BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
B. Analisis Data Dan Pembahasan
1. Sistem Pemberian Kredit Agunan Rumah (KAR) pada PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surakarta
a. Syarat dan Dokumen Kredit Agunan Rumah (KAR)
1) Persyaratan untuk barang jaminan tanah dan bangunan :
a) Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan
(HGB)
b) Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
2) Persyaratan untuk pemohon :
a) Warga Negara Indonesia.
b) Usia minimal 21 tahun atau telah menikah dan pada
saat kredit lunas usia peminjam tidak lebih dari 65
tahun.
commit to user
c) Mempunyai pekerjaan tetap sebagai karyawan atau
wiraswasta yang telah menjalankan usahanya dengan
masa kerja minimal 1 (satu) tahun.
3) Dokumen permohonan meliputi :
Tabel 2.1. Persyaratan Dokumen Pemohon Kredit Agunan
Rumah (KAR)
Dokumen
Pegawai/
Karyawan
Wiraswasta/
Swasta/Pemilik
Profesional
Form Aplikasi Kredit
dilengkapi dengan pas foto
terbaru pemohon dan
pasangan
ü ü ü
Fotocopy : KTP pemohon
dan pasangan, KK serta
Surat nikah/cerai
ü ü ü
Slip gaji terakhir/SK
Penghasilan
ü
Fotocopy SK pengangkatan
pegawai tetap
ü
Fotocopy rekening koran
tabungan/giro bank
BTN/bank lain
ü ü ü
Fotocopy SPT PPh Ps.21
untuk kredit > Rp50 juta s/d
Rp100 juta
commit to user
Fotocopy akta pendirian
perusahaan berikut
perubahannya, SIUP, TDP,
dan surat keterangan
domisili
ü
Fotocopy izin praktek dan
catatan hasil usaha minimal
3 bulan terakhir
ü ü
Fotocopy SHM/SHGB dan
IMB
ü ü ü
Sumber : Bank BTN cabang Surakarta
b. Fungsi yang Terkait
1)
Operation Head2)
Loan Service3)
Loan Service Analyst4)
Loan Service Head5)
Loan Administration6)
Loan Administration Head7)
Branch Manager8)
Accounting And Control9)
Transaction Processing Head10)
Transaction Processing Staff11)
Customer Servicecommit to user
c. Dokumen yang Digunakan
1) Surat Permohonan Kredit
2) Memo BI
Checking3) Formulir BI
Checking4) Perangkat Analisis Kredit (PAK)
5) SP3K (Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit)
6) Perjanjian Kredit (PK)
7) Surat Penolakan Pemberian Kredit
8)
Memo
up dateCustomer Information File(CIF)9) Nota Debet
10)Memo Peninjauan Lokasi
11)Laporan Hasil Peninjauan Lokasi
12)Memo Usulan Permohonan Kredit
13)Memo Penyerahan Hasil Peninjauan Lokasi
14)Memo Permohonan Kredit
15)Surat Kuasa Pendebetan Rekening
16)
Check listpersyaratan
17)Akta Pengakuan Hutang
18)Akta Pembebanan Hak Tanggungan
19)Bukti Hak Atas Objek
commit to user
21)Perhitungan Biaya Proses Kredit
d. Catatan Akuntansi yang Digunakan
1) Buku register
2)
SIBS (Sylperlike Integrated Banking System)3)
BDS (Branch Delivery System)e. Prosedur Kredit Agunan Rumah (KAR)
1) Prosedur permohonan dan pengajuan KAR
a)
Loan Servicemelakukan wawancara dan menginput
data dari calon debitur, menerima Surat Permohonan
Kredit yang dilampiri dokumen pendukung dari calon
debitur, diperiksa dan diregistrasi pada buku register.
