• Tidak ada hasil yang ditemukan

F. Analisa data

1. Analisis Data Responden

a. Karakteristik responden berdasarkan usia Tabel 3.1

Karakteristik responden berdasarkan usia

Usia Jumalah responden %

20 – 25 3 orang 10,0 26 – 30 14 orang 46,7 31 – 35 11 orang 36,7 36 – 40 1 orang 3,3 >40 1 orang 3,3 Jumlah 30 orang 100

Sumber: Hasil Penelitian (Juni, 2014) diolah

Pada Tabel 3.1 dapat dilihat bahwa mayoritas usia responden yang diteliti dalam penelitian adalah wajib pajak yang usia 26 – 30 tahun yaitu sebanyak 14 orang sebesar 46,7%. Hal ini disebabkan pada usia tersebut wajib pajak dinilai lebih cenderung patuh terhadap kewajiban perpajakannya, dikarenakan lebih paham tentang sanksi perpajakan.

b. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 3.2

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin Jumlah responden %

Laki – laki 13 orang 43,3

Perempuan 17 orang 56,7

jumlah 30 orang 100

Sumber : Hasil Penelitian (Juni 2014) diolah

Pada Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa mayoritas jenis kelamin responden yang diteliti dalam penelitian adalah wajib pajak berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 17 orang atau sebesar 56,7%. Hal ini disebabkan karena jenis kelamin perempuan lebih peduli atau patuh terhadap sanksi perpajakan.

c. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Tabel 3.3

Karekteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah responden %

SMU 4 orang 13,3

D III 8 orang 26,7

S1 17 orang 56,7

S2 1 orang 3,3

Jumlah 30 orang 100

Sumber : Hasil Penelitian (Juni, 2014) diolah

Pada Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa mayoritas tingkat pendidikan responden yang diteliti dalam penelitian adalah S1 yaitu sebanyak 17 orang

29   

sebesar 56,7%. Hal ini disebabkan karena wajib pajak yang berasal dari karyawan perusahaan memiliki standar pada tingkat pendidikannya.

d. Karakteristik responden berdasarkan jenis usaha Tabel 3.4

Karakteristik responden berdasarkan jenis usaha

Jenis Usaha Jumlah Responden %

Perusahaan jasa 12 orang 40,0

Perusahaan perkebunan 5 orang 16,7

Perusahaan dagang 12 orang 40,0

Lainnya 1 orang 3,3

Jumlah 30 orang 100

Sumber : Hasil Penelitian (Juni, 2014) diolah

Pada Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa mayoritas jenis usaha responden yang diteliti dalam penelitian adalah perusahaan jasa sebanyak 12 orang sebesar 40,0% dan perusahaan dagang sebanyak 12 orang sebesar 40,0%.

e. Karakteristik responden berdasarkan lama menjadi wajib pajak Tabel 3.5

Karakteristik responden berdasarkan lama menjadi wajib pajak Lama menjadi wajib

pajak Jumlah responden % 1 – 5 tahun 10 orang 33,3 6 – 10 tahun 18 orang 60,0 11 – 15 tahun 1 orang 3,3 >15 tahun 1 orang 3,3 Jumlah 30 orang 100

Sumber : Hasil Penelitian (Juni, 2014) diolah

Pada Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan lama menjadi wajib pajak di dominasi oleh responden 6 – 10 tahun sebanyak 18 orang sebesar 60,0%.

2. Analisis Deskriptif Variabel

Dalam penelitian ini diukur dengan m enggunakan skala likert untuk mengetahui tanggapan responden tentang analisis faktor – faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan.

