• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alasan Menjadikan Youtube Sebagai Wadah Karya Komunitas

BAB IV MEDIA YOUTUBE SEBAGAI ARENA REPRODUKSI

B. Alasan Menjadikan Youtube Sebagai Wadah Karya Komunitas

52

bahwa anggota Creator Surabaya mempunyai bakat dan kreativitas yang luar

biasa.

Setelah menjadi satu kesatuan, menjadi satu komunitas Creator Surabaya,

komunitas ini di ketuai oleh Muhammad Faizal sebelumnya ketua Surabaya

Content Cretator dan wakilnya adalah Irfan yang sebelumnya adalah ketua

Youtuber Surabaya. Bendahara, Sanita Janit dan Ika, selain itu susunan- susunan pengurusan belum terbentuk secara utuh di karenakan saat penelitian

berlangsung, komunitas ini masih dalam proses perundingan agenda

penyatuan yang sempat hanya menjadi wacana selama enam bulan terakhir.

Dan pada akhirnya dua komunitas benar-benar bersatu. Dan bisa dikatakan

masih cukup baru untuk menyusun kepengurusan apalagi saat di lakukan

penelitian komunitas Creator Surabaya memiliki target akhir tahun Youtube

Rewind, maka dari itu mereka melupakan soal susunan kepengurusan formal

dan lebih berfokus pada proyek komunitas.

B. Alasan Menjadikan Youtube Sebagai Wadah Karya Komunitas Ceator Surabaya

Dengan pesatnya perkembangan Teknologi, perkembangan media

sosial berbasis komunikasi juga semakin berkembang pesat. Kemajuan

dalam bidang komunikasi ini membawa banyak perubahan di kalangan

masyarakat. Salah satunya adalah eksistensi, dan prestasi dan melakukan

banyak hal tak jauh-jauh Dari sosial media. Semakin berkembangnya sosial

53

Yang awalnya hanya bertujuan untuk bersenang-senang untuk sekedar

melepas lelah, kemudian berkembang ke berbagai alasan yang mendasari

mereka aktif menggunakan sosial media khususnya Youtube. Dengan

adanya Youtube banyak masyarakat yang berlomba-lomba untuk

menujukan kereativitas. Masyarakat menjadikan Youtube sebagai tempat

mereka untuk berkarya dengan mereproduksi ulang konten-konten yang

sudah ada dan mengubahnya dalam ciri khas mereka.

Dari penelitian ini di temukan beberapa alasan mengapa Youtube di

jadikan sebagai Arena Reproduksi Budaya oleh Komunitas Creator

Surabaya

1) Youtube sebagai tempat bekerja dan mencari uang.

Belakangan ini Youtube memang menjadi sebuah fenomena

tersendiri di kalangan masyarakat, banyaknya orang yang berhasil dari

media ini pun menjadikan fenomena tersendiri di kalangan masyarakat.

Banyaknya Youtuber yang terkenal dan berhasil menaikkan citra dirinya

menjadi faktor pendorong tersendiri di kalangan masyarakat untuk

menjadi seorang Youtuber dengan melihat kesuksesan Youtuber

sebelumnya. Mereka juga ingin terkenal dan kaya raya seperti Youtuber

tersebut. Hal ini sesuai dengan apa yang di ungkapkan oleh Rafdi

Hananto yang menyatakan bahwa;

Saya memang membuat Youtube sudah sejak lama, dan sudah sejak lama pula saya mendapatkan gaji dari Youtube. Dulu, awalnya saya membuat

Youtube karena iri sekaligus termotivasi oleh Youtuber-Youtuber besar

yang dulunya bukan siapa-siapa bisa terkenal dan kaya raya dari situlah saya berangkat menjadi seorang Youtuber. Yah, walaupun sebenarnya

54

kecil dan tidak bisa menjadikan Youtube sebagai pekerjaan utama saya. Kalau konten saya yang membuat saya bisa dapat bayaran itu konten saya yang pencak silat, subscriber saya langsung naik drastis saat itu. Sekarang siapa sih yang buat Channel Youtube kalau nggak buat cari uang.42

