• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III.1 Analisa Masalah

Kebutuhan manusia akan perangkat informasi dan komunikasi seakan menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Dengan banyaknya aplikasi pada saat ini sangat membantu mengurangi aktifitas yang dilakukan oleh banyak orang. Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dari waktu ke waktu kian meningkat. Salah satunya adalah pengiriman SMS dengan Mobile Phone Andorid. Pemanfaatan SMS dalam penggunaannya sangat memungkinkan setiap pengguna dalam mengirim atau menerima informasi dengan cepat. SMS merupakan pesan teks yang mempunyai ukuran yang sudah ditetapkan, dengan batasan 160 karakter per SMS. Dengan penggunaan SMS juga tergantung ketentuan dari operator yang digunakan dengan biaya yang telah ditetapkan oleh masing-masing operator. Pengamanan juga menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penggunaan SMS. Pada masa dewasa ini, masih seringnya beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab yang melakukan pembobolan SMS. Untuk itu pentingnya penerapan pengamanan pada SMS sehingga menjamin keaslian SMS yang dikirim maupun yang diterima.Salah satu dukungan yang ada pada perangkat seluler, pengguna dapat menggunakan pesan SMS atau dalam bahasa Indonesia adalah pesan singkat.

Dalam dunia komputer pengamanan dikenal dengan Kriptografi yang berasal dari bahasa Yunani yaitu cryptós yang artinya “secret” (yang tersembunyi)

36

dan gráphein yang artinya “writting” (tulisan). Jadi, kriptografi berarti ”secret writting” (tulisan rahasia). kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan sehingga memungkinkan kemanan yang dikirim. Salah satu metode kriptografi dalam pengamanan SMS adalah Blowfish. Penggunaan algoritma blowfish sangat memungkinkan Blowfish melakukan enkripsi data pada microprocessors 32-bit dengan rate 26 clock cycles per byte serta memiliki tingkat keamanan yang bervariasi, panjang kunci yang digunakan oleh Blowfish dapat bervariasi dan bisa sampai sepanjang 448 bit.

Pada desain menu pada aplikasi untuk keamanan sms dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Splash, yang berfungsi permulaan untuk mengload aplikasi.

2. Menu Sms, merupakan tampilan yang digunakan untuk memilih layanan aplikasi.

3. New Sms, merupakan menu yang berfungsi untuk membuat pesan baru.

4. Read Sms, merupakan menu yang berfungsi untuk membaca sms yang diterima oleh aplikasi.

III.2. Spesifikasi Perangkat

Dalam perancangan aplikasi untuk perangkat mobile android ini penulis menggunakan beberapa perangkat agar aplikasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan, yaitu sebagai berikut :

1. Perangkat Keras (Hardware) a. Komputer yang setara Core i3.

b. Smartphone Android dengan OS 4.1 atau diatasnya.

c. Mouse, keyboard, dan Monitor.

2. Perangkat Lunak (Software)

a. Operating System, OS yang digunakan dalam perancangan dan tes untuk adalah Windows 7 dan OS Android pada perangkat mobile.

b. JDK Java 1.7, sebagai bahasa program dan compiler Java.

c. Eclipse, sebagai editor source code Java.

III.2.1. Teknik Pemecahan Masalah

Teknik pemecahan masalah tentang perancangan aplikasi keamanan sms yang dibuat memiliki beberapa poin yaitu sebagai berikut:

1. Pada langkah awal analisa terhadap perancangan yang akan dibangun terutama tentang keamanan sms yang menggunakan perangkat mobile phone android.

2. Dalam perancangan aplikasi dalam persiapan adalah menentukan perangkat yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi seperti perangkat keras maupun perangkat lunak.

3. Selanjutnya dilakukan perancangan sistem yang nantinya akan di implementasikan pada aplikasi yang akan dibangun.

4. Proses uji coba yang akan dilakukan terhadap inputan, proses ataupun output aplikasi, apakah sudah sesuai dengan perancangan yang telah direncanakan sebelumnya.

