• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hasil Belajar Pembelajaran Maharotul Kitabah Melalui Media Gambar Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Di Madrasah Diniyah Awaliyah Thoriqul Huda

BAB V ANALISA DATA

B. Analisis Hasil Belajar Pembelajaran Maharotul Kitabah Melalui Media Gambar Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Di Madrasah Diniyah Awaliyah Thoriqul Huda

Aktivitas menulis (kitabah) merupakan suatu bentuk kemampuan dan keterampilan berbahasa yang paling sulit dikuasai oleh siswa dibandingkan dengan tiga kemampuan

berbahasa yang lain.75. Dalam kegiatan menulis, penulis haruslah terampil memanfaatkan

struktur bahasa dan kosakata. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis,

melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur.76

Penggunaan media gambar memiliki peranan penting dalam membantu siswa, hal ini menegaskan bahwa murid sekolah dasar pada tahap pemula sangat cocok bila disajikan

gambar sebagai rangsangan tugas menulis.77

Penggunaan media gambar dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa dapat memerjelas dan menarik perhatian anak. Hal ini menurut Piaget, anak usia sekolah dasar berada pada taraf berfikir operasional konkret. Seperti halnya anak mampu melakukan aktivitas-aktivitas logis tertentu (operasi), hanya dalam situasi-situasi yang konkret. Pada tahap ini kemampuan berfikir, bernalar, dan perkembangan bahasa memerlukan simbol-simbol atau gambar misalnya gambar binatang dan lain sebagainya.

Nurgiyantoro menegaskan bahwa murid sekolah dasar pada tahap pemula sangat cocok bila disajikan gambar sebagai rangsangan tugas menulis, dengan syarat gambar-gambar

75

Saiful Mustofa,Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Iovatif,(Malang:UIN-MALIKI PRESS,2011)hlm.179

76

Tim Dosen pendidikan bahasa,sastra Indonesia dan daerah Universitas Muhammadiyah Malang,Bahasa Indonesia untuk karangan Ilmiah,(Malang:Umm Press,2013),hlm.3

77

BurhanNurgiyantoro, Penilaian pembelajaran bahasa berbasis kompetensied. 1, cet. III. (Yogyakarta: BPFE. 2012). Hlm. 274.

tersebut tidak mengandung tulisan yang bersifat menjelaskan. Dari penjelasan ini dapat diketahui bahwa gambar sangat membantu siswa dalam mengekspresikan gagasannya serta

memroduksi bahasa (kata atau kalimat) yang akan diungkapkan melalui tulisan.78

Seperti halnya di Madrasah Diniyah Awaliyah Thoriqul Huda beberapa murid mengungkapkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar itu lebih menyenangkan dan memudahkan dalam memahami materi. Hal ini disebabkan respon siswa sangat positif terhadap penggunaan media gambar dalam pembelajaran di kelas. Siswa sangat senang belajar melalui Media Gambar. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Madrasah Diniyah Thoriqul Huda tersebut , dapat diketahui bahwa Media Gambar dapat membuat siswa aktif belajar. Siswa senang dengan pembelajaran yang menggunakan Media Gambar. Dengan kata lain, Media Gambar dapat menarik minat dan motivasi siswa untuk belajar.

Dalam sistem pendidikan Nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan intruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya membagi menjadi tiga ranah, yakni :

1) Ranah Kognitif 2) Ranah Afektif 3) Ranah Psikomotoris.

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Diantara ketiga, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru disekolah karena berkaitan dengan

kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran.79oleh karena itu penelitian ini

akan dibatasi pada ranah kognitif saja untuk mengukur peningkatan keterampilan siswa dalam

78

BurhanNurgiyantoro, Penilaian pembelajaran bahasa berbasis kompetensi., hlm. 428-429.

79

meneliti pelaksanaan pembelajaran bahasa arab ini, karena untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu peningkatan akan dilihat dari nilai-nilai siswa.

Hasil belajar merupakan tujuan akhir dilaksanakannya kegiatan pembelajaran di sekolah. Hasil belajar dapat ditingkatkan melalui usaha yang dilakukan secara sistematis mengarah kepada perubahan yang positif yang kemudian disebut dengan proses belajar. hasil belajar yang diperoleh dapat diukur melalui kemajuan yang diperoleh siswa setelah belajar dengan sungguh-sungguh. Hasil belajar tampak terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur melalui perubahan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.

Untuk mengetahui hasil belajar seseorang dapat dilakukan dengan melakukan tes dan pengukuran. Tes dan pengukuran memerlukan alat sebagai pengumpul data yang disebut

dengan instrumen penilaian hasil belajar.

Tes yang dilakukan untuk pembelajaran maharotul kitabah yaitu guru memberikan evaluasi harian yang berupa penugasan, hafalan ulangan harian dan ujian semester. Penugasan diberikan selama pelajaran atau terkadang digunakan sebagai pekerjaan rumah, hafalan mufrodat, ulangan harian dilaksanakan setiap selesai satu bab atau dua bab sekali, sedangkan ujian semester di bagi menjadi dua macam yang pertama ujian syafahi (ujian lisan) dan yang kedua adalah ujian tulis. Ujian syafahi disini biasanya menggunakan tes hafalan menurut tingkatan kelas masing-masing dengan mata pelajaran sesuai jadwal masing-masing.

Dari rangkaian evaluasi yang telah di lakukan oleh guru, hasil belajar yang diperoleh oleh murid terhitung mendapatkan nilai yang bagus ,dengan adanya usaha dan minat belajar dari mereka akhirnya akan membuahkan hasil dengan mendapatkan nilai yang terhitung unggul.

BAB VI PENUTUP

A.Kesimpulan

1. Media gambar yang di gunakan oleh guru di Madrasah Diniyah Awaliyah Thoriqul Huda

berhasil meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, meningkatkan motivasi

belajar siswa, meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi maharotul kitabah

2. Penerapan media gambar dalam meningkatkan maharotul kitabah di Madrasah Diniyah

Awaliyah Thoriqul Huda dapat meningkatkan belajar siswa terhadap materi yang sudah diajarkan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari beberapa latihan-latihan yang sudah diberikan guru kepada murid.

B.Saran

1. Kepala sekolah sebaiknya terus memperhatikan, mendukung adanya perkembangan yang

terjadi dalam pembaruaan pendidikan didalam sekolah. baik peerkembangan program-program sekolah sendiri maupun program-program-program-program yang diberikan oleh pemerintah terutama oleh dinas pendidikan. Supaya sekolah dapat terus menghasilkan output yang unggul sesuai dengan harapan bangsa Indonesia.

2. Guru untuk lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas pembelajaran terutama dalam

menyampaikan bahan pengait dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai karena kegiatan pendahuluan dapat menyiapkan mental dan perhatian siswa agar terpusat pada hal yang akan dipelajari sehingga dapat memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar.

3. Wali murid yang ikut dalam mendukung dan motivasi dalam pelaksanaan pembelajaran.

pelaksanaan belajar siswa , maka akan sulit dalam pengembangan belajar tersebut. Maka dukungan serta motivasi dari orang tua dalam pelaksanaan belajar siswa sangat penting.

4. Untuk para siswa di Madrasah Diniyah Awaliyah Thoriqul Huda Singgahan Pulung

Ponorogo untuk tetap semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dengan ikut melaksanakan pembelajaran dengan sungguh-sungguh, maka siswa akan memiliki wawasan yang luas.