Dari pernyataan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa; bagi

Rafdi, Youtube adalah tempatnya untuk mencari pundi-pundi rupiah, selain

dari pekerjaannya sehari-hari. Berangkat dari menonton video Youtube

dari seorang Youtuber terkenal yang telah berhasil membuatnya juga

terdorong untuk melakukan hal yang serupa. Dengan eksistensi Youtube

yang belakangan ini semakin meledak menjadikan profesi Youtuber adalah

profesi yang cukup menjanjikan di matanya dari pada profesi manapun,

yang sebelumnya telah ada dan di anggap sebagai profesi yang

menjanjikan. Dengan ada banyaknya Youtuber besar yang telah sukses di

luar sana menjadikan salah satu faktor pendorong Rafdi untuk membuat

kanal Youtubenya sendiri.

Rafdi memang bisa di katakan salah satu dari Youtuber pemula

yang yang bisa di golongkan sebagai Youtuber yang berhasil, ia berhasil

menarget pasar Youtube dengan konten-konten pencak silatnya yang di

rasa jarang ada di kanal Youtube karena memang konten semacam ini

sering di anggap sebagai kekerasan oleh sistem Youtube43.

Hal serupa juga di akui oleh Alif Dika. Youtuber baru yang

awalnya terpaku pada konten gameing dan prank ini mengaku :

42

Rafdi Hananto Wawancara Penulis 29 September 2019

43

https://www.youtube.com/intl/id/about/policies/#community-guidelines Diakses pada 30 November 2019 14:30

55

Alasan saya membuat Channel Youtube karena, kayaknya seru jadi

Youtuber Cuma tinggal ngomong di depan kamera, pergi ke sana kemari,

bisa terkenal banyak uang hidup enak. Dapat endors dapat iklan punya rumah gede. Yah, pokoknya serba material lah sebelum akhirnya saya tahu kalau ternaya modal chanel doang nggak cukup, sebelum saya tahu kalau kalau Youtube punya peraturan kalau Youtuber dapat penghasilan setelah mendapatkan 1000 subscriber atau follower sama 4000 jam Tayang. Bisa di bilang agak kecewa dengan ekspektasi saya yang ketinggian tapi nggak apa-apa dengan begini saya masih punya alasan untuk bertahan dan terus berkarya di Youtube44.

Faktor pekerjaan dengan cara mendapatkan iklan dari youtube,

terkenal dan mendapat penghasilan dari Youtube memang menjadi faktor

pendorong paling besar bagi masyarakat untuk ikut bergabung menjadi

seorang Youtuber. Dari hasil observasi dan wawancara beberapa

narasumber juga mengatakan bahwa hampir sebagian besar mereka

bergabung dengan Youtube adalah karena uang. Uang dari Youtube yang

bisa di katakan besar itu, cukup menjanjikan jika di jadikan sebagai

penghasilan tambahan untuk menyambung hidup. Namun Kenyataannya,

memulai dan membangun sebuah kanal Youtube tidak bisa di mulai dalam

semalam saja, dikarenakan tidak semua orang tertarik dengan konten yang

di buat dan tidak semua orang ingin mengikuti channel Youtube yang

menurut mereka tidak menarik45. Selain itu ada beberapa

peraturan-peraturan dan kebijakan yang di buat oleh Youtube dan harus dipatuhi oleh

setiap pengguna khususnya konten kreator. Seperti menyatakan

bahwasanya konten mereka di buat untuk anak-anak atau tidak,

menandung kekerasan, pornografi dan lain sebagainya. Untuk

mendapatkan iklan atau gaji dari Youtube sejak tahun 2019 memang harus

44

Alif Dika Wawancara Penulis 13 Oktober 2019

56

memenuhi persyaratan, yaitu dengan mencapai 1000 Subscriber atau

follower dengan minimal 4000 jam tayang46. Persyaratan tersebut bisa

dikatakan bukan persyaratan mudah bagi Youtuber pemula membutuhkan

waktu yang lumayan lama untuk memenuhi semua persyaratan tersebut.

