Aliran Muktazilah
Paket 7
ALIRAN MUKTAZILAH
Pendahuluan
Perkuliahan pada paket ini difokuskan pada kajian mengenai aliran Muktazilah. Kajian dalam paket ini meliputi beberapa pembahasan yang terdiri dari: pengertian aliran Muktazilah, sejarah perkembangannya, doktrin yang dimiliki serta tokoh-tokoh dan sekte dalam aliran ini. Paket ini merupakan pembahasan lanjutan studi ilmu kalam yang masih berhubungan dengan pembahasan sebelumnya.
Dalam Paket 7 ini, mahasiswa akan mengkaji pengertian aliran Muktazilah, sejarah perkembangannya, berbagai macam doktrin yang diyakini serta tokoh-tokoh kunci yang berjasa mengembangkan aliran ini serta sekte didalamnya. Sebelum perkuliahan berlangsung, dosen akan menampilkan slide yang menggambarkan berbagai macam hal yang berhubungan dengan aliran muktazilah sebagai bentuk motifasi dan abstraksi terhadap mahasiswa terkait ilmu yang akan dipelajari dan dikaji. Mahasiswa juga nantinya akan mempelajari dengan cara pemberian tugas serta mendiskusikannya dengan media/ panduan lembar kegiatan. Dengan dikuasainya dasar-dasar dari Paket 7 ini diharapkan dapat menjadi modal pemikiran dasar bagi mahasiswa untuk mempelajari paket selanjutnya dengan materi yang lebih dalam dan spesifik.
Penyiapan media pembelajaran dalam perkuliahan ini sangat penting. Perkuliahan ini memerlukan media pembelajaran berupa LCD dan laptopsebagai salah satu media pembelajaran yang dapat menjadi sarana bagi kemudahan belajar para mahasiswa. Serta kertas plano, spidol, solasi sebagi alat kreatifitas mahasiswa untuk membuat peta konsep sebagai manifestasi hasil belajar.
Aliran Muktazilah
Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Memahami Pemikiran Aliran Muktazilah Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan pengertian Muktazilah
2. Menjelaskan sejarah perkembangan aliran Muktazilah 3. Menjelaskan doktrin – doktrin pokok aliran Muktazilah
4. Menjelaskan para tokoh dan sekte aliran Muktazilah
Waktu 3x50 menit Materi Pokok
1. Pengertian dan penisbatan istilah Muktazilah 2. Sejarah perkembangan aliran Muktazilah 3. Doktrin – doktrin pokok aliran Muktazilah 4. Tokoh dan sekte aliran Muktazilah
Kegiatan Perkuliahan
Kegiatan Awal (20 Menit)1. Brainstroming dengan mencermati slide mengenai aliran Muktazilah 2. Memberikan gambaran tentang pentingnya mempelajari Paket 7.
Kegiatan Inti (100 menit)
1. Membagi mahasiswa dalam 4 kelompok
2. Masing-masing kelompok mendiskuiskan sub tema:
a. Kelompok 1 : pengertian dan penisbatan istilah Muktazilah b. Kelompok 2 : sejarah perkembangan aliran Muktazilah c. Kelompok 3 : doktrin-doktrin pokok aliran Muktazilah d. Kelompok 4 : tokoh dan sekte aliran Muktazilah 3. Presentasi hasil diskusi masing-masing kelompok
Aliran Muktazilah
4. Setelah selessai presentasi tiap kelompok, kelompok lain memberikan klarifikasi, tanggapan, sanggahan atau pertanyaan.
5. Penguatan hasil diskusi
6. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyatakan sesuatu yang belum paham dan menyampaikan konfirmasi
Kegiatan Penutup (20 Menit)
1. Menyimpulkan hasil perkuliahan
2. Member dorongan psikologis, saran atau nasehat 3. Reflesksi hasikl perkuliahan oleh mahasiswa
Kegiatan tindak lanjut (10 Menit)
1. Member tugas latihan
2. Mempersiapkan perkuliahan selanjutnya
Lembar Kegiatan
Membuat Peta Konsep (Mind Map) Mengenai Pemikiran Aliran Muktazilah
Tujuan
Mahasiswa dapat memberikan gambaran/ konsep untuk membangun pemahaman dengan lebih mudah mengenai pemikiran aliran Muktazilah melalui kreatifitas pengungkapan/ eksplorasi ide dari anggota kelompok yang dituangkan dalam bentuk Mind Mapping.
