• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kota Mojokerto merupakan salah kota di Jawa Timur dengan kepadatan penduduk yang tinggi, dengan demikian diperlukan pula kualitas pendidikan yang baik pula, dalam hal ini adalah jumlah sekolah dan sarana prasarana pendukung pendidikan di sekolah tersebut. Kota Mojokerto memiliki dua kecamatan, dan di dua kecamatan ini terdapat 52 sekolah dasar negeri (SDN), 9 sekolah menengah pertama negeri (SMPN), 3 sekolah menengah atas negeri (SMAN), dan 3 skolah menengah kejuruan dan 3 madrasah Aliyah negeri (SMKN dan MAN).

Hasil dari analisa yang akan di berikan diharapkan mampu memberi gambaran tentang kualitas sekolah dilihat dari aspek jumlah daya tamping, jumlah pengajar, dan sarana prasarananya, sehingga dapat memberikan informasi kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas pendidikan di Kota Mojokerto.

Dengan dikumpulkannya beberapa informasi tentang sekolah tersebut, maka akan dihasilkan sebuah sistem informasi geografis berbasis web (WebGIS) yang bisa di akses secara umum oleh masyarakat khususnya warga Kota Mojokerto

4.1.1 Analisa Perbandingan Jumlah Guru Dengan Murid Analisa perbandingan jumlah guru dan murid ini bertujun untuk mengetahui sekolah manakah yang memiliki jumlah murid yang tinggi tapi tidak ditunjang dengan jumlah guru yang memadai. (PP no. 74 tahun 2008)

A. Analisa Jenjang Sekolah Dasar (SD)

Berikut ini adalah data perbandingan jumlah guru dengan jumlah murid jenjang sekolah dasar (SD), idealnya untuk tingkat sekolah dasar (SD) 1 orang guru mengajar 20 murid dan maksimal 32 murid.

Tabel 4.1 Perbandingan Jumlah Guru Dengan Jumlah Murid Jenjang Sekolah Dasar (SD)

Tahun Ajaran 2013/2014

No Nama Sekolah Guru Murid Rasio Rasio Ideal Analisa 1 SD Negeri Meri 1 13 242 18,615 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 2 SD Negeri Meri 2 13 258 19,846 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 3 SD Negeri Gunung Gedangan 1 13 240 18,462 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 4 SD Negeri Gunung Gedangan 2 17 211 12,412 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 5 SD Negeri Kedundung 1 13 225 17,308 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 6 SD Negeri Kedundung 2 14 243 17,357 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 7 SD Negeri Kedundung 3 13 234 18 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 8 SD Negeri Wates 1 12 239 19,917 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 9 SD Negeri Wates 2 20 408 20,4 20 s/d 32 Memenuhi 10 SD Negeri Wates 3 12 243 20,25 20 s/d 32 Memenuhi 11 SD Negeri Wates 4 14 245 17,5 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 12 SD Negeri Wates 5 14 256 18,286 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 13 SD Negeri Wates 6 13 257 19,769 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 14 SD Negeri Magersari 1 13 262 20,154 20 s/d 32 Memenuhi 15 SD Negeri Magersari 2 14 256 18,286 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 16 SD Negeri Balongsari 1 18 234 13 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 17 SD Negeri Balongsari 2 12 217 18,083 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 18 SD Negeri Balongsari 5 14 204 14,571 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 19 SD Negeri Balongsari 6 15 238 15,867 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 20 SD Negeri Balongsari 7 14 216 15,429 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 21 SD Negeri Balongsari 8 11 234 21,273 20 s/d 32 Memenuhi 22 SD Negeri Balongsari 10 15 192 12,8 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 23 SD Negeri Jagalan 15 136 9,067 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 24 SD Negeri Sentanan 14 116 8,286 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 25 SD Negeri Purwotengah 1 12 203 16,917 20 s/d 32 Memenuhi Tidak

Tabel 4.1 Perbandingan Jumlah Guru Dengan Jumlah Murid Jenjang Sekolah Dasar (SD)

Tahun Ajaran 2013/2014 (Lanjutan)

No Nama Sekolah Guru Murid Rasio Rasio Ideal Analisa 26 SD Negeri Purwotengah 2 15 212 14,133 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 27 SD Negeri Gedongan 1 17 273 16,059 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 28 SD Negeri Gedongan 2 13 257 19,769 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 29 SD Negeri Gedongan 3 15 270 18 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 30 SD Negeri Kranggan 1 14 277 19,786 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 31 SD Negeri Kranggan 2 12 253 21,083 20 s/d 32 Memenuhi 32 SD Negeri Kranggan 3 15 252 16,8 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 33 SD Negeri Kranggan 4 15 231 15,4 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 34 SD Negeri Kranggan 5 14 253 18,071 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 35 SD Negeri Miji 1 11 239 21,727 20 s/d 32 Memenuhi 36 SD Negeri Miji 2 17 247 14,529 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 37 SD Negeri Miji 3 13 205 15,769 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 38 SD Negeri Miji 4 13 252 19,385 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 39 SD Negeri Prajuritkulon 1 14 232 16,571 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 40 SD Negeri Prajuritkulon 2 14 243 17,357 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 41 SD Negeri Prajuritkulon 3 13 227 17,462 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 42 SD Negeri Surodinawan 15 244 16,267 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 43 SD Negeri Blooto 1 13 240 18,462 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 44 SD Negeri Blooto 2 13 221 17 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 45 SD Negeri Mentikan 1 13 210 16,154 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 46 SD Negeri Mentikan 2 12 154 12,833 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 47 SD Negeri Mentikan 4 14 242 17,286 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 48 SD Negeri Mentikan 6 14 116 8,286 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 49 SD Negeri Kauman 1 15 139 9,267 20 s/d 32 Memenuhi Tidak

Tabel 4.1 Perbandingan Jumlah Guru Dengan Jumlah Murid Jenjang Sekolah Dasar (SD)

Tahun Ajaran 2013/2014 (Lanjutan)

No Nama Sekolah Guru Murid Rasio Rasio Ideal Analisa 50 SD Negeri Kauman 2 14 145 10,357 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 51 SD Negeri Pulorejo 1 15 272 18,133 20 s/d 32 Memenuhi Tidak 52 SD Negeri Pulorejo 2 13 246 18,923 20 s/d 32 Memenuhi Tidak

Gambar 4.1 Grafik Hasil Analisa Jenjang Sekolah Dasar Jika dilihat dari nilai perbandingan tabel diatas, hanya ada 6 sekolah dasar yang memenuhi standar ideal dalam perbandingan jumlah guru dan murid, yaitu SDN Wates 2, SDN Wates 3, SDN Magersari 1, SDN Balongsari 8, SDN Kranggan 2, serta SDN Miji 1, sedangkan sisanya tidak memenuhi, itu dikarenakan perbandingan tidak masuk di antara jumlah siswa minimal sebanyak 20 siswa dengan jumlah siswa maksimal sebanyak 32 siswa.

Salah satu faktor yang menyebabkan banyak sekolah tidak memenuhi adalah jumlah guru yang berlebihan, sehingga terjadi penumpukan guru, dan akan mengakibatkan kurangnya jam mengajar minimal bagi para guru, salah satu solusi bagi Dinas Pendidikan adalah melakukan pemerataan pengajar di setiap sekolah, namun

12%

88%

Grafik Hasil Analisa

hal itu juga tidak mudah sebab tiap sekolah juga memiliki otonomi untuk mengurus kebutuhannya sendiri dan dinas pendidikan hanya bisa melakukan pemonitoran.

B. Analisa Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Berikut ini adalah data perbandingan jumlah guru dengan jumlah murid jenjang sekolah menengah pertama (SMP), idealnya untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP) 1 orang guru mengajar 20 murid dan maksimal 36 murid.

Tabel 4.2 Perbandingan Jumlah Guru Dengan Jumlah Murid Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Tahun Ajaran 2013/2014

No Nama Sekolah Guru Murid Rasio Rasio Ideal Analisa 1 Mojokerto SMPN 1 64 781 12,203 20 s/d 36 Memenuhi Tidak 2 Mojokerto SMPN 2 59 1011 17,136 20 s/d 36 Memenuhi Tidak 3 Mojokerto SMPN 3 49 667 13,612 20 s/d 36 Memenuhi Tidak 4 Mojokerto SMPN 4 67 877 13,09 20 s/d 36 Memenuhi Tidak 5 Mojokerto SMPN 5 58 749 12,914 20 s/d 36 Memenuhi Tidak 6 Mojokerto SMPN 6 53 677 12,774 20 s/d 36 Memenuhi Tidak 7 Mojokerto SMPN 7 40 502 12,55 20 s/d 36 Memenuhi Tidak 8 Mojokerto SMPN 8 51 692 13,569 20 s/d 36 Memenuhi Tidak 9 Mojokerto SMPN 9 45 592 13,156 20 s/d 36 Memenuhi Tidak

Jika dilihat dari perbandingan tabel diatas, tidak ada satu pun sekolah menengah pertama yang masuk kriteria ideal jumlah murid minimal 20 orang dan maksimal 36 orang, kasusnya sama seperti jenjang sekolah dasar, yaitu terlalu banyak jumlah guru di setiap sekolah.

Salah satu solusi yang dapat diberikan adalah guru yang kurang jam mengajar bisa mencari jam mengajar tambahan di sekolah swasta.

C. Analisa Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)

Berikut ini adalah data perbandingan jumlah guru dengan jumlah murid jenjang sekolah menengah atas (SMA), idealnya sekolah menengah atas (SMA) 1 orang guru mengajar 20 murid dan maksimal 36 murid.

Tabel 4.3 Perbandingan Jumlah Guru Dengan Jumlah Murid Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)

Tahun Ajaran 2013/2014

No Nama Guru Murid Rasio Rasio Ideal Analisa

1 Mojokerto SMAN 1 72 1041 14,458 20 s/d 36 Memenuhi Tidak 2 Mojokerto SMAN 2 82 844 10,293 20 s/d 36 Memenuhi Tidak 3 Mojokerto SMAN 3 50 827 16,54 20 s/d 36 Memenuhi Tidak

Jika dilihat dari perbandingan tabel diatas, tidak ada satu pun sekolah menengah pertama yang masuk kriteria ideal jumlah murid minimal 20 orang dan maksimal 36 orang, sama seperti jenjang sekolah sebelumnya, yaitu terlalu banyak jumlah guru di setiap sekolah.

Salah satu solusi yang dapat diberikan adalah guru yang kurang jam mengajar bisa mencari jam mengajar tambahan di sekolah swasta.

D. Analisa Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan Dan

Madrasah Aliyah (SMK dan MA)

Berikut ini adalah data perbandingan jumlah guru dengan jumlah murid jenjang sekolah menengah kejuruan dan madrasah aliyah (SMK dan MA), idealnya sekolah

menengah kejuruan dan madrasah Aliyah (SMK dan MA) 1 guru mengajar 15 orang dan maksimal 36 orang.

Tabel 4.4 Perbandingan Jumlah Guru Dengan Jumlah Murid Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan Dan Madrasah Aliyah

(SMK dan MA) Tahun Ajaran 2013/2014

No Nama Sekolah Guru Murid Perbandingan Analisa

1 Mojokerto SMKN 1 101 1562 15,465 Memenuhi

2 Mojokerto SMKN 2 5 127 25,4 Memenuhi

3 Mojokerto MAN 1 48 519 10,813 Tidak Memenuhi

Gambar 4.2 Grafik Analisa Jenjang SMK dan MA Jika dilihat dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa ada dua sekolah yaitu SMK Negeri 1 Mojokerto dan SMK Negeri 2 Mojokerto yang memenuhi perbandingan ideal antara jumlah murid dan guru, yaitu masing-masing dengan 16 murid per guru dan 25 murid per guru,sedangkan untuk Madrasah Aliyah Negeri 1 Mojokerto belum memenuhi kriteria ideal, dengan 11 murid per guru, sebagai tambahan SMKN 2 Mojokerto

67% 33%

Grafik Hasil Analisa

hanya memiliki 5 orang guru dikarenakan sekolah tersebut baru berdiri dan baru memiliki gedung sekolah baru. 4.1.2 Analisa Jumlah Rombongan Belajar (Rombel)

Dengan Jumlah Murid

Analisa jumlah rombongan belajar dengan jumlah siswa ini bertujuan untuk mengetahui jumlah siswa di tiap kelas, sesuai dengan peraturan, jumlah siswa per kelas yang ideal adalah untuk jenjang sekolah dasar sebanyak 32 siswa, jenjang sekolah menengah pertama 36 siswa, jenjang sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan madrasah Aliyah memiliki jumlah yang sama yaitu 36 orang siswa. (Permendikbud no. 23 tahun 2013)

A. Analisa Jenjang Sekolah Dasar (SD)

Berikut ini adalah data perbandingan jumlah rombel dengan jumlah murid jenjang sekolah dasar (SD)

Tabel 4.5 Perbandingan Jumlah Rombel Dengan Jumlah Murid Jenjang Sekolah Dasar (SD)

Tahun Ajaran 2013/2014

No Nama Sekolah Rombel Murid Rasio Maksimal Rasio Analisa 1 SD Negeri Meri 1 6 242 40,333 32 Memenuhi Tidak 2 SD Negeri Meri 2 6 258 43 32 Memenuhi Tidak 3 SD Negeri Gunung Gedangan 1 6 240 40 32 Memenuhi Tidak 4 SD Negeri Gunung Gedangan 2 6 211 35,167 32 Memenuhi Tidak 5 SD Negeri Kedundung 1 6 225 37,5 32 Memenuhi Tidak 6 SD Negeri Kedundung 2 6 243 40,5 32 Memenuhi Tidak 7 SD Negeri Kedundung 3 6 234 39 32 Memenuhi Tidak 8 SD Negeri Wates 1 6 239 39,833 32 Memenuhi Tidak 9 SD Negeri Wates 2 11 408 37,091 32 Memenuhi Tidak 10 SD Negeri Wates 3 6 243 40,5 32 Memenuhi Tidak

Tabel 4.5 Perbandingan Jumlah Rombel Dengan Jumlah Murid Jenjang Sekolah Dasar (SD)

Tahun Ajaran 2013/2014 (Lanjutan)

No Nama Sekolah Rombel Murid Rasio Maksimal Rasio Analisa 11 SD Negeri Wates 4 6 245 40,833 32 Memenuhi Tidak 12 SD Negeri Wates 5 6 256 42,667 32 Memenuhi Tidak 13 SD Negeri Wates 6 6 257 42,833 32 Memenuhi Tidak 14 SD Negeri Magersari 1 6 262 43,667 32 Memenuhi Tidak 15 SD Negeri Magersari 2 6 256 42,667 32 Memenuhi Tidak 16 SD Negeri Balongsari 1 6 234 39 32 Memenuhi Tidak 17 SD Negeri Balongsari 2 6 217 36,167 32 Memenuhi Tidak 18 SD Negeri Balongsari 5 6 204 34 32 Memenuhi Tidak 19 SD Negeri Balongsari 6 6 238 39,667 32 Memenuhi Tidak 20 SD Negeri Balongsari 7 6 216 36 32 Memenuhi Tidak 21 SD Negeri Balongsari 8 6 234 39 32 Memenuhi Tidak 22 SD Negeri Balongsari 10 6 192 32 32 Memenuhi 23 SD Negeri Jagalan 6 136 22,667 32 Memenuhi 24 SD Negeri Sentanan 6 116 19,333 32 Memenuhi 25 SD Negeri Purwotengah 1 6 203 33,833 32 Memenuhi Tidak 26 SD Negeri Purwotengah 2 6 212 35,333 32 Memenuhi Tidak 27 SD Negeri Gedongan 1 6 273 45,5 32 Memenuhi Tidak 28 SD Negeri Gedongan 2 6 257 42,833 32 Memenuhi Tidak 29 SD Negeri Gedongan 3 6 270 45 32 Memenuhi Tidak 30 SD Negeri Kranggan 1 6 277 46,167 32 Memenuhi Tidak 31 SD Negeri Kranggan 2 6 253 42,167 32 Memenuhi Tidak 32 SD Negeri Kranggan 3 6 252 42 32 Memenuhi Tidak 33 SD Negeri Kranggan 4 6 231 38,5 32 Memenuhi Tidak

Tabel 4.5 Perbandingan Jumlah Rombel Dengan Jumlah Murid Jenjang Sekolah Dasar (SD)

Tahun Ajaran 2013/2014 (Lanjutan)

No Nama Sekolah Rombel Murid Rasio Maksimal Rasio Analisa 34 SD Negeri Kranggan 5 6 253 42,167 32 Memenuhi Tidak 35 SD Negeri Miji 1 6 239 39,833 32 Memenuhi Tidak 36 SD Negeri Miji 2 6 247 41,167 32 Memenuhi Tidak 37 SD Negeri Miji 3 6 205 34,167 32 Memenuhi Tidak 38 SD Negeri Miji 4 6 252 42 32 Memenuhi Tidak 39 SD Negeri Prajuritkulon 1 6 232 38,667 32 Memenuhi Tidak 40 SD Negeri Prajuritkulon 2 6 243 40,5 32 Memenuhi Tidak 41 SD Negeri Prajuritkulon 3 6 227 37,833 32 Memenuhi Tidak 42 SD Negeri Surodinawan 6 244 40,667 32 Memenuhi Tidak 43 SD Negeri Blooto 1 6 240 40 32 Memenuhi Tidak 44 SD Negeri Blooto 2 6 221 36,833 32 Memenuhi Tidak 45 SD Negeri Mentikan 1 6 210 35 32 Memenuhi Tidak 46 SD Negeri Mentikan 2 6 154 25,667 32 Memenuhi 47 SD Negeri Mentikan 4 7 242 34,571 32 Memenuhi Tidak 48 SD Negeri Mentikan 6 6 116 19,333 32 Memenuhi 49 SD Negeri Kauman 1 6 139 23,167 32 Memenuhi 50 SD Negeri Kauman 2 6 145 24,167 32 Memenuhi 51 SD Negeri Pulorejo 1 6 272 45,333 32 Memenuhi Tidak 52 SD Negeri Pulorejo 2 6 246 41 32 Memenuhi Tidak