Bagi mereka yang mengejar gaji di Youtube, mereka sering mengaku lelah,

dan kewalahan dengan keberadaan Youtube, persaingan yang begitu ketat

dengan konten-konten yang hampir bisa dikatakan memiliki ide dasar

yang sama atau mirip, serta peraturan Youtube yang semakin lama

semakin diperketat, target jumlah penayangan yang begitu banyak sering

membuat para Youtuber pemula kehabisan jalan hal ini juga di akui oleh

beberapa narasumber yang menganggap Youtube sebagai tempat untuk

mencari uang.

Hal ini di akui oleh Rafdi yang menyatakan ;

Jujur awal- awal saya membuat Youtube saya biasa saja, karena masih baru dan masih semangat-semangatnya, buat Konten hampir setiap hari kuat dengan target setiap satu minggu sekali sampai dua kali upload, biar real Time penayangan tetap berjalan, tetap jadi rekomendasi Youtube, dengan begitu target 1000 subscriber dan 4000 jam tayang terpenuhi. Tapi lama-lama capek juga, ternyata walau upload setiap minggu sekali penonton ya masih bisa di hitung jari, segala bentuk promosi sudah saya lakukan, konten yang saya kira menarik juga sudah saya rekam, edit upload. Intinya segala cara sudah saya lakukan tapi nggak ada perubahan. Dan itu saya sempat putus asa sekali.47

46

https://support.google.com/adsense/answer/72857?hl=id Di akses pada 30 November 2019 pukul 14:34

57

Persaingan yang begitu ketat di dunia per-youtube-an memang

menjadi masalah tersendiri bagi Youtuber pemula, yang dulunya mungkin

bukan siapa-sipa. Bukan selebgram seperti Ria Ricis ataupun artis seperti

Rafi Ahmad dan Raditya Dika. Persaingan untuk mendapatkan pengakuan

Youtube dengan cara mendapatkan iklan terasa cukup sukar untuk diraih. Persyaratan yang begitu mencekik dan kebijakan-kebijakan Youtube yang

begitu melangit membuat Youtuber pemula sering menyerah di tengah

jalan setelah ia memulai kanal youtube mereka. Seperti yang di nyatakan

oleh narasumber Rafdi, ia sudah mengerahkan segala kemampuan dan

tenaganya untuk mentrasfer ide yang ia miliki ke Youtube, dengan cara

mengupload video hampir dua kali dalam satu minggu, dengan harapan

semakin ia menumpuk banyak video di kanalnya ia bisa mendapat jumlah

rekomendasi dari youtube dan cepat mendapatkan iklan. Namun

kenyataannya, tidak peduli sebanyak apa kita mengupload video dalam

satu minggu tidak menjadikan video kita langsung muncul di layar

beranda Youtube, karena faktor followers, titel dan hastag, serta tumbnail

cukup mempengaruhi video untuk muncul di rekomendasi Youtube.

Hal serupa juga di akui oleh Muadz. Youtuber yang berfokus pada

konten prank ini menyatakan :

Awal membuat Youtube saya semangat banget untuk buat konten, saya nggak punya kamera tapi saya bela-belain sewa kamera 70 ribu sehari patungan sama Ical, kita nggak ada alat apa-apa berangkat nekad, tiap Rabu, Kamis, Jumat pasti berburu konten buat upload satu minggu sekali biar real timenya nggak anjlok, dan tetap dapat rekomendasi Youtube. Apalagi konten saya Prank atau ngusilin orang. Yah tau sendiri lah mbak prnak itu kayak main kamera tersembunyi gitu, lama-lama capek juga

58

harus sewa terus dan harus buang uang sebanyak itu buat konten doang. Yah, kalau mikir bakalan dapat bayaran dari Youtube nih ya bahagia. Tapi kenyataannya nggak segampang itu, kita upload setiap minggu sekali, kenyataannya kalau konten yang kita buat nggak menarik ya sudah nggak bakal ada yang menikmati. Kalau di tanya apa saya putus asa? Jujur saya putus asa, bayaran nggak dapat-dapat Youtube nggak ada perubahan. Capek lah mbak pokoknya.48

