• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan dan efektifitas pembelajaran matematika menggunakan Bahasa Inggris di kelas X Global Assessment Certificate (GAC) SMA Internasional Budi Mulia Dua Yogyakarta Tahun ajaran 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksanaan dan efektifitas pembelajaran matematika menggunakan Bahasa Inggris di kelas X Global Assessment Certificate (GAC) SMA Internasional Budi Mulia Dua Yogyakarta Tahun ajaran 2011/2012."

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS DI KELAS X GLOBAL ASSESSMENT

CERTIFICATE (GAC) SMA INTERNASIONAL BUDI MULIA DUA

YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh: Agustina Windarwanti

NIM: 081414019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

i

PELAKSANAAN DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS DI KELAS X GLOBAL ASSESSMENT CERTIFICATE (GAC) SMA INTERNASIONAL

BUDI MULIA DUA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh : Agustina Windarwanti

NIM : 081414019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv

“Ketika kamu ditempa dengan kesakitan,

belum tentu kesakitan itu akan

membuatmu menderita, melainkan

kesakitan itu akan mengubahmu menjadi

lebih sempurna.”

Karya ini kupersembahkan untuk

orang-orang yang aku sayangi, yang selalu

mendukung dan menyemangatiku. . .

(6)
(7)

vi ABSTRAK

Agustina Windarwanti. 2012. Pelaksanaan dan Efektivitas Pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris di Kelas X Global Assessment Certificate (GAC) SMA Internasional Budi Mulia Dua Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan. Universitas Sanata Dharma.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pelaksanaan pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris, (2) efektifitas proses pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris ditinjau dari minat, motivasi serta hasil belajar Matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif-kuantitatif. Subjek pada penelitian ini adalah guru Matematika kelas X GAC dan siswa kelas X GAC yang berjumlah 23 orang. Analisis proses pembelajaran dilakukan secara deskriptif dengan menyamakan apa yang ada di lembar observasi dengan yang terekam di handycam; analisis kuesioner dilakukan dengan pemberian skor, perhitungan prosentase pengklasifikasian hasil perhitungan kuesioner.

Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) Proses pembelajaran matematika dilaksanakan menggunakan Bahasa Inggris dan sebagian besar siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru. Guru berinteraksi dengan siswa menggunakan Bahasa Inggris, materi pembelajaran juga menggunakan Bahasa Inggris sedangkan siswa lebih senang menggunakan Bahasa Indonesia dalam berdiskusi dengan temannya. Tetapi guru selalu mendorong siswanya untuk bertanya atau berpendapat menggunakan Bahasa Inggris. (2) Minat siswa kelas X GAC sedang dan motivasi siswa kelas X GAC tinggi (3) Nilai ulangan dan nilai kuis siswa diatas KKM yang telah ditentukan, yaitu 55. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai ulangan siswa adalah 7,35 dan rata-rata nilai kuis siswa adalah 7,86. Saran yang peneliti berikan adalah (1) Siswa hendaknya lebih intensif lagi dalam menggunakan Bahasa Inggris terlebih saat berinteraksi dengan sesama siswa. (2) bagi peneliti selanjutnya yang tertarik pada topik ini, dapat melakukan penelitian dengan objek yang lebih detail daripada penelitian yang peneliti lakukan, misalnya meliputi bagaimanakah tingkat pemahaman siswa terhadap materi Matematika yang disampaikan menggunakan Bahasa Inggris, kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris serta bagaimana upaya untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh siswa. (3) bagi calon guru Matematika ada baiknya untuk meningkatkan kemampuan dalam Bahasa Inggris agar kecakapan dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris dapat lebih baik sehingga kebutuhan akan guru Matematika yang mampu mengajar menggunakan Bahasa Inggris dapat terpenuhi. Kata kunci : efektivitas, pembelajaran Matematika, Bahasa Inggris, Global Assessment

(8)

vii ABSTRACT

Agustina Windarwanti. 2012. The Implementation and Effectiveness of Learning Mathematics using English in Class X Global Assessment Certificate (GAC) School Budi Mulia Two International School, Yogyakarta, Year 2011/2012. Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program. Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education. Sanata Dharma University.

The purpose of this research was to determine (1) the implementation of Mathematics learning using English, (2) the effectiveness of the process of Mathematics learning using English in terms of interest, motivation and Mathematics learning outcomes of students. The research was descriptive qualitative-quantitative research. The subjects in this research were the Mathematics teacher and the students of class X GAC totaling 23 people. The learning process analysis was conducted descriptively by comparing what was on the sheet with the recorded observations of the cam recorder. The analysis of the questionnaire was done by scoring, calculation of percentage of the result of the questionnaire.

The result stated that: (1) the learning process of Mathematics was done using English and most of the students could understand the learning material presented by the teacher. The teacher interacted with students using English and learning materials were also given using English while the students preferred to use Indonesian in the discussion with friends. But the teacher always encouraged students to ask or give opinion using English; (2) the interest of class X GAC was sufficient and the motivation was high; (3) the test and quiz score that was regarded as sufficient (KKM) was specified above 55. This was indicated by the average test scores of students which was 7,35 and the average quiz grade of the students were 7,86. The suggestions given by the researcher were as follows: (1) students should be more intensive in using English especially when interacting with fellow students; (2) the next researcher who is interested in this topic, can conduct research with more detail than the present research, for example by including what is the level of student’s understanding of Mathematics presented using English, and making efforts to overcome the difficulties faced by students; (3) for prospective Mathematics teachers it is good to improve their English skill in order to communicate in English better, so the need for a Math teacher to teach using English can be met.

(9)
(10)

ix

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur dan terimakasih kehadirat Tuhan YME atas berkat dan

rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi dengan

judul “Pelaksanaan dan Efektivitas Pembelajaran Matematika menggunakan

Bahasa Inggris di Kelas X Global Assessment Certificate (GAC) SMA

Internasional Budi Mulia Dua Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012” dengan baik

dan lancar. Penulisan skripsi ini diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Pendidikan dan Ilmu

Pengetahuan Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini bukanlah suatu hal yang

mudah untuk dilakukan. Banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan

dukungan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Oleh

karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkenan membantu dan mendukung penulis :

1. Tuhan Yesus yang selalu memberkati dan mendampingi setiap langkah

penulis.

2. Bpk Rohandi, Ph.D selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

3. Bpk Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd selaku ketua Program Studi

Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma.

4. Bpk. Prof. Dr. St. Suwarsono selaku Dosen Pembimbing Akademik

serta Dosen Pembimbing Skripsi.

(11)

x

6. Ms Dra. Junita W. Arfani selaku Kepala Sekolah SMA Internasional

Budi Mulia Dua Yogyakarta yang telah bersedia memberikan ijin

kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang ibu pimpin.

7. Ms Tien Tresnasih Utari, SE selaku Master of GAC yang telah bersedia

memberikan informasi mengenai kurikulum GAC kepada penulis.

8. Ms Biana Dwi Astuti, S.TP selaku guru matematika di kelas X GAC

yang telah bersedia membantu penulis dalam mengambil data.

9. Bapak dan Ibu yang selalu mendukung, mendoakan, dan memberikan

semangat setiap waktu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

10. Anazt, Endah, Erna, Lia. Terimakasih untuk persahabatan yang sungguh

indah ini.

11. FM. Nian Destratomo yang selalu memberikan dukungan, perhatian dan

semangat dalam menyelesaikan skripsi.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini. Oleh

karena itu, penulis kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi orang yang

membacanya. Terima kasih.

(12)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ...i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING... ...ii

HALAMAN PENGESAHAN ... ...iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... ...iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... ...v

ABSTRAK ... ...vi

ABSTRACT ... ...vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... ...viii

KATA PENGANTAR ... ...ix

DAFTAR ISI ... ...xi

DAFTAR LAMPIRAN ... ...xiii

DAFTAR TABEL ... ...xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan ... 3

D. Pembatasan Masalah ... 3

E. Pembatasan Istilah ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

A. Prinsip-prinsip Belajar ... 6

1. Pengertian Belajar ... 6

2. Teori-teori Belajar ... 9

B. Efektivitas Proses Pembelajaran Matematika ... 10

(13)

xii

D. Minat ... 12

E. Motivasi ... 13

F. Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)... 15

G. SMA Internasional Budi Mulia DuaYogyakarta ... 18

H. GAC (Global Assessment Sertificate) ... 19

I. Kerangka Berpikir ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 21

B. Jenis Penelitian ... 21

C. Objek dan Subjek Penelitian ... 21

D. Variabel Penelitian... 22

E. Bentuk Data ... 22

F. Metode Pengumpulan Data ... 22

G. Instrumen Penelitian ... 24

H. Teknik Pengujian Instrumen ... 28

I. Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Pelaksanaan Penelitian ... 32

1. Persiapan ... 32

2. Penelitian... 32

B. Hasil Penelitian ... 34

C. Analisis Data ... 57

D. Kekurangan Penelitian ... 63

BAB V PENUTUP ... 64

Kesimpulan ... 64

Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(14)
(15)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Ikhtisar Penjaminan Mutu SBI ... 68

Transkrip Pelakasanaan Pembelajaran ... 72

Kisi-kisi Kuesioner Siswa ... 89

Contoh Kuesioner Siswa ... 91

Tabulasi Kuesioner Siswa ... 97

Panduan Wawancara Master of GAC ... 104

Panduan Wawancara Guru ... 106

Panduan Wawancara Siswa... 107

Daftar Nilai Siswa ... 109

Foto-foto Penelitian ... 110

Surat Ijin Penelitian ... 111

(16)

xiv

Tabel 3.1 Lembar Observasi ... 25

Tabel 3.2 Pernyataan Minat ... 26

Tabel 3.3 Pernyataan Motivasi ... 26

Tabel 3.4 Skor Kuesioner ... 29

Tabel 3.5 Klasifikasi Skor ... 29

Tabel 4.1 Lembar Observasi Hari-1 ... 36

Tabel 4.2 Lembar Observasi Hari-2 ... 37

Tabel 4.3 Lembar Observasi Hari-3 ... 38

Tabel 4.4 Lembar Observasi Hari-4 ... 39

Tabel 4.5 Data Minat Siswa ... 43

Tabel 4.6 Data Motivasi Siswa ... 44

Tabel 4.7 Data Wawancara Siswa ... 51

Tabel 4.8 Nilai Siswa ... 56

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi ini, perubahan sekaligus kemajuan di berbagai

bidang dirasakan sangat cepat perkembangannya. Diantara banyak bidang

yang terus mengalami kemajuan, bidang teknologi informasi merupakan hal

yang paling mudah kita amati karena hampir setiap saat kita menggunakan

teknologi informasi tersebut. Segala bentuk perubahan sekaligus kemajuan

yang terjadi di berbagai bidang tersebut menuju pada satu titik, yaitu

persaingan internasional sehingga berbagai macam perubahan dan kemajuan

di berbagai bidang dikembangkan agar mempunyai daya saing di tingkat

internasional. Untuk menuju pada persaingan di tingkat internasional

diperlukan adanya standarisasi mutu terhadap bidang tersebut agar

berstandar internasional.

Diantara banyak bidang yang dikembangkan agar mempunyai daya

saing ditingkat internasional, bidang pendidikan adalah salah satunya.

Menyadari akan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan kita serta

perlunya mengejar ketertinggalan negara kita jika dibandingkan dengan

negara lain di bidang pendidikan, maka pemerintah membuat satu langkah

besar dalam bidang pendidikan di negara kita, dimana hal tersebut

ditunjukkan dengan adanya program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

(RSBI) yang landasan hukumnya adalah UU No. 20 tahun 2003, pasal 50

(18)

menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua

jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang

bertaraf internasional, dalam hal ini adalah Sekolah Berstandar Internasional

(SBI)

Salah satu ciri SBI antara lain proses pembelajarannya yang

menggunakan Bahasa Inggris baik dalam interaksi antara guru dengan siswa

maupun dalam penyajian materi pembelajaran. .

Dengan adanya fenomena inilah penulis tertarik untuk meneliti

bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa

Inggris serta efektivitas proses pembelajaran tersebut ditinjau dari minat,

motivasi dan hasil belajar Matematika siswa.

Berdasarkan informasi yang

didapatkan dari guru yang mengajar di SMA Internasional Budi Mulia,

kurikulum yang diterapkan di SMA ini adalah kurikulum Global Assessment

Certificate (GAC). Kurikulum ini diperuntukkan bagi sekolah-sekolah yang

tidak menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa utama, dengan kata lain

English as the Second Languange. Penerapan kurikulum GAC juga masih

tergolong baru karena kurikulum ini baru direalisasikan di SMA

Internasional Budi Mulia Dua pada tahun ajaran 2010/2011.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

(19)

1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran Matematika menggunakan

Bahasa Inggris?

2. Bagaimanakah efektivitas proses pembelajaran Matematika

menggunakan Bahasa Inggris ditinjau dari minat dan motivasi siswa

serta hasil belajar siswa?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Pelaksanaan pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris.

2. Efektivitas proses pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa

Inggris ditinjau dari minat, motivasi serta hasil belajar Matematika

siswa.

D. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, masalah yang akan diteliti dibatasi sebagai

berikut:

1. Minat dan Motivasi yang akan diidentifikasi adalah minat dan motivasi

siswa kelas X GAC di SMA Internasional Budi Mulia Dua Yogyakarta

dalam pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris.

2. Efektivitas proses pembelajaran Matematika akan dilihat dari hasil

belajar Matematika siswa kelas X GAC di SMA Internasional Budi

Mulia Dua Yogyakarta dan melalui minat serta motivasi siswa yang

(20)

E. Pembatasan Istilah 1. Proses belajar

Proses belajar merupakan rangkaian seluruh aktivitas asimilasi serta

akomodasi yang terjadi melalui proses interaksi dengan lingkungan.

2. Hasil belajar

Kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah melalui tahapan proses

belajar.

3. Minat

Minat merupakan ketertarikan seseorang terhadap suatu hal yang dapat

terlihat dari perhatian ataupun tanggapan orang tersebut dalam suatu

proses.

4. Motivasi

Motivasi merupakan dorongan bagi seseorang saat memilih ataupun

menjalani suatu aktivitas yang dapat membuat orang tersebut gigih

dalam mencapai tujuan dari aktivitas yang sedang dijalani.

5. Efektivitas

Efektivitas merupakan hal yang diharapkan.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

(21)

Melalui penelitian ini, peneliti dapat mengetahui proses pembelajaran

Matematika menggunakan Bahasa Inggris di SMA Internasional Budi

Mulia Dua Yogyakarta.

2. Guru

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan refleksi dan evaluasi dalam

proses pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris sehingga

nantinya dapat ditingkatkan menjadi lebih baik.

3. Sekolah

Melalui penelitian ini, sekolah dapat mengetahui informasi tentang

minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran Matematika

menggunakan Bahasa Inggris sehingga sekolah dapat meningkatkan

mutu di bidang akademik.

4. Universitas

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan pihak universitas dapat

memberikan motivasi kepada mahasiswa tentang pentingnya

kemampuan berbahasa asing. Sehingga mahasiswa dapat menyesuaikan

(22)

6 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Prinsip – prinsip belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu

hasil atau tujuan (Hamalik, 2003 : 27). Menurut Winkel (1996 : 53)

belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung

dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan

perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan

sikap-sikap. Perubahan itu bersikap relatif konstan dan berbekas.