38

III.2.2. Analisa Proses Penyelesaian

Algoritma Blowfish diciptakan oleh seorang Cryptanalyst bernama Bruce Schneier, Presiden perusahaan Counterpane Internet Security, Inc (Perusahaan konsultan tentang kriptografi dan keamanan komputer) dan dipublikasikan tahun 1994. Dibuat untuk digunakan pada komputer yang mempunyai microposesor besar (32-bit keatas dengan cache data yang besar). Blowfish merupakan algoritma yang tidak dipatenkan dan licensefree, dan tersedia secara gratis untuk berbagai macam kegunaan (Syafari, 2007). Pada saat Blowfish dirancang, diharapkan mempunyai kriteria perancangan sebagai berikut (Schneier, 1996) :

1. Cepat, Blowfish melakukan enkripsi data pada microprocessors 32-bit dengan rate 26 clock cycles per byte.

2. Compact (ringan), Blowfish dapat dijalankan pada memori kurang dari 5K.

3. Sederhana, Blowfish hanya menggunakan operasi-operasi sederhana:

penambahan, XOR, dan lookup tabel pada operan 32-bit.

4. Memiliki tingkat keamanan yang bervariasi, panjang kunci yang digunakan oleh Blowfish dapat bervariasi dan bisa sampai sepanjang 448 bit. Dalam penerapannya sering kali algortima ini menjadi tidak optimal. Karena strategi implementasi yang tidak tepat. Algoritma Blowfish akan lebih optimal jika digunakan untuk aplikasi yang tidak sering berganti kunci, seperti jaringan komunikasi atau enkripsi file otomatis. Selain itu, karena algoritma ini membutuhkan memori yang besar, maka algoritma ini tidak dapat diterapkan untuk aplikasi yang memiliki memori kecil seperti smart card. Panjang kunci

yang digunakan, juga mempengaruhi keamanan penerapan algoritma ini.

Algoritma Blowfish terdiri atas dua bagian, yaitu ekspansi kunci dan enkripsi.

III.2.3. Ekspansi kunci (Key-expansion)

Berfungsi merubah kunci (minimum 32-bit, maksimum 448-bit) menjadi beberapa array subkunci (subkey) dengan total 4168 byte (18x32-bit untuk P-array dan 4x256x32-bit untuk S-box sehingga totalnya 33344 bit atau 4168 byte).

Kunci disimpan dalam K-array:

K1, K2, ... Kj 1 _ j _ 14

Kunci-kunci ini yang dibangkitkan (generate) dengan menggunakan subkunci yang harus dihitung terlebih dahulu sebelum enkripsi atau dekripsi data.

Sub-sub kunci yang digunakan terdiri dari : P-array yang terdiri dari 18 buah 32-bit subkunci, P1, P2, ..., P18

S-box yang terdiri dari 4 buah 32-bit, masing-masing memiliki 256 entri : S1,0, S1,1, ..., S1,255

S2,0, S2,1, ..., S2,255 S3,0, S3,1, ..., S3,255 S4,0, S4,1, ..., S4,255

Langkah-langkah perhitungan atau pembangkitan subkunci tersebut adalah sebagai berikut:

1. Inisialisasi P-array yang pertama dan juga empat S-box, berututan, dengan string yang telah pasti.

40

String tersebut terdiri dari digit-digit heksadesimal dari phi, tidak termasuk angka tiga di awal.

Contoh :

P1= 0x243f6a88 P2= 0x85a308d3 P3= 0x13198a2e P4= 0x03707344

dan seterusnya sampai S-box yang terakhir (daftar heksadesimal digit dari phi untuk P-array dan Sbox.

2. XOR-kan P1 dengan 32-bit awal kunci, XOR-kan P2 dengan 32-bit berikutnya dari kunci, dan seterusnya untuk semua bit kunci. Ulangi siklus seluruh bit kunci secara berurutan sampai seluruh P-array ter-XOR-kan dengan bit-bit kunci. Atau jika disimbolkan : P1 = P1 _ K1, P2 = P2 _K2, P3

= P3 _ K3, . . . P14 = P14_ K14, P15 = P15 _ K1, . . . P18 = P18 _ K4.