31   

a. Pernyataan tentang kepatuhan

Tabel 3.6

Distribusi jawaban responden terhadap kepatuhan

ITEM Frekuensi 1 % 2 % 3 % 4 % 5 % 1 0 - 2 6,7 5 16,7 14 46,7 9 30,0 2 0 - 1 3,3 11 36,7 18 60,0 0 - 3 0 - 3 10,0 8 26,7 17 56,7 2 6,7 4 0 - 3 10,0 7 23,3 18 60,0 2 6,7 5 0 - 1 3,3 5 16,7 17 56,7 7 23,3 6 1 3,3 1 3,3 7 23,3 14 46,7 7 23,3

Sumber : Hasil penelitian (Juni, 2014) diolah

1) Berdasarkan Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan wajib pajak memiliki kewajiban mendaftarkan diri di kantor pelayanan pajak. Terdapat 2 orang responden menyatakan tidak setuju, 5 orang responden menyatakan netral, 14 orang reponden menyatakan setuju, dan 9 orang responden menyatakan sangat setuju. Responden yang menjawab tidak setuju memiliki alasan bahwa ada wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri di kantor pelayanan pajak karena kurang paham tentang sanksi perpajakan.

2) Berdasarkan Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa distribusi reponden yang menyatakan wajib pajak paham akan ketentuan undang – undang perpajakan. Terdapat 1 orang menyatakan tidak setuju, 11 orang menyatakan netral, dan 18 orang menyatakan setuju. Responden yang

menjawab tidak setuju memiliki alasan bahwa tidak semua wajib pajak paham akan undang – undang perpajakan.

3) Berdasarkan Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan wajib pajak membayar pajak tepat waktu. Terdapat 3 orang menyatakan tidak setuju, 8 orang menyatakan netral, 17 orang menyatakan setuju, dan 2 orang menyatakan sangat setuju. Responden yang menjawab tidak setuju memiliki alasan bahwa masih ada wajib pajak yang tidak membayar pajak tepat waktu.

4) Berdasarkan Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan wajib menghitung pajak dengan benar. Terdapat 3 orang menyatakan tidak setuju, 7 orang menyatakan netral, 18 orang menyatakan setuju, 2 orang menyatakan sangat setuju. Responden yang menjawab tidak setuju memiliki alasan bahwa masih banyak wajib pajak yang belum paham tentang tata cara perhitungan pajak.

5) Berdasarkan Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan wajib pajak memberikan data yang akurat pada petugas pajak. Terdapat 1 orang menytakan tidak setuju, 5 orang menyatakan netral, 17 orang menyatakan setuju, dan 7 orang menyatakan sangat setuju. Responden yang menyatakan tidak setuju memiliki alasan bahwa masih ada wajib pajak tidak memberikan data yang tidak akurat pada petugas pajak karena takut akan terjadinya pemeriksaan yang lebih ketat.

6) Berdasarkan Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan wajib pajak patuh dalam hal pemeriksaan. Terdapat 1 orang menyatakan sangat tidak setuju, 1 orang menyatakan tidak setuju, 7 orang

33   

menyatakan netral, 14 orang menyatakan setuju, dan 7 orang menyatakan sangat setuju. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju memiliki alasan bahwa masih ada wajib pajak yang tidak patuh dalam pemeriksaan dikarenakan wajib pajak tidak memberikan data yang akurat pada petugas pajak.

b. Pernyataan tentang faktor – faktor kepatuhan Tabel 3.7

Distribusi jawaban responden tentang pernyataan faktor – faktor kepatuhan ITEM Frekuensi 1 % 2 % 3 % 4 % 5 % 1 - - - - 8 26,7 11 36,7 11 36,7 2 - - - - 8 26,7 14 46,7 8 26,7 3 - - 3 10,0 14 46,7 8 26,7 5 16,7 4 - - 1 3,3 13 43,3 13 43,3 3 10,0 5 - - 2 6,7 4 13,3 19 63,3 5 16,7 6 1 3,3 3 10,0 11 36,7 12 40,0 3 10,0 7 - - 8 26,7 12 40,0 4 13,3 6 20,0 8 - - 1 3,3 9 30,0 17 56,7 3 10,0 9 - - 4 13,3 14 46,7 5 16,7 7 23,3 10 - - 1 3,3 10 33,3 12 40,0 7 23,3 11 - - - - 6 20,0 23 76,7 1 3,3 12 - - - - 1 3,3 21 70,0 8 26,7

1) Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan petugas pajak memberikan pelayanan yang ramah. Terdapat 8 orang menyatakan netral, 11 orang menyatakan setuju, dan 11 menyatakan sangat setuju. Responden yang menyatakan netral berpendapat bahwa mereka hanya membutuhkan pelayanan yang cepat.

2) Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan petugas pajak melayani pertanyaan wajib pajak dengan baik. Terdapat 8 orang menyatakan netral, 14 orang menyatakan setuju, dan 8 orang menyatakan sangat setuju. Responden yang menyatakan netral berpendapat bahwa ada juga petugas pajak yang tidak memberikan jawaban yang kurang tepat dan membuat wajib pajak kurang puas.

3) Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan petugas pajak melakukan sosialisasi sacara terstruktur kepada masyarakat. Terdapat 3 orang menyatakan tidak setuju, 14 orang menyatakan netral, 8 orang menyatakan setuju, dan 5 orang menyatakan sangat setuju. Responden yang menyatakan tidak setuju berpendapat bahwa masih banyak petugas pajak yang tidak merata memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

4) Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan petugas pajak memberikan informasi yang akurat kepada wajib pajak. Terdapat 1 oarang menyatakan tidak setuju, 13 orang menyatakan netral, 13 orang menyatakan setuju, dan 3 orang yang menyatakan sangat setuju. Responden yang menyatakan tidak setuju

35   

berpendapat bahwa petugas pajak dalam memberikan informasi kepada wajib pajak masih kurang jelas.

5) Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan petugas pajak cepat dan tanggap dalam menyelesaikan masalah perpajakan. Terdapat 2 orang menyatakan tidak setuju, 4 orang menyatakan netral, 19 orang menyatakan setuju, dan 5 orang menyatakan sangat setuju. Responden yang menyatakan tidak setuju berpendapat bahwa masih ada petugas pajak yang menunda untuk menyelesaikan masalah perpajakan.

6) Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan wajib pajak memiliki penghasilan besar lebih patuh dalam membayar pajak. Terdapat 1 oarang menyatakan sangat tidak setuju, 3 orang menyatakan tidak setuju, 11 orang menyatakan netral, 12 orang menyatakan setuju, dan 3 orang menyatakan sangat setuju. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju berpendapat bahwa masih ada wajib pajak yang mempunyai penghasilan besar tidak mematuhi kewajiban perpajakannya.

7) Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan dengan adanya penerimaan pajak, pemerintah menyediakan fasilitas umum yang dibutuhkan dalam menggerakkan perekonomian. Terdapat 8 orang menyatakan tidak setuju, 12 orang menyatakan netral, 4 orang menyatakan setuju, 6 orang menyatakan sangat setuju. Responden yang menyatakan tidak setuju berpendapat bahwa pemerintah belum

secara maksimal menggunakan uang dari penerimaan pajak untuk fasilitas umum dalam menggerakkan perekonomian.

8) Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan sanksi perpajakan mengakibatkan wajib pajak patuh terhadap kewajiban perpajkannya. Terdapat 1 orang menyatakan tidak setuju, 9 orang menyatakan netral, 17 orang menyatakn setuju, dan 3 orang menyatakan sangat setuju. Responden yang menyatakan tidak setuju berpendapat bahwa tidak semua wajib pajak patuh pada sanksi perpajakan. 9) Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang

menyatakan uang pajak digunakan pemerintah untuk kepentingan masyarakat secara transparan. Terdapat 4 orang menyatakan tidak setuju, 14 orang menyatakan netral, 5 orang menyatakan setuju, dan 7 orang menyatakan sangat setuju. Responden yang menyatakan tidak setuju berpendapat bahwa pemerintah masih belum secara transaparan menggunakan uang pajak.

10)Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan perlakuan diskriminasi mengakibatkan randahnya kepatuhan wajib pajak. Terdapat 1 orang menytakan tidak setuju, 10 orang menyatakan netral, 12 orang menyatakan setuju, dan 7 orang menyatakan sangat setuju. Responden yang menyatakan tidak setuju berpendapat bahwa bukan diskriminasi saja yang mengakibatkan rendahnya kepatuhan wajib pajak.

11)Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan penegakan hukum di dalam perpajakan mendorong kepatuhan

37   

wajib pajak. Terdapat 6 orang menyatakan netral, 23 orang menyatakan setuju, dan 1 orang menyatakan sangat setuju. Responden yang menyatakan tidak setuju berpendapat bahwa penegakan hukum di perpajakan masih sangat lemah dan masih banyak wajib pajak yang melakukan kecurangan dalam perpajakan.