Dimana faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Hamalik

(2003 : 31) antara lain:

a. Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan; siswa yang belajar

melakukan banyak kegiatan baik kegiatan neutral system, seperti

melihat, mendengar, merasakan, berpikir, kegiatan motoris, dan

sebagainya maupun kegiatan-kegiatan lainnya yang diperlukan

untuk memperoleh pengetahuan, sikap, kebiasaan, dan minat. Apa

yang telah dipelajari perlu digunakan secara praktis dan diadakan

ulangan secara kontinu di bawah kondisi yang serasi, sehingga

penguasaan hasil belajar menjadi lebih mantap.

b. Belajar memerlukan latihan, dengan jalan: relearning, recalling

(23)

kembali dan pelajaran yang belum dikuasai akan dapat lebih mudah

dipahami.

c. Belajar siswa lebih berhasil, belajar akan lebih berhasil jika siswa

merasa berhasil dan mendapatkan kepuasannya. Belajar hendaknya

dilakukan dalam suasana yang menyenangkan.

d. Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal

dalam belajarnya. Keberhasilan akan menimbulkan kepuasan dan

mendorong belajar lebih baik, sedangkan kegagalan akan

menimbulkan frustasi.

e. Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar, karena semua

pengalaman belajar antara yang lama dengan yang baru, secara

berurutan diasosiasikan, sehingga menjadi satu kesatuan

pengalaman.

f. Pengalaman masa lampau (bahan apersepsi) dan

pengertian-pengertian yang telah dimiliki oleh siswa, besar peranannya dalam

proses belajar. Pengalaman dan pengertian itu menjadi dasar untuk

menerima pengalaman-pengalaman baru dan pengertian-pengertian

baru.

g. Murid yang telah siap belajar akan dapat melakukan kegiatan

belajar lebih mudah dan lebih berhasil. Faktor kesiapan ini erat

hubungannya dengan masalah kematangan, minat, kebutuhan, dan

(24)

h. Belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar lebih baik

daripada belajar tanpa minat. Minat ini timbul apabila murid

tertarik akan sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya atau

merasa bahwa sesuatu yang akan dipelajari dirasakan bermakna

bagi dirinya. Namun demikian, minat tanpa adanya usaha yang

baik maka belajar juga sulit untuk berhasil.

i. Kondisi badan siswa yang belajar sangat berpengaruh dalam proses

belajar. Bedan yang lemah, lelah akan menyebabkan perhatian tak

mungkin akan melakukan kegiatan belajar yang sempurna. Karena

itu faktor fisiologis sangat menentukan berhasil atau tidaknya

murid yang belajar.

j. Murid yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan belajar,

karena ia lebih mudah menangkap dan memahami pelajaran dan

lebih mudah mengingat-ingatnya. Anak yang cerdas akan lebih

mudah berpikir kreatif dan lebih cepat mengambil keputusan. Hal

ini berbeda dengan siswa yang kurang cerdas, para siswa yang

lamban.

Hilgard dan Brower dalam Hamalik (2007 : 45) mendefinisikan

belajar sebagai perubahan dalam perbuatan melalui aktivitas, praktek,

(25)

2. Teori – teori Belajar

Menurut Hamalik (2003 : 35), ada beberapa teori belajar

diantaranya:

a. Teori Psikologi Klasik

Menurut teori ini, hakikat belajar adalah proses

mengembangkan atau melatih pikiran.

b. Teori Mental State

Berdasarkan teori ini, belajar adalah memperoleh pengetahuan

melalui alat indera yang disampaikan dalam bentuk

perangsang-perangsang dari luar. Perangsang yang dimaksudkan dalam hal ini

adalah latihan. Semakin sering ulangan dan latihan, maka akan

lebih banyak dan lebih lama pengalaman dan pengetahuan itu

tinggal dalam kesadaran dan ingatan seseorang, dan sebaliknya

apabila kurang ulangan dan latihan maka pengalaman dan

pengetahuan akan cepat dilupakan.

c. Teori Psikologi Behaviorisme dan Belajar

Dalam teori ini, belajar ditafsirkan sebagai latihan-latihan

pembentukan hubungan antara stimulus dan respons. Dengan

memberikan rangsangan (stimulus) maka siswa akan merespons.

Hubungan antara stimulus-respons ini akan menimbulkan

(26)

B. Efektivitas Proses Pembelajaran Matematika

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, efektif berarti dapat

membawa hasil atau hasil guna. Dari pengertian tersebut, maka efektivitas

dapat diartikan sebagai hal yang diharapkan. Dalam penelitian ini,

efektivitas pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris akan

dilihat dari minat, motivasi dan hasil belajar siswa.

Menurut Brooks dalam Widya Dharma (2001:46), ukuran dari kualitas

pembelajaran tidak terletak pada baiknya guru menerangkan, tetapi pada

kualitas dan kuantitas belajar siswa, dalam arti seberapa banyak dan

seberapa sering siswa terlibat secara aktif. Peran guru yang pokok adalah

menciptakan situasi, menyediakan kemudahan, merancang kegiatan, dan

membimbing siswa agar mereka terlibat dalam proses belajar mengajar

secara berkesinambungan.

Menurut Wotruba dan Wright (1985) dalam Uno (2011:174)

berdasarkan pengkajian dan hasil penelitian, ada 7 (tujuh) indikator yang

dapat menunjukkan pembelajaran yang efektif.

1. Pengorganisasian materi yang baik

2. Komunikasi yang efektif

3. Penguasaan dan antusiasme terhadap materi pelajaran

4. Sikap positif terhadap siswa

5. Pemberian nilai yang adil

6. Keluwesan dalam pendekatan pembelajaran

(27)

C. Hasil Belajar

Menurut William Burton dalam Hamalik (2003 : 30), bukti bahwa

seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang

tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi

mengerti. Tingkah laku memiliki unsur subjektif dan unsur motoris. Unsur

subjektif adalah unsur rohanian sedangkan unsur motoris adalah unsur

jasmaniah. Bahwa seseorang sedang berpikir dapat dilihat dari raut

mukanya, sikapnya dalam rohaniahnya tidak bisa kita lihat.

Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek. Hasil belajar akan

tampak pada setiap perubahan aspek-aspek tersebut. Adapun aspek-aspek

itu adalah:

1. pengetahuan, 6. emosi,

2. pengertian, 7. hubungan sosial,

3. kebiasaan, 8. jasmani,

4. ketrampilan, 9. etis atau budi pekerti, dan

5. apresiasi, 10. sikap.

Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas dan ketrampilan. Hasil-hasil

belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan

yang berbeda-beda. Hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat

kompleks dan dapat berubah-ubah (adaptable), jadi tidak sederhana dan

(28)

D. Minat

Menurut Muhibbin (2008 : 136), minat (interest) berarti

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar

terhadap sesuatu. Menurut Reber dalam Muhibbin (2008 : 136), minat

memiliki ketergantungan terhadap banyak faktor internal lainnya seperti

pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan. Minat

diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat

ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan

keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya (Sardiman, 1986 : 76). Menurut

Winkel (1983 : 30), minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam

subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang

berkecimpung dalam bidang itu. Minat terkait pula dengan perasaan dan

sikap. Perasaan adalah aktivitas psikis yang didalamnya subjek menghayati

nilai-nilai dari suatu objek. Sikap adalah kecenderungan dalam subjek

menerima atau menolak suatu objek berdasarkan penilaian terhadap objek

itu sebagai objek yang berharga/baik atau tidak berharga/baik. Dalam sikap

terdapat aspek kognitif dan aspek afektif.

Perasaan senang akan menimbulkan minat pula, yang diperkuat lagi

oleh sikap yang positif. Diantara hal-hal tersebut, mana timbul lebih dahulu,

sukar ditentukan secara pasti. Pada umumnya berlaku urutan psikologis

yaitu perasaan senang mempengaruhi seseorang untuk menunjukkan sikap

positif. Selanjutnya, minat seseorang dapat terlihat dari perasaan senang

(29)

Kiranya terdapat hubungan yang erat antara bermotivasi intrinsik, berminat

dan berperasaan senang. Sikap yang positif terhadap belajar di sekolah pasti

main peranan besar dalam menghubung-hubungkan ketiga hal itu, meskipun

sukar untuk menunjukkan fungsi dari sikap itu secara pasti. Perasaan tidak

senang menghambat dalam belajar karena tidak melahirkan sikap yang

positif dan tidak menunjang minat dalam belajar, motivasi yang intrinsik

juga sukar berkembang. Dengan demikian, suatu sumber bagi

gairah/semangat belajar yang seharusnya ada, menjadi tidak ada.

