• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Analisis dan Pengujian Hipotesis

Setelah semua data hasil kuisioner ditabulasi dan dikatagorikan maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis dan pengujian terhadap hipotesis yang telah ditetapkan dalam Bab II.

Untuk mengolah data yang diuraikan dalam penyajian data maka dapat diikuti dalam pembahasan sebagai berikut :

4.3.1 Analisis Data

Untuk melakukan analisis dengan menggunakan metode rank spearman yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel terpaan

tayangan reality show Bosan Jadi Pegawai di Trans TV (Variabel X) dan variabel minat masyarakat di Surabaya untuk berwirausaha (Variabel Y) maka diperlukan tabel penolong yang dapat dilihat pada lampiran 4.

Selanjutnya hasil yang diperoleh pada tabel penolong pada lampiran 4 dimasukkan kedalam rumus rank spearman:

Keterangan

ρ : koefisien korelasi Rank Spearman n : jumlah sampel

: jumlah total hitungan Rank X dan Rank Y

Dari hasil penelitian ini diketahui nilai koefisien korelasi rank spearman adalah sebesar 0,386

Inter val Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 0,100 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat

Berdasarkan tabel diatas yaitu tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi, dapat diketahui bahwa besarnya hubungan antara variabel terpaan tayangan reality show Bosan Jadi Pegawai (X) dengan variabel minat masyarakat di Surabaya untuk berwirausaha dapat dikatagorikan rendah karena nilai sebesar 0,386 berada pada katagori 0,20 – 0.399. Ini menunjukkan bahwa tayangan reality show Bosan Jadi Pegawai bukanlah satu-satunya sumber informasi mengenai kewirausahaan, banyak sumber atau faktor lain yang dapat memberikan informasi atau pengaruh kepada masyarakat di Surabaya untuk berminat dalam berwirausaha.

4.3.2 Pengujian Hipotesis

Dari hasil pengujian diketahui nilai besarnya nilai koefisien rank spearman adalah sebesar 0,386 yang berarti terdapat hubungan yang rendah antara variabel terpaan tayangan reality show Bosan Jadi Pegawai di Trans TV (X) dan variabel minat masyarakat di Surabaya untuk berwirausaha (Y). Untuk memperjelas pembuktian hipotesis, maka akan digunakan analisis t testdengan taraf signifikasi 5% yang menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

t test = koefisien signifikasi

ρ = koefisien korelasi Rank Spearman n = jumlah sampel

Dari hasil pengujian hipotesis t test yang diperoleh dengan taraf signifikasi sebesar 5% adalah 4,144.

Dengan hipotesis statistiknya dapat dikemukakan sebagai berikut : Ho : tidak terdapat hubungan terpaan tayangan reality show Bosan Jadi

Pegawai di Trans TV dengan minat masyarakat Surabaya untuk berwirausaha

H1 : terdapat hubungan terpaan tayangan reality show Bosan Jadi Pegawai di Trans TV dengan minat masyarakat Surabaya untuk berwirausaha Dengan ketentuan sebagai berikut :

Bila t test < t tabel , maka Ho di terima dan Hi ditolak Bila t test > t tabel , maka Ho di tolak dan Hi diterima

Berdasarkan uraian di atas, maka nilai t test 4,144 nilai nya lebih besar dari pada t tabel sebesar 1,980. Maka Ho ditolak dan Hi diterima yang berarti terdapat hubungan antara terpaan reality show Bosan Jadi Pegawai di Trans TV dengan minat masyarakat di Surabaya untuk berwirausaha dan mempunyai tingkat hubungan rendah.

4.4 Inter pr etasi Hasil

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik analisis rank spearman diketahui bahwa secara statistik variabel terpaan reality show Bosan Jadi Pegawai di Trans TV (X) memiliki hubungan dengan minat masyarakat Surabaya untuk berwirausaha (Y), hal tersebut yang ditunjukkan dari nilai t test sebesar 4,144 dimana nilainya lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,980. Akan tetapi, mempunyai tingkat hubungan atau tingkat korelasi rendah, hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian dimana koefisien korelasi rank spearman adalah 0,386, sehingga berdasarkan pada pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi berada pada katagori 0,20 – 0.399.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat masyarakat di Surabaya untuk berwirausaha ada hubungannya dengan terpaan tayangan reality show Bosan Jadi Pegawai di Trans TV, meskipun tingkat korelasinya rendah. Hal ini menunjukkan bahwa tayangan reality show Bosan Jadi Pegawai bukanlah satu-satunya sumber informasi mengenai kewirausahaan, terbukti dengan tingkat perhatian masyarakat terhadap

perubahan jadwal tayangan hanya terdapat 34% responden yang mengikuti perubahan jadwal reality show Bosan Jadi Pegawai di Trans TV. Sehingga banyak sumber atau faktor lain yang dapat memberikan informasi atau pengaruh kepada masyarakat di Surabaya untuk berminat dalam berwirausaha.

