• Tidak ada hasil yang ditemukan

Merupakan analisa tentang perhitungan untuk mencapai kondisi yang maksimal dari pompa yang diaplikasikan pada kapal keruk tersebut

BAB V : KESIMPULAN

Tugas Akhir

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Pompa

Pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida dari satu tempat ketempat lainnya, melalui suatu media aluran pipa dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara kontinyu. Pompa beroperasi dengan mengadakan perbedaan tekanan antara bagian masuk dan bagian keluar. Dengan kata lain pompa berfungsi mengubah tenaga dari suatu tenaga (penggerak) menjadi tenaga tekan dari fluida, dimana tenaga ini dibutuhkan untuk mengalirkan fluida dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang saluran pengalir.

Tugas Akhir

Jenis-jenis pompa

2.2 Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal adalah salah satu jenis pompa pemindah non positif, dimana fluida memasuki impeller secara aksial didekat poros pompa dan mempunyai energi, baik energi potensial maupun energi kinetic yang diberikan oleh sudu-sudu. Didalam impeller fluida memasuki rumah pompa atau seri laluan difusser yang mentransformasikan energi kinetic menjadi tinggi tekan diikuti dengan penurunan kecepatan.

Proses Kerja Pompa Sentrifugal :

„ Aliran fluida yang radial akan menimbulkan efek sentrifugal dari impeler

diberikan kepada fluida. Jenis pompa sentrifugal atau kompresor aliran radial akan mempunyai head yang tinggi tetapi kapasitas alirannya rendah. Pada mesin aliran radial ini, fluida masuk melalui bagian tengah impeler dalam arah yang pada dasarnya aksial. Fluida keluar melalui celah-celah antara

Tugas Akhir

sudut dan piringan dan meninggalkan bagian luar impeler pada tekanan yang tinggi dan kecepatan agak tinggi ketika memasuki casing atau volute.

„ Volute akan mengubah head kinetik yang berupa kecepatan buang tinggi

menjadi head tekanan sebelum fluida meninggalkan pipa keluaran pompa. Jika casing dilengkapi dengan sirip pemandu (guide vane), pompa tersebut disebut diffuser atau pompa turbin.

„ Impeler: Bagian dari pompa yang berputar yang mengubah

tenaga mesin ke tenaga kinetik

„ Volute: Bagian dari pompa yang diam yang mengubah tenaga kinetik ke

bentuk tekanan.

Karakteristik dan performance pompa yang akan digunakan disesuaikan

Tugas Akhir

2.3. Impeller Pompa Sentrifugal

Pada pompa sentrifugal yang sederhana terdiri dari dua bagian yaitu : 1. Bagian yang berputar (rotating parts) biasanya terdiri dari : impeller,poros

dan lain-lain

2. Bagian yang tetap (stationary parts) biasanya terdiri dari : rumah pompa, packing dan lain-lain.

Impeller pada pompa adalah suatu bagian yang mengubah energi mekanik (energi pada sudu-sudu impeller) diteruskan kepada daya pompa dan akibat adanya efesiensi (adanya kerugian gesekan cairan) karena perubahan arah aliran pada sudu-sudu impeller.

Dilihat dari bentuk arah aliran pada impeller maka bentuk impeller secara garis besar di bagi menjadi :

1. Radial impeller 2. Mixed flow imepllers 3. Axial imepllers 4. Special impellers

Pertanyaan pertama akan timbul pada saat penentuan akan type impeller yang akan kita pergunakan sesudah kita dapat menentukan kapasitas, total head dan jenis cairan yang akan kita pompakan. Keputusan harus kita ambil pada jenis impeller terbatas pada kenyataan kecepatan putar dari pompa dan ukuran dari diameter/garis tengah impeller untuk mencapai efesiensi pompa yang tertinggi.