E. Motivasi

Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan

kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan

sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau

mengelakkan perasaan tidak suka itu (Sardiman, 1986 : 75). Menurut

McDonald dalam Hamalik (2007 : 173), “Motivation is a energy change

within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal

reaction.” (Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi

seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk

mencapai tujuan.

1.

Dari perumusan McDonald tersebut terkandung tiga unsur yang saling

berkaitan, yaitu:

2.

Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi.

(30)

3. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.

Menurut Winkel (1983 : 27), motivasi terdiri dari motivasi ekstrinsik

dan motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik ialah bentuk motivasi yang

didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu

dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.

Misalnya anak rajin belajar untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan

kepadanya oleh orang tua. Motivasi intrinsik ialah bentuk motivasi yang

didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu

dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Misalnya

anak belajar karena ingin mengetahui seluk beluk masalah

selengkap-lengkapnya.

Salah satu motif yang tergolong dalam motivasi intrinsik ialah

achievement motivation (motivasi pencapaian), yaitu daya penggerak untuk

mencapai taraf prestasi belajar yang setinggi mungkin demi penghargaan

kepada dirinya sendiri. Ukuran mengenai “taraf yang setinggi mungkin” itu

ditentukan oleh siswa sendiri. Kalau taraf yang telah ditentukan itu tercapai,

siswa merasa puas dan memberikan pujian kepada dirinya sendiri; kalau

tidak, siswa merasa kecewa ( Winkel, 1983 : 29).

Dalam hal belajar, untuk mengetahui adanya motivasi belajar dalam

diri seorang siswa, terdapat beberapa indikator yang perlu diperhatikan.

Menurut Uno (2008 : 23), indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan

(31)

1.

2.

adanya hasrat dan keinginan berhasil;

3.

adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar;

4.

adanya harapan dan cita-cita masa depan;

5.

adanya penghargaan dalam belajar;

6.

adanya kegiatan yang menarik dalam belajar;

adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga

memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.

Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan

menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang

belajar. Ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan

pembelajaran, antara lain dalam (a) menentukan hal-hal yang dapat

dijadikan penguat belajar, (b) memperjelas tujuan belajar yang hendak

dicapai, (c) menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar, (d)

menentukan ketekunan belajar.

F. Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)

1.

Pada bagian ini, tulisan yang termuat dikutip dari Pedoman

Penjaminan Mutu tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional

pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2007.

Konsepsi

Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional merupakan

“Sekolah/Madrasah yang sudah memenuhi seluruh Standar Nasional

(32)

salah satu negara anggota Organization for Economic Co-operation dan

Development (OECD) dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai

keunggulan tertentu dalam nidang pendidikan sehingga memiliki daya

saing di forum internasional”. Pada prinsipnya, Sekolah/Madrasah

Bertaraf Internasional harus bisa memberikan jaminan mutu pendidikan

dengan standar yang lebih tinggi dari Standar Nasional Pendidikan.

Esensi dari rumusan konsepsi Sekolah/Madrasah Bertaraf

Internasional tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Sekolah/Madrasah yang sudah memenuhi seluruh Standar Nasional

Pendidikan yaitu Sekolah/Madrasah yang sudah melaksanakan

standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar

pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,

standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.

2. Diperkaya dengan mengacu pada standar pendidikan salah satu

anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai

keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan dapat dilaksanakan

melalui dua cara sebagai berikut:

a. Adaptasi yaitu penyesuaian unsur-unsur tertentu yang sudah

ada dalam Standar Nasional Pendidikan dengan mengacu pada

standar pendidikan salah satu negara anggota OECD dan/atau

negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu

(33)

b. Adopsi yaitu penambahan unsur-unsur tertentu yang belum ada

dalam Standar Nasional Pendidikan dengan mengacu pada

standar pendidikan salah satu negara anggota OECD dan/atau

negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu

dalam bidang pendidikan.

3. Daya saing di forum internasional memiliki makna bahwa siswa

dan lulusan Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional antara lain

dapat: (a) melanjutkan pendidikan pada satuan pendidikan yang

bertaraf internasional, baik di dalam maupun di luar negeri; (b)

mengikuti sertifikasi bertaraf internasional yang diselenggarakan

oleh salah satu negara OECD dan/atau negara maju lainnya yang

mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan; (c)

meraih medali tingkat internasional pada berbagai kompetisi sains,

matematika, teknologi, seni, dan olahraga; dan (d) bekerja pada

lembaga-lembaga internasional dan/atau negara-negara lain.

2. Karakteristik

Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional memiliki karakteristik

keunggulan yang ditunjukkan dengan pengakuan internasional terhadap

proses dan hasil atau keluaran pendidikan yang berkualitas dan teruji

dalam berbagai aspek. Pengakuan internasional ditandai dengan

penggunaan standar pendidikan internasional dan dibuktikan dengan

(34)

dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu

dalam bidang pendidikan.

G.

Tulisan dibawah ini bersumber dari

SMA Internasional Budi Mulia Dua Yogyakarta

SMA (Sekolah Menengah Atas) Internasional Budi Mulia Dua (BMD)

dirancang untuk meneruskan dan sebagai kelanjutan dari model

pembelajaran di lingkungan Perguruan Budi Mulia Dua yang

diselenggarakan pada tingkat Kelompok Bermain (Play Group), TK (Taman

Kanak-Kanak), SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah

Pertama). Model yang berbasiskan pada nilai-nilai toleransi, kedisiplinan

positif, kelugasan (assertiveness), relijiusitas, seni dan sportivitas sebagai

praktik ini menekankan pada penghargaan siswa sebagai individu yang

unik. Dalam model pembelajaran semacam ini, setiap individu siswa

dibantu untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensi dan minat yang

dia miliki. Dengan semangat yang sama, SMA Internasional BMD hadir dan

dirancang dengan 3 (tiga) orientasi dasar :

1. Keseimbangan Logika dan Intelegensia Sosial Kemampuan untuk

berfikir secara runtut dan mengaktualisasikannya dalam kehidupan

sehari-hari merupakan salah satu kunci sukses dan terampil dalam

kehidupan. Sebagai fase penting untuk memasuki kehidupan yang nyata,

SMA adalah arena untuk belajar sukses dan terampil dalam hidup. Di

(35)

berfikir dan bertindak secara runtut, penuh perhitungan, bertanggung

jawab, berinisiatif dan kreatif untuk menyelesaikan setiap persoalan yang

dihadapinya.

2. Universalisme Islam, Islam menawarkan sudut pandang nilai dan etika

yang universal. Kehadiran SMA Internasional BMD dimaksudkan untuk

menyemai nilai-nilai dan etika universal Islam itu. Sebuah usaha untuk

memperkenalkan Islam sebagai ajaran yang mudah untuk dijalani dalam

kehidupan sehari-hari.

3. "Global Citizenship" Sejalan dengan sudut pandang nilai dan etika Islam

yang universal itu, siswa SMA Internasional BMD didorong untuk

memiliki kesadaran sebagai bagian dari komunitas internasional. Yaitu

sebagai warga dunia yang sadar bahwa sekecil apapun peran yang dapat

mereka sumbangkan akan bermakna bagi masyarakat di belahan dunia

yang lain.

H. GAC (Global Assessment Certificate)

Bersumber dari

dengan Master of GAC, SMA Internasional Budi Mulia Dua Yogyakarta

menandatangani kerjasama GAC (Global Assessment

Certificate/Sertifikat Penilaian Global) dengan ACT Education Solution yang berpusat di IOWA City US pada tanggal 26 Maret 2010. GAC

adalah sebuah Program Foundation Studies (Pra Universitas) yang

(36)

untuk lulus dari sekolah menengah dengan kemampuan bahasa inggris

dalam banyak mata pelajaran. GAC juga membekali siswa dengan

pengetahuan, ketrampilan dan kepercayaan diri untuk masuk dan dengan

sukses menyelesaikan program sarjana di salah satu dari banyak

universitas di luar negeri.

