• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Laporan Keuangan Perusahaan Rokok Trubus Alami dengan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP

Total 767.353.074 285.129.545

4.2.2 Analisa Laporan Keuangan Perusahaan Rokok Trubus Alami dengan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP

Dari data diatas menunjukkan perbedaan antara laporan keuangan PR. Trubus Alami dengan laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP yang tercermin dari laporan berikut :

1. Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi adalah prosedur akuntansi yang biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mencatat transaksi dan membuat laporan keuangan. Langkah – langkah dalam siklus akuntansi adalah :

A. Tahap Pencatatan

1) Transaksi (Transaksi internal dan eksternal)

Untuk melakukan pencatatan akuntansi dibutuhkan transaksi yang terjadi dalam suatu entitas. Tarnsaksi yang dimaksud adalah transaksi keuangan yang terjadi dalam PR. Trubus Alami dan berpengaruh terhadap arus kas PR. Trubus Alami. Transaksi yang terjadi dicatat dan dibutikan dengan faktur penjualan, faktur pembelian, bukti transfer, dan lain – lain.

2) Mengumpulkan dan Menganalisis Bukti Transaksi

Bukti – bukti transaksi keuangan yang yang telah terjadi harus dikumpulakn dan untuk dilakukan analisis atas bukti transaksi tersebut. Transaksi – transaksi tersebut harus dianalisis dan diidentifikasi. Tujuan dari analisis

transaksi adalah untuk mengidentifikasi jenis akun yang terkait dan menentukan apakah diperlukan debit atau kredit.

3) Penjurnalan

Setelah menganalisis dan mengidentifikasi transaksi yang terjadi, hal yang dilakukan setelahnya adalah mencatat transaksi ke dalam daftar transaksi atau kejadian kronologis yang diekspresikan dalam istilah debit dan kredit pada akun – akun tertentu. Hal ini dinamakan jurnal umum. Jurnal umum memberikan beberapa kegunaan yang signifikan pada proses pencatatan :

a. Mengungkapkan pengaruh lengkap suatu transaksi pada suatu tempat. b. Menyediakan catatan transaksi secara kronologis.

c. Membantu mencegah adanya kesalahan karena jumlah debit dan kredit untuk setiap ayat jurnal dengan mudah dibandingkan.

4) Buku Besar dan Pemindahbukuan

Buku besar menyimpan seluruh informasi mengenai perubahan yang terjasi pada saldo akun – akun tertentu. Buku besar memberikan saldo berbagai akun kepada manajemen.

Buku besar umum memuat seluruh akun – akun aset, kewajiban dan ekuitas pemilik. Buku besar hendaknya disusun sesuai urutan penyajian akun – akun dalam laporan keuangan, yang dimulai dengan akun – akun neraca. Masing- masing akun diberi nomor untuk pengidentifikasian yang lebih mudah.

B. Tahap Pengikhtisaran 1) Menyusun Neraca Saldo

Neraca saldo adalah daftar akun beserta saldonya pada suatu waktu tertentu. Biasanya, neraca saldo dibuat pada akhir periode akuntansi. Menyusun Ayat Jurnal Penyesuaian

2) Neraca Saldo Disesuaikan

Setelah semua ayat jurnal penyesuaian dibuat dan diposting ke buku besar, maka neraca saldo dibuat dari kaun – akun buku besar dan dinamakan neraca saldo telah disesuaikan.

C. Tahap Pelaporan Keuangan 1) Menyusun Laporan Keuangan

Setelah melakukan pencatatan setiap transaksi yang terjadi selama periode tertentu, melakukan posting jurnal buku besar, membuat neraca saldo, membuat ayat jurnal penyesuaian dan membuat neraca saldo disesuaikan, maka langkah selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan berdasarkan pada neraca saldo disesuaikan yang telah dibuat.

Komponen laporan keuangan sesuai dengan SAK ETAP meliputi : a. Neraca

b. Laporan Laba Rugi

c. Laporan Perubahan Ekuitas d. Laporan Arus Kas

e. Catatan Atas Laporan Keuangan 2) Menyusun Ayat Jurnal Penutup

a. Proses Dasar

b. Ayat Jurnal Penutup

c. Memposting Ikhtisar Laba Rugi ke Buku Besar 3) Neraca Saldo setelah Penutupan

Neraca saldo setelah penutupan dibuat setelah ayat jurnal penutup dibuat dan dipindahkan ke buku besar. Neraca saldo setelah penutupan hanya terdiri dari akun aktiva, kewajiban dan ekuitas

Satu siklus akuntansi terdiri dari banyak fungsi yang dilakukan dalam rangka mengolah transaksi menjadi informasi keuangan. Dapat dibandingkan antara siklus akuntansi PR. Trubus Alami dan siklus akuntansi yang terdapat dalam SAK ETAP memiliki perbedaan yang cukup signifikan, yaitu :

a. PR. Trubus Alami tidak membuat neraca saldo setelah memposting semua akun ke buku besar.

b. PR. Trubus Alami tidak membuat neraca saldo setelah penyesuaian dikarenakan perusahaan tidak membuat jurnal penyesuaian.

c. PR. Trubus Alami tidak membuat laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

d. Tidak dibuatnya jurnal penutup. 2. Neraca

Neraca digunakan untuk tingkat pengembalian dan mengevaluasi struktur modal perusahaan. Selain itu neraca juga dapat digunakan untuk menilai likuiditas, solvabilitas, dan fleksibitas keuangan perusahaan.

