BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
C. Analisis Data
No. Aspek Pengamatan Ya Tidak Keterangan
1. Guru membuka
pelajaran menggunakan Bahasa Inggris
Guru mengucapkan salam
menggunakan Bahasa Inggris, mengabsen siswa.
2. Guru menyampaikan
materi pelajaran menggunakan Bahasa Inggris
Setiap menjelaskan materi,
guru selalu menggunakan Bahasa Inggris. 3. Guru menggunakan media berbasis teknologi untuk mendukung proses pembelajaran Menggunakan Ppt 4. Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi Menggunakan diskusi
kelas, diskusi kelompok maupun ceramah.
5. Guru mendorong siswa
untuk bertanya menggunakan Bahasa Inggris
Ketika siswa bertanya
menggunakan Bahasa Inggris, guru meminta siswa untuk mengulangi lagi pertanyaannya menggunakan Bahasa Inggris. 6. Guru membuat rangkuman pembelajaran
Guru jarang membuat
rangkuman tetapi guru langsung mengakhiri proses pembelajaran pembelajaran dengan tugas ataupun kuis.
7. Guru memberikan
tugas/pekerjaan rumah untuk siswa
Guru meminta siswa
mempelajari terlebih dahulu materi yang akan diajarkan pada pertemuan selanjutnya.
8. Tugas/pekerjaan rumah
yang diberikan oleh guru kepada siswa menggunakan Bahasa Inggris
Setiap soal yang diberikan
oleh guru kepada siswa menggunakan Bahasa Inggris.
9. Sebagian besar siswa
mengemukakan pendapat menggunakan Bahasa Inggris
Terbatas hanya saat
menjawab
pertanyaan/berpendapat kepada guru saja.
10. Saat berdiskusi,
sebagian besar siswa menggunakan Bahasa Inggris
Siswa masih ada yang
menggunakan Bahasa Indonesia
11. Siswa dapat
mengerjakan tugas
Siswa aktif mengerjakan
secara mandiri maupun secara kelompok
maupun kelompok.
12. Siswa menggunakan
buku pelajaran yang berbahasa Inggris 13. Kelas dilengkapi dengan perangkat multimedia yang mendukung proses pembelajaran Komputer, viewer
14. Soal kuis/ ulangan menggunakan Bahasa Inggris
Tabel 4.9 Analisis Lembar Observasi
2. Kuesioner
a. Minat sebagian besar siswa tergolong sedang. Hasil prosentasenya adalah sebagai berikut:
1) Sangat tinggi : 1 22× 100% = 4,55% 2) Tinggi : 7 22× 100% = 31, 82% 3) Sedang : 8 22× 100% = 36, 37% 4) Rendah : 6 22× 100% = 27, 28% 5) Sangat Rendah : 0
Dari hasil prosentase tersebut nampak bahwa masih banyak siswa yang belum berminat mengikuti pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris.
b. Motivasi siswa dalam pembelajaran Matematika menggunakan
Bahasa Inggris tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat dari hasil prosentasenya sebagai berikut:
1) Sangat Tinggi : 9
22× 100% = 40, 91% 2) Tinggi : 11
3) Sedang : 2
22× 100% = 9,09% 4) Rendah : 0
5) Sangat Rendah : 0
Prosentase diatas menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar Matematika menggunakan Bahasa Inggris. Sebagian besar siswa termotivasi karena ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri sehingga kemampuan Bahasa Inggris merupakan hal yang mereka anggap penting untuk bekal studi mereka nanti.
3. Rekaman Proses Pembelajaran
a. Aktivitas guru
Dari rekaman proses pembelajaran, guru konsisten menggunakan Bahasa Inggris dalam pembelajaran Matematika. Materi pelajaran yang disampaikan oleh guru menggunakan media Power point serta handout yang digunakan oleh siswa menggunakan Bahasa Inggris. Apabila guru memberikan tugas, tugas tersebut menggunakan Bahasa Inggris. Ketika guru mengadakan kuis atau ulangan, soal kuis dan ulangan juga menggunakan Bahasa Inggris.