I. KERANGKA BERPIKIR

Menyadari akan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan kita

serta perlunya mengejar ketertinggalan negara kita jika dibandingkan

dengan negara lain di bidang pendidikan, maka pemerintah membuat satu

langkah besar dalam bidang pendidikan di negara kita, dimana hal tersebut

ditunjukkan dengan adanya program Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)

yang landasan hukumnya adalah UU No. 20 tahun 2003, pasal 50 ayat 3

yang menyatakan bahwa pemerintah dan/atau Pemda menyelenggarakan

sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang

pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf

internasional

Ditinjau dari landasan teori yang telah dikupas, dapat diduga

bahwa minat siswa tergolong sedang, dan motivasi serta hasil belajar siswa

di SMA Internasional Budi Mulia Dua Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012

secara umum adalah tinggi.

. Penelitian ini dilakukan dengan objek pelaksanaan serta

efektivitas pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris

(37)

21 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Internasional Budi Mulia Dua

pada bulan Mei 2012.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif

kualitatif-kuantitatif karena data yang diperoleh dalam bentuk kuesioner/angket

akan dianalisis secara kualitatif sedangkan data yang diperoleh dalam

bentuk skor akan dianalisis secara kuantitatif. Dalam penelitian ini,

peneliti akan mengungkapkan berbagai kejadian yang terjadi selama

proses pembelajaran Matematika yang dilaksanakan menggunakan Bahasa

Inggris yang meliputi minat serta motivasi siswa dalam menjalani proses

pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris dan dalam

memahami materi pembelajaran yang juga disajikan dalam Bahasa

Inggris. Pemahaman siswa akan materi pembelajaran ini diteliti dengan

melihat hasil belajar siswa.

C. Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian adalah hal yang akan diteliti. Dalam penelitian ini,

objek yang diambil oleh peneliti adalah Pelaksanaan dan Efektivitas

(38)

Subjek penelitian adalah individu atau kelompok yang datanya akan

dicari dalam rangka mencari jawaban terhadap masalah yang diteliti.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Internasional Budi

Mulia Dua kelas X (GAC) tahun ajaran 2011/2012.

D. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang akan diteliti adalah:

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran

Matematika menggunakan Bahasa Inggris.

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat, motivasi, hasil

belajar siswa.

E. Bentuk Data

Bentuk data yang digunakan adalah deskripsi, diantaranya transkrip

video proses pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris,

transkrip wawancara siswa, guru dan Master of GAC.

F. Metode Pengumpulan Data

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui:

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui keadaan dan suasana kelas

serta kondisi siswa yang akan diteliti. Data-data yang diperoleh

(39)

tentang kondisi siswa dalam proses pembelajaran. Dalam proses

observasi ini akan menggunakan media Handycam untuk merekam

aktivitas siswa dan guru saat proses pembelajaran berlangsung. Selain

menggunakan Handycam, peneliti juga menggunakan lembar

observasi.

2. Kuesioner/angket

Kuesioner/angket ini digunakan untuk mengambil data tentang

minat serta motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran Matematika

menggunakan Bahasa Inggris. Dalam kuesioner ini terdapat

pernyataan baik positif maupun negatif yang ditujukan dan harus

dijawab oleh siswa untuk mengetahui seberapa besar minat serta

motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Matematika

menggunakan Bahasa Inggris.

3. Wawancara

Wawancara ini dilakukan untuk memberi penguatan atau

penegasan pada data yang telah diperoleh dari kuesioner/angket.

Wawancara ini dilakukan secara langsung dengan beberapa

narasumber berbeda, diantaranya Master of GAC, guru dan juga

siswa.

4. Efektivitas Pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris.

Efektivitas pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa

Inggris dalam penelitian ini akan ditinjau dari segi minat, motivasi dan

(40)

dilakukan menggunakan kuesioner, sedangkan untuk hasil belajar

siswa akan dilihat dari nilai kuis dan ulangan siswa.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang secara langsung bisa digunakan untuk

mengumpulkan data secara operasional. Dalam penelitian ini, instrumen

yang digunakan peneliti antara lain:

1. Lembar Observasi

Menurut Masidjo (1995 : 59), observasi adalah suatu teknik

pengamatan yang dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung

dan secara teliti terhadap suatu gejala dalam suatu situasi di suatu

tempat. Dalam penelitian ini, teknik observasi atau pengamatannya

adalah pengamatan tak langsung, sehingga menggunakan instrumen

pengamatan dalam hal ini berupa lembar observasi. Lembar observasi

adalah suatu pedoman yang memuat daftar gejala atau aspek tingkah

laku yang mungkin muncul dan akan diamati.

Berikut adalah lembar observasi yang digunakan oleh peneliti saat

penelitian berlangsung.

No. Aspek Pengamatan Ya Tidak Keterangan

1. Guru membuka pelajaran menggunakan Bahasa Inggris

2. Guru menyampaikan materi pelajaran menggunakan Bahasa Inggris

(41)

pembelajaran

4. Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi

5. Guru mendorong siswa untuk bertanya menggunakan Bahasa Inggris

6. Guru membuat rangkuman pembelajaran

7. Guru memberikan tugas/pekerjaan rumah untuk siswa

8. Tugas/pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru kepada siswa menggunakan Bahasa Inggris

9. Sebagian besar siswa mengemukakan pendapat menggunakan Bahasa Inggris

10. Saat berdiskusi, sebagian besar siswa menggunakan Bahasa Inggris

11. Siswa dapat mengerjakan tugas secara mandiri maupun secara kelompok

12. Siswa menggunakan buku pelajaran yang berbahasa Inggris

14. Kelas dilengkapi dengan perangkat multimedia yang mendukung proses pembelajaran

15. Soal kuis/ ulangan menggunakan Bahasa Inggris

Tabel 3.1 Lembar Observasi

2. Kuesioner/angket

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data atau informasi

yang memungkinkan peneliti mempelajari sikap-sikap, keyakinan,

perilaku, dan karakteristik dari subjek yang sedang diteliti. (wikipedia)

Sedangkan kuesioner menurut Masidjo (1995 : 70) adalah suatu daftar

(42)

responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya.Dalam

penelitian ini, kuesioner yang akan digunakan berisi pernyataan positif

ataupun negatif tentang minat serta motivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran Matematika yang menggunakan Bahasa Inggris. Skala

yang digunakan dalam kuesioner ini adalah skala Likert.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat

dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda (Sugiyono, 2010 : 134).

1.

Kuesioner minat dan motivasi ini didasarkan pada kisi-kisi yang

telah dibuat sebelumnya, dimana rincian kuesioner adalah sebagai

berikut:

Kuesioner Minat

Jenis Penyataan

Positif Negatif

1, 2, 4, 6, 8, 10, 14, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 27, 29

3, 5, 7, 9, 11, 12, 13, 15, 16, 21, 24, 25, 26, 28, 30

2.

Tabel 3.2 Pernyataan Minat

Kuesioner Motivasi

Jenis Penyataan

Positif Negatif

1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 17, 19, 20, 21, 23, 24, 28, 30

6, 8, 12, 15, 16, 18, 22, 25, 26, 27, 29

(43)

3. Wawancara

Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan

berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari

wawancara adalah untuk mendapatkan data at

4.

di mana

sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab

oleh orang yang sedang diwawancarai. (wikipedia) Dan menurut

Masidjo (1995 : 72), wawancara adalah suatu proses tanya jawab

sepihak antara pewawancara (interviewer) dan yang diwawancarai

(interviewee), yang dilaksanakan sambil bertatap muka, baik secara

langsung maupun tidak langsung, dengan maksud memperoleh

jawaban dari interviewee. Dalam wawancara ini, ada beberapa

pertanyaan ataupun pernyataan yang diajukan oleh peneliti bersifat

terbuka dan tidak kaku, artinya dapat disesuaikan dengan jawaban

ataupun tanggapan dari narasumber terkait.

