• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

D. Analisis Data

1. Korelasi Rank Spearman

Peneliti menggunakan analisis korelasi Rank Spearman untuk menjawab

rumusan masalah yaitu bagaimana hubungan antara persepsi Tax Amnesty

dan persepsi kepatuhan WPOP. Adapun analisis korelasi Rank Spearman

dilakukan menggunakan program SPSS dengan hasil sebagai berikut: Tabel 5.17

Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Tax Amnesty terhadap Kepatuhan WPOP Persepsi Tax Amnesty Kepatuhan WPOP

Persepsi Correlation Coefficient 1,000 0,385

Sig. (2-tailed) 0,000

Tax Amnesty N 100 100

Spearman

Rho

Persepsi

Kepatuhan Correlation Coefficient 0,385 1.000

WPOP Sig. (2-tailed) 0,000

N 100 100

Sumber: Data diolah 2017

Berdasarkan tabel korelasi di atas diketahui angka probabilitas pada bagian Sig. (2-tailed) merupakan 0,000. Hal ini menunjukkan besarnya

persepsi Tax Amnesty memang memiliki hubungan dengan persepsi kepatuhan

WPOP. Besarnya hubungan kedua variabel tersebut adalah +0,385, hasil ini

menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara persepsi Tax Amnesty dan

0,399 dengan arah positif, artinya jika persepsi Tax Amnesty tinggi maka persepsi kepatuhan WPOP juga akan tinggi.

E. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan usia, sebagian besar responden berusia 20 tahun - 30 tahun yaitu sebanyak 35% atau sebanyak 35 orang dibandingkan rentang usia lainnya. Berdasarkan jenis kelamin, responden didominasi oleh laki-laki yaitu sebanyak 66% atau sebanyak 66 orang. Berdasarkan kepemilikan NPWP, seluruh responden yang ada sudah memiliki NPWP. Berdasarkan jenis pendidikan terakhir, sebagian besar responden didominasi oleh SMA sebanyak 44% atau sebanyak 44 orang. Berdasarkan jenis pekerjaan, sebagian besar responden didominasi oleh pegawai swasta yaitu sebanyak 38% atau sebanyak 38 orang. Berdasarkan pendapatan per bulan, sebagian besar responden memiliki pendapatan per bulan sebesar Rp 2.500.000 - Rp 5.000.000 sebanyak 50% atau sebanyak 50 orang.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana hubungan

antara persepsi Tax Amnesty dan persepsi kepatuhan WPOP di KPP Pratama

Magelang. Hasil pengujian diperoleh angka probabilitas pada bagian Sig. (2-

tailed) sebesar 0,000 dan koefisien korelasi sebesar 0,385 menunjukkan hubungan yang positif.

Penelitian ini selaras dengan hasil penelitian Huslin dan Ngadiman (2011)

yang mengemukakan bahwa Tax Amnesty berhubungan positif dan signifikan

terhadap kepatuhan WPOP. Tax Amnesty dipandang sebagai rekonsiliasi

nasional untuk mengurangi WPOP yang tidak patuh dan perilaku yang melanggar aturan. Kepatuhan yang dimaksudkan merupakan keadaan dimana WPOP mematuhi undang-undang perpajakan dan memenuhi peraturan dibidang perpajakan.

Hubungan yang positif terletak pada rentang 0,200 - 0,399, maka dengan demikian variabel persepsi Tax Amnesty dan kepatuhan WPOP berhubungan rendah. Hubungan yang rendah dapat disebabkan karena WPOP yang

mengikuti Tax Amnesty hanya WPOP yang selama ini belum melaporkan

semua harta yang dimilikinya. Meskipun Tax Amnesty hanya diikuti oleh WPOP yang belum melaporkan semua hartanya, tetapi sebagian besar WPOP di KPP Pratama Magelang memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai

Tax Amnesty. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar WPOP di KPP Pratama Magelang patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang juga

mengatur mengenai Tax Amnesty yaitu Undang-Undang Nomor 11 Tahun

2016.

Berdasarkan jawaban responden mengenai persepsi Tax Amnesty,

sebanyak 71 responden berpendapat bahwa sudah mengetahui adanya Tax

Pajak tersebut terkait dengan Tax Amnesty mengenai pelaporan harta. Pemahaman mengenai diberlakukannya tarif uang tebusan bagi WPOP yang

mengikuti Tax Amnesty. Pemahaman mengenai Tax Amnesty yang dibebaskan

dari sanksi administrasi dan sanksi pidana dibidang perpajakan serta manfaatnya untuk meningkatkan penerimaan negara.