Tugas Akhir

2.4. Type / Penggunaan Impeller Pompa sentrifugal

2.4.1. RADIAL IMPELLER

Untuk membantu bentuk sudu-sudu tersebut maka pada setiap radial impeller dilengkapi dengan cover plate pada bagian belakang dan juga kadang-kadang pada bagian depannnya. Cover plate ini juga secara otomatis menimbulkan kerugian akibat gesekan dengan cairan. Untuk memperbaiki dalam hal ini meningkatkan efesiensi atau menurunkan nilai NSPH, impeller harus dibuat beberapa sudu.

Kadang-kadang bentuk radial impeller harus dibuat sedemikian rupa dengan sedikit mungkin jumlah sudunya agar tidak merintangi aliran cairan pada impeller penggunaan khusus seperti untuk memompakan cairan bubur kertas, lumpur, atau cairan yang mengandung benda-benda padat. Untuk mengatasi hal ini, maka dibuat radial impeller yang mempunyai sudu satu, dua, tiga buah saja. Impeller jenis ini juga di sebut impeller saluran (channel impeller).

1. Bentuk radial impeller tertutup dan penggunaannya

Tugas Akhir

Gambar 1. tampak depan dengan menghilangkan cover plate

Penggunaannya : Untuk air bersih dan sedikit kotor

* Radial impeller dengan sudu dilengkungkan dua kali

Gambar 2. Tampak dari depan menghilangkan cover plate

Penggunaannya : Untuk air bersih dan sedikit kotor

* Non clogging impeller dengan sudu/saluran tunggal (single vane impeller)

Tugas Akhir

Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan mengandung benda-benda padat yang cukup besar, serat yang panjang, juga untuk mengangkut benda-benda padat yang akan di proses kembali.

* Non clogging impeller dengan sudu/saluran ganda.

Gambar 4. Tampak depan menghilangkan cover plate

Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan yang mengandung benda-benda padat yang cukup besar, tapi tidak mengandung serat yang panjang juga tidak mengandung gas.

* Non clogging impeller dengan sudu/saluran tiga.

Tugas Akhir

Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan yang mengandung benda-benda padat yang cukup besar, tapi tidak mengandung serat yang panjang juga tidak mengandung gas.

2. Bentuk radial impeller terbuka dan penggunaannya

* Open impeller dengan sudu tunggal (Single vane open impeller)

Gambar 1.

Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan mengandung benda-benda padat yang cukup besar, cairan yang mengandung gas.

* Open impeller dengan sudu ganda

Tugas Akhir

Penggunaannya : Untuk cairan kotor,lumpur, cairan mengandung benda-benda padat yang cukup besar, cairan yang mengandung gas.

* Open impeller dengan sudu tiga

Gambar 3.

Penggunaannya : Untuk cairan kotor, cairan mengandung benda-benda padat yang cukup besar, cairan yang mengandung gas.

2.4.2. MIXED FLOW IMPELLER

Type impeller ini dapat dikatakan sama dengan radial impeller hanya berbeda pada arah alirannya saja. Biasanya impeller ini dipergunakan untuk memompakan cairan dengan kapasitas besar dengan total head yang relatif rendah dibandingkan dengan radial impeller tapi lebih tinggi dari axial impeller. Impeller ini dapat berbentuk terbuka dan tertutup.

Tugas Akhir

Gambar 1. tampak dari depan dengan menghilangkan cover plate

Penggunaannya : untuk air bersih dan sedikit kotor * Mixed flow impeller terbuka

Gambar 2.

Penggunaannya : Untuk air bersih dan sedikit kotor

2.4.3. AXIAL FLOW IMPELLER / PROPELLER

Axial flow impeller disebut juga propeller dimana dapat dipasang secara tetap atau dapat diubah-ubah ketika pompa dibuka maupun diubah-ubah pada saat pompa tersebut dioperasikan. Pompa dengan impeller ini digunakan untuk memompa cairan dengan kapasitas yang besar tetapi total head yang dicapai relatif rendah. Contoh penggunaan pompa axial impeller ini adalah untuk pompa penanggulangan banjir, pompa irigasi, pompa air pendingin pembangkit tenaga listrik dan lain-lain.