Lembar evaluasi

Lembar evaluasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa

kelas X GAC. Lembar evaluasi ini dibuat oleh guru yang mengampu

mata pelajaran Matematika. Lembar evaluasi terdiri dari kuis dan

ulangan. Soal kuis dan ulangan dibuat menggunakan Bahasa Inggris

dan waktu untuk mengerjakan dibatasi, 10 menit untuk soal kuis dan

120 menit untuk soal ulangan. Soal kuis maupun ulangan berjenis

(44)

H. Teknik Pengujian Instrumen

Dalam suatu penelitian, tingkat kredibilitas data yang diperoleh sangat

menentukan mutu dari penelitian itu sendiri. Untuk mendapatkan hasil

yang maksimal, maka perlu dilakukan uji validitas instrumen terhadap

instrumen-instrumen yang akan digunakan dalam pengumpulan data

penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti didampingi oleh guru

yang mengajar Matematika di kelas X dan dari tiga kelas X, kelas yang

menggunakan Bahasa Inggris hanya ada di satu kelas yaitu kelas X GAC

sehingga peneliti tidak melakukan uji validitas secara statistik melainkan

menggunakan Uji Pakar. Dalam hal ini Dosen Pembimbing sebagai pakar

yang melakukan pengujian terhadap seluruh instrumen yang digunakan

oleh peneliti.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis data observasi dilakukan dengan menyesuaikan jawaban

dalam lembar observasi yang telah diisi dengan rekaman aktivitas saat

proses pembelajaran berlangsung yang terekam dalam Handycam.

2. Analisis data kuesioner/angket dilakukan dalam tiga tahapan yaitu:

a) Pemberian skor

Data minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran

(45)

kuesioner/angket yang diisi oleh masing-masing siswa. Pemberian

skor pada hasil kuesioner menggunakan pedoman berikut:

Alternatif jawaban Skor Positif Negatif STS 1 5

TS 2 4

RR 3 3

S 4 2

SS 5 1

Tabel 3.4 Skor Kuesioner

b) Perhitungan prosentase

Untuk memperoleh prosentase minat dan motivasi siswa, dihitung

dengan cara:

% =skor yang diperoleh siswa

skor total × 100%

c) Pengklasifikasian hasil perhitungan

Klasifikasi minat dan motivasi siswa dilakukan dengan

menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II

menurut Masidjo (1995 : 157) sebagai berikut:

Prosentase Skor (%) Klasifikasi

81 – 100 Sangat Tinggi

66 – 80 Tinggi

56 – 65 Sedang

46 – 55 Rendah

≤46 Sangat Rendah

(46)

3. Wawancara

Analisis data yang diperoleh dari wawancara dengan Master of

GAC, guru dan siswa akan dilakukan secara deskriptif.

4. Efektivitas pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris

Efektivitas pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa

Inggris akan ditinjau dari minat dan motivasi siswa yang terlihat

selama proses pembelajaran berlangsung. Minat dan motivasi siswa ini

dapat dilihat dari perhatian siswa selama pembelajaran berlangsung,

pemahaman siswa akan materi yang disampaikan oleh guru, keaktifan

siswa dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru baik

tugas mandiri maupun tugas kelompok. Selain minat dan motivasi,

efektivitas juga akan dilihat dari perhatian, pemahaman dan keaktifan

siswa, dimana perhatian, pemahaman dan keaktifan siswa akan jelas

terlihat hasilnya dalam evaluasi yang diberikan oleh guru kepada siswa

baik menggunakan kuis maupun ulangan. Hasil belajar yang tampak

dalam nilai siswa dihitung dari rata-rata nilai siswa dengan rincian

prosentase sebagai berikut:

1. Assessment 1, bobotnya 20%

2. Assessment 2, bobotnya 20 %

3. Assessment 3, bobotnya 50 %

(47)

Nilai dari empat assessment tersebut akan ditotal. Nilai total

tersebut akan dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yaitu sebesar 55. Keefektifan proses pembelajaran Matematika

menggunakan Bahasa Inggris akan ditinjau dari minat, motivasi dan

(48)

32

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan beberapa

persiapan diantaranya pengurusan surat ijin penelitian serta

instrumen-instrumen penelitian yang meliputi kuesioner minat dan motivasi

siswa, lembar pengamatan serta lembar wawancara. Selain persiapan

instrumen serta pengurusan surat ijin penelitian, peneliti juga

mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk membantu

memperlancar proses pengambilan data penelitian, diantaranya

handycam untuk merekam proses pembelajaran serta tape recorder

untuk merekam percakapan selama proses wawancara berlangsung.

2. Penelitian

Penelitian dilaksanakan sebanyak 7 kali pertemuan. Empat

pertemuan untuk pengamatan proses pembelajaran Matematika

menggunakan Bahasa Inggris, satu kali pertemuan untuk pengisian

kuesioner minat dan motivasi siswa, dan 2 kali pertemuan untuk

wawancara siswa. Waktu pelaksanaan penelitian sudah ditentukan

berdasarkan kesepakatan antara guru dengan peneliti dimana

(49)

a. Observasi/Pengamatan

Proses observasi atau pengamatan dilaksanakan sebanyak

empat kali. Banyaknya proses observasi ini ditujukan untuk

membandingkan sejauh mana konsistensi penggunaan Bahasa

Inggris dalam pembelajaran Matematika. Adapun waktu

pelaksanaan observasinya sebagai berikut:

1) Rabu, 9 Mei 2012 pukul 07.25 – 09.00 WIB

2) Jumat, 11 Mei 2012 pukul 07.25 – 09.00 WIB

3) Rabu, 16 Mei 2012 pukul 07.25 – 09.00 WIB

4) Rabu, 23 Mei 2012 pukul 07.25 – 09.00 WIB

b. Pengisian Kuesioner

Pengisian kuesioner dilaksanakan setelah siswa menjalani

proses belajar Matematika menggunakan Bahasa Inggris.

Pengisian kuesioner minat dan motivasi siswa ini dilaksanakan

pada hari Jumat tanggal 25 Mei 2012.

c. Wawancara

Proses wawancara ini berlangsung dalam tiga tahapan.

Tahapan pertama adalah wawancara dengan siswa untuk

mengetahui bagaimana minat dan motivasi siswa. Wawancara

siswa ini dilaksanakan untuk menguatkan data minat dan motivasi

siswa yang telah diperoleh dari kuesioner. Dalam wawancara ini,

peneliti bekerjasama dengan guru untuk memilih enam dari

(50)

berprestasi tinggi, dua orang siswa berprestasi sedang dan dua

orang siswa berprestasi rendah. Wawancara dengan siswa

dilaksanakan pada hari Jumat, 8 Juni 2012 dan hari Selasa 12 Juni

2012. Tahapan kedua adalah wawancara dengan guru untuk

mengetahui bagaimana perkembangan siswa dari awal semester

hingga akhir semester dengan penggunaan Bahasa Inggris dalam

pelajaran Matematika. Tahapan ketiga adalah wawancara dengan

Master of GAC yang bertujuan untuk mengetahui sejauh apa

perkembangan penggunaan kurikulum GAC yang telah berjalan

selama dua tahun ajaran, yaitu dari tahun ajaran 2010/2011 dan

tahun ajaran 2011/2012. Karena terkendala oleh kesibukan dari

guru maupun Master of GAC, maka wawancara dengan

narasumber guru dan Master of GAC tidak dilakukan secara

langsung melainkan dengan menggunakan email.

B. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini berupa data yang diperoleh dari kuesioner

Minat dan Motivasi siswa dalam pembelajaran Matematika menggunakan

Bahasa Inggris, data rekaman proses pembelajaran yang direkam

menggunakan handycam serta rekaman percakapan dalam wawancara

yang direkam menggunakan tape recorder.

