• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V DESKRIPSI,ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-masing variabel, apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan rumus One Sample

Kolmogorov-Smirnov dan dikerjakan dengan program SPSS versi 12.

Rangkuman hasil pengujian normalitas distribusi data disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel V.5

Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas

No Variabel Probabilitas Taraf Sig Kesimpulan

1 Motivasi berprestasi 0,116 0,05 normal

2 Peran guru dalam proses pembelajaran

0,123 0,05 normal

3 Lingkungan belajar 0,726 0,05 normal

4 Prestasi belajar 0,063 0,05 normal

Tabel V.5 menunjukkan bahwa nilai probabilitas hitung (Asymtotics

Significance) untuk distribusi data variabel motivasi berprestasi (X1) adalah

0.116, variabel peran guru dalam proses pembelajaran (X2) adalah 0,123,

variabel lingkungan belajar (X3) adalah 0,726 dan variabel prestasi belajar ekonomi (Y) adalah 0.063 yang berarti bahwa nilai asymtotics significance

untuk empat variabel tersebut lebih besar dari alpha (α) = 0.05. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi variabel data motivasi berprestasi, peran guru dalam proses pembelajaran, lingkungan belajar dan prestasi belajar ekonomi adalah normal.

b. Uji Linearitas

Pengujian linearitas dilakukan dengan menggunakan statistik uji F pada tingkat signifikan 5%. Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah data masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier

95

atau tidak dengan variabel terikat. Berikut disajikan tabel hasil pengujian linieritas.

Tabel V.6

Ringkasan Hasil Pengujian Linieritas Variabel Motivasi Berprestasi

Sum of Squares df Mean Square F Sig. motivasi * PrestasiEk onomi Between Groups (Combined) 78,278 9 8,698 1,144 ,340 Linearity 6,956 1 6,956 ,915 ,341 Deviation from Linearity 71,322 8 8,915 1,173 ,324 Within Groups 706,984 93 7,602 Total 785,262 102

Tabel V.6 di atas menunjukkan ringkasan hasil pengujian linieritas motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar ekonomi. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai Fhitung = 1,173 lebih kecil dari Ftabel = 2.04 pada derajat kebebasan (8:93) maka data ini linier.

Tabel V.7

Ringkasan Hasil Pengujian Linieritas Variabel Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

Sum of Squares df Mean Square F Sig. peranGruru * PrestasiEkon omi Between Groups (Combined) 102,696 9 11,411 ,467 ,893 Linearity ,043 1 ,043 ,002 ,967 Deviation from Linearity 102,652 8 12,832 ,525 ,835 Within Groups 2272,566 93 24,436 Total 2375,262 102

Tabel V.7 di atas menunjukkan ringkasan hasil pengujian linieritas peran guru dalam proses pembelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai Fhitung = 0,525 yang lebih kecil dari Ftabel = 2.04 pada derajat kebebasan (8:93) maka data ini linier.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V.8

Ringkasan Hasil Pengujian Linieritas Variabel Lingkungan Belajar

Sum of Squares df Mean Square F Sig. lingkungan Belajar * PrestasiEk onomi Between Groups (Combined) 133,769 9 14,863 ,810 ,608 Linearity 21,683 1 21,683 1,182 ,280 Deviation from Linearity 112,086 8 14,011 ,764 ,635 Within Groups 1705,532 93 18,339 Total 1839,301 102

Tabel V.7 di atas menunjukkan ringkasan hasil pengujian linieritas lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai Fhitung = 0,764 yang lebih kecil dari Ftabel = 2.04 pada derajat kebebasan (8:93) maka data ini linier.

2. Pengujian Hipotesis

a. Pengaruh motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar ekonomi

Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan ada pengaruh motivasi berprestasi (X1) terhadap prestasi belajar ekonomi (Y) diuji dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Dari hasil analisis data diperoleh persamaan regresi linier Y = 0,143 X1 + 73,259. Artinya jika X=0, maka nilai Y sebesar harga konstanta yaitu 73,259. Dan jika X mengalami penambahan 1 satuan maka nilai Y akan meningkat sebesar 0,143 , misal X=1 maka nilai Y = 0,143(1) + 73,259 = 73,402, sehingga nilai Y bertambah sebesar 0,143 yaitu dari 73,259 menjadi 73,402. Namun sebaliknya jika X mengalami penurunan 1 satuan maka nilai Y akan menurun sebesar 0,143, misal X=(-1) maka nilai Y= 0,143(-1) + 73,259 =

97

73,116. Jadi koefisien variabel X (0,143) menunjukkan besar penambahan nilai Y jika nilai X bertambah sebesar satu satuan. Nilai koefisien korelasi (r-hitung) sebesar 0,094.

Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi dengan tingkat signifikansi 5%. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika thitung>ttabel atau jika nilai probabilitas <0,05, maka Ho ditolak.