Neraca menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas suatu entitas pada suatu tanggal tertentu akhir periode pelaporan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009a:19). Neraca dapat dikatakan seimbang apabila harta perusahaan atau aset jumlahnya sama dengan jumlah utang ditambah modal (harta = utang + modal).

Dalam laporan keuangan PR. Trubus Alami terdapat akun pos peralihan bahan baku dan pos peralihan bahan pembantu, akun ini adalah akun yang menunjukkan pengambilan bahan baku dan bahan pembantu dari gudang yang ada di Malang, karena pengambilan bahan baku berasal dari berbagai daerah dan disimpan di Malang dan gudang perusahaan. Akun ini diakui sebagai utang usaha dalam SAK ETAP karena dalam neraca tidak mungkin mengakui persediaan dalam bentuk kredit. Akun piutang PR. Trubus Alami juga berada di sisi kredit, karena adanya piutang direksi sebesar Rp 250.000.000 yang bernilai minus atau berada di kredit. Dengan kata lain, terdapat hutang direksi sebesar Rp 250.000.000 dan dalam SAK ETAP hal tersebut diakui sebagai hutang lain - lain.

3. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi menyediakan informasi yang diperlukan oleh para investor dan kreditur untuk membantu memprediksi jumlah, penetapan waktu dan ketidakpastian dari arus kas masa depan.

Tujuan dibuatnya laporan laba rugi ini untuk mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan, memberikan dasar untuk memprediksi kinerja masa depan, dan membantu menilai ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan. Yang disusun dalam laporan laba rugi adalah penjualan bersih, pendapatan lain – lain dan beban – beban yang dikeluarkan selama periode tertentu. Perusahaan dikatakan untung apabila total pendapatan lebih besar dari total beban, dan dikatakan rugi apabila total pendapatan lebih kecil dari total beban.

Menurut SAK ETAP, laporan laba rugi minimal mencakup pos pendapatan, beban keuangan, bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas, beban pajak dan laba atau rugi neto. Dalam laporan laba rugi PR. Trubus Alami terdapat akun pendapatan, HPP, dan akun beban. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi dalam suatu periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pada pembagian kepada penanam modal. Komponen beban terletak di laporan laba rugi karena pengeluaran/biaya yang telah terpakai dan tidak dapat memberikan manfaat lagi dimasa yang akan datang. Penjelasan tersebut dapat

menerangkan bahwa laporan laba rugi SAK ETAP komponen yang ada adalah beban. Hal tersebut telah sesuai dengan penyajian laporan keuangan PR. Trubus Alami. 4. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas melaporkan perubahan ekuitas pemilik selama jangka waktu tertentu. Laporan ini harus disiapkan setelah laporan laba rugi, karena laba bersih atau rugi bersih periode berjalan harus dilaporkan pada laporan ini. Laporan perubahan ekuitas harus dibuat sebelum neraca karena jumlah ekuitas pada akhir periode harus dilaporkan pada neraca. Laporan perubahan ekuitas minimal dibuat satu tahun sekali.

Laporan perubahan ekuitas adalah salah satu laporan yang diharuskan tercantum dan dibuat secara berkala menurut SAK ETAP, namun PR. Trubus Alami tidak membuat laporan perubahan ekuitas.

5. Laporan Arus Kas

Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai pembayaran dan penerimaan kas perusahaan selama satu periode. Pembuatan laporan keuangan arus kas disarankan minimal satu bulan sekali, hal ini dikarenakan agar perusahaan dapat mengamati arus yang terjadi dan dapat memprediksi perkembangan perusahaan.

Laporan arus kas melaporkan pengaruh kas dari operasi sebuah perusahaan selama satu periode, transaksi – transaksi investasi, transaksi pembiayaan, dan kenaikan atau penurunan bersih kas selama satu periode. PR. Trubus Alami tidak melaporakan laporan arus kas seperti apa yang ditetapkan dalam SAK ETAP. Selain itu metode yang diterapkan dalam SAK ETAP adalah metode tidak langsung.

6. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan yang disajikan dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan naratif atau rincian jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi pos – pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan. Namun PR. Trubus Alami tidak membuat catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan akan didapat apabila laporan PR. Trubus Alami sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.

4.3 Kendala Bagi Perusahaan Rokok Trubus Alami dalam Menerapkan SAK ETAP

Dokumen terkait