Keterangan : _ adalah simbol untuk XOR.

3. Enkripsikan string yang seluruhnya nol (all-zero string) dengan algoritma Blowfish, menggunakan subkunci yang telah dideskripsikan pada langkah 1 dan 2.

4. Gantikan P1 dan P2 dengan keluaran dari langkah 3.

5. Enkripsikan keluaran langkah 3 menggunakan algoritma Blowfish dengan subkunci yang telah dimodifikasi.

6. Gantikan P3 dan P4 dengan keluaran dari langkah 5.

7. Lanjutkan langkah-langkah di atas, gantikan seluruh elemen P-array dan kemudian keempat S-box secara berurutan, dengan hasil keluaran algoritma Blowfish yang terus-menerus berubah.

Total keseluruhan, terdapat 521 iterasi untuk menghasilkan subkunci subkunci dan membutuhkan memori sebesar 4KB.

III.2.4. Enkripsi Data

Terdiri dari iterasi fungsi sederhana (Feistel Network) sebanyak 16 kali putaran (iterasi), masukannya adalah 64-bit elemen data X. Setiap putaran terdiri dari permutasi kunci-dependent dan substitusi kunci- dan datadependent. Semua operasi adalah penambahan (addition) dan XOR pada variabel 32-bit. Operasi tambahan lainnya hanyalah empat penelusuran tabel array berindeks untuk setiap putaran. Langkahnya adalah seperti berikut :

1. Bagi X menjadi dua bagian yang masing-masing terdiri dari 32-bit: XL, XR.

2. Lakukan langkah berikut : For i = 1 to 16:

XL = XL _ Pi XR = F(XL) _ XR Tukar XL dan XR

3. Setelah iterasi ke-16, tukar XL dan XR lagi untuk melakukan membatalkan pertukaran terakhir.

4. Lalu lakukan : XR = XR _ P17 XL = XL _ P18

42

5. Terakhir, gabungkan kembali XL dan XR untuk mendapatkan cipherteks.

Untuk lebih jelasnya, gambaran tahapan pada jaringan feistel yang digunakan Blowfish adalah seperti pada Gambar III.1.

Gambar III.1. Blok Diagram Algoritma Enkripsi Blowfish

Pada langkah kedua, telah dituliskan mengenai penggunaan fungsi F.

Fungsi F adalah: bagi XL menjadi empat bagian 8-bit: a,b,c dan d. F(XL) = ((S1,a + S2,b mod 232) XOR S3,c) + S4,d mod 2. Agar dapat lebih memahami fungsi F, tahapannya dapat dilihat pada Gambar III.2 berikut ini :

Gambar III.2. Fungsi F dalam Blowfish

Dekripsi sama persis dengan enkripsi, kecuali bahwa P1, P2,…, P18 digunakan pada urutan yang berbalik (reverse). Algoritmanya dapat dinyatakan sebagai berikut :

for i = 1 to 16 do XRi = XLi-1 _ P19-i;

XLi = F[XRi] _ XRi-1;

XL17 = XR16 _ P1;

XR17 = XL16 _ P2;

Blok diagram dekripsi seperti pada Gambar III.3 berikut ini :

44

Gambar III.3. Blok Diagram Dekripsi Blowfish

III.3. Desain Sistem

Dalam proses perancangan ini akan akan membarikan beberapa penjelasan mengenai beberapa rancangan aplikasi yang akan dikerjakan yang menggunakan perangkat android yaitu sebagai berikut:

III.3.1. Use Case Diagram

Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan kegiatan aktor atau pengguna aplikasi, adapun use case diagram aplikasi yang dirancang dapat dilihat pada gambar III.4 berikut.

Actor

Splash Menu Utama Read SMS

Keamanan SMS Draft

New SMS

Send SMS InBox Send Box

InBox

Perancangan Aplikasi Pengamanan Teks SMS Dengan Implementasi Algoritma Blowfish Pada Perangkat Mobile Phone Andoid

Gambar III.4. Use Case Diagram

Dari gambar use case diagram diatas, pengguna memulai aplikasi dan memilih menu sms .