Gambar 4.3 Grafik Analisa Jenjang SD

Jika dilihat dari tabel perbandingan diatas, terdapat 7 sekolah dasar yang memenuhi jumlah murid ideal ditiap kelas, yaitu SDN Balongsari 10 dengan 32 murid per kelas, SDN Jagalan dengan 23 murid per kelas, SDN Sentanan dengan 20 murid per kelas, SDN Mentikan 2 dengan 26 murid per kelas, SDN Mentikan 6 dengan 20 murid per kelas, SDN Kauman 1 dengan 24 murid per kelas, dan SDN Kauman 2 dengan 25 murid per kelas, sedangkan sisanya tidak memenuhi karena jumlah murid yang lebih dari 32 orang per kelas.

Apabila diamati, sekolah yang memiliki jumlah murid yang yang banyak, juga memiliki jumlah pengajar yang banyak pula, oleh sebab itu sekolah seharusnya membangun gedung baru untuk mengatasi persoalan ini, karena jumlah murid yang terlalu banyak di setiap sekolah dapat mengganggu kelancara dan konsentrasi pada saat kegiatan belajar mengajar.

Berikut ini adalah tabel rombel tambahan yang seharusnya di tambahkan di setiap sekolah

13%

87%

Grafik Hasil Analisa

Tabel 4.6 Tambahan Rombel Jenjang Sekolah Dasar (SD)

No Nama Sekolah Jumlah Murid Rombel Ideal Tambahan Rombel

1 SDN Meri 1 242 8 2 2 SDN Meri 2 258 9 3 3 SDN Gunung Gedangan 1 240 8 2 4 SDN Gunung Gedangan 2 211 7 1 5 SDN Kedundung 1 225 8 2 6 SDN Kedundung 2 243 8 2 7 SDN Kedundung 3 234 8 2 8 SDN Wates 1 239 8 2 9 SDN Wates 2 408 13 2 10 SDN Wates 3 243 8 2 11 SDN Wates 4 245 8 2 12 SDN Wates 5 256 8 2 13 SDN Wates 6 257 9 3 14 SDN Magersari 1 262 9 3 15 SDN Magersari 2 256 8 2 16 SDN Balongsari 1 234 8 2 17 SDN Balongsari 2 217 7 1 18 SDN Balongsari 5 204 7 1 19 SDN Balongsari 6 238 8 2 20 SDN Balongsari 7 216 7 1 21 SDN Balongsari 8 234 8 2 22 SDN Purwotengah 1 203 7 1 23 SDN Purwotengah 2 212 7 1 24 SDN Gedongan 1 273 9 3 25 SDN Gedongan 2 257 9 3 26 SDN Gedongan 3 270 9 3 27 SDN Kranggan 1 277 9 3

Tabel 4.6 Tambahan Rombel Jenjang Sekolah Dasar (SD) (Lanjutan)

No Nama Sekolah Jumlah Murid Rombel Ideal Tambahan Rombel

28 SDN Kranggan 2 253 8 2 29 SDN Kranggan 3 252 8 2 30 SDN Kranggan 4 231 8 2 31 SDN Kranggan 5 253 8 2 32 SDN Miji 1 239 8 2 33 SDN Miji 2 247 8 2 34 SDN Miji 3 205 7 1 35 SDN Miji 4 252 8 2 36 SDN Prajuritkulon 1 232 8 2 37 SDN Prajuritkulon 2 243 8 2 38 SDN Prajuritkulon 3 227 8 2 39 SDN Surodinawan 244 8 2 40 SDN Blooto 1 240 8 2 41 SDN Blooto 2 221 7 1 42 SDN Mentikan 1 210 7 1 43 SDN Mentikan 4 242 8 1 44 SDN Pulorejo 1 272 9 3 45 SDN Pulorejo 2 246 8 2

B. Analisa Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Berikut ini adalah data perbandingan jumlah rombel dengan jumlah murid jenjang sekolah menengah pertama (SMP)

Tabel 4.7 Perbandingan Jumlah Rombel Dengan Jumlah Murid Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Tahun Ajaran 2013/2014

