• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ORGANISASI PT PERTAMINA TONGKANG

4.5 Analisis Aset Pengetahuan

Aset pengetahuan merupakan bagian yang penting dari penciptaan pengetahuan, aset pengetahuan juga menyediakan pengetahuan serta informasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Untuk mengetahui aset pengetahuan yang telah dimiliki oleh PT Pertamina Trans Kontinental dapat dilakukan dengan menghitung frekuensi nilai dari aset pengetahuan.

Tabel 14. Frekuensi Aset pengetahuan Jawaban Responden Item Pertanyaan Sangat Tidak Setuju (1) Tidak Setuju (2) Cukup Setuju (3) Setuju (4) Sangat Setuju (5) Jumlah

A. Aset Pengetahuan Eksperiensial 1) Saling percaya dalam berbagi

keterampilan dan pengalaman 0 5 13 33 6 57 2) Ekspresi wajah atau bahasa tubuh manajer

atau atasan anda menunjukkan hal yang sebenarnya

0 10 19 17 11 57

3) Tertarik pada pengetahuan baru untuk

memperbaiki kinerja 2 0 7 33 15 57 4) Didukung untuk melakukan improvisasi

dari cara-cara yang sudah ada sebelumnya 2 4 17 24 10 57

Sub Total 4 19 56 107 42 228

Persentase (%) 1.75 8.33 24.56 46.93 18.42 100 B. Aset Pengetahuan Konseptual

5) Mensosialisasikan nama baik atau citra perusahaan melalui simbol atau lambang perusahaan

4 8 14 26 5 57

6) Didukung untuk berinteraksi dengan pihak lain untuk memperbaiki kualitas produk

0 6 23 22 6 57

7) Didukung oleh perusahaan untuk belajar

dari kesalahan dimasa lalu 0 3 21 25 8 57 8) Perusahaan mempunyai tim khusus untuk

mempromosikan konsep/desain produk baru

0 8 22 20 7 57

Sub Total 4 25 80 93 26 228

Persentase (%) 1.75 10.96 35.09 40.79 11.40 100 C. Aset Pengetahuan Sistemik

9) Perusahaan memberikan dokumen

spesifik produk secara terorganisasi 0 3 21 26 7 57 10) Mempunyai hak paten atas suatu produk 0 6 11 36 4 57 11) Perusahaan mengkomunikasikan

pentingnya melindungi pengetahuan yang dimiliki

0 7 17 27 6 57

Sub Total 0 16 49 89 17 171

Persentase (%) 0 9.36 28.65 52.05 9.94 100 D. Aset Pengetahuan Rutin

12) Melaksanakan ketentuan operasional rutin

yang ditetapkan perusahaan 0 1 7 43 6 57 13) Mensosialisasikan pengetahuan atau

keterampilan 0 1 12 38 6 57

14) Karyawan telah terlatih dan

berpengalaman 2 8 17 29 1 57

15) Perusahaan menjelaskan dengan baik tujuan perusahaan dan budaya atau kebiasaan yang ada

0 5 15 29 8 57

Sub Total 2 15 51 139 21 228

Persentase (%) 0,88 6,58 22,37 60,96 9,21 100 Total Aset Pengetahuan 10 75 236 428 106 855 Persentase (%) 1,17 8,77 27,60 50,06 12,40 100

Tabel 15. Rekapitulasi Frekuensi Aset Pengetahuan Jawaban Responden Item Pertanyaan Sangat Tidak Setuju (1) Tidak Setuju (2) Cukup Setuju (3) Setuju (4) Sangat Setuju (5) Jumlah

A. Aset Pengetahuan Eksperiensial

Sub Total 4 19 56 107 42 228

Persentase (%) 1.75 8.33 24.56 46.93 18.42 100 B. Aset Pengetahuan Konseptual

Sub Total 4 25 80 93 26 228

Persentase (%) 1.75 10.96 35.09 40.79 11.40 100 C. Aset Pengetahuan Sistemik

Sub Total 0 16 49 89 17 171

Persentase (%) 0 9.36 28.65 52.05 9.94 100 D. Aset Pengetahuan Rutin

Sub Total 2 15 51 139 21 228

Persentase (%) 0,88 6,58 22,37 60,96 9,21 100 Total Aset Pengetahuan 10 75 236 428 106 855 Persentase (%) 1,17 8,77 27,60 50,06 12,40 100

Berdasarkan hasil pengolahan pada Tabel 14 maka dapat diketahui aset pengetahuan yang telah dimiliki oleh PT Pertamina Trans Kontinental. Aset yang dimiliki dibagi menjadi empat katagori yaitu aset pengetahuan eksperiensial, aset pengetahuan konseptual, aset pengetahuan sistemik dan aset pengetahuan rutin.

