• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

C. KINERJA URUSAN PERDAGANGAN

C.5. Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

DPA untuk Urusan Perdagangan tahun 2016 terdiri dari 4 Program dan 8 kegiatan, dengan total anggaran sebesar Rp.5.632.472.156,-. Dari anggaran tersebut sampai dengan Tri Wulan IV/bulan Desember Tahun 2016 hanya dapat direalisasikan sebesar Rp.4.451.244.910,- atau sebesar 79,03 % dari total anggaran. Sedangkan realisasi fisik mencapai 92,65%. Anggaran dan realisasi program dan kegiatan urusan Perdagangan baik secara fisik maupun keuangan dapat dilihat pada rincian berikut ini:

1. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan sasaran dari program ini adalah Meningkatkan Perlindungan Konsumen Sektor Perdagangan.Dan Program ini memiliki 2 indikator yaitu :1.Prosentase Pengawasan Peredaran barang dan jasa di pasar.

dengan target kinerja 25%, dan sampai dengan bulan Desember target tersebut terealisasi .280 %.Sedangkan indikator ke 2 : Prosentase Alat UTTP yang di tera/tera ulang, dengan target 48%pengawasan.

72 Dan telah terealisasi 61 %..Serta kebijakan dari program ini adalah melalui Peningkatan dukungan terhadap pengusaha lokal dan kemitraan pemasaran hasil Industri Kecil dan Menengah..Program ini terdiri dari kegiatan, yaitu :

a. Kegiatan peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa

Sasaran dari kegiatan ini adalah Terkendalinya produk-produk yang dijual di pasar, dengan indikator Kinerja:Jumlah Terlaksananya Pengawasan Barang yang Beredar di Pasar, dengan target kinerja sebanyak 32 kali pengawasan, sampai dengan Triwulan IV ini target tersebut telah terealisasisebanyak37 Kali atau 115,62% Pengawasan.

Peruntukan penggunaan anggaran ini adalah digunakan untuk pembayaran honorarium tim , ATK, BBM dan makan minum kegiatan. Kegiatan ini realisasi keuangannya sampai dengan tri wulan IV sebesar Rp.19.804.800,- dari anggaran Rp.24.548.000,- atau sebesar 80,68 %, sedangkan realisasi fisik mencapai 93,75%. Sisa anggaran kegiatan ini adalah Rp.4.743.200,-. Peruntukan anggaran yang telah realisasi adalah untuk kegiatan:

- Pengawasan terhadap penjualan dan peredaran minuman beralkohol di Kabupaten Jembrana. Kegiatan tersebut meliputi Pembinaan dan Pengawasan terhadap penjualan Minuman Beralkohol di kawasan wisata, warung tradisional, Super Market, hotel dan restaurant yang tersebar di 5 Kecamatan se Kabupaten Jembrana. Dari kegiatan tersebut diharapkan tingakat kerawanan dan ketertiban masyarakat dapat ditekan seminimal mungkin dan juga menghindari adanya peredaran Minuman Beralkohol yang ilegal/palsu.

- Pengawasan terhadap penjualan dan peredaran barang di Pasar. Kegiatan tersebut meliputi antara lain:

b. Kegiatan pengawasan peredaran barang/makanan kadaluarsa, barang melamin berformalin, barang palsu, kosmetik yang mengandung mercury, obat-obatan ilegal, makanan berformalin dan lain-lainnya. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk melindungi konsumen sebagaimana ketentuan UU No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Dari kegiatan ini diharapkan para pihak

 distributor semakin meningkat kesadaran untuk menarik kembali barang-barang yang tidak sesuai dengan ketentuan dimaksud.

73

 Pengawasan terhadap peredaran dan pendistribusian barang-barang bersubsidi termasuk pupuk, gula pasir, bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 Kg sangat penting untuk dilaksanakan dan dari pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan adanya kelancaran arus distribusi barang-barang dan ketersediaan barang serta stabilitas harga sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku

 Tahun 2014 dalam kegiatan pengawasan, pembinaan bekerjasama dengan BP POM Denpasar ditemukan barang atau produk yang tidak layak edar. Barang/produk tersebut telah diamankan oleh BP POM. Jenis Brang/Produk yang dimaksud antara lain : Obat tradisional dengan pendaftaran Pikxiy, Obat Tradisional BKO, Obat Tradisional tanpa ijin edar, Obat Keras daftar G yang dijual diwarung, Kosmitik mengandung bahan berbahaya dan Kosmetik tanpa ijin edar.