Tugas Akhir

* Axial flow impeller tetap

Gambar 1.

Penggunaannya : Untuk air bersih dan air kotor

* Axial flow impeller yang dapat diubah-ubah pada saat pompa dibuka

* Axial flow impeller yang dapat diubah-ubah pada saat pompa beroperasi

2.4.4. SPECIAL IMPELLER

Selain impeller-impeller yang telah di sebutkan diatas ada juga impeller dengaN type-type khusus.

1. Non clogging impeller dengan free floe / vortex

Tugas Akhir

Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan mengandung benda-benda padat yang cukup besar, serat yang panjang, juga untuk cairan yang mengandung gas.

2. Star impeller (impeller pompa denyut)

Gambar 2.

Penggunaannya : untuk cairan yang benar-benar bersih dan cairan yang mengandung gas.

3. Peripheral impeller (Turbine impeller)

Gambar 3.

Penggunaannya : Untuk cairan yang benar-benar bersih dan cairan yang mengandung gas. Dipakai untuk kapasitas yang kecil tetapi mempunyai total head yang tinggi.

Tugas Akhir

2.5. Bagian-Bagian Pompa Sentrifugal

Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar berikut :

Rumah Pompa Sentrifugal

A. Stuffing Box

Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing.

B. Packing

Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.

Tugas Akhir

C. Shaft (poros)

Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.

D. Shaft sleeve

Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.

E. Vane

Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.

F. Casing

Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).

G. Eye of Impeller

Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.

H. Impeller

Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada

Tugas Akhir

sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.

I. Wearing Ring

Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.

2.6. Terminologi

Beberapa terminologi dan istilah khusus yang sering berkaitan dengan pompa, ialah :

TDH = Total Dynamic Head, yaitu besarnya head pompa. Merupakan selisih

antara head discharge dengan head suction; terkadang disebut head atau total head.

• BEP = Best Efficiency Point, yaitu kondisi operasi dimana pompa bekerja paling optimum.

• NPSHr = Net Positive Suction Head required, yaitu nilai head absolut dari inlet pompa yang dibutuhkan agar tidak terjadi kavitasi.

• NPSHa = Net Positive Suction Head available, yaitu nilai head absolut yang tersedia pada inlet pompa.

Tugas Akhir

• Kavitasi, yaitu kondisi dimana terjadinya bubble (gelembung udara) di dalam pompa akibat kurangnya NPSHa (terjadi vaporisasi) dan pecah pada saat bersentuhan dengan impeller atau casing. Agar tidak terjadi kavitasi, maka NPSHa harus lebih besar dari NPSHr.

• Minimum flow, yaitu flow rate yang terkecil yang dibutuhkan agar pompa beroperasi dengan baik. Apabila laju alir lebih rendah dari minimum flow, pompa dapat mengalami kerusakan.

• Efficiency, yaitu besarnya perbandingan antara energi yang dipakai (input) dengan energi output pompa.

• BHP = brake horsepower, yaitu power (daya) yang dibutuhkan oleh pompa untuk bisa bekerja sesuai dengan kurvanya; memiliki satuan hp.

2.7. Kurva Kinerja Pompa Sentrifugal

Untuk mempertahankan pompa beroperasi pada kecepatan konstan, jumlah aliran yang melalui pompa tergantung pada perbedaan tekanan atau head yang dihasilkan oleh pompa. Head terendah, maka jumlah aliran tertinggi. Buku manual untuk spesifikasi pompa dinamakan kurva karakteristik pompa. Setelah pompa dipasang di sistem biasanya dicoba untuk memastikan bahwa jumlah aliran dan head pompa sesaui dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Tipe kurva karakteristik sebuah pompa sentrifugal ditunjukan pada gambar dibawah. Ada beberapa hal yang terkait dengan kurva karakteristik pompa yang harus ditentukan yaitu :

Tugas Akhir

1. Shut off head adalah maksimum head yang dapat dihasilkan oleh

pengoperasian pompa sentrifugal pada kecepatan tertentu.