Dari pernyataan dua narasumber di atas dapat di simpulkan bahwa,

Mereka yang menganggap Youtube sebagai tempat untuk mencari uang,

cenderung rela melakukan apa saja demi menaikan status kanal Youtube

mereka. Mereka secara aktif tetap berusaha untuk uplaoad di video dengan

harapan real Time youtube mereka akan semakin membaik dan youtube

mengalami peningkatan. Real time sendiri di Youtube adalah estimasi yang

menujukan panduan umum tentang potensi dan menonton video49. Dengan

meningkatnya Real Time di Youtube mereka itu artinya Youtube mereka

mengalami perubahan. Akan tetapi, bagi mereka yang menganggap

Youtube sebagai tempat untuk mendapatkan penghasilan, mereka cukup berambisi dan memiliki target jelas untuk segara mendapatkan bayaran

dari Youtube secepat-cepatnya tak jarang karena faktor ini pula hampir

95% Youtuber pemula akan gagal dan menyerah50. Mereka terlalu terpaku

pada target untuk menikmati uang hasil dari Youtube, namun

kenyataannya akan jadi seperti yang di katakan oleh narasumber, video

yang mereka upload hampir setiap satu minggu sekali tidak mengalami

48

Muadz Wawancara penulis pada 10 November 2019

49

https://support.google.com/youtube/answer/6096647?hl=id Diakses pada 30 November 2019 pukul 15:00

50

Madira Rachhmayanti, Mudah menjadi Youtuber Profesional ( Yogyakarta: Pemerbt Andi, 2019) 39

59

perubahan yang cukup berarti. Hal ini di karenakan mereka terlalu terfokus

pada masalah uang dan mereka lupa tidak mengamati pasar Youtube dan

persaingan atar sesama kreator yang begitu ketat, mereka cenderung tidak

memperhatikan kualitas video, relosusi, cara editing dan hal-hal lain yang

di butuhkan oleh video sebelum ia naik ke Youtube dan layak untuk di

nikmati oleh masyarakat. Selain itu seperti yang sudah saya terangkan

sebelumnya, faktor judul, tumbnail dan hastag cukup mempengaruhi.

Mereka yang terpaku pada bayaran Youtube terkadang juga cenderung

terlalu memperhatikan hal ini, sampai terkadang membuat isi video dan

judulnya tidak relevan membuat penonton mulai malas untuk menikmati

video mereka. Hal ini lah yang membuat Youtube mereka tidak mengalami

perubahan, dan pada akhirnya mereka lelah dan menyerah.

Memang di luar sana banyak Youtuber yang bukan siapa-siapa,

namun berhasil sukses dan mencetak namanya sendiri. Youtuber yang

bukan dari kalangan artis namun cukup terkenal di kalangan masyarakat

luas dengan konten mereka yang cukup membekas di benak masyarakat,

seperti: Bayu Skak yang sudah memulai Youtube sejak tahun 2010 dengan

kontennya guyonan khas Jawa Timur yang keras dan ngegas, dan sekarang

ia menjadi salah satu Youtuber sukses Indonesia bahkan berhasil membuat

film layar lebarnya sendiri. Yaitu, Yowis ben dan Yowis ben dua,yang

terbilang cukup sukses di masyarakat. Lalu ada keluarga halilintar dan

seluruh jajaran keluarganya dengan konten banyak anak dan ramai-ramai.

60

yang berhasil sukses tanpa mengandalkan nama panggung sebelumnya dan

hanya mengandalkan konten yang dapat menarik minat penonton.

Walaupun mereka membutuhkan waktu yang terbilang lama untuk di

kenal di masyarakat.

Namun, belakangan ini berkarier di Youtube di anggap cukup

menjanjikan sehingga banyak artis ibu kota yang sebelumnya selalu kita

lihat di televisi juga ikut terjun dan mengadu nasib di dunia

per-youtube-an. Belum lagi selebgarm atau artis instagram yang memiliki ratusan ribu

bahkan sampai jutaan followers juga ikut terjun ke dalam dunia Youtube.