Kemudian membuat Memo Pencetakan BI
Checkingdan memberikan paraf untuk diserahkan ke bagian
Loan Document
.
b)
Loan Documentmemeriksa memo, menginput data
pada website BI secara
onlinedan mencetak Formulir
BI
Checkingyang selanjutnya diserahkan kepada
LoanService
.
c)
Loan Servicemenerima Surat Permohonan Kredit yang
dilampiri dokumen pendukung serta formulir BI
commit to user
beserta lampirannya. Kemudian diserahkan ke
Loan Service Analyst.d)
Loan Service Analistmemeriksa Surat Permohonan
Kredit beserta lampirannya. Bila telah sesuai, mak
aLoan Service Analist
memberikan disposisi dan paraf .
Kemudian menyerahkan Memo Peninjauan Lokasi
lembar 1 dan berkas permohonan kredit kepada
Operation Head
dan mengarsip Memo Peninjauan
Lokasi lembar 2.
e)
Operation Headmemeriksa memo dan mencocokkan
dengan lampirannya, serta memberikan disposisi dan
paraf bila telah sesuai. Kemudian memo dan lampiran
diserahkan kepada
Loan Administration Headuntuk
meminta disposisi, setelah itu diserahkan
LoanAdministration Staff
untuk dilakukan peninjauan lokasi
di lapangan.
f)
Loan Administration Staffmembuat Laporan Hasil
Peninjauan Lokasi dan membuat Memo Penyerahan
Hasil Peninjauan Lokasi (rangkap 2). Memo yang
dilampiri Laporan Hasil Peninjauan Lokasi serta
commit to user
permohonan kredit diserahkan kepada
LoanAdministration Head
untuk dimintakan tandatangan.
g)
Loan Administration Headmenyerahkan Memo
Penyerahan Hasil Peninjauan Lokasi lembar 1, Laporan
Hasil Peninjauan Lokasi serta berkas permohonan
kepada
Loan Service Analystdan mengarsip Memo
Penyerahan Hasil Peninjauan Lokasi lembar 2.
h)
Loan Service Analystmembuat Perangkat Analisis
Kredit (PAK). Setelah itu, membuat rekomendasi hasil
analisis PAK pada kolom yang tersedia dan
membubuhkan tandatangan dan membuat Memo
Usulan Permohonan Kredit (rangkap 2). Kemudian
Memo Usulan Permohonan Kredit, PAK, dan
lampirannya diserahkan kepada Kelompok Pemutus
Kredit (KPK) untuk memeriksa, memberi pendapat,
dan menandatangani memo dan PAK.
i)
Branch Managermenerima Memo Usulan Permohonan
Kredit dari anggota KPK, yang dilampiri dengan PAK,
Surat Permohonan Kredit, Laporan Hasil Peninjauan
Lokasi, dan Formulir BI
Checking. Kemudian
commit to user
Setelah itu, memberikan keputusan dan membubuhkan
tandatangan pada memo, kemudian memo beserta
lampirannya diserahkan ke
Loan Service.2) Prosedur Pemberitahuan Keputusan Permohonan KAR
Ditolak
a)
Loan Servicemenerima berkas permohonan kredit,
Formulir BI
Checking, Laporan Hasil Peninjauan
Lokasi, Memo Usulan Permohonan Kredit dan PAK
dari
Branch Manager.b)
Loan Servicemenginput data permohonan kredit yang
ditolak dan melakukan otorisasi penolakan pada
LoanFunction Maintance
dalam SIBS.
c)
Loan Servicemembuat Surat Penolakan Permohonan
Kredit rangkap 2 dan meminta tandatangan kepada
Operation Head
dan
Loan Service Head.
d)
Loan Servicemenyerahkan Surat Penolakan
Permohonan Kredit lembar 1 ke
Mailing Staffuntuk
dikirimkan kepada calon debitur yang bersangkutan
serta dilampiri berkas permohonan kredit.
e)
Loan Servicemengarsip Surat Penolakan Permohonan
commit to user
2), Formulir BI
Checking, Laporan Hasil Peninjauan
Lokasi, dan PAK.
