• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Eksisting

Dalam dokumen Medan Tzu-Chi Center (Green Architecture) (Halaman 70-86)

BAB III. ELABORASI TEMA 39

IV.1. Analisa Eksisting

Lokasi proyek yang berfungsi sebagai Medan Tzu Chi Center, terletak di Kota Medan yang merupakan ibukota Propinsi Sumatera Utara daerah pusat WPP C Sumatera. Berada pada daerah pengembangan pusat kota yang terletak di Kecamatan Medan Timur dengan pusat pengembangannya daerah Aksara Medan. Letak geografis kota Medan berada pada 2o27‟-2o47‟ lintang utara dan 98o35‟-98o44‟ bujur timur.

Berada 2.5-37.5 meter diatas permukaan laut. Topografi site datar (tidak berkontur), iklim tropis dengan suhu minimum antara 23.3oC-24.4oC dan suhu maksimum antara 30.7oC-33.2oC. Lokasi berada di Jalan Cemara, Kecamatan Medan Timur sebagai jalan arteri, dan diapit oleh dua jalan kecil lainnya yang dapat berfungsi sebagai jalan bagi sarana servis.

Gambar23. Analisa kondisi sekitar site.

 Lokasi Tapak : Jln. Cemara , Kecamatan Medan Timur.

 Luas Lahan : + 2,4 Ha (+ 24.000 m2)

 Kontur : Datar

 KDB : 82 %

 KLB : 3-4 lantai

 Batasan Tapak

o Sebelah Utara : Permukiman Penduduk o Sebelah Timur : Permukiman Penduduk o Sebelah Selatan : Jln. Cemara

o Sebelah Barat : Permukiman Penduduk

Batasan Kecamatan

o Sebelah Utara : Kecamatan Medan Deli

o Sebelah Timur : Kecamatan Medan Tembung & Medan Perjuangan o Sebelah Selatan : Kecamatan Medan Perjuangan & Medan Area o Sebelah Barat : Kecamatan Medan Barat

Tabel12. Kondisi eksisting site sekitar.

Tanggapan :

o Daerah disekitar Kawasan Lebih didominasi oleh Permukiman, berupa ruko-ruko, perumahan lantai satu atau dua.

o Lokasi Site yang berdekatan dengan permukiman, fasilitas umum dan komersial, akan membuat suasana disekitar site tidak sepi.

o Terdapat empat unsur potensial dari lokasi ini, yaitu:

 Terletak di pinggiran kota (merupakan salah satu kriteria pemilihan lokasi).  Berada pada kawasan permukiman, retail serta fasilitas umum.

 Sirkulasi transportasi yang lancar dan baik.  Luas site yang mendukung, yaitu sebesar ± 2.4 Ha.

IV.1.3. Tata Guna Lahan

Keterangan:

Gambar24. TATA GUNA LAHAN

Gambar25. Analisa Batas Site IV.1.4. Batas-batas Site

Sebelah Barat berbatasan dengan permukiman penduduk. Sebelah Utara berbatasan dengan permukiman penduduk. Sebelah Selatan berbatasan dengan Jln. Cemara yang bersebrangan dengan ruko-ruko. Sebelah Timur berbatasan dengan Permukiman penduduk.

Gambar26. Analisa Skyline

Gambar27. Skyline IV.1.5. Skyline

Tanggapan :

Pada Skyline , terlihat bangunan di sekitar site memiliki ketinggian

C

D

A B

A

B

C

D

Gambar28. Analisa Sirkulasi kenderaan IV.1.6. Analisa Sirkulasi

Sirkulasi Kendaraan

Tanda Keterangan

Jalan dengan kepadatan Sedang

Jalan dengan kepadatan Rendah

A. B. C. D.

 Jalan kecil di sebelah kiri site, lebar jalan 4m.  Tingkat kepadatan rendah.  Tidak dilalui angkutan kota.  Jl. Cemara, dengan lebar jalan 20m.  Arus lancar,tidak sering terjadi kemacetan. Dilalui angkutan  Jalan kecil di sebelah kanan site, lebar jalan 4m.  Tingkat kepadatan rendah. Tidak dilalui angkutan kota.  Gg.Kesatria, Lebar jalan 4m.  Tingkat kepadatan rendah. Tidak dilalui angkutan kota.

