• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah mengolahan data selesai maka dilakukan analisis data. Data yang diperoleh secara analisis kualitatif yang artinya hasil penelitian ini dideskripsikan dalam bentuk penjelasan dan uraian kalimat-kalimat yang mudah dibaca dan dimengerti untuk diinterpretasikan dan ditarik kesimpulan mengenai model Restorative Justicedalam rangka penegakan hukum pidana terhadap anak ditinjau dari Rancangan Undang-Undang Pengadilan Anak, sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang masalah yang diteliti. Dari hasil analisis tersebut dapat dilanjutkan dengan menarik kesimpulan secara deduktif, yaitu cara berfikir dalam mengambil kesimpulan secara umum yang didasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus, dan selanjutnya dari berbagai kesimpulan tersebut dapat diajukan saran.

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad, Abdulkadir. 2004. Hukum dan Penelitian Hukum. Citra Aditya. Bandung.

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. 1989.Metode Penelitian Survey. Jakarta Soemitro, Ronny Hanitijo. 1990.Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri,

Ghalia Indonesia. Jakarta.

Soekanto, Soerjono. 1986.Pengantar penelitian Hukum. UI Press. Jakarta.

Tim Penyusun Kamus. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai pustaka. Jakarta.

Universitas Lampung. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lampung Press. Bandar Lampung.

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Alasan adanya model Restorative Justice dalam Rancangan Undang-Undang Pengadilan Anak sebagai bentuk pembaharuan hukum dalam rangka penegakan hukum pidana anak antara lain:

a. Dalam proses peradilan cenderung terjadi pelanggaran hak asasi manusia bahkan banyak bukti menunjukkan ada praktek kekerasan dan penyiksaan terhadap anak yang masuk dalam mesin peradilan;

b. Perspektif anak belum mewarnai proses peradilan; Penjara yang menjadi tempat penghukuman anak terbukti bukan merupakan tempat yang tepat untuk membina anak mencapai proses pendewasaan yang diharapkan; c. Selama proses peradilan anak yang berhadapan dengan hukum kehilangan

hak-hak dasarnya seperti komunikasi dengan orang tua, hak memperoleh pendidikan, dan hak kesehatan;

d. Ada stigma yang melekat pada anak setelah selesai proses peradilan sehingga akan menyulitkan dalam perkembangan psikis dan sosial ke depannya.

e. Model restorative justice memfokuskan pada kepentingan korban kejahatan, disamping usaha untuk memeperlakukan lebih manusiawi pelaku kejahatan.

f. Model restorative justice lebih menekankan diskresi untuk penyelesaian masalah anak nakal, memberikan alternative diversi sebagai upaya menghindarkan stigma mental anak pada proses hukum.

g. Model restorative justice ini, pada tataran ius constotuendum pengadilan anak Indonesia adalah suatu pemikiran dalam rangka perumusan Undang-Undang Pengadilan Anak.

h. Model restorative justice bertolak dari asumsi bahwa tanggapan atau reaksi terhadap perilaku delinkuensianak, tidak akan efektif tanpa adanya kerja sama dan keterlibatan dari korban, pelaku dan masyarakat.

i. Model restorative justice berprinsip bahwa keadilan paling baik terlayani, apabila setiap pihak menerima perhatian secara adil dan seimbang, aktif dilibatkan dalam proses peradilan dan memperoleh keuntungan secara memadai dari interaksi mereka dengan sistem peradilan pidana anak. 2. Model Restorative Justice dalam Rancangan Undang-Undang Pengadilan

Anak dalam rangka penegakan hukum pidana anak merupakan suatu proses penyelesaian perkara melalui musyawarah yang melibatkan anak dan orang tua/walinya, pembimbing masyarakat, pekerja sosial yang professional, dan relawan sosial berdasarkan prinsip keadilan restorasi. Model restorative justicemerupakan suatu proses restorasi penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana (non litigasi), model restorative justice tidak bersifat punitive (tidak bersifat pembalasan dengan sanksi pidana), tujuan utama model restorative justice adalah perbaikan luka yang diderita oleh korban. Dalam model restorative justice pengakuan pelaku terhadap luka yang diakibatkan oleh perbuatannya dan konsiliasi serta rekonsiliasi dikalangan korban, pelaku dan masyarakat. Model restorative justice tersebut berkehendak untuk merestorasi kesejahteraan masyarakat melalui cara-cara menghadapkan pelaku anak pada pertanggungjawaban atas perilakunya, korban yang biasanya dihalangi ikut berperan serta dalam proses peradilan kini diberi kesempatan untuk berperan serta di dalam proses peradilan pidana anak.

