• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS IMPLEMENTASI FAMILY DEVELOPMENT SESSION PROGRAM KELUARGA HARAPAN DALAM

B. Analisis Tujuan dan Fungsi Bimbingan Konseling Keluarga Islami terhadap implementasi Family

2. Analis Fungsi Bimbingan Konseling Keluarga Islami

Pernikahan yang berlandaskan sesuai ajaran Islam mampu mengatasi problem-problem rumah tangganya dengan baik. Menikah tidak hanya menyalurkan hawa nafsu , memperoleh keturunan akan tetapi membentuk keluarga yang sakinah, maka perlunya menciptakan tali cinta kasih antara suami dan istri, pasangan suami istri memahami dan melaksanakan hak serta kewajibannya agar kehidupan rumah tangga bisa berjalan secara seimbang. Pernikahan ibarat pondasi awal dalam suatau bangunan, ketika pondasi awalnya buruk maka bangunan yang ada di atasnya akan mudah runtuh, begitu pula dengan hubungan keluarga. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan dalam keluarga yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi, kesehatan anggota keluarga, pengertian antar anggota keluarga, dan keyakinan akan kekuatan Allah SWT. Faktor eksternal yang mempengaruhi kebahagiaan meliputi kebersamaan anggota keluarga dan ekonomi keluarga, maka dengan adanya beberapa faktor tersebut akan terciptanya suatu

kebahagiaan dalam keluarga. Implementasi Family Development Session dalam PKH memberikan kesejahteraan keluarga melalui metode-metode pembelajaran yang dilakukan agar keluarga menjadi lebih baik.

Hal ini seperti yang dikemukakan oleh shihab (2007:163-179) bahwa keluarga adalah saranan bagi banyak pembelajaran di dalamnya. Dan memberikan gambaran agar keluarga itu dapat menjadi Islami yakni dengan tujuh fungsi dari keluarga: 1. Fungsi keagamaan, suami istri harus saling memberikan pesan untuk melaksanakan tuntunan agama sehingga tidak terjerumus dalam dosa, bahkan keluarga itu sendiri harus menjadi perisai dari aneka kemungkaran 2. Fungsi sosial budaya, fungsi ini diharapkan dapat menghantarkan seluruh keluarga untuk memelihara budaya bangsa dan memperkayanya. 3. Fungsi cinta kasih, fungsi ini erat kaitannya dengan konsep sakinah, mawaddah, dan rahmah seperti pada pembahasan diatas 4. Fungsi melindungi, keluarga berperan melindungi anggota dari segala ancaman yang dapat menimbulkan bencana baik di dunia maupun di akherat 5. Fungsi reproduksi, keluarga adalah saranan untuk menyalurkan kebutuhan seksual

156 secara halal 6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan, setiap anggota keluarga bertanggung jawab untuk saling mengembangkan potensi-potensi positif yang dimiliknya. Allah menghendaki setiap anak yang lahir menjadi anak yang berkembang sempurna secara fisik dan psikis 7. Fungsi ekonomi, keluarga berfungsi sebagai pemenuhun kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi bimbingan konseling keluarga Islami adalah membantu masing-masing individu dalam menyelesaikan masalahnya untuk menjalani kehidupan pernikahannya sesuai dengan ajaran Islam agar mencapai kebahagian hidup di dunia dan di akhirat.

157 PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa, Implementasi Family Development Session Program Keluarga Harapan di Kecamatan Tugu Semarang (Analisis Bimbingan Konseling Keluarga Islami) adalah sebagai berikut:

1. Implementasi Family Development Session Program Keluarga Harapan di Tugu Semarang adalah melalui kesehatan dan pendidikan, mampu membentuk masyarakat yang maju dan mandiri serta memiliki kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan-kecakapan, keterampilan agar terbuka wawasannya sehingga dapat mengambil peran dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan keterampilan dalam keluarga penerima manfaat ini diwujudkan dengan membentuk kelompok usaha bersama (KUBE), Koperasi Peserta, E-Waroeng (elektronik warung gotong royong), dan kemampuna soft skill berupa pengasuhan anak,

158 keagamaan, pengetahuan kesehatan dan perlindungan serta jaminan sosial yang ada di daerah di Kecamatan Tugu Semarang.