2. Pompa run out adalah aliran maksimum yang dapat dihasilkan oleh pompa

sentrifugal tanpa merusak pompa. Pompa sentrifugal dirancang dan

dioperasikan terhindar dari kondisi pompa runout atau pengoperasian shut

off head.

Gambar. Kurva Kinerja Pompa Sentrifugal

2.8. Klasifikasi Pompa Sentrifugal

Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :

1. Bentuk Roda Jalan Berdasarkan Kapasitas Fluida

Makin besar kapasitas volume fluida yang dipompa, roda jalan dibuat makin lebar, tetapi hal ini terbatas karena adanya kerugian gesekan terhadap kecepatan fluida masuk, kemampuan menghisap yang terbatas dan adanya bahaya kavitasi

Tugas Akhir

Gambar. Bentuk Roda Jalan Pompa Sentrifugal

2. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :

Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing

Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.

Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing.

Multi Impeller Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.

3. Posisi Poros : Poros tegak Poros mendatar 4. Jumlah Suction : Single Suction Double Suction

Tugas Akhir

5. Arah aliran keluar impeller :

Radial flow

Axial flow

Mixed fllow

2.9. Pengertian Kapal

Kapal adalah kendaraan terapung pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb) seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal

biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci.

Kapal sulit untuk diklasifikasikan, terutama karena banyak sekali kriteria yang menjadi dasar klasifikasi dalam sistem yang ada seperti:

Berdasarkan tenaga penggerak :

1. Kapal bertenaga manusia (Pendayung) 2. Kapal layar

3. Kapal uap

4. Kapal diesel atau Kapal motor 5. Kapal nuklir

Berdasarkan jenis pelayarannya :

Tugas Akhir

2. Kapal selam

3. Kapal mengambang 4. Kapal bantalan udara

Berdasarkan fungsinya :

1. Kapal Perang 2. Kapal penumpang 3. Kapal barang 4. Kapal tanker 5. Kapal feri 6. Kapal pemecah es 7. Kapal tunda 8. Kapal pandu 9. Tongkang 10. Kapal tender 11. Kapal Ro-Ro 12. Kapal dingin beku 13. Kapal keruk

14. Kapal peti kemas / Kapal kontainer 15. Kapal pukat harimau

Tugas Akhir

2.9.1. Ukuran-ukuran utama kapal

Seperti layaknya sebuah balok, kapal memiliki dimensi pokok yang

menjadi parasarat sesuai fungsinya untuk mengangkut manusia, barang dan muatan lainnya agar tiba di tempat tujuan dengan cepat, tepat, efektif dan efisien.

Dimensi pokok kapal adalah panjang (length), lebar (breadth)) dan dalam (depth)

(a). Panjang Kapal (Length)

Panjang kapal (length) pada umumnya terdiri dari LOA (Length Over All), LWL (Length on designes water Line), dan LBP (Length Beetwen Perpendicular). Secara definisi

1. LOA adalah panjang kapal yang diukur dari haluan kapal terdepan sanpai buritan kapal paling belakang.

2. LWL adalah panjang kapal yang diukur dari halulan kapal pada garis air sampai buritan kapal pada garis air dan

3. LBP adalah panjang kapal yang diukur dari haluan kapal pada garis air sampai tinggi kemudi.

(b). Lebar (breadth)

Ada beberapa ukuran lebar yang biasa digunakan dalam pengukuran dimensi lebar kapal yaitu Breadth Extrime dan Breadth Moulded.

- Breadth Extrime = Lebar kapal Yang diukur dari kulit kapal bagian luar

Tugas Akhir

- Breadth moulded = lebar menurut mal ialah lebar yang diukur dari bagian

luar gading pada satu sisi ke gading sisi yang lain. (c). Dalam (depth)

Depth moulded (dalam) menurut mal adalah dalam yang diukur dari bagian atas lunas sampai bagian atas geladak.