B. Saran

Adapun saran yang akan diberikan penulis berkaitan dengan analisis model restorative justice dalam rangka penegakan hukum pidana terhadap anak ditinjau dari rancangan undang-undang pengadilan anak sebagai berikut:

1. Kebijakan perumusan modelrestorative justice tersebut sebagai pembaharuan hukum pidana di masa mendatang harus benar-benar didasarkan atas bentuk perwujudan suatu keadilan, karena beberapa fakta perkara pidana yang terjadi sekarang ini adalah menyimpangnya teori keadilan hukum dalam proses peradilan pidana anak. Aparat penegak hukum harus lebih memperhatikan hak-hak anak dalam proses peradilan pidana anak dan menggunakan alternatif hukuman seperti keadilan restorative dibanding menggunakan ultimum remidium.

2. Dalam menegakkan hukum setiap penegak hukum juga harus memperhatikan teori keadilan hukum dan juga harus melihat nilai-nilai kemanusiaan serta harus memperhatikan substansi peraturan perundang-undangan dan instrument hukum lainnya tentang anak agar penegakan hukum pidana anak berjalan secara optimal sehingga tidak terjadi kriminalisasi terhadap anak. Konsep restorative justice dalam rangka penegakan hukum pidana anak harus disosialisasikan kembali oleh pemerintah disetiap instansi penegak hukum sebagai alternatif penyelesaian perkara pidana dengan pelaku anak agar penegakan hukum pidana anak mampu berjalan secara optimal.

PENGADILAN ANAK (Skripsi) oleh Raestin Silfani FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2012

PENGADILAN ANAK

Oleh Raestin Silfani

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA HUKUM

Pada

Bagian Hukum Pidana

Fakultas Hukum Universitas Lampung

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah dan Ruang Lingkup ... 7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 8

D. Kerangka Teoritis dan Konseptual... 9

E. Sistematika Penulisan ... 19

DAFTAR PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Anak ... 22

B. PengertianRestorative Justice... 24

C. Tinjauan Umum ModelRestorative Justicedalam Rancangan Undang-Undang Pengadilan Anak ... 25

D. Teori-Teori Tentang Pidana Dan Pemidanaan... 28

DAFTAR PUSTAKA III.METODE PENELITAN A. Pendekatan Masalah ... 38

B. Sumber dan Jenis Data ... 39

C. Penentuan Populasi dan Sampel... 40

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 42

E. Analisis Data ... 43 DAFTAR PUSTAKA

B. Alasan Adanya Model Restorative Justice dalam Rancangan Undang-Undang Pengadilan Anak sebagai Bentuk Pembaharuan Hukum dalam Rangka Penegakan Hukum Pidana Anak ... 47 C. ModelRestorative Justicedalam Rancangan Undang-Undang Pengadilan

Anak dalam Rangka Penegakan Hukum Pidana Anak ... 60 DAFTAR PUSTAKA

V. PENUTUP

A. Kesimpulan ... 68 B. Saran ... 70

UNDANG-UNDANG PENGADILAN ANAK

Nama Mahasiswa :Raestin Silfani

No. Pokok Mahasiswa : 0852011170

Bagian : Hukum Pidana

Fakultas : Hukum

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Maroni, S.H., M.H. Tri Andrisman, S.H., M.H.

NIP 19600310 198703 1 002 NIP 19611231 198903 1 023

2. Ketua Bagian Hukum Pidana

Diah Gustiniati Maulani, S.H., M.H.

1. Tim Penguji

Ketua :Maroni, S.H., M.H.

...

Sekretaris/Anggota :Tri Andrisman, S.H., M.H.

...

Penguji Utama :Firganefi, S.H., M.H.

...

2. Pj. Dekan Fakultas Hukum

Dr. Heryandi, S.H. M.S.

NIP 19621109 198703 1 003

Raestin Silfani dilahirkan di Teluk Betung 23 September 1990, yang merupakan anak ke pertama dari empat bersaudara pasangan Bapak Rahendra dan Ibu Eliani, Amd. Keb.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak Aisyiyah Teluk Betung Bandar Lampung pada tahun 1996, Sekolah Dasar Negeri 2 Talang Teluk Betung Bandar Lampung pada tahun 2002, penulis melanjutkan studinya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun 2005 dan Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Bandar Lampung pada tahun 2008. Dengan mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa akhirnya penulis diterima di Fakultas Hukum Universitas Lampung pada Tahun 2008.

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif mengikuti beberapa kegiatan. Selain itu, pada Tahun 2011 penulis mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tanggal 30 Juni samapi 9 Agustus 2011 yang dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat.