Contoh saja artis papan atas yang ikut terjun ke dalam dunia Youtube

adalah Rafi Ahmad dengan konten yang bertemakan keluarga. Raditya

Dika dengan konten Stand up comedy dan paranormal experiance. Yang

cukup menyedot perhatian publik. Dan masih banyak artis-artis lainnya

yang juga mencoba peruntungannya di dunia Youtube. Dan dari artis

instagram kemudian memulai Youtubenya sendiri seperti Ria Ricis, Alvin

Saga yang sebelumnya berfokus pada video pendek di instagram kini

berpindah ke Youtube dan meramaikan pasar Youtube dengan

konten-konten mereka.

Jika membicarakan soal Youtube yang di jadikan sebagai bahan

pekerjaan, sebenarnya cara mendapat penghasilan dari Youtube sendiri.

Sebenarnya ada dua cara dari pihak youtube sendiri dan iklan pihak ketiga

yang di komersialkan, atau yang lebih di kenal sebagai Youtube ads.

61

hidup seorang Youtuber, pihak youtube akan membagikan komisi kepada

kanal yang telah memenuhi syarat setiap bulannya. Dan sebenarnya

istilahnya bukan gaji youtuber atau tunjangan melainkan pembagian

komisi dari Youtube ads yang telah di letakkan oleh Youtube pada video

pemilik akun yang telah memenuhi syarat. Dari sistem iklan ini akan di

hitung dari berapa jumlah banyak penonton yang mengklik iklannya. Jadi

intinya semakin banyak penonton akan semakin banyak pula

pendapatannya51. Selain iklan ada juga endorsment atau pengikalan

produk oleh youtuber tersebut yang sekiranya masih revelan dengan

konten yang ia buat.

Secara umum penghitungan penghasilan dari Youtube dihitung

dengan dua cara yaitu dengan CPM (Cost Per Mile) atau CPC (Crost Per

Click). CPM adalah uang yang akan di dapatkan oleh Youtuber setelah 1000 penayangan iklan. Sedangkan CPC adalah jumlah nominal yang akan

di dapatkan setiap orang meong klik iklan yang tayang. Uang yang di

dapatkan dari CPM sekitar 7000 Rupiah di kalikan per-1000 tayang jadi

pendapatan sekitar tujuh juta rupiah dari perseribu tayangan. Sedangkan

harga CPC sekitaran 5000 – 12.000 Rupiah per satu klik video52. Ini lah

mengapa profesi menjadi youtuber sangat menjanjikan. Dari iklan-iklan

yang telah di jabarkan di atas hanya tinggal mengalikan saja dengan

jumlah view per video dan jumlah subscribe kanal Youtube.

51

https://www.moneysmart.id/berapa-gaji-youtuber/ Diakses pada 18 Desember 2019, pukul 22:00

62

2) Youtube Sebagai Tempat berkarya dan berekspresi

Sosial media pada umumnya memiliki bebas akses tanpa batasan,

pengguna sosial media bisa bebas berekspresi sesuai dengan apa yang ia

inginkan. Karena halaman sosial media yang pengguna akses adalah ruang

pribadinya, miliknya. Maka dari itu ia bebas mengekspresikan apapun

yang ada di pikiran mereka. Tak jarang halaman sosial media menjadi

taman hiburan bagai pemiliknya, karena mereka bebas mengekspresikan

apapun dan menuangkan apapun yang menurut mereka mungkin menarik

baik bagi dirinya sendiri dan juga orang lain. Tak jarang sosial media juga

menjadi wadah bagi mereka-mereka yang merasa tidak memiliki tempat

untuk membagikan hobi mereka. Seperti yang di ungkapkan oleh

narasumber Samuel Iwan Santoso, ia menjadi Youtube sebagai wadahnya

untuk berkarya dan mengekspresikan hobinya.

