• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Likuiditas

Dalam dokumen BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 36-44)

B. Bank Mandiri (Persero), Tbk

5. Analisa Likuiditas

a. Rasio kewajiban bersih Call Money terhadap aktiva lancar

Aktiva lancar yaitu jumlah kas, giro pada Bank Indonesia, sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yang diendorse Bank lain. Jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh PT. Bank Mandiri, Tbk dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.27

Total Aktiva Lancar Bank Mandiri (Persero), Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2008 2009

Kas 8.388.974 8.867.881

Giro pada Bank Indonesia 13.354.289 16.055.871

Giro pada Bank lain 7.494.218 7.489.609

Obligasi pemerintah 88.259.039 89.132.940

Total Aktiva Lancar 117.496.520 121.546.301

Sumber : Data diolah dari laporan keuangan

Sedangkan untuk data kewajiban Call money dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.28

Total Kewajiban Call money Bank Mandiri (persero), Tbk (dalam juta rupiah)

No Keterangan 2008 2009

1 Rupiah 1.406.311 1.125.856

2 Mata Uang Asing 7.965.197 7.721.046

Jumlah 9.371.508 8.846.902

Untuk menentukan berapa besar rasio kewajiban bersih Call money terhadap aktiva lancar adalah sebagai berikut (SSelamet Riyadi,2003 : 181) :

Tahun 2008 : Rasio = x100% = 7,98%

Nilai Kredit = 1+ x1 =93,03

Tahun 2009 : Rasio = x100% = 7,27%

Nilai Kredit = 1+ x1 =93,72

Berdasarkan hasil perhitungan perbandingan total kewajiban Call Money terhadap aktiva lancar menunjukan bahwa 2008 Bank menggunakan 7,98% hutang jangka pendek untuk menutupi kebutuhan likuiditasnya. Pada tahun 2009 terjadi penurunan hutang jangka pendek Bank untuk menutupi kebutuhan

likuiditasnya sebesar 7,27% dari total aktiva lancar yang dmilikinya. Nilai tersebut merupakan nilai yang masih dalam toleransi, hal ini ditunjukan dengan rata-rata prosentase kredit yang masih diatas 100 dari tahun 2008 sampai 2009.

b. Rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima oleh Bank.

Berikut ini disajikan data mengenai jumlah kredit yang diberikan oleh PT. Bank Mandiri.

Tabel 4.29

Total Kredit Yang Diberikan Bank Mandiri (Persero), Tbk (dalam juta rupiah)

NO Tahun Kredit Yang Diberikan (Total)

1 2008 174.498.100

2 2009 197.126.229

Sumber : Data diolah dari Laporan Keuangan

Seangkan jumlah dana yang diterima oleh Bank adalah sebagai berikut :

Tabel 4.30

Dana Yang Diterima Bank Mandiri (persero), Tbk (dalam juta rupiah)

No Keterangan 2008 2009

1 Giro, Deposito dan Tabunganmasyarakat 289.112.052 319.550.381 2 Pinjaman bukan dari Bank yang berjangka

waktu > 3 bulan dan diluar pinjaman subordinasi

9.371.508 3.944.356

3 Deposito dan pinjaman dari Bank lain >3 bulan 7.718.114 10.786.527 4 Surat berharga yang diberikan oleh Bank > 3

bulan

1.016.603 1.671.014

5 Modal Inti 22.182.866 24.473.234

6 Modal Pelengkap 7.960.702 9.677.260

Jumlah 337.361.845 370.102.772

Adapun perhitungan rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima oleh Bank dalam rupiah dan valuta asing (Selamet Riyadi, 2003 : 181):

Nilai Kredit = 1+ x4 Tahun 2008 Rasio = x100% = 51,72% Nilai Kredit = 1+ x4 = 254,12 Tahun 2009 Rasio = x100% = 53,26 Nilai Kredit = 1+ x4 = 247,96

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa adanya peningkatan dalam usaha Bank untk menyalurkan kredit dimana pada tahun 2008 terjadi peningkatan kredit yang disalurkan sebesar Rp 174.498.000.000 dan tahun 2009 juga engalami peningkatan rasio sebesar Rp 236.006.494.000.000. Besarnya nilai kredit yang mampu disalurkan oleh bak kedalam berbagai bentuk penyaluran ini sejalan

dengan besarnya dana yang diterima oleh Bank sebagaimana ditunjukan oleh tabel diatas. Hasil perhitungan rasio pada tahun 2008 sebesar 51,72% dan pada tahun 2009 terjadi sedikit peningkatan sebesar 53,26%.

Dari seluruh komponen penilaian tingkat kesehatan ban yang dilakukan perhitungannya diatas, maka dibuat suatu resume yang akan mengukur tingkat kesehatan PT. Bank Mandiri, Tbk dari seluruh aspek penilaiannya.

Tabel Dibawah ini menyampaikan rangkuman tingkat kesehatan PT. Bank Mandiri,Tbk periode 2008 – 2009.