No Nama sekolah Rombel Murid Rasio Maksimal Rasio Analisa 1 Mojokerto SMPN 1 26 781 30,038 36 Memenuhi 2 Mojokerto SMPN 2 27 1011 37,444 36 Memenuhi Tidak 3 Mojokerto SMPN 3 20 667 33,35 36 Memenuhi 4 Mojokerto SMPN 4 24 877 36,542 36 Memenuhi Tidak 5 Mojokerto SMPN 5 21 749 35,667 36 Memenuhi 6 Mojokerto SMPN 6 21 677 32,238 36 Memenuhi 7 Mojokerto SMPN 7 15 502 33,467 36 Memenuhi 8 Mojokerto SMPN 8 18 692 38,444 36 Memenuhi Tidak 9 Mojokerto SMPN 9 18 592 32,889 36 Memenuhi

Gambar 4.4 Grafik Hasil Analisa Jenjang SMP

Jika dilihat dari pebandingan tabel diatas, terdapat 3 sekolah yang tidak memenuhi perbandingan ideal 36 murid, yaitu SMPN 2 Kota Mojokerto dengan 38 murid per kelas, SMPN 4 Kota Mojokerto dengan 37 murid per kelas, dan SMPN 8 Kota Mojokerto dengan 39 murid per kelas, sedangkan sisanya sudah memenuhi kriteria ideal,

67% 33%

Grafik Hasil Analisa

solusi dari permasalahan ini sama seperti jenjang sekolah dasar, yaitu dengan membuka rombel baru.

Berikut ini adalah tabel rombel tambahan yang seharusnya di tambahkan di setiap sekolah

Tabel 4.8 Tambahan Rombel Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)

No Nama sekolah Murid Rombel Ideal Tambahan Rombel

1 SMPN 2 Mojokerto 1011 29 2

2 SMPN 4 Mojokerto 877 25 1

3 SMPN 8 Mojokerto 692 20 2

C. Analisa Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)

Berikut ini adalah data perbandingan jumlah rombel dengan jumlah murid jenjang sekolah menengah atas (SMA)

Tabel 4.9 Perbandingan Jumlah Rombel Dengan Jumlah Murid Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)

Tahun Ajaran 2013/2014

No Nama Sekolah Rombel Murid Rasio Maksimal Rasio Analisa 1 Mojokerto SMAN 1 27 1041 38,556 36 Memenuhi Tidak

2 Mojokerto SMAN 2 27 844 31,259 36 Memenuhi

Gambar 4.5 Grafik Hasil Analisa Jenjang SMA

Jika dilihat dari perbandingan tabel diatas, hanya satu sekolah saja yang memenuhi kriteria ideal, yaitu SMAN 2 Mojokerto dengan jumlah 32 murid per kelas.

Berikut ini adalah tabel rombel tambahan yang seharusnya di tambahkan di setiap sekolah

Tabel 4.10 Tambahan Rombel Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)

No Nama Sekolah Jumlah Murid Rombel Ideal Tambahan Rombel

1 SMAN 1 Mojokerto 1041 29 2

2 SMAN 3 Mojokerto 827 23 1

D. Analisa Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan Dan

Madrasah Aliyah (SMK dan MA)

Berikut ini adalah data perbandingan jumlah rombel dengan jumlah murid jenjang sekolah menengah kejuruan dan madrasah aliyah (SMK dan MA)

33%

67%

Grafik Hasil Analisa

Tabel 4.11 Perbandingan Jumlah Rombel Dengan Jumlah Murid Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan Dan Madrasah

Aliyah (SMK dan MA) Tahun Ajaran 2013/2014

No Nama Sekolah Rombel Murid Rasio Maksimal Rasio Analisa 1 Mojokerto SMKN 1 42 1562 37,19 36 Memenuhi Tidak

2 Mojokerto SMKN 2 4 127 31,75 36 Memenuhi

3 Mojokerto MAN 1 18 519 28,833 36 Memenuhi

Gambar 4.6 Grafik Analisa Jenjang SMK dan MA Jika dilihat dari tabel diatas, terdapat 2 sekolah yang memenuhi standar ideal perbandingan rombel dengan jumlah murid, yaitu SMKN 2 Mojokerto dengan 32 murid per kelas dam Madrasah Aliyah Negeri 1 Mojokerto dengan 29 murid per kelas, hanya ada satu sekolah yang tidak memenuhi standar ideal.

Berikut ini adalah tabel rombel tambahan yang seharusnya di tambahkan di sekolah SMKN 1 Mojokerto

67% 33%

Grafik Hasil Analisa

Tabel 4.12 Tambahan Rombel Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah (SMK dan MA)

No Nama Sekolah Jumlah Murid Rombel Ideal Tambahan Rombel

1 Mojokerto SMKN 1 1562 44 2

4.1.3 Analisa Perbandingan Jumlah Penduduk Usia Sekolah Dengan Daya Tampung Sekolah Di Tiap Kecamatan

Analisa perbandingan jumlah penduduk usia sekolah dengan daya tampung sekolah ini bertujuan untuk mengetahui apakah sekolah di tiap kecamatan sudah mengakomodasi kebutuhan pendidikan penduduk di lingkungan tersebut, terlepas dari tidak semua penduduk di kecamatan tersebut harus bersekolah di sekolah di lingkungan yang bersangkutan. Apabila terdapat kekurangan jumlah daya tampung, maka sekolah di lingkungan tersebut dapat menambahkan daya jumlah muridnya atau dapat dibangun sekolah baru pada wilayah kecamatan tersebut.