Bahan dan Alat
Kertas plano, spidol berwarna (min 3 warna), dan solasi. Langkah Kegiatan
1. Pilihlah seorang pemandu kerja kelompok dan penulis konsep hasil kerja!
2. Diskusikan materi yang telah ditentukan dengan anggota kelompok! 3. Tuliskan hasil diskusi dalam bentuk peta konsep!
4. Tempelkan hasil kerja kelompok dipapan tulis/ dinding kelas! 5. Pilihlah satu anggota kelompok untuk presentasi!
6. Presentasikan hasil kerja kelompok dengan cara giliran, dengan waktu masing-masing kurang lebih 5 menit!
Aliran Muktazilah
Uraian Materi
PEMIKIRAN ALIRAN MUKTAZILAH
A. Pengertian dan Penisbatan istilah Aliran Mu’tazilah
Secara harfi’ah kata Mu’tazilah berasal dari i’taza>la yang
berarti berpisah atau memisahkan diri, yang berarti juga menjauh atau
memisahkan diri. Secara teknis istilah Mu’tazilah dapat menunjuk
pada dua golongan. Golongan pertama (selanjutnya disebut
Mu’tazilah I). Muncul sebagai respon politik murni. Pada asalnya
golongan jama’ah ini tumbuh sebagai kaum netral politik, khususnya
dalam artian sikap yang lunak dalam menengahi pertentangan antara
ali bin abi thalib dan lawan-lawannya,terutama dengan Mu’awiyah,
Aisyah,dan Abdullah ibnu Zubair.
Cukup menarik sekali bahwa mereka itulah yang sesungguhnya
mula-mula dikatakan kaum Mu’tazilah dalam arti kaum netralis
(dalam arti politik) tanpa stigmateologis seperti pada kaum Mu’tazilah
yang tumbuh kemudian kelak.
1Golongan kedua (selanjutnya disebut
Mu’tazilah II) muncul sebagi respon persoalan teologis yang
berkembang di klangan khawarij dan mu’tazilah. Mu’tazilah inilah
yang dimaksutkan dalam pembahasan ini,yang kemunculannya
sebagai sejarah memiliki banyak versi.seperti vers Syahrastani dimulai
dari dialog antara Wasil ibnu At}ha’ dengan Hasan Bas}ri.
B. Sejarah Perkembangan Aliran Mu’tazilah
Aliran ini muncul sekitar abad pertama hijriyah, di kota Basrah,
yang ketika itu menjadi kota sentra ilmu pengetahuan dan kebudayaan
islam. Disamping itu, aneka kebudayaan asing dan macam-macam
agama bertemu dikota ini. Dengan demikian luas dan banyaknya
penganut islam, semakin banyak pula musuh-musuh yang ingin
menghancurkannya, baik dari internal umat islam secara politis
Aliran Muktazilah
maupun dari eksternal umat islam secara dogmatis.mereka yang non
islam merasa iri melihat perkembangan islam begitu pesat sehingga
berupaya untuk menghancurkannya. adapaun hasarat untuk
menghancurkan islam dikalangan pemeluk islam sendiri,dalam
sejarah, mu’tazilah timbul berkaitan dengan peristiwa Washil bin
Atha’ (80-131) dan temannya, amr bin ‘ubaid dan Hasan al-basri,
sekitar tahun 700 M.
Washil termasuk orang-orang yang aktif mengikuti
kuliah-kuliah yang diberikan al-Hasan al-Basri di msjid Basrah. Suatu hari,
salah seorang dari pengikut kuliah (kajian) bertanya kepada Al-Hasan
tentang kedudukan orang yang berbuat dosa besar (murtakib
al-kabair). mengenai pelaku dosa besar khawarij menyatakan kafir,
sedangkan murjiah menyatakan mukmin. ketika Al-hasan sedang
berfikir, tiba-tiba Washil tidak setuju dengan kedua pendapat itu,
menurutnya pelaku dosa besar bukan mukmin dan bukan pula kafir,
tetapi berada diantara posisi keduanya (manzilah baina
al-manzilataini). Setelah itu dia berdiri dan meninggalkan al-Hasan
karena tidak setuju dengan sang guru dan membentuk pengajian baru.
atas peristiwa ini al-Hasan berkata, “i’tazalna>” (Washil menjauhkan
dari kita). dan dari sinilah nama mu’tazilah dikenakan kepada mereka.
C. Doktrin-doktrin aliran Mu’tazilah
1. At-Tauhid : Dasar islam pertama dan utama.sebenarnya tauhid ini
bukan milik khusus golongan Mu’tazilah tetapi karena mereka
menafsirkan sedemikian rupa dan mempertahankannya dengan
sungguh-sungguh maka mereka terkenal sebagai ahli tauhid.