III.3.2. Activity Diagram

Pada activity diagram dibawah ini menggambarkan proses yang berjalan pada aplikasi android terdapat beberapa menu yang ditampilkan.Proses yang

46

Android Sistem

Menjalankan Aplikasi

Splash Logo Menu

New SMS

Inbox/OutBox

HelpProgram About Program

Exit

Form New SMS

Form Read SMS

Form About Program

Form Help Program

berlangsung terjadi setelah pengguna menjalankan aplikasi, yang dapat dilihat pada gambar III.5 berikut.

Gambar III.5. ActivityDiagramAndroid

Dari gambar Activty diagram diatas, proses aplikasi merupakan tahapan yang disajikan terhadap cara kerja aplikasi keamanan sms ketika digunakan oleh pengguna.

III.3.3. Sequence Diagram

Sequence diagram yang digunakan untuk menggambarkan sistem pada sebuah adegan untuk proses penggunaan aplikasi. Berikut ini adalah Sequence diagram yang dirancang

1. Sequnce Diagram Strart Aplikasi, untuk diagram proses start aplikasi dapat dilihat pada gambar III.6 dibawah ini.

Gambar III.6. Sequence Diagram Start Aplikasi

2. Sequnce Diagram menampilkan menu sms, untuk diagram proses menampilkan menu sms dapat dilihat pada gambar III.7 dibawah ini.

Gambar III.7. Sequence Diagram Menampilkan Menu SMS

3. Sequnce Diagram Mengirim SMS, untuk diagram proses Mengirim SMS dapat dilihat pada gambar III.8 dibawah ini.

Android Menu SMS

1. [Menu SMS]

Sistem

2. [Load Proses]

3. [Tampilkan]

Android Start Aplikasi Sistem

1.[Membuka Form Mulai]

2.[Load Proces]

3.[Tampilkan]

48

Gambar III.8. Squence Diagram Mengirim Pesan

4. Sequnce Diagram Pesan Masuk, untuk diagram Pesan Masuk dapat dilihat pada gambar III.9 dibawah ini.

Gambar III.9. Sequence Diagram Pesan Masuk

5. Sequnce Diagram Pesan Pesan Terkirim , untuk diagram Pesan Terkirim dapat dilihat pada gambar III.10 berikut :

Inbox

1. [Mebuka Inbox SMS]

2. [Load Proses]

Sistem

3. [Tampilkan]

Android

New SMS

1. [Mebuka New SMS]

Send SMS

2. [Load Proses]

3. [Respon]

Sistem

3. [Tampilkan]

1. [Mengetikan Pesan]

Android

2. [Mengirim Pesan]

Gambar III.10. Sequence Diagram Pesan Terkirim

6. Sequnce Diagram Pesan Tersimpan , untuk diagram Pesan Tersimpan dapat dilihat pada gambar III.11 dibawah ini.

Gambar III.11. Sequence Diagram Pesan Tersimpan Darft

1. [Mebuka

SendBox] 2. [Load Proses]

Sistem

3. [Tampilkan]

Android

SendBox

1. [Mebuka SendBox]

2. [Load Proses]

Sistem

3. [Tampilkan]

Android

50

III.4. Desain Interface

Dalam perancangan aplikasi memiliki beberapa tampilan yang disediakan, rancangan tampilan yang ada pada aplikasi android adalah sebagai berikut.

1. Rancangan Splash

Rancangan layar splash merupakan rancangan awal diamana saat aplikasi dibuka atau dijalankan , adapun rancangan tersebut dapat dilihat pada gambar III.12.

Gambar III.12. Rancangan Form Splash 2. Rancangan Menu

Rancangan menu adalah tampilan menu yang ada setelah pengguna masuk ke dalam aplikasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar III.13 berikut.

