• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis Data

Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-masing variabel apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dihitung dengan bantuan SPSS for windows versi 16.0 dan dilakukan dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Berikut disajikan rangkuman hasil pengujian normalitas tersebut

Tabel 5.5

Uji Normalitas Variabel Penelitian

One-Sample Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Metode Media PengelolaanKelas Prestasi

N 101 101 101 101 Mean 29.17 26.09 46.12 65.06 Normal Parametersa Std. Deviation 3.990 2.470 4.535 7.326 Absolute .097 .132 .076 .128 Positive .064 .118 .076 .128 Most Extreme Differences Negative -.097 -.132 -.047 -.116 Kolmogorov-Smirnov Z .975 1.323 .768 1.289

Asymp. Sig. (2-tailed) .298 .060 .597 .072

Hasil analisis pertama pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel persepsi siswa tentang metode pengajaran diperoleh nilai asymptotic significance (asymp. Sig) = 0,298. Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan nilai (α) = 0,05. Karena nilai asymp. sig > α maka variabel persepsi siswa tentang metode pengajaran tersebut berdistribusi normal.

Hasil analisis kedua pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel persepsi siswa tentang media pengajaran diperoleh nilai asymptotic significance (asymp. Sig) = 0,060. Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan nilai (α) = 0,05. Karena nilai asymp. sig > α maka persepsi siswa tentang media pengajaran tersebut berdistribusi normal.

Hasil analisis ketiga pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel persepsi siswa tentang pengelolaan kelas diperoleh nilai asymptotic significance (asymp. Sig) = 0,597. Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan nilai (α) = 0,05. Karena nilai asymp. sig > α maka variabel persepsi siswa tentang pengelolaan kelas tersebut berdistribusi normal.

Hasil analisis keempat pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel prestasi belajar siswa diperoleh nilai asymptotic significance (asymp. Sig) = 0,072. Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan

nilai (α) = 0,05. Karena nilai asymp. sig > α maka variabel prestasi belajar siswa tersebut berdistribusi normal.

b. Pengujian Linearitas

Uji linearitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikat. Uji linieritas ini dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows versi 16.0. Kriteria pengambilan keputusan atau kesimpulan linier terjadi apabila nilai F hitung <F tabel, dan sebaliknya, apabila Fhitung > F tabel maka tidak linier.

Berikut disajikan hasil pengujian linieritas untuk masing-masing variabel :

Tabel 5.6 Hasil Uji Linieritas Variabel Bebas Variabel

terikat

df Fhitung Ftabel Kesimpulan

Persepsi siswa tentang metode pengajaran Prestasi belajar siswa 15:84 0,381 1,75 Linier

Persepsi siswa tentang media pengajaran Prestasi belajar siswa 11:88 0,569 1,88 Linier Persepsi siswa tentang pengelolaan kelas Prestasi belajar siswa 19:80 1,067 1,70 Linier 2. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat empat rumusan hipotesis yaitu:

1. Pengujian Hipotesis Pertama (Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Pengajaran terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa)

a. Rumusan Hipotesis

Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang metode pengajaran terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.

Ha = Ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang metode pengajaran terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.

b. Penarikan Kesimpulan

Untuk menguji hipotesis pertama, diuji dengan menggunakan regresi sederhana. Adapun hasil dari perhitungan tersebut

diperoleh nilai koefisien variabel X1 (Persepsi Siswa tentang Metode Pengajaran) sebesar 0,199 dan konstanta (k) sebesar 59.278. Berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh tersebut, maka dapat diketahui persamaan garis regresi y’ = 59.278 + 0,199 X. Konstanta sebesar 59.278 menunjukkan besarnya prestasi belajar ekonomi siswa jika variabel persepsi siswa tentang metode pengajaran sebesar 0. Koefisien regresi b bernilai positif sebesar 0,199 artinya setiap terjadi penambahan 1 satuan untuk variabel persepsi siswa tentang metode pengajaran, maka variabel prestasi belajar ekonomi siswa akan mengalami penambahan sebesar 0,199. Untuk koefisien korelasi diperoleh r-hitung sebesar 0,108. Setelah r-hitung diketahui, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5%.

Kriteria pengujian:

Terima hipotesis apabila t-hitung lebih besar dari t-tabel pada dk = (n-2) dan taraf signifikansi 5%, dan tolak pada keadaan lainnya.

Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa t-hitung (t = 1,083) lebih kecil dari nilai t-tabel ( = 1,984). Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Ha ditolak, artinya bahwa variabel persepsi siswa tentang metode pengajaran tidak berpengaruh

terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ngaglik.

2. Pengujian Hipotesis Kedua (Pengaruh Persepsi Siswa tentang Media Pengajaran terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa)

a. Rumusan Hipotesis

Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang media pengajaran terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.