Faktor utama sebagai penentu keberhasilan Tax Amnesty adalah adanya kesadaran dan kejujuran dari masyarakat khususnya WPOP, untuk melaksanakan kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini dapat

terwujud dengan KPP Pratama Magelang melakukan sosialisasi mengenai Tax

Amnesty secara menyeluruh kepada Wajib Pajak. Sosialisasi dilakukan untuk

memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai Tax Amnesty. Dengan

demikian diharapkan WPOP memiliki pemahaman yang baik untuk melaporkan semua harta yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan kepatuhan WPOP.

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

Persepsi Tax Amnesty dan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

(WPOP) berhubungan rendah. Besarnya hubungan kedua variabel tersebut adalah 0,385, hasil ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara persepsi Tax Amnesty dan persepsi kepatuhan WPOP adalah rendah karena berada pada rentang 0,200 - 0,399 dengan arah positif, artinya jika persepsi

Tax Amnesty tinggi maka persepsi kepatuhan WPOP juga akan tinggi.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Persepsi responden dapat dipengaruhi oleh jenis kelaminnya. Dalam

penelitian ini, jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada jumlah responden yang berjenis kelamin perempuan. Perempuan memiliki kemampuan melakukan berbagai tugas lebih cepat, lebih baik, dan lebih teliti dibanding laki-laki, sehingga jenis kelamin responden dapat mempengaruhi jawaban kuesioner.

2. Persepsi responden dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Dalam penelitian ini, jumlah responden yang memiliki pendidikan SMA lebih banyak dibandingkan jumlah responden yang memiliki pendidikan Diploma dan Sarjana.

3. Penelitian ini belum membedakan antara responden yang mengikuti Tax Amnesty dan responden yang tidak mengikuti Tax Amnesty.

4. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini

menggunakan metode convenience sampling. Jumlah responden pada

penelitian ini sebanyak 100 orang dan termasuk dalam jumlah yang kecil sehingga tidak dapat digeneralisasi.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti dapat memberikan beberapa saran dan harapan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Magelang dan peneliti selanjutnya yaitu sebagai berikut:

1. Bagi KPP Pratama Magelang

Untuk meningkatkan kepatuhan WPOP dalam melaporkan harta yang dimilikinya, diharapkan KPP Pratama lebih memaksimalkan pelayanan dalam bentuk sosialisasi. Selain itu, adanya kebijakan Tax Amnesty yang memberikan kesempatan kepada WPOP untuk melaporkan semua harta,

Amnesty secara menyeluruh agar WPOP mengetahui tujuan dan pentingnya Tax Amnesty karena masih ada beberapa WPOP yang tidak

mengetahui adanya Tax Amnesty.

Memaksimalkan pelayanan dalam bentuk sosialisasi diharapkan dapat membantu Wajib Pajak yang belum melaporkan hartanya apabila

pemerintah membuat kebijakan seperti Tax Amnesty dimasa depan.

Sosialisasi diharapkan membuat WPOP memiliki kesadaran untuk melaporkan hartanya dan dapat menjadi WPOP yang patuh membayar pajak bagi negara.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperoleh jawaban dari

responden dengan jumlah responden berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang seimbang.

b. Peneliti selanjutnya diharapkan tidak mencantumkan latar belakang responden yang berpendidikan SMP dan SMA.

c. Peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan penanda atau

pernyataan pada kuesioner apakah responden sudah pernah mengikuti

DAFTAR PUSTAKA

Amirin, Tatang M. 2009. Subjek Penelitian, Responden Penelitian, dan Informan (Napeneraarasumber) Penelitian. Diakses dari https://tatangmanguny. wordpress.com/2009/04/21/subjek-responden-dan-informan-penelitian/ tang- gal 22 September 2016.

Azwar, S. 2009. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2008. Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan (KUP).

Direktorat Jenderal Pajak. Amnesti Pajak. Diakses dari Error! Hyperlink reference not valid. tanggal 18 September 2016.

Direktorat Jenderal Pajak Kementrian Keuangan. Pengertian Tax Amnesty: Amnesti Pajak 2016. Diakses dari http://www.lembagapajak.com/2016/07/pengertian- pengampunan-pajak-tax-amnesty-adalah.html tanggal 11 September 2016.