Manfaat Kegiatan pengawasan Peredaran Barang dan Jasa:

1. Masyarakat lebih dapat terlindungi dari resiko mengkonsumsi barang yang tidak layak konsumsi

2. Meminimalisir peredaran barang dan jasa yang tidak layak edar

3. Menekan tingkat kerawanan, ketertiban dan menghindari adanya peredaran Mikol yang illegal

c. Kegiatan pelaksanaan Pengawasan dan Tera Ulang Takaran, Timbangan dan perlengkapannya (UTTP).

Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pengawasan dan pelaksanaan Tera ulang Ukuran, Takaran, Timbangan dan Perlengkapannya, dengan indikator jumlah terlaksananya pengawasan penggunaan UTTP yang telah /belum ditera dengan target kinerja 20 Kali pelaksanaan Pengawasan Tera Ulang di Kabupaten Jembrana.

Sampai dengan Triwulan IV target tersebut terealisasi sebanyak 41Kali Pengawasan Tera Ulang, atau 205%. Dengan realisasi Anggaran sebesar Rp. 90.024.130,- dari anggaran Rp. 97.275.000,- atau sebesar 92,55%, sedangkan realisasi fisik mencapai 96,44 %. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Kantor UPDT Metereologi Provinsi Bali melakukan kegiatan Peningkatan Legalitas Alat UTTP..

2. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri.

sasarannya yaitu meningkatkan nilai transaksi perdagangan dalam negeri dengan Indikator yaitu Prosentase Peningkatan nilai transaksi perdagangandengan target 5%,

Kebijakan dari program ini adalah melalui Peningkatan dukungan terhadap pengusaha lokal dan kemitraan pemasaran hasil Industri Kecil dan Menengah.

74 Program ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan yaitu :

a. Kegiatan pengembangan pasar dan distribusi barang/produk

Sasaran kegiatan ini adalah Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Pasar Tradisional, dengan indikator Kinerja jumlah terlaksananya pembangunan dan Revitalisasi pasar tradisional, dengan target kinerja sebanyak 5 paketdan sampai dengan teriwulan IV target tersebut telah terealisasi 5 paket/ 100 %. Sedangkan Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sampai dengan triwulan IV sebesarRp.3.529.141.100,- atau sebesar 75,84% dari anggaran Rp.4.653.299.156,- yang terdiri dari Anggaran APBD sebesar Rp.3.254.263.156,- dan dari Anggaran DAK sebesar Rp.1.399.036.000,- sedangkan realisasi fisik mencapai 94,73%. output dari kegiatan ini adalah terlaksananya 5 paket pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional, sedangkan outcaam dari kegiatan ini adalah tersedianya sarana dan prasarana Pasar Tradisional yang memadai. Realisasi Anggaran Sampai dengan Tri Wulan IV diperuntukkan / dialokasikan untuk :

- Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Peken Ijo Gading - Belanja Pemeliharaan bangunan Pasar Milik Pemkab. Jembrana

- Biaya Perencanaan tempat relokasi tempat Pedagang Pasar Anyar Banjar Tengah.

- Belanja Pengadaan Mobiler

- Belanja Modal Pengadaan Pengeras Suara dan Kelengkapanna - Biaya Perencanaan Pasar Anyar Banjar Tengah

- Biaya Revitalisasi Pasar Anyar Banjar Tengah

- Biaya Perencanaan Pembangunan Tempat PKL Kelurahan BB Agung.

- Biaya Pembangunan Tempat PKL Kelurahan BB Agung.

- Biaya Pembuatan Pelinggih Gedong Melanting dan Taksu Peken Ijo Gading - Biaya Pembangunan Lanjtan Tempat Pedagang Kaki Lima ( PKL )

- Biaya Pembuatan Kanopi Peken Ijo Gading

- Biaya Penataan Areal Parkir Pasar Tegal Cangkring - Biaya Penataan Areal Parkir Pasar Pekutatan.

- Pengawasan Penataan Areal Parkir Pasar Senggol Melaya

Sehingga dengan pengembangan pasar dan distribusi barang/produk dapat bermanfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

75 b. Kegiatan promosi produk Jembrana

Sasaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya Promosi hasil Produk Industri Kerajinan Kabupaten Jembrana., dengan indikator Kinerja Jumlah Terlaksananya Pameran yang di ikuti/diselenggarakan. Denga target kinerja sebanyak 5 kali Pameran dan sampai dengan Triwulan IV ini target tersebut telah terealisasi 5 kali mengikuti / menyelenggarakan pameran atau 100% pelaksanaan Pameran yang diikuti. Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp.690.015.380,- atau 95,56% dari anggaran Rp.722.070.000,. Sedangkan realisasi fisik mencapai 98,48%. Peruntukan penggunaan anggaran ini Sampai dengan Triwulan IV adalah digunakan untuk biaya keikutsertaan pameran beserta biaya-biaya penunjang pameran yang lainnya, uang jasa untuk 2 orang petugas PIPJ, Dalam rangka pemasaran hasil produksi pengusaha kecil dan menengah, bidang perdagangan telah menginformasikan dan memfasilitasi para pengrajin untuk mengikuti kegiatan pameran di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional sehingga nantinya diharapkan terjadi kontak dagang antara penjual dengan para pembeli baik dari dalam maupun luar negeri. Adapaun kegiatan pameran yang telah diikuti pada tahun 2014 ini yaitu:

- Pameran AITIS / Apkasi 2016 di Jakarta - Pameran PKB di Denpasar

- Pameran Dalam rangka HUT Kota Negara.