Blowfish Penyandian

SMS Blowfis SMS

Gambar III.13. Rancangan Menu

Pada gambar diatas terdapat beberapa menu yang dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut :

a. Pesan baru, merupakan menu untuk rancangan dalam membuat sms baru yaitu dengan mengetikkan text kata-kata melalui menu pesan baru.

b. Pesan masuk, pada menu ini merupakan menu yang digunakan untuk membuka pesan masuk dan membaca pesan masuk.

c. Pesan keluar, merupakan menu untuk membuka pesan yang telah terkirim.

d. Tentang Aplikasi, merupakan menu untuk menyajikan informasi mengenai developer pembuat program.

e. Panduan Aplikasi, merupakan menu untuk menyajikan inforamsi tetang cara penggunaan aplikasi sehingga memudahkan pengguna dalam mengoperasikannya.

f. Tutup, merupakan menu untuk keluar dari aplikasi.

Blowfish SMS Pesan Baru

Pesan keluar Tentang Aplikasi Panduan Aplikasi Tutup

Pesan Masuk

52

3. Rancangan New Sms

Form ini berfungsi untuk tampilan awal pengguna sebelum masuk ke permainan. Yang dapat dilihat pada gambar III.14. berikut.

Gambar III.14. Rancangan New Sms 4. Rancangan Read Sms

Form ini berfungsi untuk menampilkan sms pesan masuk, pesan terkirim, dan pesan yang tersimpan di aplikasi keamanan sms. Yang dapat dilihat pada gambar III.15. berikut :

Pesan Baru Penerima : Password : Isi SMS :

Kirim Pesan

Gambar III.15. Rancangan Papan Permainan

Pada gambar diatas terdapat fitur-fitur ketika pengguna menjalankan aplikasi yang diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Inbox yang digunakan untuk menampung dan menampilkan pesan masuk.

b. Sent Box yang berguna untuk menampung pesan terkirim .

c. Darft, menu yang berguna untuk menampung pesan yang isin disimpan.

d. Item merupakan dafatar urusan pesan yang tertampil di list pesan Pengguna dapat melihat semua pesan yang telah dikirim, membaca pesan yang masuk, melihat daftar pesan yang dikirim kepada yang di tuju, serta menyimpan pesan yang kita anggap penting .

5. Rancangan Form About

Form ini menampilkan informasi tentang penggunaan aplikasikeamanan sms, yang dapat dilihat pada gambar III.16 berikut.

Pesan 1 Pesan 2 Pesan 3 Pesan 4 Pesan 5 Pesan 6

Pesan Masuk

54

Gambar III.16. Rancangan Form About Program

6. Rancangan Form tentang Aplikasi

Form ini berfungsi untuk menampilkan informasi tentang cara menggunakan aplikasi keamanan sms ini, dapat dilihat pada gambar III.17 berikut.

Gambar III.17. Rancangan Form Help Help Program

HELP

Program

About Program

ABOUT

Program

BAB IV

HASIL DAN UJI COBA

55

BAB IV

HASIL DAN UJI COBA

IV.1. Hasil

Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi Keamanan SMS. Sehingga hasil implementasinya dapat dilihat sesuai dengan hasil program yang telah dibuat. Dibawah ini akan dijelaskan tiap-tiap tampilan yang ada pada program.

IV.1.1. Tampilan Menu Splash

Tampilan menu splash merupakan tampilan menu pembuka atau loading untuk menu ke menu utama pada aplikasi. Gambar tampilan menu splash ditunjukkan pada gambar IV.1 berikut ini:

Gambar IV.1 Tampilan Menu Splash

IV.1.2.Tampilan Menu Utama

Tampilan ini merupakan tampilan utama pada aplikasi yang dapat mengakses menu-menu lainnya. Adapun gambar tesebut dapat dilihat pada gambar IV.2 berikut ini :

Gambar IV.2 Tampilan Menu Utama

Pada menu utama gambar IV.2 di atas menampilkan menu aplikasi dalam menjalankannya. Menu utama ini menampilkan beberapa menu yaitu : pesan baru yaitu untuk melakukan pengiriman SMS, Menu Pesan Masuk yaitu untuk melihat pesan yang masuk, Menu pesan keluar yaitu untuk memastikan apakah pesan yang dikirim berhasil terkirim atau gagal, Menu tentang aplikasi yaitu tampilan yang memberikan keterangan tentang aplikasi yang dirancang, Menu panduan aplikasi yaitu menu yang dapat membantu para pengguna dalam menjalankan aplikasi, serta menu tutup yaitu menu yang tersedia untuk menutup aplikasi.