12)Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa distribusi responden yang menyatakan data dan informasi yang lengkap mengakibatkan wajib pajak patuh pada kewajiban perpajkannya. Terdapat 1 orang menyatakan netral, 21 orang menyatakan setuju, dan 8 orang menyatakan sangat setuju. Responden yang menyatakan netral berpendapat bahwa belum semua wajib pajak memberikan data dan informasi yang lengkap kepada petugas pajak.

3. Analisis Data dan Hasil Pengolahan Data Menggunakan Crosstabs

Dengan ketentuan pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan probabilitas.

Jika probabilitas >0.05, maka Ho diterima Jika probabilitas < 0.05, maka Ho ditolak

Tabel 3.8 Chi – Square Test

Faktor – faktor kepatuhan wajib pajak

No Item Pearson Chi -

Square

Hubungan

1 Citra Petugas Pajak*Kepatuhan 0.895 Tidak terdapat 2 Besarnya

Penghasilan*Kepatuhan

0.375 Tidak terdapat

3 Sanksi Perpajakan*Kepatuhan 0.004 Terdapat

4 Transparansi*Kepatuhan 0.098 Tidak terdapat

5 Perlakuan yang Adil*Kepatuhan 0.847 Tidak terdapat 6 Penegakan Hukum*Kepatuhan 0.199 Tidak terdapat 7 Database Perpajakan*Kepatuhan 0.635 Tidak terdapat Sumber : Hasil Penelitian (Juni, 2014) diolah

Penjelasan berdasarkan Tabel 3.8 :

1. Citra petugas pajak terhadap kepatuhan

Dari table tersebut terlihat bahwa Asymp Sig-nya adalah 0.895 yang berarti lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima. Jika Ho diterima berarti tidak ada hubungan antara citra petugas pajak terhadap kepatuhan.

39   

2. Besarnya penghasilan terhadap Kepatuhan

Dari tabel tersebut terlihat bahwa Asymp Sig-nya adalah 0.375 yang berarti lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima. Jika Ho diterima, berarti tidak ada hubungan antara besarnya penghasilan terhadap kepatuhan.

3. Sanksi perpajakan terhadap Kepatuhan

Dari table tersebut terlihat bahwa Asymp Sig-nya adalah 0.004 yang berarti lebih kecil dari 0.05, maka Ho ditolak. Jika Ho ditolak berarti ada hubungan antara sanksi perpajakan pajak terhadap kepatuhan.

4. Transparansi terhadap Kepatuhan

Dari table tersebut terlihat bahwa Asymp Sig-nya adalah 0.098 yang berarti lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima. Jika Ho diterima berarti tidak ada hubungan antara transparansi perpajakan terhadap kepatuhan.

5. Perlakuan adil terhadap Kepatuhan

Dari table tersebut terlihat bahwa Asymp Sig-nya adalah 0.847 yang berarti lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima. Jika Ho diterima berarti tidak ada hubungan antara perlakuan perpajakan yang adil terhadap kepatuhan.

6. Penegakan hukum terhadap Kepatuhan

Dari table tersebut terlihat bahwa Asymp Sig-nya adalah 0.199 yang berarti lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima. Jika Ho diterima berarti tidak ada hubungan antara penegakan hukum terhadap kepatuhan.

7. Database perpajakan terhadap Kepatuhan

Dari table tersebut terlihat bahwa Asymp Sig-nya adalah 0.635 yang berarti lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima. Jika Ho diterima berarti tidak ada hubungan antara database perpajakan terhadap kepatuhan. G. Pembahasan

Sikap petugas pajak yang baik serta ramah akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak, apabila wajib pajak patuh dalam membayar pajak akan meningkatkan pendapatan negara. Dari jawaban responden yang sudah di teliti bahwa citra petugas pajak terhadap kepatuhan tidak terdapat adanya hubungan. Karena citra petugas pajak tidak memberikan pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, wajib pajak menilai bahwa membayar pajak adalah kewajiban bagi semua masyarakat yang penghasilannya sudah ditetapkan untuk dikenakan pajak.