1. Observasi

a. Deskripsi data lembar observasi

(51)

No. Aspek Pengamatan Ya Tidak Keterangan

1. Guru membuka

pelajaran menggunakan Bahasa Inggris

 Guru mengucapkan salam

menggunakan Bahasa Inggris, mengabsen siswa. 2. Guru menyampaikan

materi pelajaran menggunakan Bahasa Inggris

 Tugas kelompok Task 6.1

hal 153-154

3. Guru menggunakan media berbasis teknologi untuk mendukung proses pembelajaran

 Menggunakan Ppt

4. Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi

 Menggunakan diskusi kelas

5. Guru mendorong siswa

untuk bertanya menggunakan Bahasa Inggris

 Ketika siswa bertanya

menggunakan Bahasa

 Guru langsung mengakhiri pembelajaran setelah waktu habis.

7. Guru memberikan

tugas/pekerjaan rumah untuk siswa

 Guru meminta siswa

mempelajari terlebih dahulu materi yang akan diajarkan pada pertemuan selanjutnya.

8. Tugas/pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru kepada siswa menggunakan Bahasa Inggris

9. Sebagian besar siswa mengemukakan

pendapat menggunakan Bahasa Inggris

 Terbatas hanya saat

menjawab

pertanyaan/berpendapat kepada guru saja.

10. Saat berdiskusi,

sebagian besar siswa menggunakan Bahasa Inggris

 Siswa lebih senang

menggunakan Bahasa

12. Siswa menggunakan buku pelajaran yang berbahasa Inggris

13. Kelas dilengkapi

dengan perangkat multimedia yang mendukung proses

(52)

pembelajaran

14. Soal kuis/ ulangan menggunakan Bahasa Inggris

 Belum ada kuis/ulangan

Tabel 4.1 Lembar Observasi I

2) Jumat, 11 Mei 2012

No. Aspek Pengamatan Ya Tidak Keterangan

1. Guru membuka

pelajaran menggunakan Bahasa Inggris

 Guru mengucapkan salam

menggunakan Bahasa Inggris, mengabsen siswa. 2. Guru menyampaikan

materi pelajaran menggunakan Bahasa Inggris

 Part C, graph of quadratic equation.

3. Guru menggunakan media berbasis teknologi untuk mendukung proses pembelajaran

 Menggunakan Ppt

4. Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi

 Menggunakan video

5. Guru mendorong siswa

untuk bertanya

 Guru langsung mengakhiri pembelajaran dengan memberikan kuis.

7. Guru memberikan

tugas/pekerjaan rumah untuk siswa

 Tidak ada tugas/pekerjaan rumah.

8. Tugas/pekerjaan rumah yang diberikan oleh

9. Sebagian besar siswa mengemukakan

12. Siswa menggunakan buku pelajaran yang

(53)

berbahasa Inggris

13. Kelas dilengkapi

dengan perangkat

Tabel 4.2 Lembar Observasi II

3) Rabu, 16 Mei 2012

No. Aspek Pengamatan Ya Tidak Keterangan

1. Guru membuka

pelajaran menggunakan Bahasa Inggris

 Guru mengucapkan salam

menggunakan Bahasa Inggris, mengabsen siswa. 2. Guru menyampaikan

materi pelajaran menggunakan Bahasa Inggris

 Part C, graph of quadratic equation.

3. Guru menggunakan media berbasis teknologi untuk mendukung proses pembelajaran

 Menggunakan Ppt

4. Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi

 Hanya menggunakan

ceramah.

5. Guru mendorong siswa

untuk bertanya

 Guru langsung mengakhiri pembelajaran dengan memberikan tugas.

7. Guru memberikan

tugas/pekerjaan rumah untuk siswa

 Page 168, number 8.

8. Tugas/pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru kepada siswa menggunakan Bahasa Inggris

9. Sebagian besar siswa mengemukakan

pendapat menggunakan Bahasa Inggris

10. Saat berdiskusi,

sebagian besar siswa menggunakan Bahasa Inggris

 Tidak ada diskusi pada hari itu.

(54)

mengerjakan tugas secara mandiri maupun secara kelompok

12. Siswa menggunakan buku pelajaran yang berbahasa Inggris

13. Kelas dilengkapi

dengan perangkat

 Tidak ada kuis/ulangan.

Tabel 4.3 Lembar Observasi III

4) Rabu, 23 Mei 2012

No. Aspek Pengamatan Ya Tidak Keterangan

1. Guru membuka

pelajaran menggunakan Bahasa Inggris

 Guru mengucapkan salam

menggunakan Bahasa Inggris, mengabsen siswa. 2. Guru menyampaikan

materi pelajaran menggunakan Bahasa Inggris

3. Guru menggunakan media berbasis teknologi untuk mendukung proses pembelajaran

 Menggunakan Ppt

4. Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi

 Menggunakan diskusi kelas dan juga ceramah.

5. Guru mendorong siswa

untuk bertanya

7. Guru memberikan

tugas/pekerjaan rumah untuk siswa

8. Tugas/pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru kepada siswa menggunakan Bahasa Inggris

 Tidak ada tugas/pekerjaan rumah.

9. Sebagian besar siswa mengemukakan

pendapat menggunakan Bahasa Inggris

 Terbatas hanya saat

menjawab

(55)

10. Saat berdiskusi, sebagian besar siswa menggunakan Bahasa Inggris

 Siswa lebih banyak

menggunakan Bahasa

12. Siswa menggunakan buku pelajaran yang berbahasa Inggris

13. Kelas dilengkapi

dengan perangkat

 Tidak ada kuis/ulangan.

Tabel 4.4 Lembar Observasi IV

b. Rekaman proses pembelajaran

1) Rabu, 9 Mei 2012

Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan

salam, mengabsen siswa kemudian mengajak siswa membaca

Al-Quran terlebih dahulu. Setelah membaca Al-Quran, guru

mulai membahas materi pelajaran. Materi hari itu tentang

fungsi dan relasi. Sebelum menjelaskan, guru mengawali

dengan memberikan tugas diskusi terlebih dahulu. Siswa

diminta berpasangan untuk mengerjakan tugas yang diberikan.

Tugas dikerjakan di selembar kertas dan dikumpulkan pada

waktu yang sudah ditentukan. Guru berkeliling untuk

mengecek pekerjaan siswa. Setelah waktu habis, guru meminta

siswa untuk mengumpulkan jawaban mereka. Setelah semua

(56)

memaparkan gagasannya tentang fungsi dan relasi. Guru

memaparkan beberapa contoh tentang fungsi dan relasi,

kemudian guru meminta siswa untuk menarik kesimpulan dari

apa yang telah disampaikan. Guru menampilkan slide yang

berisi diagram panah dan meminta siswa untuk menjawab

apakah itu adalah fungsi atau relasi, dan menanyakan apa

alasannya. Guru kemudian memberikan beberapa soal dan

meminta beberapa siswa untuk maju mengerjakan di papan

tulis. Setelah siswa selesai mengerjakan, guru mengoreksi

pekerjaan siswa dan memberi kesempatan siswa untuk

bertanya jika ada hal yang belum dimengerti. Karena tidak ada

yang bertanya, guru menutup pelajaran hari itu dengan

memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari terlebih

dahulu materi yang akan diajarkan pada pertemuan selanjutnya

karena pada pertemuan selanjutnya, guru akan memberikan

satu soal untuk kuis. Setelah menyampaikan hal tersebut, guru

kemudian mengakhiri proses pembelajaran.

2) Jumat, 11 Mei 2012

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam,

mengabsen siswa dan memulai proses pembelajaran dengan

mengajak siswa mengingat kembali tentang pembelajaran pada

pertemuan sebelumnya. Guru menanyangkan beberapa video

(57)

pembelajaran hari itu tentang gradien garis dan grafik

persamaan kuadrat. Sebelum pelajaran berakhir, guru

memberikan satu soal kepada siswa untuk dikerjakan sebagai

kuis. Guru mengakhiri pembelajaran saat waktu pengerjaan

kuis berakhir.