2. Analisis Bimbingan Konseling Keluarga Islami terhadap implementasi Family Development Session adalah mengarahkan kepada individu dari hal-hal yang mampu meningkatkan taraf hidup dari berbagai aspek yang berdampak terhadap masa depan, selain itu suami istri juga saling memahami situasi dan kondisi yang terjadi di dalam keluarga dengan tetap berlandaskan sesuai dengan ajaran Islam dan menciptakan hubungan yang harmonis, bahagia dan sejahtera. Keluarga akan tentram, damai dan sejahtera jika fungsi-fungsi di dalam keluarga berjalan dengan baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti merasa bahwa implementasi Family Development Session Program Keluarga Harapan di PKH Kecamatan Tugu Semarang (Analisis Bimbingan Konseling Keluarga Islami) sudah berjalan sesuai SOP yang ditentukan oleh Kementerian Sosial, adapun hambatan merupakan bahan evaluasi untuk

menambah dan memperbaiki kualitas implementasi Family Development Session Program Keluarga Harapan itu sendiri, selain itu perlu dikembangakan metode dalam penyampaian Family Development Session Program Keluarga Harapan agar semakin baik dan unggul. Penulis mencoba memberikan saran kepada piha-pihak terkait. Adapun saran-saran yang bisa penulis sampaikan aadalah:

1. Kepada pendamping sosial Program Keluarga Harapan Kecamatan Tugu Semarang diharapkan lebih memaksimalkan dan mengembangkan teknik, metode dan media Family Development Session, perlu diadakan kerjasama baik kepada pakar, akademisi, maupun pihak yang concern dalam bidang tersebut sehingga menghasilkan proses pembelajaran, konseling dan transformasi yang exelent pada keluarga penerima manfaat PKH.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti Family Development Session Program Keluarga Harapan di daerah manapun disarankan untuk mempertimbangkan ketersediannya referensi, baik dalam buku, artikel, modul, maupun yang lainnya. Hal ini perlu karena referensi mengenai Family Development Session Program

160 Keluarga Harapan dirasa masih kurang sehingga tidak terkesan pengulangan terhadap penelitian sebelumnya. 3. Bagi keluarga penerima manfaat PKH agar lebih

ditingkatkan lagi rutinitas pertemuan, bimbingan serta konseling, dan pengembangan dirinya melalui diskusi, konsultasi, mendengarkan materi/ceramah maupun metode-metode lainnya supaya mendapatkan wawasan mengenai kehidupan keluarga yang muaranya adalah menjadi keluarga bahagia harmoni yang mendapatkan keridhoan dan rahmat Allah SWT.

C. Penutup

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta taufiq dan hidayah-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas penyusunan skripsi ini dengan baik dan lancar.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunannya sehingga masih belum sempurna. Dengan menyadari keterbatasan tersebut, maka penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun, guna penulis jadikan bekal untuk perbaikan skripsi dan peningkatan pada pelaksanaan tugas lainnya.

Penulis berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua, baik bagi penulis pribadi maupun bagi para pembaca umumnya. Amiin.

Daftar Pustaka

Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan dan Praktik, (Jakarta: PT Rineka Putra, 2002).

Atabik, Ahmad, Konseling Keluarga Islami (Solusi Problematika Kehidupan Berkeluarga).

Arifin, M, Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta: PT. Golden Terayon Press, 1994).

Alfarisi, Mohamad Zaka, When I Love You (Menuju Sukses Hubungan Suami Istri), Jakarta: Gema Insani, 2008).

An-Nawawi, Muhammad Bin Umar, Mengapai Keharmonisan Suami Istri, (Surabaya: Ampel Mulia, 2008).

As-Subky Ali Yusuf, Membangun Surga dalam Keluarga, (Jakarta: Senayan Abadi Publishing, 2005).