Channel Youtube saya InsVDA dulu saya membuat cahannel itu cuma ingin aja, saya sering melakukan semuanya dengan Hp akhirnya dari situ saya ingin membagikan apa sih yang bisa di kerjakan dengan Hp selain main Games, makanya saya juga lumayan sering kasih tutorial ke orang-orang karena yah kebanyakan orang bingung bagaimana cara edit video, foto pakai Hp, walaupun lebih seringnya main Games juga sih. Karena sekarang siapa sih yang nggak bawa HP ke mana-mana. Bagi saya Youtube adalah tempat saya untuk menyalurkan kreativitas sekaligus mengekspresikan diri yang tentu saja itu belum tentu bisa kita ungkapkan di keseharian kita. Kayak mungkin main game, memang kita bisa main game bisa tapi kalau di bagikan ke Youtube kita bisa kasih tahu ke orang-orang selain main game kita bisa dapat teman, main

63

game game baik di dunia nyata maupun virtual. Untuk upload sendiri saya nggak tentu yang penting adalah tetap berkarya.53

Dari pernyataan Iwan di atas dapat di simpulkan bahwa, menyalurkan

hobi menjadi semangat pendorongnya untuk memulai kanal youtube.

narasumber juga lebih mementingkan berkarya dan mengekspresikan dirinya di

Youtube dengan menujukan betapa lihainya Hal narasumber dalam mengoperasikan gadget, membuat tutorial editing video dan foto melalui

ponsel bahkan memberikan tutorial game. Kreativitas memang menjadi

komponen utama dalam membangun sebuah kanal Youtube, Youtube yang

hanya berawal dari niat hanya ingin membuat sebuah video saja lalu sekedar

upload asal-asalan tidaklah cukup. Pasalnya persaingan di pasar digital Youtube

cukuplah ketat mengingat pengguna Youtube sebanyak satu miliar lebih itu

artinya ada jutaan video yang di upload di setiap harinya. Maka dari itu

membuat video yang menarik teramat sangat penting dan membutuhkan

membuat video yang menarik tentunya membutuhkan dapur kreativitas.

Kreativitas merupakan salah satu modal paling mendasar dalam dunia

per-youtube-an, kreativitas ini bisa melingkupi ide konten video atau jalan cerita video yang akan di buat. Hobby yang telah dikemas dengan sedemikian rupa

agar menarik setelah di lempar ke Youtube. Bisa juga tata cara editing, atau

cirikahas dalam editing videonya, contoh saja seperti menambahkan teks,

gambar-gambar, backsound. Dan lain sebaginya. Dari observasi yang di

lakukan oleh peneliti dari kanal youtube narasumber, kanal Youtube

narasumber secara konten lebih menonjolkan konten game, dengan ciri khas

64

editing tumbnail berwarna hijau, editing dengan banyak meme, dan teks dan

cenderung pembawaan yang lemah lembut.

Hal serupa juga di akui oleh Rudin pelajar SMK.

Saya membuat Channel Youtube karena ingin menyalurkan hobi sekaligus menerapkan ilmu dari kelas. Soalnya kita saya ini anak SMK jurusan Multimedia. Selain itu saya sendiri juga suka menulis jadi ingin saja membuat sebuah karya dari hobby dan apa yang saya pelajari. Dan tentu saja saya Cuma bisa share karya saya melalui Youtube di jual ke produser nggak laku mbak, masih amatiran.54

Memang pada dasarnya faktor pendorong paling banyak seseorang

ingin bergabung dengan Youtube adalah karena kesukaan akan dunia

videografi, film, dan yang terakhir adalah uang. Seperti yang di katakan oleh

narasumber Rudin kesukaannya dalam bidang menulis dan film di tambah

dengan sekolahnya yang mengambil khusus di bidang multimedia menjadikan

faktor pendukung untuk narasumber berkarya di Youtube. Secara, dari apa yang

ia pelajari selama di bangku sekolahan cukup memberi pengetahuan bagaimana

cara pengambilan gambar yang baik dan benar, bagaimana cara editing yang

baik, software yang harus di pakai. Kemudian, dari sini narasumber mulai

membentuk sebuah ciri khas narasumber dalam setiap video miliknya.

Dengan kreativitas yang di miliki, seorang youtuber pasti akan berusaha

sebisa mungkin membedakan konten videonya dengan konten video lain yang

pada dasarnya masih memiliki konteks yang sama. Tak jarang para Yotuber

pemula juga sering membongkar pasang konten mereka layaknya konten milik

Dokumen terkait