• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA KASUS

Dalam dokumen TINGKAT KECEMASAN SKALA HARS IBU POSTPAR (Halaman 30-38)

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN BENDUNGAN ASI DAN KECEMASAN SEDANG

NY. D UMUR 32th P2 A0 2 HARI POST PARTUM

A. PENGKAJIAN

Hari/Tgl : Minggu, 24 April 2016 Jam : 09.20 WIB 1. Data Subjektif

a. Biodata

Nama Klien : Ny. D Nama Suami : Tn. A

Umur : 32 tahun Umur : 31 tahun

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

b. Keluhan Utama

Ibu mengatakan telah melahirkan bayinya dengan normal tanggal 20 April 2016 pukul 05.00 WIB. Ibu merasakan nyeri pada payudara, ASI yg keluar sedikit, Ibu merasa kelelahan karena bayi selalu rewel di malam hari c. Data Kebidanan

 Riwayat kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu -Para: 2, A: 0, Hidup : 2

-Usia Kehamilan : 38 minggu -Kelainan selama hamil: tidak ada

-Tanggal persalinan : 22 April 2016, pukul : 09.20 WIB -Jenis persalinan : normal

- Penyulit dalam persalinan : tidak ada - Penolong : Bidan

- Kelainan bawaan : tidak ada

- Anak : hidup. Tunggal

- BB : 3,4 Kg

- PB : 51 cm

- Jenis Kelamin : Laki – laki

-Keadaan tali pusat : Baik, basah, dan tidak ada tanda infeksi -Kelainan Kongenital : Tidak ada

-Minum ASI : segera setelah bayi lahir

 Riwayat Kesehatan Dalam Keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular, menahun maupun menurun seperti Hepatitis, TBC, Hipertensi, Ashma, DM dan Jantung.

 Riwayat Kesehatan Yang Lalu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menahun maupun menurun seperti penyakit Hepatitis, TBC, Hipertensi, Asma, DM, dan Jantung.

Riwayat Kesehatan Sekarang

d. Data Psikologi

 Tanggapan ibu terhadap kelahiran bayinya.

Ibu mengatakan cukup senang dengan kelahiran anak keduanya.

 Tanggapan suami / keluarga atas kelahiran bayinya

Suami dan keluarganya mengatakan cukup senang dengan kelahiran bayi tersebut.

 Dukungan yang diberikan suami / keluarga.

Suami dan keluarga cukup memberi perhatian pada ibu karena sebelumnya keluarga mengharapkan anak keduanya adalah laki-laki karena dikeluarga tersebut belum mempunyai cucu laki-laki

 Pengetahuan ibu tentang ASI.

Ibu mengatakan belum paham betul tentang ASI, karena anak pertama juga tidak mendapat ASI sepenuhnya

 Rencana mengasuh / merawat bayi.

Ibu mengatakan ingin merawat bayinya sendiri. e. Kontrasepsi

 Kontrasepsi yang pernah digunakan.

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.

 Rencana ber-KB

Ibu mengatakan ada rencana ber-KB. Segera setelah keadaan pulih dan mendapat penjelasan bidan.

 Tanggapan suami

Suami mengatakan mengikuti keputusan ibu.

 Jumlah anak yang diinginkan

Ibu mengatakan menginginkan 2 anak. 1 putra dan 1 putri. f. Budaya

Kebiasaan / adat yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, BBL. - Ibu mengatakan bahwa ibu mertua melarang untuk makan makanan yang

kotor. Sehingga setiap akan makan, ibu disuguhi makanan yg sudah dingin.

- Ibu mengatakan bahwa setelah tali pusar puput maka pusar harus diberi koin agar tidak bodong, hal ini sudah dilakukan oleh beberapa anggota keluarga sebelumnya.

- Ibu selalu membawa gunting kecil kemana pun dia pergi, yang dipercayai sebagai penjaga agar tidak didekati oleh makhluk halus.

- Ibu menempalkan dilingo di baju bayi yang dipercayai untuk mengusir setan.

