi yang dinyatakan di dalam mata uang asing y ang menimbulkan utang atau piutang dalam ma

ta uang asing tersebut dapat dibagi menjadi 3 tahap yaitu;

1. Pada tanggal transaksi 2. Pada tanggal neraca 3. P ada tanggal jatuh tempo (pelunasan)

1. Pada t anggal transaksi.

Pada tanggal transaksi ini aktiva, utang, pendapatan atau biaya akan dicatat berdasar kurs pada tanggal transaksi.

2. Pada tanggal Neraca.

lami perubahan maka nilai piutang atau piutang yang Apabila kurs menga

dinyatakan dalam mata uang asing tersebut nilainya didalam mata uang domestik ahan tersebut harus diakui sebagai laba atau rugi, akan mengalami perubahan. Perub

: Nilai piutang bertambah di akui sebagai laba. Nilai piutang berkurang diakui sebagai rugi. 

Nilai utang bertambah diakui sebagai rugi Nilai utang

berkurang diakui sebagai laba.

KODE MK / STEKPI / BAB 9

3. Pada Tanggal Jatuh Tempo (Pelunasan)

Apabila perusahaan mempunyai piutang yang dinyatakan dalam mata uang asing maka pada tanggal jatuh tempo perusahaan akan menerima pelunasan yang dinyatakan dalam mata uang asing. Selisih antara kas yang dinyatakan dalam mata uang domestik dengan nilai buku piutang yang dilunasi akan diakui sebagai laba atau rugi, yaitu :

Pelunasan lebih 

besar

daripada nilai buku menimbulkan selisih laba. Pelunasan lebih kec

 il daripada nilai buku menimbulkan selisih rugi.

kas yang dikeluarkan untuk membeli mata uang asing tersebut berbeda aka selisihnya akan diakui sebagai laba atau rugi, yaitu : dengan nilai buku utang m

Kas yang dikeluarkan untuk membeli mata uang asing melebihi 

nilai buku selisih rugi. utang maka akan menimbulkan

Kas yang dikeluarkan untuk membeli mata uang asing lebih kecil 

daripada

aka akan menimbulkan selisih laba. nilai buku utang m

enurut prinsip Akuntansi Indonesia maka pengecualian terhadap perlakuan

seperti itu boleh dilakukan untuk selisih kurs yang terjadi karena devaluasi atau transaksi SWAP.

LATIHAN TOPIK 2

erj kan latihan berikut ini ! 1) Untuk memperdalam pemahaman Anda menge

uang asing? nai materi di atas, silakan anda s akuntansi hubungan kantor

KODE MK / STEKPI / BAB 9

2) Sebutkan dan jelaskan 5 metode dalam menjabarkan laporan keuangan yang

disajikan di dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik! 3) Di dalam metode current rate method untuk akuntansi hubungan kantor

pusat-cabang masih dikelompokkan ke dalam 2 jenis, sebutkan! 4) Sebutkan perbedaan antara non-current rate method dengan gabungan antara

current/ non-current rate method!

5) Sebutkan jenis pengelompokkan penjabaran laporan keuangan di dalam

monetary d

an non-monetary method!

6) Bagaimana perlakuan akuntansinya terhadap transaksi yang dinyatak

an di dalam mata uang asing yang menimbulkan utang atau piutang dalam m

ata uang asing, yang pelunasannya pada tanggal neraca?

) Bagaimana perlakuan akuntansinya terhadap transaksi yang dinyatakan di dalam mata uang asing yang menimbulkan utang atau piutang dalam mata uang asing, yang pelunasannya pada tanggal jatuh tempo?

8) Bagaimana bila kas yang dikeluarkan untuk membeli mata uang asing tersebut berbeda dengan nilai buku utang ? Bagaimana pengakuannya?

RANGKUMAN

1 ) Di dalam menjabarkan laporan keuangan yang disajikan di dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik tersebut terdapat beberapa metode antara lain ;

. Current rate method.

ethod. 3. Current/Noncurrent m 4. Monetary/Nonmonetary method. 5. Temporary method

2) Akuntansi terhadap transaksi yang dinyatakan di dalam mata uang asing yang menimbulkan uatang atau piutang dalam mata uang asing tersebut dapat dibagi menjadi 3 tahap yaitu;

1. Pada tanggal transaksi Pada tanggal neraca 2.

3. Pada tanggal jatuh tempo (pelunasan)

KODE MK / STEKPI / BAB 9 TES FORMATIF

Pili disediaka

1. al ka n ! e ntor cabang di dalam negeri, kecua h s ah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang

B rikut ini merupakan masalah khusus akuntansi hubungan kantor pusatli :

A Pengiriman barang dari kantor pusat ke kantor cabang di nota diatas harga pokok.