f)
Loan Servicemembuat Memo
Update CustomerInformation File (CIF)
rangkap 2 kemudian diserahkan
ke
Loan Service Headuntuk ditandatangani, lalu memo
update CIF
lembar 1 diserahkan ke
Customer ServiceHead
dan mengarsip memo lembar 2.
g)
Customer Service Headmemeriksa memo dan
memberikan disposisi ke
Customer Service Staffuntuk
ditindaklanjuti.
h)
Customer Service Staffmenerima memo
update CIFdari
Customer Service Headdan melakukan update
informasi penolakan kredit pada
CIFdalam
SIBSdan
mengarsip memo
update CIF.3) Prosedur Pemberitahuan Keputusan Permohonan KAR
Disetujui
a)
Loan Servicemenerima berkas permohonan kredit,
Formulir BI
Checking, Laporan Hasil Peninjauan
Lokasi, Memo Usulan Permohonan Kredit dan PAK
dari
Branch Manager.commit to user
b)
Loan Servicemenginput data permohonan kredit yang
disetujui dan melakukan otorisasi persetujuan pada
Loan Function Maintance
dalam
SIBS.
c)
Loan Servicemencetak Surat Persetujuan Pemberian
Kredit (SP3K) rangkap 4 dan melakukan registrasi
apabila telah sesuai. SP3K yang dilampiri Memo
Usulan Permohonan Kredit (lembar 2) diserahkan
kepada
Loan Service Head.
d)
Loan Service Headmemeriksa dan meneliti SP3K
beserta lampirannya dan memberi tanda tangan bila
telah sesuai. Kemudian diserahkan ke
Branch Manager.e)
Branch Managermemeriksa dan meneliti SP3K beserta
lampirannya dan memberi tanda tangan bila telah
sesuai. Kemudian diserahkan ke
Loan Service.f)
Loan Servicemencetak Surat Kuasa Pendebetan
Rekening dan mengirimkannya bersama dengan SP3K
ke calon debitur yang bersangkutan. Kemudian
mengarsip berkas permohonan kredit, Formulir BI
Checking
, Laporan Hasil Penilaian Lokasi, dan Memo
Permohonan Kredit (lembar 1 dan 2) beserta PAK.
commit to user
a)
Loan Servicemenerima SP3K dan Surat Kuasa
Pendebetan Rekening yang telah ada ditandatangani
oleh debitur dan menyerahkan kepada ke
Branch Manager.b)
Branch Managermemeriksa SP3K dan memberikan
disposisi lalu diserahkan ke
Loan Service.c)
Loan Servicememeriksa SP3K dan memberikan
disposisi, lalu diserahkan ke
Loan Service Head.d)
Loan Service Headmemeriksa dan memberikan
disposisi pada SP3K dan Surat Kuasa Pendebetan
Rekening, kemudian diserahkan ke
Loan Service.e)
Loan Servicemengirimkan SP3K lembar 3 ke kantor
pusat melalui
Mailing Staff, membuat
check listpersyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon
berdasarkan SP3K untuk diserahkan kepada debitur.
Kemudian SP3K lembar 4 diserahkan ke notaris untuk
dibuatkan Perjanjian Kredit (PK) dan Akta Pengakuan
Hutang.
f)
Loan Servicemenerima dan memeriksa Perjanjian
Kredit (PK) dan Akta Pengakuan Hutang yang dibuat
oleh notaris.
commit to user
g) Debitur menyerahkan Bukti Hak Atas Objek yang
dijadikan agunan kepada
Loan Serviceuntuk dibuatkan
Akta Pembebanan Hak Tanggungan oleh notaris.
h)
Loan Servicemenandatangani Perjanjian Kredit (PK)
dan akta-akta realisasi kredit antara
Branch Managerdan calon debitur dihadapan notaris.
i)
Loan Servicemembentuk master KAR BTN pada
LoanAccount Creation
pada
SIBSdan membuat kartu
monitoring.