Berdasarkan perhitungan dapat diketahui bahwa t-hitung (t = 0,950) lebih kecil dari nilai t-tabel (t = 1,984) atau dengan nilai signifikansi 0,344 lebih besar dari nilai probabilitas sebesar 0,05 maka Ho diterima. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, ini berarti bahwa kesimpulan yang diperoleh tidak dapat digeneralisasikan pada populasi kelas XI IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2009/ 2010.

b. Pengaruh peran guru dalam proses pembelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi

Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan ada pengaruh peran guru dalam proses pembelajaran (X2) terhadap prestasi belajar ekonomi (Y) diuji dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Dari hasil analisis data diperoleh persamaan regresi linier Y = 0,004 X2 + 76,588. Artinya jika X=0, maka nilai Y sebesar harga konstanta yaitu 76,588. Dan jika X mengalami penambahan 1 satuan maka nilai Y akan meningkat sebesar 0,004, misal X=1 maka nilai Y = 0,004(1) + 76,588 = 76,592,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sehingga nilai Y bertambah sebesar 0,004 yaitu dari 76,588 menjadi 76,592. Namun sebaliknya jika X mengalami penurunan 1 satuan maka nilai Y akan menurun sebesar 0,004, misal X=(-1) maka nilai Y= 0,004(-1) + 76,588 = 76,584. Jadi koefisien variabel X (0,004) menunjukkan besar penambahan niali Y jika nilai X bertambah sebesar satu satuan. Nilai koefisien korelasi (r-hitung) sebesar 0,004.

Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi dengan tingkat signifikansi 5%. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika thitung>ttabel

atau jika nilai probabilitas <0,05, maka Ho ditolak.

Berdasarkan perhitungan dapat diketahui bahwa t-hitung (t = 0,043) lebih kecil dari nilai t-tabel (t = 1,984) atau dengan nilai signifikansi 0,966 lebih besar dari nilai probabilitas sebesar 0,05 maka Ho diterima. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan peran guru dalam proses pembelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, ini berarti bahwa kesimpulan yang diperoleh tidak dapat digeneralisasikan pada populasi kelas XI IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2009/ 2010.

c. Pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi

Untuk menguji hipotesis ketiga yang menyatakan ada pengaruh lingkungan belajar (X3) terhadap prestasi belajar ekonomi (Y) diuji dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Dari hasil analisis data diperoleh persamaan regresi linier Y = 0,108 X3 + 72,983. Artinya jika X=0, maka nilai Y sebesar harga konstanta yaitu 72,983. Dan jika X mengalami

99

penambahan 1 satuan maka nilai Y akan meningkat sebesar 0,108, misal X=1 maka nilai Y = 0,108(1) + 72,983 = 73,091, sehingga nilai Y bertambah sebesar 0,108 yaitu dari 72,983 menjadi 73,901. Namun sebaliknya jika X mengalami penurunan 1 satuan maka Y akan menurun sebesar 0,108 , misal X=(-1) maka nilai Y= 0,108(-1) + 72,983 = 72,875. Jadi koefisien variabel X (0,108) menunjukkan besar penambahan nilai Y jika nilai X bertambah sebesar satu satuan. Nilai koefisien korelasi (r-hitung) sebesar 0,109.

Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi dengan tingkat signifikansi 5%. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika thitung>ttabel

atau jika nilai probabilitas <0,05, maka Ho ditolak.

Berdasarkan perhitungan dapat diketahui bahwa t-hitung (t = 1,098) lebih kecil dari nilai t-tabel (t = 1,984) atau dengan nilai signifikansi 0,275 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 maka Ho diterima. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, ini berarti bahwa kesimpulan yang diperoleh tidak dapat digeneralisasikan pada populasi kelas XI IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2009/ 2010.

d. Pengaruh motivasi berprestasi, peran guru dalam proses pembelajaran, dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar ekonomi

Untuk menguji hipotesis keempat yang menyatakan ada pengaruh motivasi berprestasi (X1), peran guru dalam proses pembelajaran (X2), dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

lingkungan belajar (X3) secara bersama-sama terhadap prestasi belajar ekonomi (Y), diuji dengan menggunakan teknik analisis regresi ganda tiga prediktor.

Dari hasil perhitungan diperoleh harga koefisien variabel motivasi berprestasi (X1) sebesar 0,122 ; koefisien variabel peran guru dalam proses pembelajaran (X2) sebesar -0,085 ; koefisien variabel lingkungan belajar (X3) sebesar 0,120 dan konstanta (k) sebesar 72,789. Berdasarkan harga-harga yang diperoleh tersebut, maka dapat diketahui persamaan regresi linier ganda sebagai berikut :

Y = 0,122 X1 - 0,085 X2 + 0,120 X3 + 72,789

Dari hasil analisis data diperoleh Ry123 sebesar 0,142. Selanjutnya dilakukan uji signifikansi, menggunakan uji-F dengan taraf signifikansi 5%. Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria apabila F-hitung > F-tabel maka hipotesis (H1) diterima, dan jika F-hitung < F-tabel maka hipotesis (H1) ditolak.

Berdasarkan perhitungan dapat diketahui bahwa F-hitung (F = 0,684) lebih kecil dari nilai F-tabel (F = 2,700). Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan motivasi berprestasi, peran guru dalam proses pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Ini berarti bahwa kesimpulan yang diperoleh tidak dapat digeneralisasikan pada populasi kelas XI IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2009/ 2010.

101

Dokumen terkait