B. Pengiriman barang dari kantor cabang ke kantor cabang atas perintah kantor pusat di nota diatas harga pokok.

C. Perbedaan nilai aktiva yang dinilai dengan metode c

ampuran current/non-current rate

method.

D. Pengiriman aktiva (kas) dari kantor pusat ke kantor cabang.

2.e P ngiriman barang ke cabang di nota Harga Pokok apabila dicatat oleh

ka ntor Pusat dengan sistem fisik, sebagai berikut:

A. Rekening koran kantor cabang

xxxx

Pengiriman barang ke kantor cabang xxxx

Cadangan kelebihan harga xxxx

B. Rekening koran kantor cabang xxxx Pengiriman barang ke kantor cabang xxxx

Cadangan kelebihan harga xxxx

C. Rekening koran ka

ntor cabang xxxx

Cadangan kelebihan harga xxxx Pengiriman barang ke kan tor

cabang

xxxx D. Cadangan kelebihan harga xxxx

barang ke kantor cabang kantor cabang xxxx xxxx

KODE MK / STEKPI / BAB 9

3. Pencatatan dengan sistem prepetual pada transaksi pengiriman barang ke

kantor cabang di nota atas dasar harga pokok apabila dicatat oleh kantor

pusat adalah sebagai berikut: A. Pe rsediaan barang dagangan xxxx Rekening koran kantor cabang xxxx Cadangan kelebihan harga xxxx B. Rekening koran kantor cabang xxxx

Pengirim an barang dagangan

xxxx

Cadangan kelebihan harga xxxx

C.Persediaan barang dagangan xxxx

Rekening koran kantor cabang xxxx Cadangan kelebihan harga xxxx D. Rekening koran kantor cabang

xxxx

c bara A. Persediaan barang dagangan Cadangan kelebihan harga Pen atatan oleh kantor cabang dengan sistem fisi ng ke kantor cabang di nota atas dasar harga pokok adal

Rekening koran kantor pusat xxxx xxxx xxxx

k pada transaksi pengiriman ah sebagai berikut:

Pengiriman barang dagangan xxxx

B.Pengiriman barang dagangan dari pusat xx

xx

Rekening koran kantor pusat C. Pengiriman barang dagangan dari cabang xx xx xx xx

Rekening koran kantor cabang

xxxx D.Rekening koran kantor

cabang

xxxx

P Penj daga

metode fisik dicatat sebagai berikut: engiriman barang dagangan ktr cabang

urnalan oleh kantor cabang pengirim pada transaksi peng ngan antar kantor cabang atas perintah kantor pusat men xxxx

iriman barang ggunakan

KODE MK / STEKPI / BAB 9 A. Kasxxxx

Pengiriman barang dari kantor pusatxxxx

Biaya angkut xxxx

Rekening kantor pusat xxxx B.Pengiriman barang dari kantor pusatxxxx

Biaya angkut xxxx

Rekening kantor pusat xxxx

Kas xxxx

C. Rekening kantor pusatxxxx .

i keua

a Biaya angkut Kas Rekening kantor pusat

Biaya angkut Kas

mat uang domestik, kecuali: Pengiriman barang dari kantor pusat xxxx Pengiriman barang dari kantor pusat

xxxx

ngan yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing xxxx xxxx xxxx

xxxx xxxx

menjabarkan laporan ke dalam . Current cost method

B. Current rate method C. Non-current rate method D. Monitary/ Non Monitary method

.

berikut: A. Rekening koran pusat Penjurnalan oleh kantor cabang penerima pada pengiriman barang dagangan yang dicatat diatas harga pokok dengan metode prepetual adalah sebagai xxxx

Persediaan barang daganganxxxx

KODE MK / STEKPI / BAB 9 B. Persediaan barang daganganxxxx

Rekening koran cabang xxxx C.Persediaan barang daganganxxxx

Rekening koran pusatxxxx D.Rekening koran cabang xxxx

barang dagangan xxxx Utan g-piutang akibat transaksi dalam mata uang asing pada ta nggal neraca akan menimbulkan pengakuan laba atau rugi sebagai berikut, k ecuali: A.