57

IV.1.3. Tampilan Menu Pesan Baru

Tampilan ini merupakan tampilan akses untuk menulis sms dan mengirim sms. Untuk mengirim sms cukup meng-Klik tombol send. Gambar tampilan Menu Pesan Baru ditunjukkan pada gambar IV.3 berikut ini:

Gambar IV.3 Tampilan Menu Pesan Baru

Dari tampilan gambar IV.3 di atas merupakan tampilan untuk mengirim SMS, dimana dalam melakukan pengiriman SMS terlebih dahulu menginputkan nomor tujuan pengiriman dan pengisi password pengiriman.

IV.1.4. Tampilan Menu Pesan Masuk

Tampilan ini merupakan tampilan untuk melihat list-list pesan masuk, pesan yang terkirim dan pesan yang tersimpan,. Gambar tampilan Menu Pesan Baru ditunjukkan pada gambar IV.4 berikut ini:

Gambar IV.4 Tampilan Menu Pesan Masuk

IV.1.5 Pesan Masuk

Tampilan ini merupakan tampilan untuk melihat pesan masuk. Gambar tampilan Menu Pesan Masuk ini merupakan tampilan aplikasi yang disediakan bagi pengguna untuk melhat pesan masuk yang ditunjukkan pada gambar IV.5 berikut ini:

59

Gambar IV.5 Tampilan Menu Pesan Masuk

IV.1.6 Pembahasan

Dalam perancangan “Perancangan Apliaksi pengamanan teks sms dengan implementasi algoritma blowfish pada mobile phone android”, untuk perangkat mobile android ini penulis menggunakan beberapa perangkat agar aplikasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan, yaitu sebagai berikut : 3. Perangkat Lunak (Software)

a. Operating System, OS yang digunakan dalam perancangan dan tes untuk adalah Windows 7 dan OS Android pada perangkat mobile.

b. JDK Java 1.7, sebagai bahasa program dan compiler Java.

c. Eclipse, sebagai editor source code Java.

4. Perangkat Keras (Hardware) a. Komputer yang setara Core i3.

b. Smartphone Android dengan OS 4.1 atau diatasnya.

c. Mouse, keyboard, dan Monitor.

IV.2. Uji Coba Sistem IV.2.1. Sekenario Pengujian

Tahap ini merupakan tahap dimana akan dilakukan sebuah skenario pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Adapun skenario pengujian sistem yang dilakukan ialah dengan menggunakan metode pengujian sistem berupa blackbox testing.

Pengujian blackbox (blackbox testing) adalah salah satu metode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi (apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum).

Tahap pengujian atau testing merupakan salah satu tahap yang harus ada dalam sebuah siklus pengembangan perangkat lunak (selain tahap perancangan atau desain). Berikut pengujian sistem dengan metode blackbox testing yang disajikan pada tabel pengujian blackbox seperti dibawah ini:

Tabel IV.1 Hasil Pengujian Black Box Testing N

61

IV.3. Kelebihan Sistem yang dirancang

Adapun beberapa kelebihan yang dimiliki oleh SMS BLOW FISH ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi dapat memproses SMS yang terkirim dengan mengenkripsikan pesan SMS terlebih dahulu.

2. Aplikasi pengiriman SMS ini dapat dilakukan dengan android yang pertama dan yang kedua, baik itu untuk mengenkripsi pesan maupun untuk mendiskripsikan pesan yang diterima.

IV.3.1Kekurangan Sistem yang dirancang

Setiap sistem yang dibangun tentunya memiliki kekurangan, kekurangan yang dimiliki sistem ini adalah :

1. Pada aplikasi yang telah dijalankan, dalam pengiriman SMS BLOW FISH harus terlebih dahulu memasukkan password sebanyak 16 digit.

Pesan,

2. Pada perancangan aplikasi, tampilan interface masih memiliki kekurangan, serta butuh perbaikan dalam mendisain sistem sehingga memudahkan para pengguna dalam pemakaiannya.

