• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anak yang telah disediakan gurunya. dapat mengenal konsep-konsep warna

Aspek

No. Indikator Deskriptor Penilaian

Ya Tidak

1. Anak mampu menggambar bebas dengan jari-

jemarinya.

2. Anak mampu menempelkan jari dengan tepung

1. Keterampilan warna (finger painting).

Tangan 3. Anak dapat mengkreasikan bentuk jarinya

menjadi gambar indah.

4. Anak mampu memasukkan jari-jemarinya

dengan tepung warna (finger painting). 1. Anak mampu mengkoordinasikan gerak tangan

dan mata saat melakukan kegiatan finger

painting.

Koordinasi 2. Anak yang telah disediakan gurunya. dapat mengenal konsep-konsep warna

2. Mata dan

Tangan 3. Anak dapat memilih warna sesuai dengan yang

dianjurkan oleh gurunya.

4. Anak dapat memilih tekstur dari bahan yang

digunakan dalam kegiatanfinger painting. 1. Anak mampu berimajinasi dalam menghasilkan

sebuah karya.

2. Anak mampu menyesuaikan warna dan bentuk

3. Daya Refleks jarinya dengan rapi.

3. Anak dapat menemukan/ mengombinasikan

warna baru selain warna yang disediakan. 4. Anak mampu menceritakan hasil karya finger

paintingnyadidepan kelas.

Skor Yang Dicapai

Skor Maksimum

Keterangan:

Ya = 1

Tidak = 0

Total Skor = 12 : 4 = 3

Kriteria Penilaian:

1 – 3 BB = Belum Berkembang (Kurang Baik) 4 – 6 MB = Mulai Berkembang (Baik)

7 – 9 BSH = Berkembang Sesuai Harapan (Cukup Baik) 10 – 12 BSB = Berkembang Sangat Bai (Sangat Baik)

Penelitian ini menggunakan instrumen dengan chek list dengan menggunakan skala pengukuran. Skala pengukuran ini akan didapatkan dengan jawaban “Ya atau Tidak”.

40

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber-sumber informasi. Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan keterangan dan penerangan pengetahuan dan bukti. Dokumentasi biasanya juga digunakan dalam sebuah laporan pertanggung jawaban dari sebuah kegatan. Proses kegiatan berlangsung maka akan dikumpulkan data-data bersifat gambar-gambar: foto anak, jumlah anak, kegiatan berlangsung, lokasi penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kauntitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Karena datanya kuantitatif, maka teknik analisis data menggunakan metode statistik yang sudah tersedia. Yang akan di uji yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Hasil data di analisis secara deskriptif kemudian disajikan dalam bentuk daftar distribusi frekuensi beserta grafiknya. Selanjutnya melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis dengan teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik inferensial. Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dengan Uji-t. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah:

a) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data, berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan

digunakan. Uji normalitas merupakan suatu pengujian sekolompok data untuk mengetahui apakah distribusi data tersebut membentuk kurva normal atau tidak.5 Uji normalitas bertujuan untuk memperlihatkan bahwasanya sampel yang diambil berdasarkan populasi yang berdistribusi normal. Jadi, sebelum dilakukan analisis regresi sebaiknya dilakukan uji normalitas data untuk mengetahui bahwa data tersebut berdistribusi normal.6 Berikut uji normalitas dengan menggunakan liliefors.

a. Pengamatan X1, X2,X3... Xn disajikan dengan baku Z1, Z2,Z3... Zn dengan rumus: = 1 − 1 Keterangan: : Rata-rata

S : Simpangan baku sampel

b. Untuk tiap baku ini dengan menggunakan distribusi normal dihitung peluang F (Zi) = P (Z ≥ Zi)

c. selanjutnya dihitung proporsi yang lebih kecil atau sama dengan Zi jika proporsi itu mengatakan dengan S(Zi) maka:

( ) =

1, 2, … . , ,

a. Menghitung F(zi) – S( zi) kemudian tentukan harga mutlaknya. b. Ambil harga yang paling besar diantara harga–harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga sebesar 0

5

Yusri, (2013), Statistika Sosial, Yogyakarta: Graha Ilmu, h. 139.

6

42

c. Untuk menerima atau menolah hipotesis nol, kita bandingkan 0, ini dengan nilai kritis L untuk taraf nyata = 0,05 ( = 5%)

0, ≤ Ltabel, maka sampel berdistribusi normal.

0, ≥ Ltabel, maka sampel tidak berdistribusi normal.

b) Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya varian- varian dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara varian terbesar dibanding dengan varian terkecil. Dengan rumus sebagai berikut:

a. Menulis Ha dan Ho dalam bentuk kalimat. b. Menulis Ha dan Ho dalam bentuk statistik. c. Mencari rumus Fhitung dengan rumus:

F =

d. Menetapkanyaitu 0,05.

e. Menghitung Ftabel = F (n varian -1, varian terkecil -1) f. Mengitung Fhitung dengan Ftabel

g. menentukan kriteria pengujian, jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima (homogen).

h. Menarik kesimpulan.

c) Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah uji-t digunakan untuk mengetahui pengaruh sesuatu. Kebenarannya diterima atau ditolak, dengan uji-t maka dapat dilihat ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Apabila hasil Thitung > Ttabel pada taraf signifikan 95% ( = 5%) dengan dk (derajat kebebasan) = n + n2 – 2 maka

hipotesis yang diajukan diterima, namun sebaliknya, jika Thitung < Ttabel maka hipotesis ditolak. Dengan taraf = 0,05, dengan rumus uji-t:

a. Jika data penelitian berdistribusi normal dan homogen maka menguji hipotesis menggunakan uji t dengan rumus:

ℎ = 1 2 1 1 + 2 1

Dimana S adalahvariangabungan yang dihitungdenganrumus:7

( − 1) 2 + (( − 1) 2 2 = 1 1 2 2 ( 1 + 2 − 2) Keterangan: t = Distribusi (luas daerah yang dicapai)

= Skor rata-rata kelas eksperimen

1

= Skor rata-rata kelas kontrol

2

1 = Jumlah siswa kelas eksperimen

2 = Jumlah siswa kelas kontrol

1 = Simpangan baku kelas eksperimen

2= Simpangan baku kelas kontrol

2

= Simpangan baku dua kelas

= Simpangan baku

b. Jika data berasal dari populasi yang tidak homogen, maka digunakan rumus uji-t: = 1 2 2 2 1 2 2 1 7

44

Kriteria pengujian hipotesis adalah jika ℎ > maka Ho di tolak atau Ha di terima dan jika ℎ < maka Ho diterima dan Ha di tolak. Dengan taraf signifikansi = 0,05 dengan dk = (n1 + n2 – 2 ) dengan peluang (1- ).

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan adalah: Tahap persiapan

1) Memberikan informasi kepada pihak sekolah dalam hal melakukan kegiatan penelitian yang dilakukan.

2) Mempersiapkan materi yang sudah dirancang. 3) Menyusun jadwal kegiatan.

4) Menyusun instrumen penelitian.

5) Melakukan kegiatan baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Tahap pelaksanaan

1) Melakukan observasi awal pada kelas yang sudah dibagi dalam 1 kelas. 2) Melaksanakan kegiatan finger painting kelas eksperimen dan

kegiatan mengkolase pada kelas kontrol.

3) Melakukan observasi akhir setelah diterapkan masing-masing kegiatan. Tahap akhir

1) Memeriksa lembar kertas observasi untuk mendapatkan hasil/ data.

2) Data yang diperoleh di analisis dan dihitung kemudian di ambil kesimpulan.

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait