• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagaimana dengan analisa threats (ancaman) yang dimiliki surat kabar Media Indonesia ?

Narasumber II : Bapak Saiful Bachri (Promotion Manager)

10. Bagaimana dengan analisa threats (ancaman) yang dimiliki surat kabar Media Indonesia ?

pengembangan atau perluasan daerah, dimana kini Indonesia memiliki 34 propinsi.

10. Bagaimana dengan analisa threats (ancaman) yang dimiliki surat kabar Media Indonesia ?

- Era yang semakin berkembang maka persaingan semakin ketat, di dukung dengan semakin menjamurnya surat kabar – surat kabar baru yang bermunculan.

- Terhambatnya dengan media-media informasi lain yang dapat lebih cepat diakses, seperti mendapatkan informasi melalui via sms (short message service), dimana media ini dapat lebih cepat diakses sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.

11. Sarana promosi apa yang dianggap memiliki pengaruh besar pada perkembangan produk surat kabar Media Indonesia ?

Sarana promosi yang memiliki pengaruh besar adalah promosi yang langsung ditujukan pada pasar yang dituju, dimana sasaran itu merupakan target marketnya surat kabar Media Indonesia dan dilakukan pada wilayah-wilayah tertentu.

Pada dasarnya setiap upaya yang dilakukan sebuah lembaga / perusahaan memiliki keuntungan dan kerugian. Namun kerugian yang dirasakan oleh perusahaan mempunyai impact baik bagi perkembangan produk yang dimiliki oleh perusahaan. Jadi untung dan rugi adalah hal yang biasa dihadapi oleh setiap perusahaan.

13. Apa yang menjadi kendala dalam promosi untuk meningkatkan brand awareness surat kabar Media Indonesia ?

Kendala yang dihadapi adalah pada budget (biaya) namun hal itu bukan menjadi masalah karena setiap promosi mengalami kendala yang sama.

“Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Citra Media Nusa Purnama Dalam Meningkatkan Brand Awareness Surat Kabar Media Indonesia”

Narasumber : Bp. Saiful Bachri (Promotion Manager) Hari / Tanggal : Jumat, 20 July 2007

1. Seberapa penting sebuah strategi dalam sebuah perusahaan ?

Strategi sangat penting, namun sebelum mencapai / menentukan strategi itu sendiri, perlu dilakukan semacam analisa komparasi. Media Indonesia harus melakukan analisa SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) terhadap media-media competitor (pesaing) untuk melihat dimana kekuatan dan kelemahan kita, dan kesempatan serta hambatan apa yang ada di pasar, baik internal maupun eksternal, sehingga dapat muncul strategi yang baik.

2. Strategi seperti apa yang sedang dijalankan oleh perusahaan surat kabar Media Indonesia ?

Strategi yang sedang dijalankan oleh Media Indonesia adalah dengan mengedepankan strategi kreatif. Mengoptimalisasikan fungsi dari strategi kreatif yang ada di Media Indonesia dan jika diperlukan Media Indonesia menggandeng biro iklan, kemudian secara maksimal menggunakan sinergi media, karena disamping Media Indonesia memiliki Metro TV dan Lampung Post, Media Indonesia juga menggandeng radio-radio yang mempunyai jaringan luas seperti radio Delta, Smart, Ramako, dan radio-radio lokal lainnya.

3. Sarana promosi apa yang digunakan surat kabar Media Indonesia ? Sarana promosi yang digunakan surat kabar Media Indonesia adalah ;

• Advertising yaitu dengan mengoptimalisasikan media-media seperti media above the line (media lini atas) yaitu media cetak dan elektronik, serta media bellow the line (media lini bawah) yaitu dengan menggunakan media-media luar ruang (outdoor) seperti billboard, leaflet, dll.

• Sales promotion, dengan mengadakan pameran-pameran, mengadakan kuis (tidak bersifat permanent, tergantung pada moment)

• Personal selling (penjualan tatap muka)

• Direct marketing (pemasaran langsung)

lagi surat kabar Media Indonesia kepada konsumen / khalayak

• Publicity, dengan melakukan kerjasama event dan sponsorship, dimana jika ada acara-acara lembaga dari luar seperti perusahaan-perusahaan, kampus, Event Organizer (EO) Media Indonesia melakukan penawaran / menawarkan proposal kerjasama.

• Event, dimana Event Organizer (EO) Media Indonesia difungsikan sebagai marketing yang bersifat profit center sekaligus menjadi ajang promosi, seperti event executive forum.

4. Mengapa kegiatan promosi ini perlu dilakukan ?

Kegiatan promosi ini dilakukan karena dianggap efektif dalam pencapaian tujuan-tujuan yang dimiliki oleh PT. Citra Media Nusa Purnama yaitu untuk membangun image serta awareness masyarakat, memperluas pasar dan wilayah distribusi, meningkatkan penjualan dan revenue iklan surat kabar Media Indonesia.

5. Kegiatan promosi apa yang ditonjolkan dari perusahaan PT. Citra Media Nusa Purnama ?

Kegiatan promosi yang ditonjolkan Media Indonesia untuk sekarang ini yaitu kegiatan image building, corporate social responsibility (CSR) seperti aksi social dimana yang sekarang ini dilakukan yaitu kampanye anti narkoba, peduli bangsa, dan sebagainya, serta arah promosi yang melibatkan sponsorship.

6. Bagaimana dengan saluran media periklanan yang digunakan oleh perusahaan pada saat memasarkan surat kabar Media Indonesia ?

Media periklanan dianggap sebagai media yang paling efektif untuk upaya yang bertujuan membangun awareness khalayak karena jaringannya yang cukup luas, namun media periklanan harus didukung dengan media-media lain yang sifatnya dua arah, dimana konsumen / khalayak dapat berinteraksi langsung dengan Media Indonesia.

7. Bagaimana dengan segmen pasar surat kabar Media Indonesia ?

Segmentasi surat kabar Media Indonesia berada di kelas pembaca yang memiliki status ekonomi social ABC+, dengan usia 25-45 tahun.

untuk secondary target market (target market kedua) yaitu pembaca muda, seperti mulai dari anak Sekolah Dasar (SD) s/d mahasiswa.

9. Bagaimana memposisikan merek Media Indonesia pada konsumen ?

Positioning surat kabar Media Indonesia berdasarkan tagline. Dalam sebuah riset mengatakan bahwa surat kabar Media Indonesia lebih menonjol dalam persepsi, Media Indonesia sebagai Koran berani, lugas, tegas, dan terpercaya, dimana ini merupakan slogan yang dimiliki surat kabar Media Indonesia. Slogan ini, tidak hanya slogan tetapi benar-benar diaplikasikan pada setiap tampilan, layout, dan bentuk koran itu sendiri di setiap harinya.

10. Dalam meningkatkan brand awareness surat kabar Media Indonesia, strategi apa yang dilakukan oleh PT. Citra Media Nusa Purnama ?

Dalam meningkatkan / membangun awareness, strategi yang digunakan surat kabar Media Indonesia yaitu strategi dorong (push strategy), strategi tarik (strategy pull), dan pas strategy dengan pemanfaatan yang maksimal.

11. Push, pull, dan pashed strategy, bisa dijelaskan dalam bentuk seperti apa?

Push, mendorong produk, memperluas saluran distribusi, channel, menarik konsumen datang sendiri, menempatkan Media Indonesia di pasar dan juga outlet-outlet. Untuk pull strategy, dengan menggunakan media ATL (above the line) dan BTL (bellow the line) untuk membangun daya tarik konsumen atau pelanggan. Sedangkan pashed strategy, lebih kepada memaintain dan bersifat ke public relation.

12. Kegiatan komunikasi apa saja yang dilakukan oleh PT. Citra Media Nusa Purnama dalam meningkatkan brand awareness surat kabar Media Indonesia ?

Kegiatan komunikasi (promosi) yang dilakukan untuk meningkatkan brand awareness pada surat kabar Media Indonesia yaitu fungsi dari pada iklan televisi (TV) dan pemasar langsung dengan menggunakan fungsi loper.

Karena berdasarkan survey media keberadaan produk banyak diketahui dari pedagang asongan (loper tersebut) sehingga efektivitas media ternyata tidak lebih besar dari efektifitas loper tersebut.

Kemudian, event-event marketing, roadshow sekolah, upaya ini dilakukan karena dianggap jauh lebih efektif karena komunikasi terjadi 2 (dua) arah, namun media media televisi (TV) hanya komunikasi 1 (satu) arah.

Dengan direct promotion, khalayak dapat berhadapan langsung, dari tidak tahu menjadi tahu, dan tidak tertarik menjadi tertarik. Upaya ini

13. Apa yang menjadi kendala dalam promosi untuk meningkatkan brand awareness surat kabar Media Indonesia ?

Kendala-kendala yang dihadapi oleh Media Indonesia, diantaranya ;

• Budget atau biaya, oleh karenanya Media Indonesia harus terus membangun kreativitas, inovasi, komersialisasi terhadap fungsi promosi, yang artinya bagaimana promosi memanfaatkan potensi sumber daya manusia (SDM), jaringan media untuk event profit yang disebut dengan event organizer (EO) yang dimiliki Media Indonesia, karena sesekali Media Indonesia mengerjakan event / promosi lain.

• Ketika competitor (pesaing) lebih agresif, karena dari segi financial yang kuat, kemudian teknologi yang mempunyai infrastruktur yang baik, seperti cetak jarak jauh.

• Hambatan distribusi, karena distribusi dan infrastruktur yang baik akan menjadikan kegiatan promosi lebih efektif.

“Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Citra Media Nusa Purnama Dalam Meningkatkan Brand Awareness Surat Kabar Media Indonesia”

Narasumber : Bp. Kiki Subarkah (Account Manager) Hari / Tanggal : Jumat, 20 July 2007

1. Jenis-jenis iklan apa saja yang ditawarkan oleh surat kabar Media Indonesia ?

Berdasarkan industri kategori, ada yang disebut kategori Wisata (WST), yaitu dengan produk-produk airlines, restoran, hotel, selain itu ada juga operator selular, kemudian ada yang dikategorikan Produk Grup (PG) yaitu produk property, oil company, lalu ada yang dikategorikan sebagai Konsumen (K1) seperti toiletries, elektronik, lalu ada kategori Keuangan (KEU) yang berhubungan dengan insurance, public company / perusahaan yang go public dan bank. Biasanya dari beberapa kategori tersebut kita lebih cenderung ke iklan display, lalu ada section Mini Kolom (MK), di mini kolom kita membuat special iklan yang berhubungan dengan iklan kolom dan biasanya hitam putih (BW) dan cenderung kecil, ukuran yang paling besar hany sekitar 2 x 100. Media Indonesia sendiri lebih mengejar iklan display, dan mini kolom, setelah itu iklan baris.

2. Diantara beberapa jenis iklan yang ada, iklan apa yang paling banyak diminati oleh klien pengiklan ?

Yang paling banyak pastinya iklan display yang memang karena kebutuhan dari pengiklan tersebut, lalu mini kolom karena kita Media Indonesia menawarkan paket-paket menarik seperti paket 1 minggu 3x, 1 minggu 4x, lalu ada paket 1 minggu 5x, dan paket-paket tersebut membuat klien lebih tertarik untuk memasang iklan display dan mini kolom.

3. Apa peran Account Executive (AE) di Media Indonesia khususnya untuk menjual ruang iklan ?

Peran para AE sendiri di Media Indonesia yaitu karena di section saya wisata, dimana klien hotel sangat banyak sekali, airlines juga banyak, restoran yang tidak kurang dari 2000 restoran yang ada di Jakarta, karena itu saya membutuhkan rekan yaitu para AE sendiri.

program apa yang kita punya, selain langsung direct ke klien, para AE juga harus datang ke agency-nya bila klien tersebut memiliki rekanan agency.

5. Kendala-kendala apa yang biasa dihadapi oleh para AE tersebut ?

Kendala yang biasa ada di lapangan itu persaingan antar surat kabar, dengan era globalisasi tentu persaingan selalu ada, mungkin kita menganggap mereka sebagai indirect competitor, dan televisi pun terkadang menjadi kendala kita, karena orang Indonesia sendiri tidak terbiasa dengan membaca namun terbiasa dengan menonton, itu mungkin kendala-kendala yang biasa dihadapi para AE.

6. Siapa target market dai Media Indonesia sendiri dalam menjual ruang iklan ?

Pastinya target marketnya adalah perusahaan, perusahaan yang mempunyai produk, lalu dari segi pembaca target marketnya usia dari 25-45 tahun itu yang efektif.

7. Apa keunggulan yang dimiliki Media Indonesia dibandingkan dengan pesaingnya?

Kekuatannya kita punya rubrikasi yang berbeda, lalu selain itu kita lebih fleksibel, dalam arti dahulu space-nya redaksi tidak bisa diganggu gugat dengan adanya iklan, tapi karena kita punya contoh-contoh kreatif ad, maka kini iklan dapat ditempatkan di halaman redaksi, selain itu didukung juga oleh Media Group yang cukup besar lalu nama Media Indonesia yang cukup baik di klien maupun pembaca dan kita juga mempunyai kekuatan di Metro TV secara tidak langsung.

DIREKTUR UTAMA