Djarwanto. 2007. Statistik Nonparametik. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.

Hariyanto. 2015. “belajarpsikologi.com”. Pengertian Persepsi Menurut Ahli. Diakses dari http://www.belajarpsikologi.com/pengertian-persepsi-menurut-ahli/ tang- gal 13 September 2016.

Himawan, Adhitya. 2016. Realisasi Penerimaan Pajak per Mei 2016 Capai Rp364,1

Triliun. Diakses dari http://www.suara.com/bisnis/2016/06/27/140600/reali- sasi-penerimaan-pajak-per-mei-2016-capai-rp3641-triliun tanggal 11 Septem- ber 2016.

Huslin, Daniel dan Ngadiman. 2011. Pengaruh Sunset Policy, Tax Amnesty, dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi. Vol XIX, No. 02, Mei 2015: 225-241.

Hutagaol, John dkk. (2007). Strategi Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak. Diakses

dari http://eprints.uny.ac.id/26854/1/15.%20Skripsi%20Full.pdf tanggal 23 September 2016.

Kliwantoro. 2016. 1.200 Wajib Pajak Magelang Ikuti Amnesti Pajak. Diakses dari http://jateng.antaranews.com/detail/1200-wajib-pajak-magelang-ikuti-amnesti -pajak.html tanggal 8 Desember 2016.

Kusuma. 2016. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak, Pemahaman Peraturan

Perpajakan Serta Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Tahun 2014 (Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Wonosobo”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Yogyakarta: CV ANDI.

Nuryani. 2016. “Hubungan Persepsi Pelayanan, Persepsi Konsultasi, Dan Persepsi Pengawasan Account Representative (AR) Dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus di KPP Pratama Temanggung)”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Priyatno, Duwi. 2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik

dengan SPSS. Yogyakarta: GAVA MEDIA.

Purwono, Herry. 2010. Dasar-dasar Perpajakan & Akuntansi Pajak. Jakarta:

Erlangga.

Ragimun. 2015. Analisis Implementasi Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) Di

Indonesia. Diakses dari https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web &rct=j&url=http://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/Analisis%2520Imp lementasi%2520Tax%2520Amnesty%2520di%2520Indonesia.pdf&ved=0ah UKEwi9qOiP05XUAHIv48KHcQeAc4QFggbMAA&usg=AFQJCNFHaxam rhGEvr80-8Nln UaeCpq5Wg&sig2=1e9UnooHPRZF6XksiHR__A tanggal 28 September 2016.

Rahayu, Siti Kurnia. 2010. Perpajakan Indonesia : Konsep dan Aspek Formal. Graha

Ilmu, Yogyakarta.

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.

Sawyer, Adrian. 2006. Targeting Amnesties at Ingrained Evasion - a New Zealand Initiative Warranting Wider Consideration?, Journal, Taxation and Bussiness Law, Department of Accountancy, Finance and Information Systems- University of Canterbury. Diakses dari http://www.austlii.edu.au/ tanggal 23 Oktober 2016.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Edisi Revisian. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudaryono. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pembela jaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administasi. Bandung: Alfabeta.

________. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

________. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

________. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Tempo. 2016. Penerimaan Pajak Baru 26 Persen. Diakses dari

https://m.tempo.co/read/news/2016/06/10/090778730/hingga-mei-2016-peneri maan-pajak-baru26-persen tanggal 11 September 2016.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.03/2007 Tentang Tata Cara Penetapan Wajib Pajak Dengan Kriteria Tertentu Dalam Rangka Pengembalian

Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak. Diakses dari

http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2007/192~PMK.03~2007Per.htm tang- gal 17 Mei 2017.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak. Diakses dari http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2016/11TA HUN 2016UU.pdf tanggal 7 September 2016.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-

Undang. Diakses dari http://www.perpustakaan.kemenkeu.go.id/FOL-

DERDOKUMEN/ce4320f2c59d-undang-undang-nomor-16-2009. pdf tanggal 6 Oktober 2016.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan

Tata Cara Perpajakan. Diakses dari Error! Hyperlink reference not valid. tanggal 6 Oktober 2016.