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNYA, maka dengan ketulusan dan kerendahan hati serta setiap perjuangan dan jerih payahku,

aku persembahkan sebuah karya ini kepada :

Ayah dan Ibu yang kuhormati, kusayangi, dan kucintai

Terima kasih untuk setiap pengorbanan kesabaran, kasih sayang yang tulus serta do’a demi keberhasilanku

Adik-adikku Kahfi, Mirza, Andra yang senantiasa menemaniku dengan keceriaan dan kasih saying

Datukku Hi. Zulkifli Djafar, S.H., Nenekku Hj. Rohani, Datuk Hamami (Alm), Atuku Masnah, Opaku Hi. Yusufisa, Omaku Hj. Masyani, beserta seluruh keluarga

besarku terimakasih atas dukungan dan do’a yang selam ini telah diberikan.

Special Thanks To SomeoneAngga Reza Peranajaya atasdo’a, dukungan,dan perhatiannya.

Guru-guruku

Semoga ilmu yang telah kalian berikan dapat berguna bagiku dan menjadi ladang amal bagimu

Sahabat-sahabatku yang selalu hadir menemaniku dalam suka maupun duka Almamaterku tercinta.

Kunci sukses adalah kegigihan untuk memperbaiki diri, dan kesungguhan untuk mempersembahkan yang terbaik dari hidup ini.

“ Keberhasilan tak akan ada tanpa adanya usaha dan do’a ”

Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat, maka tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras; dan keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan

bertemu dengan kesiapan. (Thomas Alfa Edison)

Alhamdulillahirobbil’alamien. Segala puji syukur hanyalah milik Allah SWT, Rabb seluruh Alam yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyeleasaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Lampung dengan judul : ANALISIS MODEL RESTORATIVE JUSTICE DALAM

RANGKA PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP ANAK

DITINJAU DARI RANCANGAN UNDANG-UNDANG PENGADILAN ANAK.

Penulis menyadari selesainya skripsi ini tidak terlepas dari partisipasi, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Bapak Dr. Heryandi, S.H., M.S., selaku Pj. Dekan Fakultas Hukum Universitas Lampung

2. Ibu Diah Gustiniati Maulani, S.H., M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung.

skripsi dapat berjalan dengan baik.

4. Bapak Tri Andrisman, S.H., M.H. selaku Pembimbing II yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis selama penyelesaian skripsi ini. 5. Ibu Firganefi, S.H., M.H. dan Bapak Ahmad Irzal Fardiansyah, S.H., M.H.

sebagai Pembahas Pertama dan Pembahas Kedua yang telah banyak memberikan kritikan, koreksi dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini. 6. Ibu Marindowati, S.H., M.H. selaku Pembimbing Akademik selama penulis

menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung.

7. Ibu Eka Septiana Sari, S.H selaku responden dari Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, Ibu Ida Rahmawati, S.H., M.H. selaku responden dari Pengadilan Negeri Kelas I A Tanjung Karang, Bapak Lukman, S.H. selaku responden dari LSM LADA Bandar Lampung, serta Ibu Erna Dewi, S.H., M.H., yang telah meluangkan waktunya untuk melakukan wawancara demi penelitian skripsi ini.

8. Para Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung yang tak bisa disebutkan satu persatu, atas bimbingan dan pengajarannya selama penulis menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung.

9. Seluruh staf dan karayawan Fakultas Hukum Universitas Lampung yang telah membantu penulis dalam proses akademis dan kemahasiswaan atas bantuannya selama penyusunan skripsi.

dan menanti keberhasilanku.

11. Datukku Hi. Zulkifli Djafar, S.H., Nenekku Hj. Rohani, Datuk Hamami (Alm), Atuku Masnah, Opaku Hi. Yusufisa, Omaku Hj. Masyani, beserta

seluruh keluarga besarku terimakasih atas dukungan dan do’a yang selam ini

telah diberikan.

12. Sahabat-sahabatku: Cicy Mariinciie, Iman, Faram, Baimb, Yenni, Dedi, Mami Tika, nanda subing, dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu terimakasih atas kebersamaan dan kekompakannya.

13. Special Thanks To SomeoneAngga Reza Peranajaya atas do’a, dukungan,

dan perhatiannya.

14. Almamaterku tercinta yang sudah memberi banyak wawasan dan pengalaman berharga.

Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara, para mahasiswa, akademisi, serta pihak-pihak lain yang membutuhkan terutama bagi penulis. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan kebaikan bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 8 Februari 2012 Penulis

Dokumen terkait