2. Al-Adl (keadilan) :Dasar keadilan adalah meletakkan pertanggung
jawaban manusia atas segala perbuatannya. Ajaran ini bertujuan
ingin menempatkan tuhan benar-benar adil menurut sudut pandang
manusia,karena alam semesta ini sesungguhnya diciptakan untuk
kepentingan manusia.
3. Wa’ad wal Wa’id (janji dan ancaman) : Prinsip ini adalah
kelanjutan prinsip keadilan yang harus ada pada tuhan. Golongan
Aliran Muktazilah
Mu’tazilah yakin bahwa janji tuhan akan memberikan pahala dan
ancaman-Nya akan menjatuhkan siksa atau neraka pasti
dilaksanakan,karena tuhan sudah menjanjikan demikian. Siapa
yang berbuat baik akan dibalas dengan kebaikan dan siapa yang
berbuat jahat akan dibalas dengan kejahatan pula.
4. Al-Manzilah baina al-Manzilatain : Menurut pandangan
Mu’tazialh, pelaku dosa besar tidak dapat dikatakan sebagai
mukmin secara mutlak. Hal ini karena keimanan menuntut adanya
kepatuhan kepada tuhan, tidak cukup hanya pengakuan dan
pembenaran. Berdosa besar bukanlah kepatuhan melainkan
kedurhakaan.
25. Al-Amr bi Al-Ma’ruf wa An-Nahy an Munkar : Ajaran yang kelima
adalah menyuruh kebajikan dan melarang kemunkaran.Ajaran ini
menekankan keberpihakan kepada kebenaran dan kebaikan. Ini
merupakan konsekuensi logis dari keimanan seseorang. Pengakuan
keimanan harus dibuktikan dengan perbuatan baik, diantaranya
dengan menyuruh orang berbuat baik,diantaranya dengan
menyuruh orang berbuat baik dan mencegahnya dari kejahatan.
3D. Tokoh-tokoh Aliran Mu’tazilah
1. Wasil bin Atha (80-131 H / 699 M)
Ia adalah pendiri aliran Muktazilah dan yang meletakkan
ajaran-ajaran yang lima yang menjadi dasar semua golongan
Mu’tazilah.Kebanyakan pendapat-pendapatnyabelum matang.
2. Abu Huzail al-Allaf (135-226 H/753-840 M)
Abu Huzail al-Allaf adalah seorang pengikut aliran Wasil bin
Atha, mendirikan sekolah Mu’tazilah pertama di kotaBashrah. Lewat
sekolah ini, pemikiran Mu’tazilah dikaji dan dikembangkan.
3. Ibrahim bin Sayyar An-Nazzam (wafat 231 H/845 M)
2 Ahmad Hanafi.”Teologi Islam Ilmu Kalam”.hlm.46-49 3 Ahmad Hanafi.”Teologi Islam Ilmu Kalam”.hlm.49-50
Aliran Muktazilah
Ia adalah murid Abdu Huzailal al-Allaf, orang terkemuka, lancar
bicara,banyak mendalami filsafat dan banyak karangannya.
4. Bisyr bin al-Mu’tamar (wafat 226 H/840 M)
Pendapatnya antara lain,siapa yang tobat dari sesuatu dosa besar
kemudian mengerjakan dosa besar lagi,ia akan menerima siksa yang
pertama juga,sebab tobatnya dapat diterima dengan syarat tidak
mengulangi lagi. Dengan perkataan lain,siksanya berlipat ganda
5. Jahiz Amr bin Bahr (wafat 255 H/868 M)
Ia terkenal tajam penanya,banyak karangannya dan gemar
membaca buku-buku filsafat,terutama filsafat alam.
Karangan-karangnnya yang masih ada hanyalah yang bertalian dengan
kesustraan.
4E. Sekte-sekte aliran Mu’tazilah
Berikut ini adalah sekte-sekte aliran Mu’tazilah :
1. Huzailiyah : Mereka adalah pengikut Abu Huzail hamdan Huzail
al-Allaf (135-226 H). Pendapatnya antara lain :
a. Menurut iradah Allah tidak ada tempatnya,Allah hanya
menghendakinya.
b. Menurut orang yang kekal didalam neraka adalah
berdasarkan takdir Allah dan tidak ada seorang pun yang
dapat mengelaknya. Karena semuanya adalah ciptaan Allah
bukan akibat dari usaha manusia,karena itu kalau termasuk
usaha manusia dapat menghindarinya.