A

B

C

D

kota.

Sirkulasi Pejalan kaki

Keterangan

Tanggapan :

 Site yang berbatasan dengan Jln. Cemara cocok dijadikan sebagai entrance utama karena memiliki lebar yang cukup sehingga kemacetan lalu lintas dari pergerakan kendaraan yang akan masuk ke dalam lokasi site dapat berkurang.  Jalan kecil disebelah kiri & kanan site cocok dijadikan sebagai side entrance

untuk berbagai kegiatan servis.

pedestrian memiliki lebar yang cukup besar, akan tetapi masih kurang adanya pepohonan, sehingga terasa tidak nyaman karena panas . Jalur Pedestrian yang terdapat pada Jalan disebelah kiri dan kanan lokasi kurang terdefinisi dengan baik , dan jarang dilewati masyarakat, karena tidak adanya jalur pedestrian yang disediakan.

IV.1.7. Analisa Pencapaian

Tabel14. Keterangan analisa sirkulasi pejalan kaki

Tanggapan :

 Jalur pedestrian yang terdapat pada Jln.Cemara seharusnya memiliki jalur / bak pepohonan sehingga dapat berfungsi sebagai buffer dan sebagai peneduh panas.

 Jalur pedestrian yang terdapat di Jalan kecil sebelah kiri dan kanan seharusnya disediakan Jalur pedestrian, sehingga dapat lebih terdefinisi lebih jelas.

Dari Sutomo Ujung, H.M. Yamin

Dari Metal Dari Belawan, Titi

Papan, Marelan

Dari Helvetia

Dari Karya

Dari Bridgjen Katamso,

Penempatan Entrance berdasarkan Analisa Pencapaian

Keterangan

Tanggapan :

 Pencapaian lokasi dapat dicapai dari Jln.Cemara, Jln.Karya, Jln.Helvetia, Jln.Bridgjen Katamso, Jln.Pemuda, Jln.Putri Hijau, Jln.Adam Malik, Jln.Merak Jingga, dari Metal, Belawan, Titi Papan, dan Marelan.

 Pencapaian menuju lokasi proyek dapat dicapai dengan beragam moda transportasi yang ada di kota Medan baik melalui angkutan pribadai maupun angkutan umum.

A

B

C

Gambar31. Penempatan entrance berdasarkan Analisa Pencapaian

dengan lebar ±4m dan tidak dilalui oleh angkutan umum merupakan jalur yang cocok digunakan sebagai side entrance atau servis entrance.

Titik B yang berada di Jln.Cemara memiliki lebar sebesar 20m, dan merupakan jalur yang cocok sebagai entrace utama, karena dapat dicapai dari berbagai arah, seperti: Cemara, Karya, Helvetia, Bridgjen Katamso, dsb.

Titik c yang berada di Jalan kecil sebelah kanan dari SITE merupakan jalan yang kecil dengan lebar ±4m dan tidak dilalui oleh angkutan umum merupakan jalur yang cocok digunakan sebagai side entrance atau servis entrance.

IV.1.8. Analisa View

View ke luar

B

C

Tabel15. Keterangan penempatan entrance berdasarkan Analisa Pencapaian

Tanggapan :

 Dari Analisa diatas, dapat disimpulkan bahwa titik B lebih sesuai sebagai penempatan entrance utama dari Medan Tzu Chi Center.

A B C D

A

B

C

D

--

-

--

++

+=

_+

+

View dari dalam ke luar bangunan dari posisi ini

kurang baik karena banyak terhalangi oleh

pohon pisang serta adanya

permukiman-permukiman yang kurang tertata dengan

rapi.

Pada posisi ini view keluar sangat bagus,

sebab akan terlihat beberapa ruko-ruko yang

berjejer.

View dari dalam ke luar dari posisi ini terlihat

bagus, disebabkan adanya perumahan-perumahan berlantai

satu.

View dari dalam ke luar dari posisi seperti ini terlihat kurang bagus, disebabkan banyaknya

pohon-pohon pisang yang tumbuh tidak

teratur.

View ke Dalam

Tabel16. Keterangan Analisa view ke luar

++

+=

_+

--

-

+

+

+

+

E

D

F

A

B

C

A View dari Komplek ruko di Jln. Cemara.