Tabel 4.31

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank 2008 Bank Mandiri (Persero), Tbk

No Faktor yang dinilai Rasio Niai

Kredit

Bobot Nilai Bobot 1 Permodalan

a.Rasio Modal terhadap ATMR

13% 100 25% 25

2 Kualitas Aktiva Tertimbang 30% 8,9166667

a.Rasio Aktiva Produktif Yang Dklasifikasikan

13,30% 15,666667 25% 3,9166667 b.Rasio PPAP yang ada

diBank terhadap PPAP yang wajib dibentuk 303,75% 100 5% 5 3 Manajemen 25% 12,875 a.Manajemen Umum 155 38,75 10% 3,875 b.Manajemen Risiko 240 60 15% 9 4 Rentabilitas 10% 10

a.Rasio laba terhadap total asset rata-rata

2,25% 100 5% 5

b.Rasio biaya operasional trhdp pendapatan operasional

67,16% 100 5% 5

5 Likuiditas 10% 10

a.Rasio kewajiban Call Money Netto thdp Aktiva Lancar

7,98% 93,02 5% 4,651

b.Rasio Kredit yang diberikan thdp Dana yang diterima oleh Bank

51,72% 100 5% 5

SubTotal 66,44266667

Predikat Cukup Sehat

Berdasarkan hasil perhitungan data diatas, dapat dilhat bahwa pada tahun 2008, Bank Mandiri memperoleh predikat “ Cukup Sehat” dengan nilai kredit total sebesar 66,44266667. Hal ini menunjukan bahwa telah diperoleh kinerja Bank sebesar 66,44266667 dari yang disyaratkan oleh Bank Indonesia dengan bobot nilai kredit sebesar 100.

Tabel 4.32

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank 2009 Bank Mandiri (Persero), Tbk

No Faktor yang dinilai Rasio Niai Kredit Bobot Nilai Bobot 1 Permodalan

a.Rasio Modal terhadap ATMR 13% 100 25% 25

2 Kualitas Aktiva Tertimbang 30% 13,28333

3 a.Rasio Aktiva Produktif Yang

Dklasifikasikan

10,68% 33,133333 25% 8,283333 b.Rasio PPAP yang ada diBank

terhadap PPAP yang wajib dibentuk 256,92% 100 5% 5 3 Manajemen 25% 12,875 a.Manajemen Umum 155 38,75 10% 3,875 b.Manajemen Risiko 240 60 15% 9 4 Rentabilitas 10% 10

a.Rasio laba terhadap total asset rata-rata

2,74% 100 5% 5

b.Rasio biaya operasional trhdp pendapatan operasional

67,51% 100 5% 5

5 Likuiditas 10% 9,686

a.Rasio kewajiban Call Money Netto thdp Aktiva Lancar

7,28% 93,72 5% 4,686 b.Rasio Kredit yang diberikan

thdp Dana yang diterima oleh Bank

53,26% 100 5% 5

SubTotal 70,84433333

Predikat Cukup Sehat

Sumber : Data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan data diatas, dapat dilhat bahwa pada tahun 2009, Bank Mandiri memperoleh predikat “ Cukup Sehat” dengan nilai kredit total sebesar 70,84433333. Hal ini menunjukan bahwa telah diperoleh kinerja Bank sebesar 66,44266667 dari yang disyaratkan oleh Bank Indonesia dengan bobot nilai kredit sebesar 100.

Dibawah ini penulis sajikan tabel ringkasan perbandingan total nilai kredit dari perhitungan tingkat kesehatan Bank dengan menggunakan metode CAMEL sebagaimana perhitungan yang telah dilakukan diatas.

Tabel 4.33

Perbandingan Kinerja Bank Yang Diteliti

No Komponen BCA MANDIRI Ketentuan BI

Tahun Tahun Nilai

Terendah Nilai Tertinggi 2008 2009 2008 2009 1 Permodalan a.RAsio Modal trhdp ATMR 15% 15% 13% 13% < 0% > 10% 2 Kualitas Aktiva Tertimbang

a.Rasio Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan

2,55% 1,98% 13,3% 10,68% > 15,5% 0,5% b.Rasio PPAP yang ada di

bank terhadap PPAP yang wajib dibentuk 117,9% 148,42 % 303,75% 256,9% 0% > 67% 3 Manajemen a.Manajemen Umum 38,75 38,75 38,7 38,7 0 40 b.Manajemen Risiko 60 60 60 60 0 60 4 Rentabilitas

a.Rasio laba terhadap total asset rata-rata

3,14% 3,17% 2,25% 2,74% < 0% > 1,5% b.Rasio biaya operasional

trhdp pendapatan operasional

59,41% 60,49% 67,16% 67,51% > 100% < 92%

5 Likuiditas

a.Rasio kewajiban Call Money trhdp aktiva lancar

0,66% 0,98% 7,98% 7,28% > 100% 0% b.Rasio kredit yg diberikan

trhdp Dana yg diterima oleh bank

52,19% 52,50% 51,72 53,26% > 115% < 90%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Bank central asia memiliki kinerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan Bank mandiri selama periode penelitian tahun 2008 sampai dengan tahun 2009, yang dibuktikan dengan nilai kredit total pengukuran tingkat kesehatan Bank dengan metode CAMEL sesuai dengan aturan Bank Indonesia. Faktor yang menyebabkan adanya perbedaan hasil penilaian tingkat kesehatan Bank berdasarkan data tabel yang telah disajikan diatas yang signifikan adalah faktor kualitas aktiva produktif.

Dalam dokumen BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 36-44)

Dokumen terkait