Ha = Ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang media pengajaran terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.

b. Penarikan Kesimpulan

Untuk menguji hipotesis kedua, diuji dengan menggunakan regresi sederhana. Adapun hasil dari perhitungan tersebut diperoleh nilai koefisien variabel X2 (Persepsi Siswa tentang Media Pengajaran) sebesar 0,287 dan konstanta (k) sebesar 57.585. Berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh tersebut, maka dapat diketahui persamaan garis regresi y’ = 57.585 + 0,287 X. Konstanta sebesar 57.585 menunjukkan besarnya prestasi belajar ekonomi siswa jika variabel persepsi siswa tentang media pengajaran sebesar 0. Koefisien regresi b bernilai positif sebesar

0,287 artinya setiap terjadi penambahan 1 satuan untuk variabel persepsi siswa tentang media pengajaran, maka variabel prestasi belajar ekonomi siswa akan mengalami penambahan sebesar 0,287. Untuk koefisien korelasi diperoleh r-hitung sebesar 0,097. Setelah r-hitung diketahui, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5%.

Kriteria pengujian:

Terima hipotesis apabila t-hitung lebih besar dari t-tabel pada dk = (n-2) dan taraf signifikansi 5%, dan tolak pada keadaan lainnya.

Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa t-hitung (t = 0,968) lebih kecil dari nilai t-tabel ( = 1,984). Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Ha ditolak, artinya bahwa variabel persepsi siswa tentang media pengajaran tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa, kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ngaglik.

3. Pengujian Hipotesis Ketiga (Pengaruh Persepsi Siswa tentang Pengelolaan Kelas terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa)

a. Rumusan Hipotesis

Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.

Ha =Ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.

b. Penarikan Kesimpulan

Untuk menguji hipotesis ketiga, diuji dengan menggunakan regresi sederhana. Adapun hasil dari perhitungan tersebut diperoleh nilai koefisien variabel X3 (Persepsi Siswa tentang Pengelolaan Kelas) sebesar 0,411 dan konstanta (k) sebesar 46.129. Berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh tersebut, maka dapat diketahui persamaan garis regresi y’ = 46.129 + 0,411 X. Konstanta sebesar 46.129 menunjukkan besarnya prestasi belajar ekonomi siswa jika variabel persepsi siswa tentang pengelolaan kelas sebesar 0. Koefisien regresi b bernilai positif sebesar 0,411 artinya setiap terjadi penambahan 1 satuan untuk variabel persepsi siswa tentang pengelolaan kelas, maka variabel prestasi belajar ekonomi siswa akan mengalami penambahan sebesar 0,411. Untuk koefisien korelasi diperoleh hitung sebesar 0,254. Setelah

r-hitung diketahui, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5%.

Kriteria pengujian:

Terima hipotesis apabila t-hitung lebih besar dari t-tabel pada dk = (n-2) dan taraf signifikansi 5%, dan tolak pada keadaan lainnya.

Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa t-hitung (t = 2,615) lebih besar dari nilai t-tabel ( = 1,984). Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Ha diterima, artinya bahwa variabel persepsi siswa tentang pengelolaan kelas berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa, kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ngaglik.

4. Pengujian Hipotesis Keempat (Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Pengajaran, Media Pengajaran dan Pengelolaan Kelas secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa )

a. Rumusan Hipotesis

Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang metode pengajaran, media pengajaran, dan pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.

Ha = Ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang Metode Pengajaran, Media Pengajaran dan pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.

b. Penarikan Kesimpulan

Untuk menguji hipotesis keempat, diuji dengan menggunakan analisis regresi ganda. Adapun hasil dari perhitungan tersebut diperoleh harga koefisien variabel persepsi siswa tentang metode pengajaran (X1) sebesar 0,066; koefisien variabel persepsi siswa tentang media pengajaran (X2) sebesar 0,098; koefisien persepsi siswa tentang pengelolaan kelas (X3) sebesar 0,386 dan konstanta (k) sebesar 42.787. Berdasarkan harga-harga yang diperoleh tersebut, maka dapat diketahui persamaan regresi linier ganda adalah Y = 0,066 X1 + 0,098 X2 + 0,386 X3 + 42.787. Konstanta sebesar 42.787 menunjukkan besarnya prestasi belajar ekonomi siswa jika variabel persepsi siswa tentang metode pengajaran, variabel persepsi siswa tentang media pengajaran dan variabel persepsi siswa tentang pengelolaan kelas sebesar 0.

Dari hasil analisis data diperoleh Ry 123 sebesar 0,260. Setelah nilai Ry diketahui, selanjutnya dilakukan uji signifikansi, untuk pengujian ini digunakan uji-F dengan taraf signifikansi 5%.

Kriteria pengujian: terima hipotesis apabila F-hitung > F-tabel dan tolak hipotesis pada keadaan lainnya.

Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui F-hitung (F = 2,350) lebih kecil dari F-tabel (F = 2700). Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Ha ditolak, artinya bahwa variabel persepsi siswa tentang metode pengajaran, media pengajaran, dan pengelolaan kelas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa, kelas XI SMA Negeri 1 Ngaglik.

Adapun hasil korelasi antara variabel y dengan seluruh variabel independen secara umum ( R) sebesar 0,260. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara ketiga variabel independen adalah lemah.

Dokumen terkait