- Pameran EATOF di Yogiakarta

- Pameran HUT Kota Mangunpura di Bandung

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi pengrajin / pengusaha yang ada untuk dapat mempromosikan produk yang dihasilkan, sehingga dari kegiatan tersebut diharapkan akan terjadi transaksi/kontak dagang antara pembeli dan penjual.

Dengan adanya kegiatan pameran, pengrajin Jembrana memiliki kesempatan untuk mempromosikan hasil kerajinannya, baik di dalam Daerah maupun di Luar Daerah c. Kegiatan monitoring dan publikasi harga

Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya monitoring dan publikasi informasi harga, sedangkan indikatornya adalah jumlah terlaksananya kegiatan monitoring dan Publikasi harga Kebutuhan Pokok Masyarakat., dengan target kinerja 96 kegiatan. Dan realisasi target tersebut sampai dengan Triwulan IV adalah sebanyak 96 kali pelaksanaan Monitoring.atau 100%. Sedangkan Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp.72.441.100,-atau 94,66% dari anggaran Rp. 76.525.000,-

76 Sedangkan realisasi fisik mencapai 92,07%. Sampai dengan Teriwulan IV anggaran ini adalah digunakan untuk biaya pembayaran honorarium Tenaga Kontrak dan Honorarium tim monitoring dan publikasi harga.kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pemantauan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya.

Pendataan dilakukan 2x seminggu di Pasar Negara dan di Pasar Melaya.Data harag yang didapat tersebut dikirim ke radio untuk disiarkan supaya masyarakat kabupaten Jembrana bisa mengetahui harga-harga di pasar Negara dan Pasar Melaya.Selain itu data tersebut dikirim juga ke Kabupaten-kabupaten di seluruh Bali dan ke Dinas Perindag Provinsi Bali sebagai sarana tukar informasi.

d. Kegiatan fasilitasi kemudahan perijinan

Sasaran dari kegiatan ini adalah Terpenuhinya Sosialisasi ijin Usaha Perdagangan.Sedangkan indikatornya adalah Jumlah Pelaku Usaha yang memiliki legalitas Usaha, dengan target kinerja 200 Pelaku Usaha, dan terealisasi 200 Pelaku Usaha (100%). Realisasi anggaran ini sampai dengan triwulan IV adalah Rp.16.190.000,- atau 99,72% dari anggaran Rp.16.235.000,-, sedangkan realisasi fisik mencapai 100%, realisasi anggaran ini sampai dengan triwulan IV dipergunakan untuk pembayaran Kegiatan sosialisasi dan pengawasan perijinan dilakukan untuk memantau serta mensosialisasikan perlunya kepemilikan Dokumen Perijinan yang berupa Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Ijin Usaha Perdagngan Minuman Beralkohol (SIUP-MB), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Tanda Daftar Gudang (TDG). Selain itu, Bidang Perdagangan termasuk salah satu anggota tim perijinan yang bertugas untuk melakukan survey lapangan dan memberikan rekomendasi pada pembuatan ijin yang berkaitan dengan surat ijin usaha perdagngan (SIUP), surat ijin usaha perdagangan minuman beralkohol (SIUP-MB), tanda daftar perusahaan (TDP), dantanda Daftar Gudang (TDG)

3. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

Sasaran dari program ini adalah Meningkatkan Pertumbuhan Usaha Perdagangan.. Dan Indikator dari Program ini adalah Prosentase Peningkatan Pembinaan PKL dan Asongan..

Serta kebijakan dari program ini adalah melalui Peningkatan dukungan terhadap pengusaha lokal dan kemitraan pemasaran hasil Industri Kecil dan Menengah. Program ini terdiri dari satu Program yaitu :

77 a. Kegiatan Penataan Tempat Berusaha Bagi Pedagang Kaki Lima dan Asongan

Sasaran dari kegiatan ini adalah terdatanya pedagang kaki lima.Sedangkan indikatornya adalah Jumlah Pedagang Kaki Lima yang terdata dengan target kinerja 3 Kecamatan yang didata, dan telah terealisasi sebanyak 5 kecamatan atau 100% yang didata. Realisasi anggaran ini sampai dengan triwulan IVadalah Rp.23.905.400,- atau 82,93% dari anggaran Rp.28.825.000,-, sedangkan realisasi fisik mencapai 94,86%.

