B. Bank Mandiri (Persero), Tbk
5. Analisa Likuiditas
a. Rasio kewajiban bersih Call Money terhadap aktiva lancar
Aktiva lancar yaitu jumlah kas, giro pada Bank Indonesia, sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yang diendorse Bank lain. Jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh PT. Bank Mandiri, Tbk dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.27
Total Aktiva Lancar Bank Mandiri (Persero), Tbk (dalam juta rupiah)
Keterangan 2008 2009
Kas 8.388.974 8.867.881
Giro pada Bank Indonesia 13.354.289 16.055.871
Giro pada Bank lain 7.494.218 7.489.609
Obligasi pemerintah 88.259.039 89.132.940
Total Aktiva Lancar 117.496.520 121.546.301
Sumber : Data diolah dari laporan keuangan
Sedangkan untuk data kewajiban Call money dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.28
Total Kewajiban Call money Bank Mandiri (persero), Tbk (dalam juta rupiah)
No Keterangan 2008 2009
1 Rupiah 1.406.311 1.125.856
2 Mata Uang Asing 7.965.197 7.721.046
Jumlah 9.371.508 8.846.902
Untuk menentukan berapa besar rasio kewajiban bersih Call money terhadap aktiva lancar adalah sebagai berikut (SSelamet Riyadi,2003 : 181) :
Tahun 2008 : Rasio = x100% = 7,98%
Nilai Kredit = 1+ x1 =93,03
Tahun 2009 : Rasio = x100% = 7,27%
Nilai Kredit = 1+ x1 =93,72
Berdasarkan hasil perhitungan perbandingan total kewajiban Call Money terhadap aktiva lancar menunjukan bahwa 2008 Bank menggunakan 7,98% hutang jangka pendek untuk menutupi kebutuhan likuiditasnya. Pada tahun 2009 terjadi penurunan hutang jangka pendek Bank untuk menutupi kebutuhan
likuiditasnya sebesar 7,27% dari total aktiva lancar yang dmilikinya. Nilai tersebut merupakan nilai yang masih dalam toleransi, hal ini ditunjukan dengan rata-rata prosentase kredit yang masih diatas 100 dari tahun 2008 sampai 2009.
b. Rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima oleh Bank.
Berikut ini disajikan data mengenai jumlah kredit yang diberikan oleh PT. Bank Mandiri.
Tabel 4.29
Total Kredit Yang Diberikan Bank Mandiri (Persero), Tbk (dalam juta rupiah)
NO Tahun Kredit Yang Diberikan (Total)
1 2008 174.498.100
2 2009 197.126.229
Sumber : Data diolah dari Laporan Keuangan
Seangkan jumlah dana yang diterima oleh Bank adalah sebagai berikut :
Tabel 4.30
Dana Yang Diterima Bank Mandiri (persero), Tbk (dalam juta rupiah)
No Keterangan 2008 2009
1 Giro, Deposito dan Tabunganmasyarakat 289.112.052 319.550.381 2 Pinjaman bukan dari Bank yang berjangka
waktu > 3 bulan dan diluar pinjaman subordinasi
9.371.508 3.944.356
3 Deposito dan pinjaman dari Bank lain >3 bulan 7.718.114 10.786.527 4 Surat berharga yang diberikan oleh Bank > 3
bulan
1.016.603 1.671.014
5 Modal Inti 22.182.866 24.473.234
6 Modal Pelengkap 7.960.702 9.677.260
Jumlah 337.361.845 370.102.772
Adapun perhitungan rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima oleh Bank dalam rupiah dan valuta asing (Selamet Riyadi, 2003 : 181):
Nilai Kredit = 1+ x4 Tahun 2008 Rasio = x100% = 51,72% Nilai Kredit = 1+ x4 = 254,12 Tahun 2009 Rasio = x100% = 53,26 Nilai Kredit = 1+ x4 = 247,96
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa adanya peningkatan dalam usaha Bank untk menyalurkan kredit dimana pada tahun 2008 terjadi peningkatan kredit yang disalurkan sebesar Rp 174.498.000.000 dan tahun 2009 juga engalami peningkatan rasio sebesar Rp 236.006.494.000.000. Besarnya nilai kredit yang mampu disalurkan oleh bak kedalam berbagai bentuk penyaluran ini sejalan
dengan besarnya dana yang diterima oleh Bank sebagaimana ditunjukan oleh tabel diatas. Hasil perhitungan rasio pada tahun 2008 sebesar 51,72% dan pada tahun 2009 terjadi sedikit peningkatan sebesar 53,26%.
Dari seluruh komponen penilaian tingkat kesehatan ban yang dilakukan perhitungannya diatas, maka dibuat suatu resume yang akan mengukur tingkat kesehatan PT. Bank Mandiri, Tbk dari seluruh aspek penilaiannya.
Tabel Dibawah ini menyampaikan rangkuman tingkat kesehatan PT. Bank Mandiri,Tbk periode 2008 – 2009.