Nilai piutang bertambah diakui sebagai laba. B. Nilai piutang berkurang diakui sebagai rugi. C. Nilai utang bertambah diakui sebagai rugi. D.

Nilai utang berkurang diakui sebagai laba ditahan. PT. ALHASIL berkantor di Jakarta mempunyai ka ntore cabang di Bekasi dan Serang, semua kantor cabang tidak melakuka n pembelian, sehingga bara ng dikirim dari pusat diacatat 25% diatas harga pok ok. Suatu hati caba

ng Serang kehabisan stok barang, kemudian atas perintah pusat, cabang Bekasi mengirimkan 3 ton barang untuk Serang. Harga pokok barang dagangan Rp. 2.100.000 per ton, sedangkan menurut nota yang diterima cabang Bekasi Rp. 2.625.000 per ton. Biaya angkut yang dikeluarkan kant or cabang Bekasi Rp. 85.000, s edangkan waktu menerima barang dagangan dibebani biaya angkut ole h Jakarta sebesar Rp. 135.000, sedangkan biaya ang ut dari Jakarta ke Se k rang sebesar Rp. 170.000. Jurnal yang dibuat oleh kantor cabang pengirim d engan metode fisik adalah sebagai berikut: A. Rekening kantor pusat R p. 6.605.000

Pengiriman barang dr kantor pusat Rp. 6.300.000

Biaya angkut Rp. 170.000

Kas Rp. 135.000

B. Rekening kantor pusat Rp.6.520.000

Pengiriman barang dr kantor pusatRp. 6.300.000

Biaya angkut Rp. 135.000

Kas Rp. 85.000

KODE MK / STEKPI / BAB 9

C. Rekening kantor pusatRp.7.875.000

Pengiriman barang dr kantor pusat Rp. 6.300.000 Biaya angkut Rp. 135.000 Kas Rp. 144.000 D.Rekening kantor pusat Rp. 6.555.000

Pengiriman barang dr kantor pusat Rp. 6.300.000

Biaya angkut Rp. 170.000

Kas Rp. 85.000

10.dBer asarkan informasi soal no. 9 maka jurnal ya

ng dibuat oleh kantor

acab ng penerima dengan metode prepetual adalah sebag

ai berikut: A. Persediaan barang dagangan Rp. 7.875.000

Rekening koran kantor pusat Rp. 7.875.000 B. Persediaan barang daganganRp. 6.555.000

Rekening koran kantor pusat Rp. 6.555.000 C. Persediaan barang daganganRp. 6.520.000

Rekening koran kantor pusat Rp. 6.520.000 D. Persediaan barang daganganRp. 6.470.000

Rekening koran kantor pusat

Rp. 6.300.000

Biaya angkut Rp. 170.000

C i

gunakan ru Kegiatan B ocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang ter dapat ian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban An da yang benar. Kemudian

mus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda da lam materi elajar 2.

u s

Tingkat penguasaan =x 100 %

10

KODE MK / STEKPI / BAB 9

r ngkat penguasaan yang Anda capai: 90 % - 100 % = baik sekali 80 % - 89 % = baik 70 % - 79 % = sedang < 70 % = baik sekali Kalau And

a mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat m

eneruskan dengan

Ke

giatan Belajar berikutnya. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah

80 %, Anda

haru

s mengulangi Kegiatan Belajar ini (bab 9), terutama yang be

lum Anda kuasai.

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF atif Kunci Jawaban Tes Form Tes Formatif

1) C

2) A 3) D 4) B 5) C 6) A 7) C 8)D

KODE MK / STEKPI / BAB 9 DAFTAR KEPUSTAKAAN Daftar Kepustakaan

Allan R. Drubin. (1999), Advanced Accounting, 5th edition, South Western, reissue

by Binarupa Aksara, Jakarta.

B eam, John (1998), Advanced Accounting, 5th edition, Prentice Hall, London, reissue

by Salemba Empat, Jakarta.

Suparwoto, L (1999), Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 buku 1, Cetakan ke-7,

BPFE, UGM, Yogyakarta.

Suparwoto, L (1999), Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 buku 2, Cetakan ke-6,

BPFE, UGM, Yogyakarta.

Supriyono, RA dan Suparwoto (1986), Akuntansi Keuangan Dasar, bagian

Dalam dokumen Hubungan Kantor Pusat dan Cabang (Halaman 54-68)

Dokumen terkait