Realisasi Anggaran diperuntukkan untuk Honorarium Tim Teknis Pendataan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Anggaran dan realisasi program dan kegiatan urusan Perdagangan baik secara fisik maupun keuangan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.6

Alokasi dan Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Urusan Perdagangan s/d bulan Desember Tahun 2016 1. Program Perlindungan Konsumen

dan pengamanan perdagangan a. Kegiatan Peningkatan

Pengawasan Peredaran Barang dan jasa

b. Kegiatan Pengawasan dan Tera Ulang UTTP a. Kegiatan Pembinaan Pelaku

Usaha Eksport 2. Program peningkatan efesiensi

perdagangan Dalam Negeri.

a. Pengembangan pasar dan distribusi barang/ produk b. Promosi produk jembrana c. monitoring dan publikasi harga d. fasilitas kemudahan perijinan

pengembangan usaha 3. Program Pembinaan Pedagang

Kaki Lima dan asongan

a. Penataan tempat berusaha Bagi pedagang Kaki Lima dan

Jumlah 5.632.472.156 4.451.244.910 92,65 79,03

78 C.6. Kondisi Sarana dan Prasarana Yang Digunakan

Sarana dan prasarana yang sering digunakan oleh Bidang Perdagangan adalah ATK, Komputer set, dan Kendaraan bermotor, yang semuanya itu masih dalam kondisi layak pakai.

C.7. Permasalahan dan Solusi

Disamping adanya faktor pendukung keberhasilan sebagaimana telah diuraikan di atas. dalam usaha pencapaian sasaran juga ditemui beberapa permasalahan antara lain:

Terbatasnya SDM untuk mendukung pelaksanaan Program di Bidang Perdagangan.

Dalam melaksanakan program perlindungan konsumen kendala yang dihadapi : a. Adanya penambahan jumlah jenis barang dan jasa yang perlu mendapat pengawasan.

b. Masih rendahnya kesadaran pelaku usaha akan pentingnya perlindungan terhadap konsumen dalam perdagangan barang dan jasa.

c. Masih rendahnya kesadaran pelaku usaha dalam melaksanakan tera terhadap alat UTTP yang dimilikinya.

d. Terbatasnya jumlah titik Tera yang dilaksanakan oleh UPT Metrologi Privinsi Bali di Kabupaten Jembrana.

e. Terbatasnya sarana prasarana kendaraan operasional dan peralatan seperti tester dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan perlindungan konsumen

Dalam melaksanakan program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, kendala yang dihadapi:

a. Masih rendahnya kesadaran pelaku usaha dalam pengurusan legalitas usaha seperti Ijin SIUP, TDP, Ijin Gudang, dan lain-lain.

b. Masih rendahnya kesadaran pelaku usaha akan pentinya promosi terhadap produk yang dihasilkan maupun produk yang dijual dipasar.

c. Masih rendahnya kesadaran pedagang pasar akan pentingnya perbaikan sarana prasarana pasar rakyat.

Solusi :

Perlu adanya penambahan Pegawai yang berkompeten dalam Pengawasan Barang dan Jasa, dan untuk melaksanaan Tera alat UTTP. (bila memungkinkan diusulkan formasi dalam rekruitmen PNS Pemkab Jembrana)Meningkatkan pembinaan kepada pedagang akan pentingnya perlindungan terhadap konsumenMeningkatkan sosialisasi kepada pelaku usaha dikabupaten jembrana terkait dengan legalitas usaha dan tera alat UTTP yang dimilikinya.Meningkatkan pembinaan kepada pelaku usaha yang memiliki UTTP untuk melaksanakan tera atas alat UTTP nya.

79 Meningkatkan jumlah produk IKM dan UKM Kabupaten Jembrana dalam pelaksanaan promosi baik lokal maupun nasional.Meningkatkan pembinaan dan sosialisasi kepada pedagang pasar akan pentingnya revitalisasi pasar menuju ke pasar yang bersih, tertib nyaman dan aman.Adanya penambahan jumlah jenis barang dan jasa yang perlu mendapat pengawasan.

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI. KABUPATEN JEMBRANA

Dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang bersih dan akuntabel yang diamatkan dalam ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 tetang penyelenggaran Negara yang bersih dan bebas KKN tentunya banyak hal yang akan maupun yang sudah dilalui seperti Tantangan dan Peluang di masing – masing Bidang Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. Kabupaten Jembrana :

A.URUSAN KOPERASI

Dokumen terkait