2. Data Objektif a. Pemeriksaan Fisik

 Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis

 Keadaan Vital / tanda Vital :

-TD : 120/90 mmHg

- Nadi : 80 x / menit

- Suhu : 36,80 C

- Pernafasan : 23 x / menit b. Kepala dan Leher

 Wajah : Tidak oedema

 Mata :

- Conjungtiva : Tidak anemis - Sclera : Tidak ikterik

 Hidung : Tidak Polyp, Perdarahan : Tidak ada

 Telinga

- Simetris : Simetris

 Gusi : Warna merah, Oedema tidak ada

 Gigi : Karang gigi tidak ada / Caries : Tidak ada

- Lesi : Tidak ada Kelembaban : Normal - Pembengkakan : Tidak ada

 Leher :

- Kelanjar Thyroid : Tidak ada

pembengkakan

- Kelanjar Limfe : Tidak ada pembengkakan c. Payudara

 Bentuk dan ukuran : Simetris, payudara terasa keras, nyeri tekan, pengeluaran ASI sedikit.

 Keadaan putting : Menonjol

 Hiperpigmentasi : Ada

 Pengeluaran : Ada

 Benjolan : Tidak ada

 KGB Axila : Tidak ada pembesaran d. Abdomen

 Luka bekas operasi : Tidak ada

 TFU : 3 Jari dibawah pusat

 Kontraksi : Baik

 Konsistensi : Sedang

e. Tangan dan kaki

 Oedem : – –

 Kuku jari : Tidak pucat

 Varises : Tidak ada

 Reflek patella : + / + f. Genetika Eksterna Vagina

 Varises : Tidak ada

 Infeksi : Tidak ada

 Cairan : Ada

 Oedema : Tidak ada

 Massa : Tidak ada

 Cairan : Tidak adag

g. Pengeluaran Pervaginam

 Darah : Ada

 Warna Lochea : Merah Jenis : rubra

 Banyaknya : + 50 cc

 Baunya : Khas (anyir)

h. Perineum dan Anus

 Luka Episiotomi : Tidak Ada

 Tanda rahang : Tidak ada

 Anus : Tidak hemoroid

i. Pemeriksaan Laboratorium Tidak dilakukan

B. ASSESMENT 22 pril 2016/Pukul : 09.20 WIB

a. Dx Kebidanan : Ny. D P2 AO usia 32 tahun post partum hari ke empat dengan bendungan ASI dan tingkat kecemasan sedang

Data Subjektif : Ibu mengatakan merasakan nyeri dan bengkak pada Data Objektif : Payudara terasa panas dan bengkak, konsistensi keras,

pengeluaran ASI tidak lancar.

b. Masalah : Bendungan ASI dengan tingkat kecemasan sedang dengan skor 22

c. Dari kasus yang ditemukan, maka skala HARS digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan pasien

N

o Symptom

Skor

0 1 2 3 4

1 Perasaan Cemas : cemas, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah tensinggung

√ 2

Ketegangan : merasa tegang, lesu, tidak bisa istirahat tenang, mudah terkejut, mudah menangis, gelisah,

gemetar

3 Ketakutan : takut terhadap gelap, terhadap orang asing, bila di tinggal sendiri dan takut pada binatang besar, pada keramaian, pada kerumunan orang banyak

4 Gangguan tidur : sukar memulai tidur, terbangun pada

malam hari, tidur tidak nyenyak, bangun dengan lesu, banyak bermimpi, mimpi buruk, mimpi menakutkan

√ 5 Gangguan kecerdasan : sulit konsentrasi, penurunan

daya ingat, daya ingat buruk

√ 6 Perasaan depresi : hilangnya minat, berkurangnya

kesenangan pada hoby, sedih, bangun dini hari, perasaan tidak menyenangkan sepanjang hari

√ 7 Gejala somatik (otot) : sakit dan nyeri pada otot-otot,

kaku, kedutan otot, gigi gemerutuk, suara tidak stabil √ 8 Gejala sensorik : perasaan ditusuk-tusuk, penglihatan

kabur, muka merah dan pucat, merasa lemah, tinnitus (telinga berdenging)

√ 9 Gejala kardiovaskuler : takikardi, berdebar-debar, nyeri

di dada, denyut nadi mengeras, rasa lesu/lemas seperti mau pingsan dan detak jantung hilang sekejap

√ 10 Gejala pemapasan : rasa tertekan di dada, perasaan

tercekik, sering menarik napas panjang dan merasa napas pendek

√ 11 Gejala gastrointestinal: sulit menelan, perut melilit,

gangguan pencernaan, nyeri perut sebelum dan sesudah makan, rasa terbakar di perut, rasa penuh/kembung, berat badan menurun, mual dan muntah, BAB lembek, konstipasi