2. Nazzamiyah (pengikut al-Nazzam) :Mereka pengikut Ibrahim
ibnu Yasar ibnu Hani an-Nazhzham. Dia banyak mempelajari
buku-buku filsafat karena itu pendapatnya mirip dengan pendapat
Mu’tazilah.Pendapatnya yaitu : Ketentuan (qadar) baik dan buruk
berasal dari manusia.menurutnya Allah tidak kuasa untuk
Aliran Muktazilah
menciptakan keburukan dan kemaksiatan karena hal itu tidak
termasuk dalam kehendak (qudrah) Allah.
3. Juba’iyah dan Al-Bahsyaniyyah : Pendiri aliran ini adalah Abu
Ali Muhammad ibnu Abd al-Wahab al-Jubai’ (295) dan Abu
Hasyim Abd Salam (321 H). Kedua tokoh ini termasuk kelompok
Mu’tazilah Basrah.
5Rangkuman
a. Secara harfiah Mu’tazilah adalah berasal dari I’tazala yang berarti
berpisah. Aliran Mu’taziliyah (memisahkan diri) muncul di basra,
irak pada abad 2 H. Kelahirannya bermula dari tindakan Wasil
bin Atha (700-750 M) berpisah dari gurunya Imam Hasan
al-Bashri karena perbedaan pendapat. Wasil bin Atha berpendapat
bahwa muslim berdosa besar bukan mukmin bukan kafir yang
berarti ia fasik
b. Aliran ini muncul sekitar abad pertama hijriyah, di kota Basrah,
yang ketika itu menjadi kota sentra ilmu pengetahuan dan
kebudayaan islam. Disamping itu, aneka kebudayaan asing dan
macam-macam agama bertemu dikota ini. Dengan demikian luas
dan banyaknya penganut islam, semakin banyak pula
musuh-musuh yang ingin menghancurkannya, baik dari internal umat
islam secara politis maupun dari eksternal umat islam secara
dogmatis.mereka yang non islam merasa iri melihat
perkembangan islam begitu pesat sehingga berupaya untuk
menghancurkannya. adapaun hasarat untuk menghancurkan islam
dikalangan pemeluk islam sendiri,dalam sejarah, mu’tazilah
timbul berkaitan dengan peristiwa Washil bin At}ha’ (80-131)
dan temannya, amr bin ‘ubaid dan Hasan al-basri, sekitar tahun
700 M.
c. Adapun doktrin yang dikembangkan dalam aliran ini antara lain:
At-Tauhid, Al-Adl (keadilan), Wa’ad wal Wa’id (janji dan
5 Tim Penyusun Buku Panduan. .Ilmu Kalam. (Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press. 2011). 93-95
Aliran Muktazilah
ancaman), Al-Manzilah baina al-Manzilatain, Al-Amr bi Al-Ma’ruf
wa An-Nahy an Munkar
d. Sedangkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam pengembangan ajaran
muktazilah ini antara lain Washil Ibn Atha’, Abu Huzail al-Allaf,
Ibrahim bin Sayyar An-Nazzam, Bisyr bin al-Mu’tamar, dan Jahiz
Amr bin Bahr. Sedangkan sekte yang ada di tubuh Muktazilah
adalah Huzailiyah dan Nazzamiyah.
Latihan:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan secara singkat lahirnya aliran Muktazilah?
2. Buatlah skema tentang tokoh sekaligus sekte yang berkembang
dalam aliran Muktazilah?
3. Pemahaman tentang pemikiran Muktazilah sangat dibutuhkan
bagi mahasiswa diperguruan tinggi islam. Tunjukkan beberapa
sekte yang berbeda dalam aliran Muktazilah dengan mengisi table
berikut:
Tabel 1.7
Analisis Pemikiran kalam Muktazilah
No Nama Tokoh Sekte Doktrin Ajaran
DAFTAR PUSTAKA
Rozak, Abdul dan Rosihon Anwar. Ilmu Kalam. Bandung: Pustaka
Setia. 2001.
IAIN Sunan ampel Surabaya. lmu Kalam. Surabaya: IAIN Press.
2011.
Hanafi, Ahmad. Teologi Islam Ilmu Kalam, Jakarta: Bulan Bintang.
2010.
Aliran Muktazilah
Nurdin Amin dan Afifi Fauzi Abbas. Sejarah Pemikiran Islam.
Jakarta: Imprint Bumi Aksara. 2012.
Aliran Syi’ah