Aset pengetahuan rutin memiliki nilai tertinggi yaitu sebesar 60,96% karyawan setuju terhadap aset yang dimiliki perusahaan. Menurut Nonaka dikutip Sukmawati (2010), aset rutin merupakan pengetahuan tacit yang sudah rutin menyatu dan menjadi aturan dalam kegiatan atau praktik organisasi. Keterampilan, kegiatan rutin, dan budaya organisasi yang dilakukan sehari-hari. Aset pengetahuan rutin yang dimiliki oleh PT Pertamina Trans Kontinental adalah karyawan melaksanakan kegiatan operasional rutin yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk kelancaran pekerjaan karyawan sehingga karyawan hanya dengan melaksanakan pekerjaan sebagaimana seharusnya sudah mendapatkan pengetahuan baru. Pengetahuan baru tersebut dapat digunakan untuk mencapai kinerja maksimal dari karyawan tersebut dan dengan kenaikan kinerja karyawan tersebut perusahaan diharapkan akan mendapat keuntungan yang maksimal.

Salah satu aset pengetahuan rutin dan sangat berharga bagi PT Pertamina Trans Kontinental adalah karyawan yang terampil dalam bidangnya, dikarenakan telah melewati banyak pelatihan yang menelan biaya tidak sedikit. Hal ini dapat dilihat dari lama bekerja karyawan PT Pertamina Trans Kontinental yang telah bekerja selama 11-

15 tahun. Karyawan ini tentunya memiliki banyak pengalaman dan harus dikelola agar mendapatkan hasil yang maksimal bagi perusahaan.

Diurutan kedua dengan nilai 52,05% setuju adalah aset pengetahuan sistemik. Menurut Nonaka dikutip Sukmawati (2010), aset pengetahuan sistemik merupakan pengetahuan eksplisit yang tersistemasi dan terkemas, seperti teknologi yang dirumuskan eksplisit, spesifikasi produk, manual atau informasi terdokumentasi tentang pelanggan dan pemasok. Termasuk juga proteksi hak intelektual secara legal, seperti lisensi atau paten.

Aset pengetahuan eksperiensial mendapat urutan ketiga dengan nilai 46,93% karyawan setuju dengan aset pengetahuan eksperiensial yang dimiliki perusahaan. Menurut Nonaka dikutip Sukmawati (2010), Aset pengetahuan eksperiensial merupakan pengetahuan tacit yang dibangun melalui kebersamaan, pengalaman bersama dalam organisasi atau pengalaman bekerja sama diantara karyawan, pelanggan, pemasok, atau organisasi afiliasi. Rasa saling percaya dalam berbagi pengetahuan, ekspresi wajah atau bahasa tubuh, tertarik pada pengetahuan baru serta melakukan improvisasi digolongkan menjadi aset pengetahuan ekperiensial PT Pertamina Tran Kontinental.

Dalam berbagi pengetahuan, karyawan saling percaya untuk membagi keterampilan serta pengalamannya kepada karyawan lain menunjukkan pengalaman dari karyawan lain merupakan aset berharga yang seharusnya karyawan memiliki rasa percaya untuk berbagi pengetahuan dengan karyawan lain dengan mengerjakan pekerjaan bersama-sama, karyawan dapat melakukan kegiatan bersama dengan karyawan lain sambil membagi pengetahuan yang dimilikinya.

Karyawan pada PT Pertamina Trans Kontinental cenderung untuk mempelajari atau mencari informasi mengenai hal yang belum mereka ketahui guna meningkatkan efektifitas kerja mereka. Pengetahuan yang mereka pelajari atau dapatkan akan meningkatkan kinerja serta kompetensinya. Karyawan percaya bahwa ekspresi wajah rekan kerja ataupun atasannya menunjukkan hal yang sebenarnya, sehingga karyawan dapat langsung mengambil tindakkan yang tepat. Misalnya ketika karyawan memberikan hasil pekerjaannya kepada atasan dan atasan memberikan ekspresi wajah / bahasa tubuh yang tidak semestinya maka karyawan dapat bertindak langsung memperbaiki hasil pekerjaan tersebut. Improvisasi juga diperkenankan oleh perusahaan kepada karyawan dalam bekerja. Ketertarikan yang tinggi dari karyawan pada pengetahuan baru untuk memperbaiki kinerja dalam bekerja.

Diurutan terakhir adalah aset pengetahuan konseptual dengan 40,79% karyawan setuju terhadap aset pengetahuan konseptual yang dimiliki perusahaan. Menurut Nonaka dikutip Sukmawati (2010), aset pengetahuan Konseptual merupakan pengetahuan eksplisit yang diartikulasikan melalui pencitraan, simbol, dan bahasa. Aset ini didasarkan pada persepsi pelanggan dan karyawan. Karyawan PT Pertamina Trans Kontinental diminta memahami serta melaksanakan dengan baik dari simbol dan lambang perusahaan sehingga karyawan dapat bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan.

Dokumen terkait