3) Rabu, 16 Mei 2012

Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan

salam, mengabsen dan mengajak siswa untuk membaca

Al-Quran terlebih dahulu. Guru mereview materi hari sebelumnya

tentang cara-cara menyelesaikan persamaan kuadrat. Guru

kemudian melanjutkan materi dengan menanyangkan slide

tentang Diskriminan. Beberapa soal diberikan kepada siswa

tentang jenis-jenis akar berdasarkan nilai diskriminannya.

Setelah memberikan penjelasan, guru memberi kesempatan

kepada siswa jika ada hal yang ingin ditanyakan. Guru

kemudian melanjutkan materi tentang menggambar grafik

fungsi kuadrat. Diakhir pembelajaran, guru memberikan

pekerjaan rumah kepada siswa. Dan akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya.

4) Rabu, 23 Mei 2012

Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan

salam, mengabsen siswanya. Setelah itu, guru menayangkan

(58)

dimulai dengan membahas pekerjaan rumah yang diberikan

pada pertemuan sebelumnya. Guru menanyakan dan mengecek

pekerjaan siswa, kemudian meminta salah satu siswa untuk

maju menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. Guru

kemudian memberikan penjelasan tentang sumbu simetri dan

titik puncak. Setelah menjelaskan dan memberikan contoh,

guru kemudian membentuk siswa menjadi beberapa kelompok

dan meminta siswa mengerjakan soal dalam kelompok.

Masing-masing kelompok terdiri dari tiga atau empat orang.

Setiap kelompok diberi satu buah soal yang berbeda dan setiap

anggota kelompok bertanggungjawab untuk menyelesaikan

soal tersebut. Soal dikerjakan dalam waktu 15 menit, jawaban

harus dikumpulkan saat waktu pengerjaan tugas berakhir.

2. Kuesioner

Data yang telah diperoleh oleh peneliti melalui kuesioner Minat

dan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan

Bahasa Inggris dianalisis dan dikelompokkan dalam lima kriteria

dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Hasil

klasifikasi prosentase kuesioner minat dan motivasi siswa kelas X

GAC adalah sebagai berikut:

a. Minat

No. Siswa Persentase Klasifikasi Minat

1. 48, 67 % Rendah

(59)

3. 66% Tinggi

4. 54, 67% Sedang

5. 70% Tinggi

6. - -

7. 56, 67% Sedang

8. 68% Tinggi

9. 62% Sedang

10. 55, 34% Sedang

11. 72% Tinggi

12. 52% Rendah

13. 53, 33% Rendah

14. 44% Rendah

15. 69, 34% Tinggi

16. 50, 67% Rendah

17. 56% Sedang

18. 76, 67% Tinggi

19. 82, 67% Sangat Tinggi

20. 79, 34% Tinggi

21. 58, 67% Sedang

22. 61, 34% Sedang

23. 62% Sedang

Tabel 4.5 Data Minat Siswa

b. Motivasi

No. Siswa Persentase Klasifikasi Minat

1. 80, 67% Tinggi

2. 74% Tinggi

3. 74, 67% Tinggi

4. 58% Sedang

5. 82, 67% Sangat Tinggi

6. - -

7. 87, 33% Sangat Tinggi

8. 79, 34% Tinggi

9. 78% Tinggi

(60)

11. 82% Sangat Tinggi

12. 68, 67% Tinggi

13. 82, 67% Sangat Tinggi

14. 74% Tinggi

15. 86% Sangat Tinggi

16. 68,67% Tinggi

17. 65, 34% Sedang

18. 86, 67% Sangat Tinggi

19. 86% Sangat Tinggi

20. 67, 34% Tinggi

21. 72, 67% Tinggi

22. 82, 67% Sangat Tinggi

23. 79, 34% Tinggi

Tabel 4.6 Data Motivasi Siswa

3. Wawancara

a. Wawancara dengan siswa

Berikut adalah rincian hasil wawancara peneliti dengan enam

orang siswa yang dipilih berdasarkan kemapuan akademiknya,

dimana dua siswa dengan kemampuan akademik tinggi, dua siswa

dengan kemampuan akademik sedang, serta dua siswa dengan

kemampuan akademik rendah.

S1 : siswa dengan kemampuan akademik tinggi yang pertama.

S2 : siswa dengan kemampuan akademik tinggi yang kedua.

S3 : siswa dengan kemampuan akademik sedang yang pertama.

S4 : siswa dengan kemampuan akademik sedang yang kedua.

S5 : siswa dengan kemampuan akademik rendah yang pertama.

S6 : siswa dengan kemampuan akademik rendah yang kedua.

Pertanyaan Jawaban

1. Saat memilih sekolah dulu

apakah sekolah ini adalah

pilihan pertama? Jika ya, apa

alasannya?

S1: Ya. Soalnya dari SMP udah disini,

jadi udah tau segala macamnya

disini.

S2: Bukan. Tapi karena nem nya nggak

(61)

daripada masuk sekolah negeri yang

biasa-biasa aja mending masuk ke

swasta yang bagus.

S3: Ya. Soalnya kan aku nyarinya yang

kelas internasionalnya.

S4: Bukan.

S5 : Ya, soalnya SMP juga dari sini.

S6 : Ya, soalnya SMP nya juga disini.

2. Ketika masuk ke kelas GAC,

apa itu keinginanmu atau

keinginan orangtua? Apa

alasannya?

S1 :Dua duanya. Abisnya kan nanti

dapet sertifikat jadi nantinya lebih

gampang kalo mau sekolah di luar

negeri. Kalo orangtua alasannya juga

sama.

S2 : Keinginanku sama orangtua juga.

Soalnya biar bisa meningkatkan

kemampuan Bahasa Inggris,

orangtua juga sama.

S3 : Dua-duanya. Alasannya biar nanti

kalo kuliah di luar negeri kita jadi

lebih terbiasa.

S4 :Keinginanku sama orangtua.

Soalnya aku mau tau aja kelas

internasional tu gimana. Kalo

orangtua pengennya biar Bahasa

Inggrisnya lebih maju.

S5 : Keinginanku karena tesnya kan juga

memenuhi jadi daripada masuk kelas

reguler kan biasa.

S6 :Orangtua. GAC nanti ngebantu di

Bahasa Inggrisnya.

3. Apa motivasimu masuk ke

kelas GAC?

S1 : Kuliah di luar negeri.

S2 : Supaya Bahasa Inggrisnya terus

meningkat.

S3 :Mau improve skill inggris trus kalo

misalnya nanti kuliah bisa over seas.

Gambar

Tabel 3.1 Lembar Observasi
Tabel 3.2 Pernyataan Minat
Tabel 3.4 Skor Kuesioner
Tabel 4.1 Lembar Observasi I
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan terhadap pelaksanaan pembelajaran Alquran dengan metode Wafa di SDIT Nurul Fikri Banjarmasin didapatkan lah data

63 tanggal 11 September 2007, pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berkenaan dengan peningkatan modal dasar Perusahaan sebesar Rp 7,2 triliun yang terdiri

Karena anda terlalu berusaha ingin menghilangkan pikiran yang bercabang-cabang, dan justru tidak berhasil, terus menerus berkutat disana, tiada henti-hentinya, Jika

(1) Pengolahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d dilakukan dengan mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah yang dilaksanakan di TPS/TPST clan cli

Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder meliputi data saham bulanan Jakarta Islamic Index (JII), IHSG sebagai indeks pasar, Dow

Mouse adalah salah satu peranti interaktif yang paling banyak digunakan pada sebagian besar pemakaiannya, mouse digunakan untuk menempatkan kursor pada posisi tertentu

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Desa Tangun Wilayah Kerja Puskesmas Bangun Purba tentang Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada

Perjalanan lembaga pendidikan Islam (langgar) ini menjadi bukti pengaruh ajaran agama Islam bisa diterima dengan total oleh masyarakat lokal Madura.. Mereka