Adz-Dzaky, M. Hamdani Bakran, Psikoterapi dan Konseling Islam, (Yogyakarta, Fajar Pustaka Baru, 2001).

Ayub, Hasan, Etika Islam, cet. I, (Bandung: Trigenda Karya, 1994).

Azwar, Saifuddin, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996).

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006).

Bruce Shretzer and Shelly C. Stone, Fundamental of Counselling, (New Jersey, Purdue University, 1966).

Daradjat, Zakiyah, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 1976).

Junaedi, Dedi, Bimbingan Perkawinan; Membina Keluarga Sakinah Menurut Al-Quran dan al-Sunnah, (Jakarta: Akademika Pressindo, 2003).

John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta, PT. Gramedia, 1992).

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahan, Yayasan Penyelenggara Penejemah/Penafsiran Alquran, Jakarta, 2001.

Departemen Agama RI, Pedoman Konseling Perkawinan, (Jakata: Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaran Haji, 2014).

Departemen Agama RI, Tuntutan Keluarga Sakinah Bagi Remaja Usia Nikah, (Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam, 2007).

Departemen Agama RI, Tanya jawab Seputar Keluarga Sakinah, (Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarkat Islam Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah, 2006).

Dirjen BIUH, Booklet Keluarga Sakinah, Bimbingan Akhlakul Karimah. ( Jakarta: DEPAG RI, 2002 ).

Dirjen Linjamsos, Pedoman Umum Program Keluarga Harapan (PKH), 2013.

---, Panduan Umum Pelaksanaan Pelatihan untuk Pelatih Modul Pengasuhan dan Pendidikan Anak, (Jakarta: Kementerian Sosial, 2013).

---, Juknis Penyaluran Bantuan Sosial, (Jakarta: Kemensos, 2018).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 1993).

Evaluasi Program Perlindungan Sosial: Program Keluarga

Harapan 2009. Diakses dari

www.perpustakaan.bappenas.go.id pada 19 Februari 2018 pukul 10.45 WIB.

Faturochman, Revitalisasi Peran Keluarga, (Buletin Psikologi, Tahun IX, No. 2, Desember 2001).

Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013).

Gerungan, W.A, Psikologi Sosial, (Bandung: PT. Eresco, 1996).

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 2014).

Yasa, 1999).

Indra, Hasbi dkk, Potret Wanita Shalehah, (Jakarta: Penamadani, 2004).

Junaidi, Muhfud, Kiai Bisri Musthafa Pendidikan Keluarga Berbasis Pesantren, (Semarang: Walisongo Press, 2009).

Jurnal Konseling Religi: Bimbingan Konseling Islam, Vol. 4, No. 1, 2013, tidak diterbitkan, diakses pada tanggal 21 Maret 2018.

Keluarga Harapan, Apa itu Family Develpoment Session (FDS) Program Keluarga Harapandan Manfaatnya, Keluarga Harapan.Com, diakses tanggal 27 Maret 2018.

Langgulung, Hasan, Teori-teori Kesehatan Mental, (Jakarta, Pustaka Al-Husna, 1986).

Moleong, J.Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2013).

Modul PKH Family Development Sessions (FDS) Rev, (Jakarta: Kemensos, 2018).

Muhammad, Husain, Fiqih Perempuan, Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender, (Yogyakarta: LKiS, 2000).

Mubarak, Achmad, Psikologi Keluarga: (dari Keluarga Sakinah hingga Keluarga Bangsa), (Jakarta: Wahana Aksara Prima, 2009).

---, Konseling Agama Teori dan Kasus, (Jakarta: Bina Rena Pariwara, 2002).

Mufidah, Ch., Psikologi keluaga Islam Berwawasan Gender Edisi Revisi, (Malang: UIN-Maliki Press, 2013).

Mushoffa, Aziz, Untaian Mutiara Buat Keluarga: Bekal bagi Keluarga dalam Menapaki Kehidupan, (Cet. I; Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2001).

