• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data

4.4 Analisa Deskriptif Variabel Penelitian

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha Keterangan

Persepsi Kemudahan 0,840 Reliabel

Persepsi manfaat 0,789 Reliabel

Sikap 0,836 Reliabel

Norma Subyektif

0,931 Reliabel

Minat

0,888 Reliabel

Sumber : data diolah, 2018

Dari hasil uji reliabilitas diperoleh seluruh variabel penelitian ini dapat dinyatakan sangat reliabel karena koefisien alpha lebih besar dari 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir pernyataan dan pertanyaan dapat digunakan sebagai instrumen untuk penelitian selanjutnya.

4.4 Analisa Deskriptif Variabel Penelitian

Analisis ini menggunakan nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), dan standar deviasi atas jawaban responden dari tiap-tiap variabel. Hasil analisis deskriptif variabel penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6

Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

n Minimum Maximum Mean Std. Deviation

X1 100 1,00 4,00 2,7350 ,79441 X2 100 1,00 4,00 2,9475 ,72063 X3 100 1,00 4,00 2,8480 ,86322 X4 100 1,00 4,00 2,7860 ,85765 Y 100 1,00 4,00 2,8100 ,79861 Valid N (listwise) 100

44

Dari hasil analisis data di atas, maka dapat disimpulkan deskripsi masing-masing variabel adalah sebagai berikut :

1. Variabel persepsi kemudahan memiliki nilai minimum sebesar 1 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian terendah jawaban atas persepsi kemudahan adalah sebesar 1. Nilai maksimumnya sebesar 4, yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian paling atas jawaban atas persepsi kemudahan adalah sebesar 4. Nilai rata-rata persepsi kemudahan adalah sebesar 2,7350 artinya bahwa dari seluruh responden yang memberikan jawaban atas persepsi kemudahan, rata-rata responden memberikan penilaian sebesar 2,7350. Sedangkan standar deviasi sebesar 0,79411 memiliki arti bahwa ukuran penyebaran data dari variabel persepsi kemudahan adalah sebesar 0,79411 dari 100 responden.

2. Variabel persepsi manfaat memiliki nilai minimum sebesar 1 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian terendah jawaban atas persepsi manfaat adalah sebesar 1. Nilai maksimumnya sebesar 4, yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian paling atas jawaban atas persepsi manfaat adalah sebesar 4. Nilai rata-rata persepsi manfaat adalah sebesar 2,9475 artinya bahwa dari seluruh responden yang memberikan jawaban atas persepsi manfaat, rata-rata responden memberikan penilaian sebesar 2,9475. Sedangkan standar deviasi sebesar 0,72063 memiliki arti bahwa ukuran penyebaran data dari variabel persepsi manfaat adalah sebesar 0,72063 dari 100 responden.

45

3. Variabel sikap memiliki nilai minimum sebesar 1 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian terendah jawaban atas sikap adalah sebesar 1. Nilai maksimumnya sebesar 4, yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian paling atas jawaban atas sikap adalah sebesar 4. Nilai rata-rata sikap adalah sebesar 2,848 artinya bahwa dari seluruh responden yang memberikan jawaban atas sikap, rata-rata responden memberikan penilaian sebesar 2,848. Sedangkan standar deviasi sebesar 0,86322 memiliki arti bahwa ukuran penyebaran data dari variabel sikap adalah sebesar 0,86322 dari 100 responden.

4. Variabel norma subyektif memiliki nilai minimum sebesar 1 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian terendah jawaban atas norma subyektif adalah sebesar 1. Nilai maksimumnya sebesar 4, yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian paling atas jawaban atas norma subyektif adalah sebesar 4. Nilai rata-rata norma subyektif adalah sebesar 2,786 artinya bahwa dari seluruh responden yang memberikan jawaban atas sikap, rata-rata responden memberikan penilaian sebesar 2,786. Sedangkan standar deviasi sebesar 0,85765 memiliki arti bahwa ukuran penyebaran data dari variabel sikap adalah sebesar 0,85765 dari 100 responden.

5. Variabel minat penggunaan E-Money memiliki nilai minimum sebesar 1 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian terendah jawaban atas minat penggunaan E-Money adalah sebesar 1. Nilai maksimumnya sebesar 4, yang berarti bahwa dari seluruh responden yang

46

memberikan penilaian paling atas jawaban atas minat penggunaan E-Money adalah sebesar 4. Nilai rata-rata minat penggunaan E-Money adalah sebesar 2,81 artinya bahwa dari seluruh responden yang memberikan jawaban atas minat penggunaan E-Money, rata-rata responden memberikan penilaian sebesar 2,81. Sedangkan standar deviasi sebesar 0,79861 memiliki arti bahwa ukuran penyebaran data dari variabel minat penggunaan E-Money adalah sebesar 0,79861 dari 100 responden.

4.5 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian terhadap hipotesis, terlebih dahulu

dilakukan pengujian terhadap model regresi berganda. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.

4.5.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganngu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam penelitian ini pengujian normalitas dilakukan uji statistik kolmogorov-smirnov. Hasil uji normalitas dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini :

47 Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,42595686

Most Extreme Differences

Absolute ,101

Positive ,086

Negative -,101

Kolmogorov-Smirnov Z 1,008

Asymp. Sig. (2-tailed) ,262

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Data Output SPSS, 2018

Dari hasil uji kolmogorov-smirnov di atas, dihasilkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,262. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data residual dalam model regresi ini terdistribusi normal karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) di atas 0,05 dan model regresi tersebut layak digunakan untuk analisis selanjutnya

4.5.2 Multikolinieritas

Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinieritas pada model regresi berganda yang dihasilkan dapat dilakukan dengan menghitung nilai

Variance Inflation Factor ( VIF ) dan nilai tolerance dari masing-masing variabel

bebas dalam model regresi. Tidak adanya masalah multikolinieritas dalam model regresi apabila nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1.

48 Table 4.8

Hasil Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF 1 (Constant) X1 ,595 1,681 X2 ,530 1,886 X3 ,417 2,400 X4 ,441 2,266

Sumber : Data Diolah, 2018

Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa pada bagian collinierity statistic, nilai VIF pada seluruh variabel independen lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance di atas 0.1. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa seluruh variabel independen pada penelitian ini tidak ada gejala multikolinieritas.

4.5.3 Heteroskedastisitas

Penyimpangan asumsi model klasik yang lain adalah adanya heteroskedastisitas, artinya varians variabel dalam model tidak sama (konstan). Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji scatterplot. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini :

Dokumen terkait