Wicaksono, Kurniawan. 2016. Sosialisasi Pengampunan Pajak bagi WP di

Kabupaten Magelang. Diakes dari https://pengampunanpajak.com/2016/08/ 05/sosialisasi-pengampunan-pajak-bagi-wp-di-kabupaten-magelang/ tanggal 8 Desember 2016.

Wiyono. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Analisis SPSS 17.0&SmartPLS

LAMPIRAN A Surat Ijin Penelitian

LAMPIRAN B KUESIONER

Surat Kesediaan Responden dan Kuesioner

Kepada:

Yth. Bapak/Ibu/Sdr/I Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Magelang

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program Strata Satu (S1) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, saya:

Nama : Lucia Nurmalia Suryandari

Fakultas/Program Studi : Ekonomi/Akuntansi

bermaksud melakukan penelitian untuk penyusunan skripsi dengan judul “Analisis Persepsi Tax Amnesty Terhadap Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang)”.

Saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap. Sebelumnya saya mohon maaf telah mengganggu waktu bekerja Bapak/Ibu. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/Ibu bekerja, sehingga kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian.

Dimohon untuk membaca setiap pernyataan secara hati-hati dan mengisi kuesioner dengan lengkap, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi maka kuesioner dianggap tidak berlaku. Dalam mengisi kuesioner tidak ada jawaban yang salah atau benar, oleh karena itu isilah kuesioner sesuai pendapat Anda.

Atas kesediaan Bapak/Ibu dalam meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua pertanyaan ini, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya, Lucia Nurmalia S

1. IDENTITAS RESPONDEN

Untuk keperluan keabsahan data penelitian ini, saya mengharapkan Bapak/Ibu/Sdra/I untuk mengisi data-data berikut ini:

a. Nama Responden : ………(boleh tidak diisi)

b. Umur : …..….Tahun. c. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan d. Memiliki NPWP : ( ) Ya ( ) Tidak e. Pendidikan Terakhir : ( ) SD ( ) SMP ( ) SMA ( ) Diploma ( ) Sarjana f. Pekerjaan : ( ) PNS ( ) Pegawai Swasta

( ) TNI/POLRI ( ) Pegawai BUMN

( ) Wirausaha ( ) Lainnya……….

g. Pendapatan per bulan :

( ) <2,5juta ( ) 7,5juta - 10juta

( ) 2,5juta - 5juta ( ) >10 juta ( ) 5juta - 7,5juta

2. TANGGAPAN RESPONDEN

Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang paling sesuai dengan pendapat anda. Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut :

STS = Sangat Tidak Setuju S = Setuju

TS = Tidak Setuju SS = Sangat Setuju

R = Ragu-ragu

a. Persepsi Pengampunan Pajak (Tax Amnesty)

Responden diharapkan dapat mengisi kuesioner mengenai persepsi

pengampunan pajak (Tax Amnesty) sesuai dengan pendapat dan kondisi

responden.

No Pernyataan SS S R TS STS

1

Setiap Wajib Pajak berhak mendapatkan

2

Pengampunan pajak memberikan kebijakan penghapusan pajak yang seharusnya terutang.

3

Pengampunan pajak membebaskan sanksi administrasi dan sanksi pidana dibidang perpajakan.

4

Pengampunan pajak diberikan kepada Wajib Pajak melalui pengungkapan harta yang dimilikinya dalam Surat Pernyataan.

5

Surat pernyataan digunakan Wajib Pajak untuk mengungkapkan harta, utang, nilai harta bersih, dan pembayaran uang tebusan.

6

Kebijakan pengampunan pajak merupakan peluang untuk mendapatkan keringanan dalam perpajakan dengan membayar uang tebusan.

7

Pengampunan pajak dilaksanakan untuk

mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui pengalihan harta.

8

Pengampunan pajak dilaksanakan untuk

meningkatkan penerimaan pajak Negara.

9

Pengampunan pajak dilaksanakan untuk

mendorong reformasi perpajakan menuju

sistem perpajakan yang lebih berkeadilan. Sumber : (UU No. 11 Tahun 2016)

b. Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP)

Responden diharapkan dapat mengisi kuesioner mengenai persepsi kepatuhan WPOP sesuai dengan kondisi yang responden alami.

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya harus mendaftarkan diri untuk

2 Saya jujur dalam melaporkan kewajiban pajaknya.

3 Saya menyampaikan SPT dengan tepat waktu.

4 Saya mengisi SPT dengan lengkap dan jelas.

5 Saya membayar pajak dengan tepat waktu.

6 Saya membayar pajak dengan jumlah yang

benar.