j)
Loan Servicemenyerahkan dokumen kredit (Bukti Hak
Atas Objek, Perjanjian Kredit lembar 1, Akta
Pengakuan Hutang, SP3K lembar 1) ke
LoanAdministration / Loan Document
untuk disimpan
sebagai dokumen pokok kredit.
k)
Loan Service Analystmembuat Perhitungan Biaya
Proses Kredit rangkap 2 dan Memo Pendebetan Biaya
Realisasi rangkap 2, lalu diserahkan ke
Loan ServiceHead
dengan dilampiri SP3K, Surat Kuasa Pendebetan
Rekening, dan Perhitungan Biaya Proses Kredit
rangkap 2.
commit to user
l)
Loan Service Headmemeriksa dan meneliti memo
beserta lampirannya dan membubuhkan tandatangan
sebagai persetujuan. Setelah itu, memo beserta
lampirannya diserahkan ke
Loan Service Analyst.m)
Loan Service Analystmenyerahkan memo lembar 1
dengan lampirannya untuk ditindaklanjuti ke
Transaction Processing Staff
dan mengarsipkan memo
lembar 2, SP3K, Surat Kuasa Pendebetan Rekening,
dan Perhitungan Biaya Proses Kredit lembar 2.
n)
Transaction Processing Staffmembuat Nota Debet
rangkap 3 dan membubuhkan paraf. Kemudian
diserahkan ke
Transaction Processing Headdan
dilampiri Memo Pembebanan Biaya Realisasi Kredit.
o)
Transaction Processing Headmemeriksa dan meneliti
Nota Debet beserta lampirannya dan memberikan
tandatangan, kemudian dikembalikan ke
Transaction Processing Staff.p)
Transaction Processing Staffmenginput biaya realisasi
ke dalam sistem
BDSdan melakukan validasi transaksi
pada Nota Debet dan memberi paraf di samping
validasi. Nota Debet lembar 2 diserahkan ke
Customercommit to user
Service
untuk diteruskan ke debitur. Nota Debet lembar
3 diserahkan ke
Loan Service Analyst.Kemudian Nota
Debet lembar 1, Memo Pendebetan Biaya Realisasi
Kredit lembar 1, dan Perhitungan Biaya Proses Kredit
lembar 1 diserahkan ke
Accounting and Control.
commit to user
2. Flowchart Sistem Pemberian Kredit Agunan Rumah (KAR) pada
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Surakarta
a. Flowchart Prosedur Permohonan dan Pengajuan KAR
Gambar 2.1
commit to user
Gambar 2.1
commit to user
Gambar 2.1
commit to user
b. Flowchart Prosedur Pemberitahuan Keputusan Permohonan
KAR Ditolak
Gambar 2.2
Flowchart ProsedurPemberitahuan Keputusan Permohonan KAR
commit to user
Gambar 2.2
Flowchart ProsedurPemberitahuan Keputusan Permohonan KAR
commit to user
c. Flowchart Prosedur Pemberitahuan Keputusan Permohonan
KAR Disetujui
Gambar 2.3
Flowchart ProsedurPemberitahuan Keputusan Permohonan KAR
commit to user
Gambar 2.3
Flowchart ProsedurPemberitahuan Keputusan Permohonan KAR
Disetujui
commit to user
d. Flowchart Prosedur Realisasi KAR
Gambar 2.4
commit to user
Gambar 2.4
commit to user
Gambar 2.4
commit to user
3. Analisis Sistem Pemberian Kredit Agunan Rumah (KAR) pada
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Surakarta
Berdasarkan data yang didapat penulis tentang Kredit Agunan
Rumah (KAR) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Surakarta, maka penulis melakukan penelitian
dengan tujuan untuk menganalisis sistem pemberian Kredit
Agunan Rumah (KAR) pada PT. Bank BTN Cabang Solo. Sistem
akuntansi yang akan dianalisis pada Kredit Agunan Rumah (KAR)
meliputi : fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan
akuntansi yang digunakan, dan prosedur yang digunakan.