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik

analisis rank spearman diketahui bahwa secara statistik variabel terpaan reality show

“Bosan Jadi Pegawai” di Trans TV (X) memiliki hubungan dengan minat

masyarakat di Surabaya untuk berwirausaha (Y). Hal tersebut ditunjukkan dari nilai

t test lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel.

Selain itu penelitian ini menunjukkan bahwa terpaan tayangan reality show

Bosan Jadi Pegawai di Trans TV (X) memiliki hubungan yang rendah dengan minat

masyarakat di Surabaya untuk berwirausaha. Sebagian besar responden dalam

penelitian ini berada dalam katagori rendah untuk terpaan tayangan reality show

Bosan Jadi Pegawai di Trans TV, sedangkan minat berwirausaha masyarakat di

Surabaya menunjukkan pada katagori minat yg tinggi untuk berwirausaha. Hal ini

menunjukkan bahwa tayangan reality show Bosan Jadi Pegawai bukanlah satu-

satunya sumber informasi mengenai kewirausahaan, banyak sumber atau faktor lain

yang dapat memberikan informasi atau pengaruh kepada masyarakat di Surabaya

untuk berminat dalam berwirausaha.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan berkaitan dengan penelitian ini

diantaranya adalah :

a.

Bagi pihak stasiun TV

Disarankan agar dapat memberikan tayangan yang lebih menambah sisi

informasi dan mengemas acaranya lebih menarik lagi, sehingga lebih banyak

yang tertarik dengan acara tentang kewirausahaan ini, mengingat masih

banyaknya pengangguran dan semakin minimnya lapangan pekerjaan. Sehingga

pemirsa akan dapat menambah pengetahuan setelah menonton tayangan tersebut

dan bisa menerapkan di dalam kehidupannya.

b.

Bagi Masyarakat

Disarankan agar lebih menelaah informasi yang diberikan, karena informasi

dalam tayangan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk sekarang ini.

Selain itu masyarakat juga lebih selektif dalam menonton tayangan di televisi

sehingga dapat memilih tayangan yang bermanfaat untuk kedepannya.

c.

Bagi peneliti yang akan datang

Disarankan agar menggunakan obyek penelitian yang lebih luas serta dapat

menambah sampel yang digunakan sehingga diharapkan hasil yang diperoleh

akan lebih tergeneralisasi dengan baik.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya Alma, B. 2009. Kewirausahaan. Jakarta : Alfabeta

Badan Pusat Statistik Jatim 2010. Surabaya dalam Angka 2010. Surabaya : BPS Buchari Alma. 2005. Kewirausahaan Untuk Mahsiswa Dan Umum. Bandung : PT.

ALFABETA

Bungin, Burhan, S.Sos, M.Si. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana Media Grup

Chaplin. 1995. Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartono K). Jakarta : Rajawali

Effendy, Onong Uchjana, 2000. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT Citra Aditya Bakti

Engel, James F. Blacwell, Roger D. Miniard, Paul W. 1995. Perilaku Konsumen. Jakarta : Bina Rupa Aksara.

Gunarso, S. Psikologi Remaja. 1999. Jakarta : Andi Offset

Kristanto, Heru. 2009. Kewirausahaan Entrepreneurship. Yogyakarta : Graha Ilmu Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikasi Massa : Sebuah Analisis Media TV. Jakarta :

PT. RinekaCipta

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Poerwodarminto. 1991. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Rakhmat, Jalaludin. 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Rakhmat, Jalaludin. 2006. Psikologi Komunikasi. Bandung : Rosda

Rivers, William dan Peterson, Jensen. 2008. Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup

Wiryanto. 2003. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Grasindo Non Buku: www.kuliahkomunikasi.com http://kadirblog.blogspot.com/2011/10.bagi-sebagian-orang-menjadi- pegawai.html?m=1 http://www.masbow.com/2009/12/minat-membeli-dalam-psikologi.html www.transtv.co.id http://kamriantiramli.wordpress.com/tag/ciri-ciri-wirausaha/

Dokumen terkait