Mahmud, Syeikh Saltut, Aqidah dan Syariah Islam, (Bumi Aksara, Jakarta 1992).

Musnamar, Thohar, Dasar-dasar Konseptual Bimbingan Konseling Islami, (Yogyakarta: UII Press, 1992).

Mardikanto dan Soebiato, Pemberdayaan Masyarakat Dalam Prespektif Kebijakan Publik, (Bandung: Alfabeta, 2013).

Nawawi, Hadari dan Nini Martini, Penelitian Terapan, (Yogyakarta: UGM Press, 1996).

Nurhayati, Eti, Bimbingan Konseling dan Psikoterapi Inovatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011).

http://www.gulalives.co/2016/09/26/tingkat- perceraian-di-Indonesia-termasuk-yang-tertinggi-di-dunia/, diakses tanggal 10 Maret 2018.

Putera, Nusa, Penelitian Kualitatif Proses dan Aplikasi, (Jakarta: Indeks, 2012).

Prayitno dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999).

Rakhmawati, Istina, Peran keluarga dalam Pengasuhan Anak. Peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak, Jurnal Konseling Religi: Bimbingan Konseling Islam, Vol. 6, No. 1, 2015. tidak diterbitkan, diakses pada tanggal 21 Maret 2018.

Riyadi, Agus, Bimbingan Konseling Perkawinan (Peranan Dakwah dalam Membentuk Keluarga Sakinah, Jurnal Konseling Islam, (Kudus: Kantor Jurusan Dakwah Program Studi dan Konseling Islam STAIN Kudus, 2013).

Rofiq, Ahmad, Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cet. Ke-1, 2013).

Sarosa, Samiaji, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Indeks, 2012).

Setiyo, Pelaksanaan Bimbingan Islam dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah (Studi pada BP4 KUA Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga). Skripsi jurusan

bimbingan dan konseling Islam, tidak diterbitkan, 2017, diakses pada tanggal 21 Maret 2018.

Shihab, Quraish, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung: Penerbit Mizan, 1994).

Suhirman, Imam, Menuju Keluarga Sakinah Manajemen Keluarga Muslim dan Bimbingan Perkawinan, ( Bandung: Media Hidayah Publisher, 2005).

Subhan, Zaitunah, Membina Keluarga Sakinah, (Yogyakarta: Pustaka Amani, 2014).

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014).

Sudjana, Djuju, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah (Untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006)

Suziani, Melly, Pengaruh Hasil Pelatihan, Motivasi Berprestasi Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kompetensi Fasilitator Family Development Session (FDS), (Bandung: UPI, 2017).

Summa, Muhammad Amin. Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005).

Surya, Mohamad, Dasar-dasar Konseling Pendidikan (Teori dan Konsep), (Bandung: PT Kota Kembang, 1988). Sulistyani, Teguh Ambar, Kemitraan dan Model-Model

Kota Makassar. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin, tidak diterbitkan, 2014, diakses pada tanggal 21 Maret 2018.

SK Direktur Jaminan Sosial Keluarga Nomor : 07/SK/LJS.JSK.TU/01/2017 Tentang Pengangkatan Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan Tahun 2017.

Syarifuddin, Amir, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana, Cet. Ke-3, 2009).

Taman, Muslich dan Aniq Farida, 30 Pilar Keluarga Samara, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2007).

TNP2K, Panduan Umum, Program Keluarga Harapan meraih Keluarga Sejahtera, (Jakarta: Kementrian Sosial RI, 2017).

Willis, Sofyan S., Konseling Keluarga, (Jakarta: Alfabeta, 2009).

Wjs, Poerwardarminto, Kamus umum bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai pustaka, 1995).

Walgito, Bimo, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Yogyakarta: Andi Offset, 1995).

---, Bimbingan dan Konseling Perkawinan, (Yogyakarta, Andi, 2000).

Yusuf, Farida, Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi untuk Program Pendidikan dan Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta 2008).

INSTRUMEN WAWANCARA