1. Fungsi yang Terkait
Pada sistem pemberian Kredit Agunan Rumah (KAR)
diproses melalui beberapa prosedur dan departemen/divisi
yang terpisah sesuai dengan struktur organisasi yang ada. Hal
ini dibuktikan adanya pemisahan fungsi antara
OperationHead, Loan Service, Loan Service Head, Loan
Administration, Loan Administration Head, Branch Manager, Accounting And Control, Transaction Processing Head,
Transaction Processing Staff, Customer Service,
serta
Loancommit to user
beberapa departemen sehingga dapat meminimalkan resiko
yang akan terjadi.
2. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan pada sistem pemberian Kredit
Agunan Rumah (KAR) berupa : Surat Permohonan Kredit,
Memo BI
Checking, Formulir BI
Checking, Perangkat
Analisis Kredit (PAK), SP3K (Surat Penegasan Persetujuan
Penyediaan Kredit), Perjanjian Kredit (PK), Surat Penolakan
Pemberian Kredit, Memo
up date Customer Information File(CIF)
, Nota Debet, Memo Peninjauan Lokasi, Laporan Hasil
Peninjauan Lokasi, Memo Usulan Permohonan Kredit, Memo
Penyerahan Hasil Peninjauan Lokasi, Memo Permohonan
Kredit, Surat Kuasa Pendebetan Rekening,
Check listpersyaratan, Akta Pengakuan Hutang, Akta Pembebanan Hak
Tanggungan, Bukti Hak Atas Objek, Memo Pendebetan Biaya
Realisasi, Perhitungan Biaya Proses Kredit telah bernomor
urut tercetak, sehingga dapat memudahkan dalam hal
pengarsipan data serta pertanggungjawaban karyawan apabila
terjadi kesalahan.
commit to user
3. Catatan akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan pada sistem pemberian
Kredit Agunan Rumah (KAR) yaitu buku register, jurnal
umum dan buku besar dan secara umum Bank BTN sudah
menggunakan sistem
online, yakni
Sylvester IntegratedBanking System (SIBS)
dan
BDS(
Branch Delivery System)
yang terhubung dengan Kantor Pusat Bank BTN. Pencatatan
akuntansi dilakukan oleh
Accounting And Controldengan
sumber pencatatan akuntansi yang terdiri dari formulir
penyetoran dan formulir penarikan.
4. Prosedur yang digunakan
Dalam sistem pemberian Kredit Agunan Rumah (KAR)
melalui beberapa prosedur meliputi : prosedur permohonan
dan pengajuan KAR, prosedur pemberitahuan keputusan
permohonan KAR disetujui/ditolak, prosedur realisasi KAR.
Prosedur-prosedur tersebut melewati proses otorisasi oleh
pejabat yang berwenang serta memerlukan notaris dalam
melakukan perjanjian kredit. Pada saat menganalisa calon
debitur telah berpedoman pada prinsip 5C (
Character,Capital, Capacity, Collateral
dan
Condition) agar resiko
commit to user
dihindari. Namun, pada Bank BTN Cabang Surakarta belum
mempunyai bagan alir/flowchart pada sistem pemberian
Kredit Agunan Rumah (KAR) di Bank BTN. Hal tersebut
menyebabkan kesulitan dalam memahami proses perputaran
dokumen pada masing-masing prosedur dan fungsi yang
terkait pada sistem tersebut.
commit to user
BAB III
TEMUAN
Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, penulis
menemukan kelebihan dan kekurangan sistem pemberian Kredit Agunan Rumah
(KAR) pada Bank BTN Cabang Surakarta diantaranya :
A. Kelebihan
1. Dalam proses pemberian Kredit Agunan Rumah (KAR) kepada calon debitur
Bank BTN telah menerapkan prinsip analisis kredit 5C (
Character, Capital,Capacity, Collateral