3. Melihat hasil dari aplikasi yang dijalankan masih butuh penyempurnaan sehingga dalam pengiriman SMS tidak perlu harus memasukkan password sebanyak 16 digit.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari sistem yang telah dirancang merupakan rangkuman dari seluruh hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, beberapa kesimpulan yang berguna kedepannya untuk pengembangan maupun masukan bagi pembaca dan penulis sendiri atau bagi kalangan umum. Adapaun kesimpulan berdasarkan keseluruhan proses yang dilakukan untuk membangun Aplikasi Pengamanan Teks SMS menggunakan Algoritma Blowfish dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi ini telah berhasil dibangun dan dapat berfungsi sesuai tujuan, yaitu mengamankan data SMS ataupun informasi yang berupa SMS (plainteks) dengan mengacak SMS tersebut sehingga tidak dapat dibaca atau dimengerti.

2. Aplikasi ini juga telah berhasil mengembalikan SMS yang telah diacak tersebut (cipherteks) seperti semula dengan menggunakan kunci yang sama sewaktu enkripsi.

3. Aplikasi ini dapat digunakan untuk melihat kinerja algoritma Blowfish dalam pengimplementasiannya, yaitu bagaimana kecepatan proses enkripsi/dekripsi jika dikaitkan dengan ukuran dari sebuah Data Teks.

4. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemograman java dimana sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer ataupun lingkungan jaringan java.

64

5. Aplikasi ini menggunakan software eclipse untuk mendukung kinerja aplikasi yang digunakan.

V.2 Saran

Pada perancangan aplikasi Pengamanan Teks SMS menggunakan Algoritma Blowfish dalam penelitian ini, perancang memberikan saran bagi pengembang dimasa mendatang yaitu sebagai berikut :

1. Pada desain Interface dapat dimanfaatkan oleh pengembang untuk membuat desain interface yang menarik perhatian pihak umum sehingga menambah minat para pengguna dalam memanfaatkan aplikasi pengamanan SMS.

2. Dalam aplikasi ini masih dilakukan pengamanan pada teks SMS, sehingga sangat dibutuhkan pengembangan aplikasi sejenis yang berguna dalam mengenkripsi atau melakukan pengamanan pada file data serta pengamanan citra atau pengamanan file lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Alicia Sinsuw, Xaverius Najoan, 2013, Prototipe Aplikasi Sistem Informasi Akademik Pada Perangkat Android, Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado, ISSN : 2301-8402.

Dahlan Abdullah, 2013, Bisnis Rental Mobil Melalui Internet (E-Commerce) Menggunakan Algoritma sha-1 (Sequre Hash Algorithm-1), Program Studi Teknik Informatika,Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh Reuleut, Aceh Utara, Aceh-Indonesia, Volume 10 No 4, ISSN : 1979-9330.

Hanik Mujiati, Sukadi, 2014, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Stok Obat Pada Apotek Arjowinangun, Indonesian Jurnal on Computer Science – Speed, ISSN : 1979-9330.

Hendra, Sukiman, 2012, Aplikasi Pengaman Pertukaran SMS pada Perangkat Android dengan Metode ECHD dan AES, Jurusan Teknik Informatika STMIK IBBI Medan, Jl. Sei Deli No. 18 Medan 20214 Indonesia.

Hendra, Sukiman, 2012, Aplikasi Pengaman Pertukaran SMS pada Perangkat Android dengan Metode ECHD dan AES, Jurusan Teknik Informatika STMIK IBBI Medan, Jl. Sei Deli No. 18 Medan 20214 Indonesia.

Ilham Alamsyah, Rd. Erwin Gunadhi, Ir.MT, Asep Deddy Supriatna M.Kom, 2013, Pengelolaan Keamanan Database Pada Data Kepegawaian ( Studi

Ilham Alamsyah, Rd. Erwin Gunadhi, Ir.MT, Asep Deddy Supriatna M.Kom, 2013, Pengelolaan Keamanan Database Pada Data Kepegawaian ( Studi