B

View dari rumah penduduk yang ada disamping kiri site. Berupa lahan kosong dan beberapa rumah penduduk.

C View dari rumah penduduk yang berada agak jauh ke dalam dari sebelah kiri site.

D View dari Gg.Dame.

E View dari komplek ruko dan lahan kosong di Jl.Cemara.

F View dari sebuah gudang di Jl.Cemara.

IV.1.9. Analisa Vegetasi dan Matahari

Vegetasi sekitar Site : Panas matahari

Sore (14.00-19.00) Panas matahari

Pagi (06.00-11.00) Tabel17. Keterangan Analisa view ke dalam.

Tanggapan :

 Letak site yang berada di tepi Jalan primer berpotensi untuk menarik perhatian masyarakat, sehingga harus didesain dengan semenarik mungkin.

IV.1.10. Analisa Kebisingan Tabel18. Vegetasi disekitar site

Tanggapan :

 Pepohonan yang sudah ada sebaiknya dipertahankan khususnya untuk vegetasi diluar site, disebabkan oleh minimnya vegetasi.

 Vegetasi yang berada didalam site harus ditata lebih baik & teratur.

 Pada bagian depan site dapat ditambahkan pepohonan baru sebagai buffer kebisingan yang dihasilkan dari Jl.Cemara.

 Bangunan disekitar site pada arah Barat & Timur umumnya tidak bertingkat sehingga site tidak mendapat pengaruh shading. Dengan demikian, untuk menghindari panas yang berlebihan, dapat digunakan shading pada bangunan. Untuk memperbaiki kualitas angin dan udara yang masuk ke site dapat digunakan vegetasi sebagai buffer.

Gambar Keterangan

Kebisingan terjadi pada Jln.Cemara yang diakibatkan oleh adanya lalu lintas.

Kebisingan di Jln.Cemara disebabkan oleh intensitas kenderaan yang sedang.

Lalu lintas yang cukup lancar sehingga menyebabkan tingkat kebisingan yang sedang.

Intensitas kebisingan dari jalan kecil di sebelah kanan cukup rendah , hal ini dikarenakan jalan ini merupakan jalan lingkungan dengan intensitas kenderaan yang cukup rendah.

A

B C

D

E

F

A

C

B

D

Intensitas kebisingan dari jalan kecil disebelah kanan cukup rendah , hal ini dikarenakan jalan ini merupakan jalan lingkungan dengan intensitas kenderaan yang cukup rendah.

Intensitas kebisingan di jalan kecil sebelah kiri sangat rendah, disebabkan oleh tingkat intensitas kenderaan yang rendah.

Cara Jenis Sifat Kelemahan Keterangan

Bangunan menjauhi kebisingan

Ruang luar Melemahkan Menghabiskan jarak antara bangunan dengan sumber kebisingan Sebagai ruang peralihan Menggunakan Buffer

Vegetasi Meredam Membufer hawa alami dan view dari luar site

Dimulai dari area terdekat dengan kebisingan

Pagar Memantulkan

monumen Memantulkan bangunan Memantulkan Kontur tanah Meredam dan memantulkan

Menambah biaya dan kerumitan konstruksi Mengelompokkan

kebisingan

Ruang dalam melemahkan Penzoningan terbatas -

Penyelesaian teknis Bahan bangunan Memantulkan ,

meredam

Peralatan yang mahal Pada selubung bangunan Suara musik dan

air

melemahkan Pada areal taman

IV.1.11. Analisa Bangunan Sekitar

E

F

Tabel19. Keterangan Analisa kebisingan

Tanggapan: Jalan-jalan disekitar site umumnya tidak berpotensi menyebabkan

kebisingan yang berlebihan disebabkan letaknya cukup jauh dari persimpangan lalu lintas, dan juga jalan yang cukup lebar sehingga arus lalu lintas lancar.

A B C D E F

A B

F

E

D

C

Gambar36. Analisa Bangunan sekitar

Tabel21. Keadaan Bangunan sekitar

Tanggapan: Bangunan disekitar site pada umumnya tidak terlalu padat. Masih terdapat

rumah yang memiliki halaman yang luas. Namun, ruko-ruko juga sudah mulai bermunculan di sekitar site ini.

Dalam dokumen Medan Tzu-Chi Center (Green Architecture) (Halaman 70-86)

Dokumen terkait