Wajib pajak yang memiliki penghasilan besar cenderung untuk lebih patuh dari pada yang berpenghasilan rendah karena yang berpenghasilan besar cemderung untuk lebih konservatis dalam pelaporan kewajiban perpajakannya. Dari jawaban responden yang sudah diteliti bahwa besarnya penghasilan terhadap kepatuhan tidak terdapatnya hubungan. Karena masih banyak masyarakat yang berpenghasilan besar tidak patuh terhadap kewajiban perpajakannya dan tidak mendaftarkan dirinya di kantor pelayanan pajak, dan apabila sistem administrasi otoritas perpajakan dari suatu negara lemah dalam artian tidak mampu mengawasi kepatuhan substansi pembayaran pajak dari wajib pajak, maka hal tersebut juga dapat mendorong wajib pajak tersebut tidak patuh.

Penerapan sanksi perpajakan baik administrasi (denda, bunga, dan kenaikan) dan pidana (kurungan atau penjara) mendorong kepatuhan wajib pajak

41   

terhadap kewajiban perpajakannya. Dari jawaban responden yang sudah diteliti bahwa penerapan sanksi pajak terhadap kepatuhan terdapat adanya hubungan. karena banyak wajib pajak yang takut akan sanksi perpajakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sanksi yang ditetapkan pemerintah sangat konsisten dan berlaku terhadap semua wajib pajak yang tidak memenuhi kewajiban perpajakannya.

Persepsi wajib pajak bahwa uang pajak digunakan oleh pemerintah secara transparan dan akuntabilitas mendorong kepatuhan wajib pajak. Wajib pajak memenuhi kewajiban pembayaran pajak bila uang pajak nantinya diperuntukkan untuk membiayai pemerintah yang bersih dan beribawa (good governance) serta pembangunan. Dari jawaban responden yang sudah diteliti bahwa transparansi terhadap kepatuhan tidak terdapat adanya hubungan. karena banyak wajib pajak yang tidak terlalu perduli akan adanya jasa timbal balik atau pembangunan yang dibuat oleh pemerintah dengan menggunakan uang dari penerimaan pajak, wajib pajak merasa bahwa membayar pajak adalah kewajiban bagi semua masyarakat.

Penerapan perlakuan perpajakan yang adil terhadap wajib pajak mendorong kepatuhan wajib pajak karena hal tersebut menciptakan persaingan yang sehat dalam dunia usaha, sebaliknya perlakuan wajib perpajakan yang diskriminasi justru mengakibatkan rendahnya kepatuhan wajib pajak. Dari jawaban responden yang sudah diteliti bahwa perlakuan yang adil terhadap kepatuhan tidak terdapat adanya hubungan. karena membayar pajak adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh wajib pajak tanpa adanya perbedaan yang berlaku.

Penegakan hukum yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku akan mendorong wajib pajak lebih patuh untuk melakukan kewajiban perpajakannya. Dari jawaban responden yang sudah diteliti bahwa penegakan hukum terhadap kepatuhan tidak terdapat adanya hubungan. karena wajib pajak sudah mengerti bahwa membayar pajak adalah sebuah kewajiban dan keharusan bagi setiap masyarakat, untuk menambah pemasukan negara yang akan dilakukan untuk biaya pendidikan, kesehjateraan sosial, serta pembangunan.

Database yang lengkap dan akurat mendorong kepatuhan wajib pajak karena database menyediakan data dan informasi mengenai seluk beluk usaha wajib pajak termasuk kepatuhan pembayaran dan pelaporan pajaknya secara akurat dan real – time. Sehingga hal tersebut mendorong kepatuhan sukarela karena wajib pajak tidak dapat menghindar dari kewajiban perpajakannya. Dari jawaban responden yang sudah diteliti bahwa database perpajakan terhadap kepatuhan tidak terdapat adanya hubungan. karena wajib pajak sudah mendapatkan sosialisasi yang diberikan oleh petugas pajak secara lengkap serta menyeluruh kepada setiap wajib pajak, untuk memberitahukan bahwa pentingnya membayar pajak untuk menambah pendapatan negara yang digunakan untuk pembangunan negara.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait