• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERANGAN RUTIN INSIDENTAL

2.2 Analisa Kegiatan

Public relations atau yang lebih dikenal dengan istilah hubungan masyarakat merupakan Dalam rentang waktu 30 hari pelaksanaan praktek kerja lapangan dengan berbagai kegiatan yang telah dipaparkan pada sub bab sebelumnya.

Dalam suatu perusahaan atau lembaga yang besar biasanya memiliki bagian Humas (Hubungan Masyarakat). Dengan perkembangan zaman, Humas memiliki peranan yang berarti dalam mengembangkan serta meningkatkan perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat. Peranan Humas memiliki nilai yang berarti bagi khalayak luas karena dengan fungsinya tersebut dapat memberikan arti khusus bagi kemajuan.

PR adalah fungsi manajemen secara khusus yang mendukung terbentuknya saling pengertian dalam komunikasi, pemahaman, penerimaan dan kerjasama antara organisasi dengan berbagai publiknya (Cutlip, Center & Brown, 2000:4).

Humas adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur seorang individu

atau sebuah organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik.

Pada aplikasinya Humas selain mendukung dalam terjalinnya suatu makna yang sama dapat memberikan pula masukan serta nasihat terhadap segala kebijakan-kebijakan manajemen perusahaan atau lembaga dengan maksud menangani isu serta opini yang berkembang di tengah masyarakat agar tidak menjadi pemberitaan yang kurang baik. Dalam pelaksanaannya Humas menggunakan komunikasi untuk memberitahu, mempengaruhi dan mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik sasarannya.

Menurut Cutlip & Center (dalam Kasali dan Abdurachman), proses PR Sepenuhnya mengacu kepada pendekatan manajerial. Proses ini terdiri dari: fact finding, planning, communication, dan evaluation (Abdurachman, 2001:31).

Kasali mengadaptasinya menjadi : pengumpulan fakta, definisi permasalahan, perencanaan dan program, aksi dan komunikasi, serta evaluasi. (Kasali, 1984:33)

Menurut Edward L. Berny dalam bukunya (Public relations 1952, University of Oklahama Press). 3 (Tiga) fungsi utama :

1. Memberikan penerangan kepada masyarakat.

2. Melakukan persesuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung.

3. Berupaya untuk mengintergrasikan sikap dan perbuatan suatu badan atau lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya.

Dalam bukunya yang berjudul “Public relations”, Frank Jeffkins

menyebutkan manfaat khusus PR yang meliputi kegunaan PR dalam pengelolaan atau pelaksanaan, antara lain :

1. Manajemen krisis 2. Penerbitan Desk-top 3. Identitas perusahaan 4. Hubungan parlementer 5. PR financial4 4

Adapun ciri-ciri dari Humas secara eksplisit adalah :

1. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang langsung 2 arah secara timbal balik.

2. Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi.

3. Publiknya menjadi sasaran kegiatan Humas adalah publik eksternal dan internal.

4. Operasionalisasi Humas adalah membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik dan mencegah terjadinya rintangan psikologi, baik yang timbul dari pihak organisasi maupun dari pihak publik.

Peran utama Public relations (Hubungan Masyarakat) pada intinya adalah sebagai berikut :

1. Sebagai Communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya.

2. Membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya.

3. Peranan Back Up management yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.

4. Membentuk Corporate Image artinya peranan Public relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.

Dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama praktek kerja lapangan, kebanyakan memang telah sesuai dengan ilmu kehumasan yang diperoleh dari kegiatan perkuliahan mahasiswa PKL di kampus. Beberapa kegiatan yang sesuai tersebut antara lain :

a. Press Release.

b. Media Humas (Median Internal dan Eksternal). c. Klipping Berita.

d. Dalam perkembangannya bidang pekerjaan humas mengalami kemajuan yang sangat pesat.

Kegiatan di atas pada dasarnya memang pekerjaan – pekerjaan yang menjadi pekerjaan pokok seorang humas sebagai bagian dari strategi untuk membangun citra positive perusahaan. Aktivitas rutin maupun insedental yang dilakukan penulis sebagai mahasiswa praktek kerja lapangan merupakan rangkaian dari program kerja tetap maupun strategi yang disusun oleh humas Bio Farma guna meningkatkan citra positive perusahaan yang dikenal sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang rentan dari pencitraan negative masyarakat. Untuk itu perlu kinerja dan perhatian yang ekstra dari humas Bio

Farma untuk tetap menciptakan mutual understanding baik di masyarakat internal maupun eksternal masyarakat.

Dalam pemaparan aktivitas yang dilakukan penulis sebagai mahasiswa praktek kerja lapangan diatas, tidak ada aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility). Padahal sebagaimana kita ketahui, saat ini banyak humas – humas dari perusahaan atau lembaga ternama yang memanfaatkan CSR sebagai salah satu strategi untuk membangun corporate image. Di Bio Farma sendiri seperti pada BUMN pada umumnya, CSR dikelola oleh sebuah bagian khusus yang terpisah dari humas. Bagian atau divisi tersebut yakni Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang secara khusus mengelola dengan professional sesuai dengan ketetapan perusahaan mengenai program CSR. Namun hal tersebut tidak menjadikan suatu kendala bagi humas Bio Farma mengingat strategi yang dilakukan tidak hanya melalui CSR namun dapat dilakukan dengan program – program lainnya yang dapat memberikan efek positif bagi perusahaan.

65 BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan

Dari seluruh paparan mengenai segala hal baik tentang profil perusahaan maupun aktivitas yang dilaksanakan selama menjalani praktek kerja lapanga di Bio Farma, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

3. Bio Farma merupakan Badan Usaha Milik Negara sebagai satu – satunya BUMN yang memproduksi vaksi dan telah bertaraf international, memiliki peranan penting bagi perkembangan bangsa Indonesia melalui bidang kesehatan. Bio Farma dengan program andalanya Imunisasi telah menciptakan jutaan generasi bangsa yang sehat dan kuat sebagai pondasi utama masa depan bangsa.

4. Ditinjau dari segi fungsi dan peranan Humas, jika dikaitkan dengan Humas Bio Farma yang notabene identik dengan bidang vaksinasi dan kesehatan peran utamanya selain membentuk corporate image ialah berperan meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam bidang vaksin khususnya dalam program vaksinasi sejak usia dini, yang selain memberikan dampak positif bagi citra

perusahaan tentu juga pada peningkatan mutu kesehatan masyarakat Indonesia, bahkan masyarakat di belahan dunia lainnya mengingat 5. Produk vaksinn dan anti sera Bio Farma telah di ekspor ke beberapa

negara di dunia.

6. Sebgai bagian public relations ditinjau dari ciri – cirri yang dimilikinya maka Humas Bio Farma sudah melembaga atau state of being dimana sudah menjalankan fungsi dan peranannya sebagai humas yang bergerak dibidang kesehatan.

7. Kegiatan rutin atau internal dari Humas Bio Farma seperti klipping berita dan lainnya telah sesuai dengan fungsi dan peranan sebuah bagian public relations.

8. Humas Bio Farma sudah menjalankan sebagai manajemen perusahaan bukan lagi sebagai fungsi dari perusahaan sehingga peranannya dalam membentuk persepsi positif terhadap perusahaan atau Corporate Image dapat terbentuk dengan baik. Dengan berbagai kegiatan seperti press release, konferensi pers dan lain sebagiannya.

3.2Saran-saran

3.2.1 Saran untuk Lembaga atau Perusahaan

1. Perlu ditingkatkan nya lagi keterlibatan humas Bio Farma dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan di Bio Farma agar terciptanya sebuah mutual understanding dan keseimbangan iklim perusahaan.

2. Peran serta bagian public relations PT. Bio Farma Persero seharusnya bukan hanya menjadi tim pelengkap di sebuah bidang pekerjaan saja misalnya hanya sebagai seksi dokumentasi, namun merupakan tim inti dan memiliki tanggung jawab penting dalam setiap kegeiatan internal maupun eksternal perusahaan agar terwujudnya tujuan perusahaan secara maksimal.

3. PT. Bio Farma Persero yang merupakan Badan Usaha Milik Negara dan merupakan perusahaan yang bertaraf internasional dirasa telah perlu memiliki sebuah tim protokoler perusahaan yang berada di bawah naungan bagian public relations. Hal tersebut dimaksudkan agar terciptanya kualitas yang tinggi dalam setiap penyelenggaraan kegiatan terlebih lagi PT. Bio Farma Persero sering kali menerima kunjungan atau tamu yang merupakan pejabat penting baik dari dalam maupun luar negeri.

4. Meski kegiatan CSR di Bio Farma ditangani oleh bagian tersendiri yakni bagian PKBL, namun dalam setiap pelaksanaannya perlu juga senantiasa melibatkan humas Bio Farma guna terciptanya harmonisasi

yang pada akhirnya memberikan kontribusi positif bagi pencapaian tujuan akhir perusahaan yakni good corporate image.

5. Intensitas kegiatan Road Show lebih ditingkatkan lagi dalam pelaksanaannya mengingat road show salah satu program yang baik dan memiliki manfaat penting bagi generasi muda Indonesia sebagai pondasi utama masa depan Bangsa.

6. Sistematika penerimaan tamu kunjungan agar lebih diperhatikan guna memberikan kenyamanan dan kepuasaan yang optimal bagi tamu kunjungan sebagaimana peranan humas yakni memberikan pelayanan public yang baik.

7. Disediakannya beberapa fasilitas tambahan guna memudahkan kinerja humas seperti mesin fax tersendiri di ruang humas dsb, guna terciptanya efisiensi dan efektifitas dalam bekerja.

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa/i PKL

1. Mahasiswa harus meningkatkan keaktifannya dalam mencari informasi baik seputar Bio Farma maupun perkembangan kesehatan dan vaksinn di Indonesia pada umumnya guna memberikan pelayanan informasi publik yang terbaik.

2. Mahasiswa harus lebih disiplin pada jam kerja berlangsung dengan mengabsen setiap harinya.

3. Mahasiswa harus lebih sigap dalam menjalankan tugas-tugasnya demi terjalinnya efektivitas kerja.

4. Mahasiswa harus menjalin komunikasi dengan baik kepada staff-staff saat PKL berlangsung.

BANDUNG

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

Helmi Riza Faisal.F NIM. 41807064

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI & PUBLIC RELATIONS

Dokumen terkait