Berikut ini adalah tabel kelompok umur 5 tahun sampai dengan 19 tahun di tiap kecamatan

Tabel 4.13 Kelompok Umur 5 Tahun Sampai Dengan 19 Tahun Kota Mojokerto

Nama Kecamatan Kelompok Umur (Jiwa)

5-9 tahun 10-14 tahun 15-19 tahun

Magersari 6.157 6.488 5.911

Prajurit Kulon 5.268 5.195 4.716

Dikarenakan keterbatasan data yang diperoleh, penulis mendefinisikan kelompok umur dengan jenjang pendidikan sebagai berikut

Tabel 4.14 Kelompok Usia Sekolah Kota Mojokerto

Kelompok

Umur Magersari Nama Kecamatan Prajurit Kulon Pendidikan Jenjang

5-9 tahun 6.157 5.268 Sekolah Dasar

(SD)

10-14 tahun 6.488 5.195

15-19 tahun 5.911 4.716 SMK, dan MA SMP, SMA,

Untuk daya tampung sekolah, digunakan data jumlah murid di sekolah masing-masing, karena jumlah murid tersebut biasanya merupakan jumlah maksimal daya tampung di sekolah tersebut.

A. Analisa Di Kecamatan Magersari

Di Kecamatan Magersari terdapat 29 Sekolah Dasar (SD), 5 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 2 Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Jumlah daya tampung sekolah dasar yang ditunjukan tabel berikut

Tabel 4.15 Sekolah Dasar di Kecamatan Magersari

No Nama Sekolah Jumlah Murid

1 SD Negeri Meri 1 242 2 SD Negeri Meri 2 258 3 SD Negeri Gununggedangan 1 240 4 SD Negeri Gununggedangan 2 211 5 SD Negeri Kedundung 1 225 6 SD Negeri Kedundung 2 243 7 SD Negeri Kedundung 3 234 8 SD Negeri Wates 1 239 9 SD Negeri Wates 2 408

Tabel 4.15 Sekolah Dasar di Kecamatan Magersari (Lanjutan)

No Nama Sekolah Jumlah Murid

10 SD Negeri Wates 3 243 11 SD Negeri Wates 4 245 12 SD Negeri Wates 5 256 13 SD Negeri Wates 6 257 14 SD Negeri Magersari 1 262 15 SD Negeri Magersari 2 256 16 SD Negeri Balongsari 1 234 17 SD Negeri Balongsari 2 217 18 SD Negeri Balongsari 5 204 19 SD Negeri Balongsari 6 238 20 SD Negeri Balongsari 7 216 21 SD Negeri Balongsari 8 234 22 SD Negeri Balongsari 10 192 23 SD Negeri Jagalan 136 24 SD Negeri Sentanan 116 25 SD Negeri Purwotengah 1 203 26 SD Negeri Purwotengah 2 212 27 SD Negeri Gedongan 1 273 28 SD Negeri Gedongan 2 257 29 SD Negeri Gedongan 3 270

Total Daya Tampung 6.821

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa daya tampung untuk sekolah dasar didapat sebanyak 6.821 siswa, dan jumlah penduduk Kecamatan Magersari yang masuk kriteria sekolah dasar adalah sebanyak 12.645 jiwa.

Maka dengan rumus penghitungan sederhana, didapatkan:

Jumlah Daya Tampung – Jumlah Penduduk = Kekurangan Daya Tampung

6.821 – 12.645 = - 5.824

Jadi berdasarkan perhitungan diatas didapatkan bahwa Kecamatan Magersari masih memiliki kekurangan daya tampung jenjang sekolah dasar yang diperuntukkan kepada 5.824 jiwa.