b. Aktivitas siswa
Secara keseluruhan, siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama meskipun masih ada siswa yang bersikap santai. Siswa juga aktif mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh
guru. Dari segi pemahaman, saat guru menjelaskan materi menggunakan Bahasa Inggris, umumnya siswa menangkap materi yang disampaikan meskipun ada juga siswa yang tidak mengerti karena siswa tersebut kurang memperhatikan dan sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Saat guru memberikan tugas kepada siswa untuk membaca dan memahami terlebih dahulu materi yang akan dijelaskan oleh guru, beberapa siswa terlihat malas untuk melakukannya.
c. Interaksi guru dengan siswa
Jika saat memberi penjelasan guru merasa ada siswa yang tidak memperhatikan, guru menegur dan mengingatkan siswa tersebut untuk memperhatikan penjelasannya kembali, memanggil namanya untuk mengerjakan soal di papan tulis atau menjawab pertanyaan secara lisan, atau menyuruh siswa tersebut untuk berpindah tempat duduk jika memang dirasa perlu. Ketika guru menyampaikan pertanyaan, siswa sudah mampu menanggapi dan menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan Bahasa Inggris. Apabila siswa kurang mengerti dengan materi yang disampaikan, siswa bertanya kembali kepada guru tersebut menggunakan Bahasa Inggris.
d. Interaksi siswa dengan siswa
Dalam proses pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris, siswa aktif untuk mengerjakan setiap tugas yang
diberikan oleh guru, nampak juga kerjasama yang baik antar siswa saat menyelesaikan tugas kelompok, namun penggunaan Bahasa Inggris saat diskusi masih jarang dilakukan siswa.
4. Wawancara
a. Wawancara dengan siswa
Dari hasil wawancara dengan enam orang siswa yang dipilih didapatkan informasi bahwa sebagian besar siswa menyukai Bahasa Inggris dan masuk ke kelas GAC atas kinginan sendiri. Siswa-siswa tersebut memiliki motivasi yang besar dalam pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris. Hal tersebut erat kaitannya dengan keinginan dan niat siswa untuk melanjutkan kuliah di luar negeri. Namun adapula siswa yang masuk ke kelas GAC dengan terpaksa karena mengikuti keinginan orangtua yang ingin agar dirinya masuk ke kelas GAC.
b. Wawancara dengan Master of GAC
Dari hasil wawancara, peneliti memperoleh informasi dari
Master of GAC tentang alasan mengapa SMA Internasional Budi
Mulia Dua Yogyakarta menggunakan kurikulum Global
Assessment Certificate (GAC). Kurikulum GAC digunakan di
sekolah dengan beberapa alasan, diantaranya karena kurikulum GAC diperuntukkan bagi sekolah-sekolah yang tidak menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Selain itu, penggunaan
kurikulum GAC juga bisa dikombinasikan dengan kurikulum nasional.
c. Wawancara dengan guru
Dari wawancara yang telah dilakukan dengan guru, peneliti mendapatkan banyak informasi. Penyelenggaraan pembelajaran di kelas GAC sejak awal menggunakan Bahasa Inggris. Guru mempersiapkan dan mengajarkan materipun menggunakan Bahasa Inggris. Tetapi, saat siswa tidak mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh guru, guru akan mengulang kembali penjelasannya sampai siswa tersebut paham. Hal ini sering terjadi pada siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah. Namun, hal ini seringkali dirasakan sebagai kendala mengingat materi harus terus berjalan dan untuk mengulang kembali penjelasan dirasa sangat menyita waktu. Kendala lain yang dihadapi adalah kemampuan siswa dalam aljabar dasar yang belum kuat, hal inilah yang sering menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi dan guru harus mengingatkan siswa kembali tentang materi-materi sebelumnya.
5. Efektivitas pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris
Dari ketujuh indikator yang digunakan untuk mengukur efektivitas pembelajaran, terlihat bahwa cara mengajar guru telah memenuhi seluruh indikator terpenuhi seperti pengorganisasian materi yang baik, komunikasi yang efektif, penguasaan dan antusiasme terhadap materi
pelajaran, sikap positif terhadap siswa, pemberian nilai yang adil, keluwesan dalam pendekatan pembelajaran, dan hasil belajar siswa yang baik. Dengan terpenuhinya ketujuh indikator tersebut, maka pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris di SMA Budi Mulia Dua Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 terbilang efektif.