Tabel 4.31
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank 2008 Bank Mandiri (Persero), Tbk
No Faktor yang dinilai Rasio Niai
Kredit
Bobot Nilai Bobot 1 Permodalan
a.Rasio Modal terhadap ATMR
13% 100 25% 25
2 Kualitas Aktiva Tertimbang 30% 8,9166667
a.Rasio Aktiva Produktif Yang Dklasifikasikan
13,30% 15,666667 25% 3,9166667 b.Rasio PPAP yang ada
diBank terhadap PPAP yang wajib dibentuk 303,75% 100 5% 5 3 Manajemen 25% 12,875 a.Manajemen Umum 155 38,75 10% 3,875 b.Manajemen Risiko 240 60 15% 9 4 Rentabilitas 10% 10
a.Rasio laba terhadap total asset rata-rata
2,25% 100 5% 5
b.Rasio biaya operasional trhdp pendapatan operasional
67,16% 100 5% 5
5 Likuiditas 10% 10
a.Rasio kewajiban Call Money Netto thdp Aktiva Lancar
7,98% 93,02 5% 4,651
b.Rasio Kredit yang diberikan thdp Dana yang diterima oleh Bank
51,72% 100 5% 5
SubTotal 66,44266667
Predikat Cukup Sehat
Berdasarkan hasil perhitungan data diatas, dapat dilhat bahwa pada tahun 2008, Bank Mandiri memperoleh predikat “ Cukup Sehat” dengan nilai kredit total sebesar 66,44266667. Hal ini menunjukan bahwa telah diperoleh kinerja Bank sebesar 66,44266667 dari yang disyaratkan oleh Bank Indonesia dengan bobot nilai kredit sebesar 100.
Tabel 4.32
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank 2009 Bank Mandiri (Persero), Tbk
No Faktor yang dinilai Rasio Niai Kredit Bobot Nilai Bobot 1 Permodalan
a.Rasio Modal terhadap ATMR 13% 100 25% 25
2 Kualitas Aktiva Tertimbang 30% 13,28333
3 a.Rasio Aktiva Produktif Yang
Dklasifikasikan
10,68% 33,133333 25% 8,283333 b.Rasio PPAP yang ada diBank
terhadap PPAP yang wajib dibentuk 256,92% 100 5% 5 3 Manajemen 25% 12,875 a.Manajemen Umum 155 38,75 10% 3,875 b.Manajemen Risiko 240 60 15% 9 4 Rentabilitas 10% 10
a.Rasio laba terhadap total asset rata-rata
2,74% 100 5% 5
b.Rasio biaya operasional trhdp pendapatan operasional
67,51% 100 5% 5
5 Likuiditas 10% 9,686
a.Rasio kewajiban Call Money Netto thdp Aktiva Lancar
7,28% 93,72 5% 4,686 b.Rasio Kredit yang diberikan
thdp Dana yang diterima oleh Bank
53,26% 100 5% 5
SubTotal 70,84433333
Predikat Cukup Sehat
Sumber : Data diolah
Berdasarkan hasil perhitungan data diatas, dapat dilhat bahwa pada tahun 2009, Bank Mandiri memperoleh predikat “ Cukup Sehat” dengan nilai kredit total sebesar 70,84433333. Hal ini menunjukan bahwa telah diperoleh kinerja Bank sebesar 66,44266667 dari yang disyaratkan oleh Bank Indonesia dengan bobot nilai kredit sebesar 100.
Dibawah ini penulis sajikan tabel ringkasan perbandingan total nilai kredit dari perhitungan tingkat kesehatan Bank dengan menggunakan metode CAMEL sebagaimana perhitungan yang telah dilakukan diatas.
Tabel 4.33
Perbandingan Kinerja Bank Yang Diteliti
No Komponen BCA MANDIRI Ketentuan BI
Tahun Tahun Nilai
Terendah Nilai Tertinggi 2008 2009 2008 2009 1 Permodalan a.RAsio Modal trhdp ATMR 15% 15% 13% 13% < 0% > 10% 2 Kualitas Aktiva Tertimbang
a.Rasio Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan
2,55% 1,98% 13,3% 10,68% > 15,5% 0,5% b.Rasio PPAP yang ada di
bank terhadap PPAP yang wajib dibentuk 117,9% 148,42 % 303,75% 256,9% 0% > 67% 3 Manajemen a.Manajemen Umum 38,75 38,75 38,7 38,7 0 40 b.Manajemen Risiko 60 60 60 60 0 60 4 Rentabilitas
a.Rasio laba terhadap total asset rata-rata
3,14% 3,17% 2,25% 2,74% < 0% > 1,5% b.Rasio biaya operasional
trhdp pendapatan operasional
59,41% 60,49% 67,16% 67,51% > 100% < 92%
5 Likuiditas
a.Rasio kewajiban Call Money trhdp aktiva lancar
0,66% 0,98% 7,98% 7,28% > 100% 0% b.Rasio kredit yg diberikan
trhdp Dana yg diterima oleh bank
52,19% 52,50% 51,72 53,26% > 115% < 90%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Bank central asia memiliki kinerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan Bank mandiri selama periode penelitian tahun 2008 sampai dengan tahun 2009, yang dibuktikan dengan nilai kredit total pengukuran tingkat kesehatan Bank dengan metode CAMEL sesuai dengan aturan Bank Indonesia. Faktor yang menyebabkan adanya perbedaan hasil penilaian tingkat kesehatan Bank berdasarkan data tabel yang telah disajikan diatas yang signifikan adalah faktor kualitas aktiva produktif.