Sedangkan untuk jumlah daya tampung jenjang sekolah menengah (SMP, SMA, SMK, dan MA) ditunjukkan tabel berikut

Tabel 4.16 Sekolah Menengah di Kecamatan Magersari

No Nama Sekolah Jumlah Murid

1 SMP Negeri 1 Mojokerto 781

2 SMP Negeri 2 Mojokerto 1.011

3 SMP Negeri 5 Mojokerto 749

4 SMP Negeri 7 Mojokerto 502

5 SMP Negeri 9 Mojokerto 592

6 SMA Negeri 2 Mojokerto 844

7 SMA Negeri 3 Mojokerto 827

8 SMK Negeri 1 Mojokerto 1562

Total Daya Tampung 6.868

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa daya tampung untuk sekolah menengah didapat sebanyak 6.868 siswa, dan jumlah penduduk Kecamatan Magersari yang masuk kriteria sekolah menengah adalah 5.911 jiwa, maka dapat dihitung sebagai berikut

Jumlah Daya Tampung – Jumlah Penduduk = Kekurangan Daya Tampung

Jadi berdasarkan perhitungan diatas didapatkan bahwa Kecamatan Magersari memiliki kelebihan daya tampung jenjang sekolah menengah yang masih dapat diisi sebanyak 957 jiwa.

B. Analisa Di Kecamatan Prajurit Kulon

Di Kecamatan Prajurit Kulon terdapat 23 Sekolah Dasar (SD), 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 1 Sekolah Menengah Atas (SMA), 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 1 Madrasah Aliyah (MA).

Jumlah daya tampung sekolah dasar yang ditunjukan tabel berikut

Tabel 4.17 Sekolah Dasar di Kecamatan Prajurit Kulon

No Nama Sekolah Jumlah Murid

1 SD Negeri Kranggan 1 277 2 SD Negeri Kranggan 2 253 3 SD Negeri Kranggan 3 252 4 SD Negeri Kranggan 4 231 5 SD Negeri Kranggan 5 253 6 SD Negeri Miji 1 239 7 SD Negeri Miji 2 247 8 SD Negeri Miji 3 205 9 SD Negeri Miji 4 252 10 SD Negeri Prajuritkulon 1 232 11 SD Negeri Prajuritkulon 2 243 12 SD Negeri Prajuritkulon 3 227 13 SD Negeri Surodinawan 244 14 SD Negeri Blooto 1 240 18 SD Negeri Mentikan 4 242 19 SD Negeri Mentikan 6 116

Tabel 4.17 Sekolah Dasar di Kecamatan Prajurit Kulon (Lanjutan)

No Nama Sekolah Jumlah Murid

20 SD Negeri Kauman 1 139

21 SD Negeri Kauman 2 145

22 SD Negeri Pulorejo 1 272

23 SD Negeri Pulorejo 2 246

Total Daya Tampung 5.140

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa daya tampung untuk sekolah dasar didapat sebanyak 5.140 siswa, dan jumlah penduduk Kecamatan Prajurit Kulon yang masuk kriteria sekolah dasar adalah sebanyak 10.643 jiwa, maka dapat dihitung sebagai berikut

Jumlah Daya Tampung – Jumlah Penduduk = Kekurangan Daya Tampung

5.140 – 10.463 = - 5.503

Jadi berdasarkan perhitungan diatas didapatkan bahwa Kecamatan Prajurit Kulon masih memiliki kekurangan daya tampung jenjang sekolah dasar yang diperuntukkan kepada 5.323 jiwa.

Sedangkan untuk jumlah daya tampung jenjang sekolah menengah (SMP, SMA, SMK, dan MA) ditunjukkan tabel berikut

Tabel 4.18 Sekolah Menengah di Kecamatan Prajurit Kulon

No Nama Sekolah Jumlah Murid

1 SMP Negeri 3 Mojokerto 667

2 SMP Negeri 4 Mojokerto 877

Tabel 4.18 Sekolah Menengah di Kecamatan Prajurit Kulon (Lanjutan)

4 SMP Negeri 8 Mojokerto 692

5 SMA Negeri 1 Mojokerto 1.041

6 SMK Negeri 2 Mojokerto 127

7 Madrasah Aliyah Negeri 1 Mojokerto 519

Total Daya Tampung 4.600

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa daya tampung untuk sekolah menengah didapat sebanyak 4.600 siswa, dan jumlah penduduk Kecamatan Prajurit Kulon yang masuk kriteria sekolah menengah adalah 4.716 jiwa, maka dapat dihitung sebagai berikut

Jumlah Daya Tampung – Jumlah Penduduk = Kekurangan Daya Tampung

4.600 – 4.716 = - 116

Jadi berdasarkan perhitungan diatas didapatkan bahwa Kecamatan Prajurit Kulon masih memiliki kekurangan daya tampung jenjang sekolah menengah yang diperuntukkan kepada 116 jiwa.

4.1.4 Analisa Persebaran Titik Sekolah

Analisa persebaran titik bertujuan untuk mengetahui cakupan wilayah sekolah yang berada di Kota Mojokerto,

Dokumen terkait