2.9.2. Kapal Keruk

Kapal Keruk atau dalam bahasa Inggris sering disebut dredger

merupakan kapal yang memiliki peralatan khusus untuk melakukan pengerukan. Kapal ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan, baik dari suatu pelabuhan, alur pelayaran, ataupun industri lepas pantai, agar dapat bekerja sebagaimana halnya alat-alat levelling yang ada di darat seperti excavator dan Buldoser.

Ada beberapa jenis kapal keruk diantaranya adalah : 1. Kapal keruk penghisap / Suction dredgers

Beroperasi dengan menghisap material melalui pipa panjang seperti

vacuum cleaner. Jenis ini terdiri dari beberapa tipe yaitu :

a. Trailing suction hopper dredger

Sebuah trailing suction hopper dredger atau TSHD menyeret pipa penghisap ketika bekerja, dan mengisi material yang diisap tersebut ke satu atau beberapa penampung (hopper) di dalam kapal. Ketika penampung suda penuh, TSHD akan berlayar ke lokasi pembuangan dan membuang material

Tugas Akhir

tersebut melalui pintu yang ada di bawah kapal atau dapat pula memompa material tersebut ke luar kapal.

Trailling suction hopper dredger

b. Cutter-suction dredger

Di sebuah cutter-suction dredger atau CSD, tabung penghisap memiliki kepala pemotong di pintu masuk penghisap. Pemotong dapat pula digunakan untuk material keras seperti kerikil atau batu. Material yang dikeruk biasanya diisap oleh pompa pengisap sentrifugal dan dikeluarkan melalui pipa atau ke tongkang. CSD dengan pemotong yang lebih kuat telah dibangun beberapa tahun terakhir, digunakan untuk memotong batu tapi peledakan. CSD memiliki dua buah spud can di bagian belakang serta dua jangkar di bagian depan kiri dan kanan. Spud can berguna sebagai poros bergerak CSD, dua jangkar untuk menarik ke kiri dan kanan.

Tugas Akhir

Cutter-suction dredger

2. Backhoe/dipper dredge

Backhoe/dipper dredger memiliki sebuah backhoe seperti excavator. Backhoe dredger dapat pula menggunakan excavator untuk darat, diletakkan di atas tongkang. Biasanya backhoe dredger ini memiliki tiga buah spudcan, yaitu tiang yang berguna sebagai pengganti jangkar agar kapal tidak bergerak, dan pada backhoe dredger yang high-tech, hanya memerlukan satu orang untuk mengoperasikannya.

Tugas Akhir

3. Water injection dredger

Water injection dredger menembakkan air di dalam sebuah jet kecil bertekanan rendah (tekanan rendah karena material seharusnya tidak bertebaran kemanapun, karena harus secara hati-hati agar material dapat dipindah) ke sedimen di dasar air agar air dapat mengikat sedimen sehingga melayang di air, selanjutnya di dorong oleh arus dan gaya berat keluar dari lokasi pengerukan. Biasanya digunakan untuk maintenance dredging di pelabuhan. Beberapa pihak menyatakan bahwa WID adalah bukan pengerukan sementara pihak lain menyatakan sebaliknya. Hal ini terjadi karena pengukuran yang seksama harus dibuat untuk mengukur kedalaman air, sedangkan beberapa alat ukur untuk itu (seperti singlebeam echosounder) kesulitan untuk mendapat hasil yang akurat dan harus menggunakan alat ukur yang lebih mahal (multibeam echosounder) untuk mendapat hasil ukuran yang lebih baik.