12 Gejala urogenital : sering buang air kencing, tidak dapat menahan kencing, amenorhea, darah haid berlebihan, darah haid amat sedikit, masa haid berkepajangan, ejakulasi dini, ereksi hilang, impotensi

13 Gejala vegetatif : mulut kering, mudah berkeringat, muka merah, , pusing atau sakit kepala, kepala terasa berat, bulu-bulu berdiri

√ 14 Perilaku sewaktu wawancara : gelisah, tidak tenang,

jari-jari gemetar, mengkerutkan dahi atau kening, muka tegang, tonus otot meningkat, napas pendek dan cepat, muka merah

Kecemasan Sedang 22

C. TUJUAN INTERVENSI

2. Memberi rasa rileks, memperlancar pengeluaran ASI dan mengurangi ketegangan otot pada ibu melalui pijat oxytosin dengan menggunakan minyak zaitun dan aroma terapi lavender.

3. Memberikan konseling transpersonal kepada ibu bahwa bayi perempuan maupun laki-laki adalah sama dan merupakan berkah dari Allah yang harus disyukuri, konseling tentang mitos-mitos yang dipercayai oleh keluarga

E. EVALUASI

Mengukur tingkat kecemasan pasien pasca intervensi menggunakan skala HARS (26 April 2016, pukul 13.00)

N

o Symptom

Skor

0 1 2 3 4

1 Perasaan Cemas : cemas, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah tensinggung

√ 2

Ketegangan : merasa tegang, lesu, tidak bisa istirahat tenang, mudah terkejut, mudah menangis, gelisah, gemetar

3 Ketakutan : takut terhadap gelap, terhadap orang asing, bila di tinggal sendiri dan takut pada binatang besar, pada keramaian, pada kerumunan orang banyak

4 Gangguan tidur : sukar memulai tidur, terbangun pada

malam hari, tidur tidak nyenyak, bangun dengan lesu, banyak bermimpi, mimpi buruk, mimpi menakutkan

√ 5 Gangguan kecerdasan : sulit konsentrasi, penurunan

daya ingat, daya ingat buruk

√ 6 Perasaan depresi : hilangnya minat, berkurangnya

kesenangan pada hoby, sedih, bangun dini hari, perasaan tidak menyenangkan sepanjang hari

√ 7 Gejala somatik (otot) : sakit dan nyeri pada otot-otot,

kaku, kedutan otot, gigi gemerutuk, suara tidak stabil √ 8 Gejala sensorik : perasaan ditusuk-tusuk, penglihatan

kabur, muka merah dan pucat, merasa lemah, tinnitus (telinga berdenging)

√ 9 Gejala kardiovaskuler : takikardi, berdebar-debar, nyeri

di dada, denyut nadi mengeras, rasa lesu/lemas seperti mau pingsan dan detak jantung hilang sekejap

√ 10 Gejala pemapasan : rasa tertekan di dada, perasaan

tercekik, sering menarik napas panjang dan merasa napas pendek

√ 11 Gejala gastrointestinal: sulit menelan, perut melilit,

gangguan pencernaan, nyeri perut sebelum dan sesudah

makan, rasa terbakar di perut, rasa penuh/kembung, berat badan menurun, mual dan muntah, BAB lembek, konstipasi

12 Gejala urogenital : sering buang air kencing, tidak dapat menahan kencing, amenorhea, darah haid berlebihan, darah haid amat sedikit, masa haid berkepajangan, ejakulasi dini, ereksi hilang, impotensi

13 Gejala vegetatif : mulut kering, mudah berkeringat, muka merah, , pusing atau sakit kepala, kepala terasa berat, bulu-bulu berdiri

√ 14 Perilaku sewaktu wawancara : gelisah, tidak tenang,

jari-jari gemetar, mengkerutkan dahi atau kening, muka tegang, tonus otot meningkat, napas pendek dan cepat, muka merah

Kecemasan Ringan 14

BAB IV

Dalam dokumen TINGKAT KECEMASAN SKALA HARS IBU POSTPAR (Halaman 30-38)

Dokumen terkait