7 Saya bebas dari tindakan pidana dibidang

perpajakan.

8 Saya bebas dari tunggakan pajak pada semua

jenis pajak.

9 Saya bersedia melaporkan informasi tentang

pajak apabila petugas pajak membutuhkan informasi.

LAMPIRAN C TABULASI

DATA MENTAH HASIL PENELITIAN 1.Data Karakteristik Responden

NO NAMA

RESPONDEN USIA JENIS KELAMIN NPWP PENDIDIKAN PEKERJAAN

PENDAPATAN PER BULAN

1 TN 51 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA 2 RIPTI 50 TAHUN PEREMPUAN YA SARJANA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA

3

INDAH

WIJAYANTI 37 TAHUN PEREMPUAN YA SARJANA PEGAWAI SWASTA 2,5 JUTA - 5 JUTA 4 TN 33 TAHUN LAKI-LAKI YA SMP WIRAUSAHA <2,5 JUTA 5 TN 40 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA 6 NUR SETIYO 27 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA 7 TN 48 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA 8 TN 48 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA PEGAWAI SWASTA 2,5 JUTA - 5 JUTA 9 DICKY 44 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA WIRAUSAHA 5 JUTA - 7,5 JUTA 10 UDIN 31 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA 11 NUR KHAMID 41 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA PNS <2,5 JUTA 12 DHIMAS 23 TAHUN LAKI-LAKI YA DIPLOMA WIRAUSAHA 2,5 JUTA - 5 JUTA 13 TN 49 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA 14 DWI ASTUTI 27 TAHUN PEREMPUAN YA SARJANA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA 15 TN 35 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA 16 TN 49 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA PNS <2,5 JUTA

17

ENDAR

TRIYANA 53 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA PNS 5 JUTA - 7,5 JUTA 18 TN 22 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA

NO

NAMA

RESPONDEN USIA JENIS KELAMIN NPWP PENDIDIKAN PEKERJAAN

PENDAPATAN PER BULAN

19

DONI

PRASETYO 24 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA TNI/POLRI 2,5 JUTA - 5 JUTA 20 TN 23 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA

21

GHAMA

WAHYU 29 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA PEGAWAI SWASTA 2,5 JUTA - 5 JUTA 22 TN 39 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA LAINNYA <2,5 JUTA 23 BASIRAN 44 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA TNI/POLRI 2,5 JUTA - 5 JUTA 24 TN 25 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA PEGAWAI SWASTA 2,5 JUTA - 5 JUTA 25 TN 45 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA PEGAWAI SWASTA 2,5 JUTA - 5 JUTA 26 TN 48 TAHUN LAKI-LAKI YA SMP PNS <2,5 JUTA

27

HENDRI

TAUFIK 26 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA TNI/POLRI 2,5 JUTA - 5 JUTA 28 TN 35 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA TNI/POLRI 2,5 JUTA - 5 JUTA 29 TN 46 TAHUN PEREMPUAN YA DIPLOMA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA 30 TN 33 TAHUN PEREMPUAN YA SARJANA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA 31 TN 38 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA 32 TN 44 TAHUN PEREMPUAN YA SMA PEGAWAI SWASTA 2,5 JUTA - 5 JUTA 33 TN 54 TAHUN PEREMPUAN YA SARJANA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA

34

RAHMAD

HIDAYAT 23 TAHUN LAKI-LAKI YA DIPLOMA PEGAWAI SWASTA 2,5 JUTA - 5 JUTA 35 TN 34 TAHUN PEREMPUAN YA DIPLOMA LAINNYA <2,5 JUTA 36 TN 38 TAHUN PEREMPUAN YA DIPLOMA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA

37

EVELYN

CHRISTINA 25 TAHUN PEREMPUAN YA SARJANA WIRAUSAHA 2,5 JUTA - 5 JUTA 38 TN 46 TAHUN PEREMPUAN YA SMA PNS 5 JUTA - 7,5 JUTA

39

HENDRI CATUR

U 23 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA 40 PARJONO 48 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA

NO NAMA

RESPONDEN USIA JENIS KELAMIN NPWP PENDIDIKAN PEKERJAAN

PENDAPATAN PER BULAN

41

RANGGA

PRATAMA 25 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA TNI/POLRI 2,5 JUTA - 5 JUTA 42 RIPTO S 24 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA TNI/POLRI 2,5 JUTA - 5 JUTA 43 TN 26 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA TNI/POLRI <2,5 JUTA 44 TN 33 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA TNI/POLRI 2,5 JUTA - 5 JUTA 45 TN 28 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA TNI/POLRI 2,5 JUTA - 5 JUTA 46 ARI USMANTO 38 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA TNI/POLRI <2,5 JUTA

47

RINA DEWI

MARINA 30 TAHUN PEREMPUAN YA SARJANA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA

48

SITI

NURAINIYAH 43 TAHUN PEREMPUAN YA SMA WIRAUSAHA <2,5 JUTA 49 TN 35 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA TNI/POLRI 2,5 JUTA - 5 JUTA 50 TN 34 TAHUN PEREMPUAN YA SARJANA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA 51 LAWJAK 50 TAHUN LAKI-LAKI YA DIPLOMA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA 52 TN 37 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA

53

ERVIN

NURILLIYA 29 TAHUN PEREMPUAN YA DIPLOMA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA

54

KRISTIAN

HARMEDA 26 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA TNI/POLRI 2,5 JUTA - 5 JUTA 55 TN 35 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA 56 LINA 44 TAHUN PEREMPUAN YA DIPLOMA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA 57 TN 25 TAHUN PEREMPUAN YA SMA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA 58 TN 28 TAHUN PEREMPUAN YA DIPLOMA PEGAWAI SWASTA 5 JUTA - 7,5 JUTA 59 TN 54 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA LAINNYA 2,5 JUTA - 5 JUTA 60 TN 63 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA 61 TN 28 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA 62 TN 40 TAHUN LAKI-LAKI YA DIPLOMA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA

NO NAMA

RESPONDEN USIA JENIS KELAMIN NPWP PENDIDIKAN PEKERJAAN

PENDAPATAN PER BULAN

63

AGUS NUR

HARYANTO 36 TAHUN LAKI-LAKI YA DIPLOMA PNS <2,5 JUTA 64 TN 30 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA WIRAUSAHA <2,5 JUTA 65 TN 34 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA 66 TN 37 TAHUN PEREMPUAN YA SARJANA PNS 5 JUTA - 7,5 JUTA 67 HARYANTO 48 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA 68 ERI CARISMA 29 TAHUN PEREMPUAN YA SARJANA PNS <2,5 JUTA

69

REZA

RACHMAN 32 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA PEGAWAI SWASTA 5 JUTA - 7,5 JUTA

70

UNIK

HERMAWATI 36 TAHUN PEREMPUAN YA SARJANA PEGAWAI SWASTA 2,5 JUTA - 5 JUTA 71 TN 23 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA 72 ANDREAS 42 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA WIRAUSAHA >10 JUTA 73 TN 24 TAHUN PEREMPUAN YA SARJANA LAINNYA <2,5 JUTA 74 TN 43 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA 75 TN 27 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA TNI/POLRI 2,5 JUTA - 5 JUTA 76 TN 35 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA WIRAUSAHA 7,5 JUTA - 10 JUTA 77 TN 50 TAHUN LAKI-LAKI YA DIPLOMA PEGAWAI SWASTA 2,5 JUTA - 5 JUTA 78 TN 50 TAHUN PEREMPUAN YA SMA PNS 2,5 JUTA - 5 JUTA 79 FIRDAUS 35 TAHUN PEREMPUAN YA DIPLOMA PEGAWAI SWASTA 2,5 JUTA - 5 JUTA 80 TN 51 TAHUN LAKI-LAKI YA SMA WIRAUSAHA <2,5 JUTA 81 SENNY 27 TAHUN PEREMPUAN YA SARJANA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA 82 TN 36 TAHUN LAKI-LAKI YA SARJANA WIRAUSAHA <2,5 JUTA

83

RINA DEWI

MARINA 29 TAHUN PEREMPUAN YA SMA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA 84 TN 44 TAHUN PEREMPUAN YA DIPLOMA PEGAWAI SWASTA 2,5 JUTA - 5 JUTA 85 TN 39 TAHUN PEREMPUAN YA SMA PEGAWAI SWASTA <2,5 JUTA

NO NAMA

RESPONDEN USIA JENIS KELAMIN NPWP PENDIDIKAN PEKERJAAN

Dokumen terkait