Tugas Akhir

Tugas Akhir

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pengkajian Pompa

Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head total dan berat cairan yang dipompa dalam jangka waktu yang diberikan. Daya batang torak pompa (Ps) adalah daya Hp yang dikirimkan ke batang torak pompa, dan dapat dihitung sebagai berikut :

Daya batang torak pompa (Ps) = Daya hidrolik (Hp) / Efesiensi pompa Atau

Tugas Akhir

3.1.2 Kesulitan-kesulitan Dalam Pengkajian Pompa

Dalam praktek, lebih sulit mengkaji kinerja pompa. Beberapa alasan pentingnya adalah :

• Tidak adanya data pompa yang spesifik

Hampir kebanyakan perusahaan tidak memegang dokumen asli peralatan (EOM) yang memberikan data-data tersebut. Dalam kasus seperti ini, persentase beban pompa untuk aliran pompa atau head tidak dapat diperkirakan secara memuaskan

• Kesulitan dalam pengukuran aliran

Pada kasus-kasus yang sering terjadi ialah debit aliran dihitung mungkin tidak akan tepat. Tetapi metoda ini hanya dapat diterapkan jika suatu pompa berada dalam operasi dan jika kran pembuangan tangki tertutup. Cara yang paling canggih, tepat dan memakan waktu sangat sedikit untuk mengukur aliran pompa adalah dengan pengukuran yang menggunakan pengukur aliran ultrasonik.

• Kalibrasi yang tidak benar terhadap pengukur tekanan dan instumen

pengukuran

Kalibrasi pengukuran yang benar pada seluruh pengukur tekanan pada jalur penghisapan dan pembuangan dan instrumen pengukur daya lainnya adalah penting untuk mendapatkan pengukuran yang tepat.

Tugas Akhir

3.2. Peluang-Peluang Efisiensi Energi

Bagian ini meliputi area utama untuk memperbaiki pompa dan sistim pemompaan. Area utama bagi penghematan energi meliputi:

• Memilih pompa yang benar

• Mengendalikan debit aliran dengan variasi kecepatan

• Pompa dalam susunan parallel untuk memenuhi permintaan yang beragam

• Membuang kran pengendali aliran • Membuang kendali by-pass

• Kendali start/stop pompa

• Memperbaiki keseimbangan impeller

3.2.1. Memilih pompa yang benar

Dalam memilih pompa, para pemasok berusaha untuk mencocokan kurva sistim yang diberikan oleh pihak pengguna dengan kurva pompa yang memenuhi kebutuhan tersebut sedekat mungkin. Titik operasi pompa adalah titik dimana kurva pompa dan kurva tahanan sistim berpotongan. Walaupun begitu, tidak memungkinkan bagi satu titik operasi memnuhi seluruh kondisi operasi yang dikehendaki.

Tugas Akhir

Gambar 9 : Kurva kinerja pompa sentrifugal 2

Gambar diatas memperlihatkan kurva kinerja pompa yang dipasok penjual untuk pompa sentrifugal dimana cairan yang akan dipompa adalah air kotor / lumpur.

Tugas Akhir

Titik efisiensi terbaik / Best Efficiency Point (BEP) merupakan kapasitas pemompaan pada diameter impeller maksimum, dimana efisieni pompanya adalah yang paling tinggi. Seluruh titik kesebelah kanan atau kiri BEP memiliki efisiensi lebih rendah. BEP terpengaruh jika pompa yang terpilih ukuranya berlebih. Alasannya adalah bahwa aliran pompa dengan ukuran berlebih harus dikendalikan dengan metoda yang berbeda, seperti kran penutup atau jalur by-pass. Keduanya memberikan tahanan tambahan dengan meningkatnya gesekan. Sebagai akibatnya kurva sistim bergeser ke kiri dan berpotongan dengan kurva pompa pada titik lainnya.sekarang juga BEPnya juga menjadi lebih rendah. Dengan kata lain, efisiensi pompa berkurang sebab aliran keluar berkurang akan tetapi daya pemakaiannya tidak.ketidakefisiensian pompa dengan ukuran berlebih dapat diatasi dengan pemasangan penggerak dua kecepatan, rpm lebih rendah, impeller yang lebih kecil atau yang seimbang.

3.2.2. Mengendalikan debit aliran dengan variasi kecepatan

Perputaran impeller pompa sentrifugal menghasilkan head. Kecepatan keliling impeller berhubungan langsung dengan kecepatan perputaran batang torak. Oleh karena itu variasi kecepatan putaran

Dokumen terkait